Share

Bab 86

Saat kulit mereka saling bersentuhan, sekujur tubuh Karina tiba-tiba menjadi kaku dan dia menatap Neo dengan heran.

Menyadari apa yang telah dia lakukan, Neo segera melepaskan tangannya. Setelah hening beberapa saat, dia berpura-pura bersikap natural dan berkata, "Ayo pergi. Bukankah kamu lapar? Aku antar kamu ke tempat makan."

Karina menggelengkan kepalanya, melirik ke arah Amy dengan sudut matanya. Tatapan Amy saat ini sepertinya duri beracun yang sedang menusuknya.

'Sudahlah, lebih baik nggak jadi nyamuk.'

"Nggak perlu, sudah nggak jauh dari kampus, aku bisa berjalan pulang sendiri."

Bagaimana mungkin Neo mengizinkannya? Neo mengerutkan kening dan berkata, "Jalan sendirian seperti berbahaya, kamu jangan keras kepala lagi, masuklah ke mobil."

Ketika Karina ingin mengatakan sesuatu lagi, sebuah cahaya menyilaukan matanya dan terdengar suara klakson.

Karina langsung menghalangi cahaya yang menyilaukan matanya dengan tangannya. Dia bertanya-tanya siapa orang yang tidak bermoral, menyina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status