Share

Bab 65

"Sudahlah. Begitu saja nangis. Apa kamu nggak bisa bersikap lebih tegar?" Rafael dengan datar mengucapkan kata-kata yang terdengar aneh.

Ekspresi Jeremy tiba-tiba menegang.

Karina awalnya merasa sangat sedih, tetapi setelah mendengar kata-kata Rafael, muncul pemikiran untuk membunuh pria di depannya ini saat tengah malam, lalu melemparnya ke sungai untuk dijadikan makanan ikan.

'Kenapa ada orang yang seberengsek ini?'

'Dipaksa menjadi seorang pelacur dianggap masalah sepele? Kehidupan tiba-tiba menjadi seperti, apa aku nggak boleh bersedih? Apa dia pikir hatiku ini terbuat dari besi!'

Sorot mata Karina penuh dengan niat membunuh. Rafael menghampirinya tanpa tahu hal itu dan mengelus ujung rambutnya. Rafael seperti sedang membujuk anak kecil yang sedang marah, "Ada banyak wanita menginginkan perhatianku, tapi aku nggak pernah peduli. Apa kamu tahu, kamu begitu beruntung?"

Seketika, keheningan memenuhi ruangan ini.

Jeremy menutupi wajahnya dan menggerutu di dalam hati, 'Tuan Muda, bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status