Share

Tamu

Waktu terasa cepat sekali berlalu. Setelah mengobrol hampir setengah hari dengan Gina, Sepia tertidur lagi selama dua jam. Lalu ketika bangun lagi, langit sudah menguning dan perutnya mulai terasa lapar.

Sudah pukul tujuh malam.

Pada hati Sepia, tiba-tiba saja ia merasa ragu untuk datang ke acara pernikahan Nawang karena ia tahu akan banyak orang yang tidak asing akan ia jumpai di sana. Perasaan itu mencuat begitu saja, padahal sebelumya ia merasa antusias untuk menghadiri acara itu. Namun, sepertinya sudah terlambat untuk berubah pikiran dan absen dari acara itu. Pertimbangan alasan Nawang adalah atasan sekaligus teman semasa kuliahnya menjadi pemberat untuk mengurungkan niatnya.

“Ah, aku ini kenapa? Kenapa bisa segelisah ini?” Sepia menatap pantulan dirinya di cermin.

Ia sudah bersiap, riasannya telah selesai. Ia mengambil anting dengan liontin mutiara violet yang senada dengan bajunya lalu memakainya dengan hati-hati. Penampilannya terlihat sempurna, rambutnya disanggul kepang keci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status