Share

Bab 89

Ketika mereka melewatinya, Karina tahu Neo sedang menatapnya, tetapi dia tidak berani untuk mengangkat kepalanya, tidak berani menatap mata kecewa Neo.

Sebenarnya, di dalam hatinya, Karina tahu bahwa yang paling dia takuti adalah melihat ekspresi jijik Neo.

Jika melihat itu, Karina takut dirinya akan putus asa.

Dia berusaha menahan dirinya untuk tidak menangis sampai membuat dadanya terasa sesak. 'Kenapa? Kenapa menjadi seperti ini?'

Pada saat ini, Neo tiba-tiba melepaskan tangan Amy, memandang Karina dan bertanya dengan tenang, "Karina, aku hanya akan bertanya padamu sekali. Dia benaran pacarmu?"

"Neo!" teriak Amy.

Karina langsung mengangkat kepalanya dan menatap Neo dengan mata berkaca-kaca. Setetes air mata mengalir dari sudut matanya dan dengan cepat jatuh ke tanah, tetapi juga menyebabkan riak di hatinya.

"Kalian nggak terlihat seperti pacaran. Jawab dengan jujur, apa pria ini memaksamu?" Neo menatap lurus Karina dan lanjut berkata, "Kalau kamu bilang ya, aku akan segera membawamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status