Share

Bab 240

Rafael tersenyum dan berkata, "Baiklah. Sudah waktunya, ayo berangkat."

"Ya."

Kali ini, Rafael dan Karina masuk ke mobil yang sama. Mereka duduk di kursi belakang. Karina memandang Rafael dengan rasa ingin tahu dan bertanya, "Di mana mobilmu?"

"Aku sengaja menyuruh sopir untuk nggak datang," jawab Rafael dengan tenang.

"Kenapa?" Karina semakin bingung.

Rafael tersenyum. "Apa masih perlu alasan? Kamu nggak senang aku mengantarmu ke kampus?"

Ini termasuk mengantarku? Jelas-jelas kamu juga duduk di belakang ....'

Karina mengeluh di dalam hatinya. Namun, dia tetap merasa sangat senang karena Rafael sengaja menempuh perjalanan jauh hanya untuk menemaninya. Lagi pula, sekarang sekampus sudah tahu bahwa dia punya pacar kaya raya, jadi tidak takut terlihat orang lain.

Di Universitas Standela, hanya sedikit orang yang pernah melihat Rafael secara langsung. Oleh karena itu, Karina tidak takut Rafael akan dikenali.

Seperti biasanya, mobil berhenti di seberang jalan dari Universitas Standela. Kari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status