Keluarga Fernandez selalu tegas terhadap anak-anaknya. Romeo juga dibesarkan oleh Nyonya Besar Fernandez sejak kecil. Jadi, saat ini dia tidak berani menghindar.Nyonya Besar Fernandez mengayunkan tangan dengan sekuat tenaganya. Dia baru memukul beberapa kali, tapi memar-memar sudah muncul di tubuh Romeo.Violet melihat dengan mata sinis. Romeo menggertakkan giginya kuat-kuat dan tidak pernah bersuara sama sekali.Pada akhirnya, rotan Nyonya Besar Fernandez patah. Setelah itu, dia bertanya dengan sinis, "Kamu masih nggak mau meminta maaf?"Romeo tetap diam saja.Violet memahami sifat Romeo. Dia sudah dipukul sampai begini, tapi dia masih tidak mau membuka mulutnya. Itu berarti dia tidak mau meminta maaf.Violet berkata, "Nenek, jangan marah lagi. Sebenarnya, aku nggak menyalahkan Romeo. Dia sudah seperti ini, jadi lebih baik kita segera memanggil dokter untuk memeriksanya."Violet berpura-pura bersikap masuk akal. Kemarahan Nyonya Besar Fernandez pun sedikit mereda.Sebagai neneknya Ro
"Berhenti mengancamku dengan Universitas Ace. Paling kita bercerai dan keluarga kita sama-sama rugi."Violet sama sekali tidak khawatir Romeo akan memberi tahu rahasianya kepada Nyonya Besar Fernandez. Romeo masih perlu menjaga rahasia itu dengan baik, setidaknya sampai dia sudah mendapatkan manfaat yang cukup dari Keluarga Gloria.Sesuai tebakan Violet, Romeo menarik napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Sebenarnya apa maumu?""Mari kita membuat kesepakatan. Aku akan membantumu membujuk Nenek, tapi kamu juga harus bekerja sama denganku.""Bekerja sama denganmu?"Romeo menatap Violet dengan curiga. "Sesimpel itu?""Di mata orang luar, kamu harus menjadi suami yang sempurna dan selalu menurutiku. Di depan Keluarga Gloria, kamu harus menghormatiku, membelaku di saat yang tepat dan menjadi pendukungku. Syaratku memerlukan usaha yang sangat sedikit darimu. Kamu nggak akan rugi apa-apa."Violet tidak bertele-tele. Di depan Keluarga Gloria, dia masih memerlukan bantuan Romeo. Namun, setelah m
"Pria itu benar-benar pintar. Awalnya, aku mengira sainganku. Tapi, beberapa hari ini banyak pengusaha yang menarik modal. Aku terus menjumpai mereka, tapi aku nggak bisa membuat mereka tinggal. Pada akhirnya, aku menangkap satu orang dan menghajarnya sampai dia hampir mati. Orang itu baru bilang kalau itu arahan Romeo. Siapa pun yang berinvestasi di bisnis Keluarga Winfield, itu sama dengan melawannya."Gwen perlahan-lahan makin emosi dan raut wajah Violet menjadi masam.Dia tahu Romeo pintar, tapi dia tidak tahu Romeo akan melakukan itu demi Evelyn.Walaupun Gwen bermarga Winfield, siapa yang tidak tahu kalau Gwen adalah cucunya Tuan Besar Griffin?Menyerang Keluarga Winfield sama dengan menyinggung Tuan Besar Griffin. Meskipun Romeo bodoh, tidak seharusnya dia menyerang Gwen."Kamu tenang dulu. Serahkan masalah ini padaku."Kemudian, Violet menutup telepon.Awalnya, dia tidak ingin melakukan apa-apa pada Romeo dan Evelyn. Namun, sepertinya dia terlalu baik. Romeo sama sekali tidak b
"Violet, apa kata-katamu harus begitu jahat?"Romeo berdiri di depan Evelyn. Suaranya juga menjadi dingin.Saat ini Violet terlalu malas untuk beromong kosong dengan Romeo. Dia langsung berkata, "Kalau kamu nggak mau Nenek melihat foto ini, sebaiknya kamu menuruti perkataanku."Romeo menyipitkan matanya dan bertanya, "Apa maumu?""Aku mau kamu melepaskan Keluarga Winfield dan menebus mereka."Romeo tidak mungkin meminta maaf. Meminta maaf hanya perlu mulut bergerak tanpa mengeluarkan biaya apa pun, itu tidak seefektif kompensasi.Romeo menjawab dengan dingin, "Nggak mungkin.""Nggak mungkin? Oke. Aku akan menunjukkan foto ini kepada Nenek. Biar Nenek tahu kalau kamu berbohong padanya, kalau kamu menemaniku keluar hari ini hanya untuk bisa bertemu dengan Evelyn."Violet lanjut berkata, "Lagi pula, aku nggak akan rugi apa-apa. Tapi, sekarang Nenek sudah memotong semua sponsor dan biaya hidup Evelyn. Aku benar-benar nggak berani membayangkan kalau foto ini dilihat oleh Nenek, bagaimana na
Ketika Violet sampai di perusahaan Gwen, Gwen sedang melihat jumlah uang yang baru masuk ke dalam rekeningnya dengan girang."Vio! Kamu sangat hebat. Wajah bajingan itu pasti sangat jelek sekarang, 'kan?"Gwen tidak menyangka Romeo bisa membayar kompensasi sebesar itu. Namun, Gwen tidak akan menolak uang. Meskipun tadi sempat terjadi sedikit kerusuhan, dia mendapat untung!"Kamu sudah menerima kompensasinya?"Satu jam barusan berlalu. Gwen sendiri juga tidak menduga akan begini cepat.Gwen berkata, "Aku menebak seharusnya dia memakai uang pribadinya dulu untuk membayar perusahaanku. Kalau nggak, aku nggak mungkin bisa menerima uang begini cepat. Halah! Romeo pasti takut malu, makanya dia mentransferku dengan uangnya sendiri."Violet tidak melihat Charles dan William di perusahaan, jadi dia bertanya, "Di mana mereka? Perusahaanmu baru terkena masalah besar. Kenapa mereka nggak ada?""Ketika Charles tahu perusahaan terkena masalah, dia langsung menghilang. Dia juga menyuruhku jangan memb
Dari tadi Romeo sudah berada di rumah. Saat Bu Martha melihat Violet, dia menyambut Violet dengan ceria. "Nyonya, apa Anda menikmati pesta hari ini?"Pesta?Violet melirik Romeo yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan membaca koran.Ternyata itu adalah kebohongan yang dibuat Romeo.Violet tersenyum sambil berkata, "Pestanya bagus.""Seharusnya Anda meminta Tuan menjemput Anda. Malam hari nggak aman.""Nggak apa-apa. Dia meninggalkan mobilnya kepadaku."Hari ini ketika Violet meninggalkan mal, dia sekalian membawa pergi mobil Romeo. Karena biasanya Romeo mempunyai sopir yang bisa mengantar jemput dia, Violet melakukan itu agar Romeo hanya bisa naik taksi pulang ke rumah untuk melampiaskan amarahnya."Bu Martha, kalau nggak ada apa-apa lagi, kamu sudah boleh pulang. Malam ini kami punya urusan lain."Romeo melirik Violet. "Urusan lain" yang diucapkannya langsung memiliki maksud ambigu.Bu Martha mengambil barang-barangnya sambil berkata dengan gembira, "Baik, baik. Nyonya Besar juga sed
Violet turun dari mobil. Dia belum memberi tahu Gwen kalau Romeo membelikan Evelyn apartemen di sini. Tak disangka Romeo bertindak lumayan cepat. Dia sangat tidak sabar untuk Evelyn tinggal di gedung sini."Nyonya ...."Levi mendengar suara. Ketika dia melihat Violet, dia terkejut.Jangan-jangan Romeo tahu Violet akan pulang pada saat ini, jadi dia sengaja?"Nggak apa-apa, Levi. Lanjutkan."Violet terlihat sama sekali tidak peduli, sebaliknya Levi yang gugup setengah mati.Sekarang Levi merasa dia seperti sedang di neraka!"Kak, kamu sudah nggak marah, 'kan? Kita akan menjadi tetangga mulai sekarang."Awalnya Violet sudah membalikkan tubuhnya, tapi ketika dia mendengar kata-kata sok baik Evelyn, dia berbalik lagi dan bertanya, "Tetangga? Tetangga dari mana?"Evelyn membalas dengan berani, "Aku juga tinggal di gedung ini. Bukankah kita semua tetangga?""Kamu nggak benar-benar mengira hanya karena kamu tinggal di gedung ini, jadi kita adalah tetangga, 'kan?"Violet tertawa. Dia menunjuk
Violet duduk di kursinya, lalu bertanya dengan santai."Ya.""Apa itu berhubungan denganku?""Kamu boleh bilang seperti itu ...." Nicholas berkata, "Pagi ini aku mendengar kakakku bilang Keluarga Fernandez sedang ada masalah sedikit. Itu informasi orang dalam. Sepertinya kamu juga belum tahu.""Kamu sengaja datang ke universitas untuk bergosip tentang Keluarga Fernandez denganku?"Wajah Nicholas langsung menjadi merah, kemudian dia memalingkan mukanya dan berkata, "Kamu jangan salah paham. Aku hanya ingin mendapat informasi Keluarga Fernandez darimu.""Kamu tahu lebih banyak dariku."Violet berhenti mengejek Nicholas. Dia bertanya, "Apa yang terjadi dengan Keluarga Fernandez?""Dengar-dengar Keluarga Fernandez mempunyai beberapa rekening gelap yang menyebabkan beberapa modal menghilang dan kerja sama dengan beberapa organisasi di luar negeri dibatalkan. Dalam waktu dekat ini, Keluarga Fernandez mungkin akan diperiksa. Entah berapa banyak kerugian yang akan mereka alami."Saat Nicholas
"Aku ...."Gwen terdiam untuk sesaat.Violet juga telah menuju ke lantai atas.Melihat Violet naik, ekspresi Gwen langsung tampak aneh.Violet berkata, "Jangan-jangan ... ada hal yang kalian sembunyikan dariku?"Setelah mendengar pertanyaan Violet, William buru-buru menjawab, "Bagaimana mungkin?! Aku ingin menemani Gwen mengganti pakaiannya. Tadi dia sedang marah padaku. Maaf, ya, Gwen?"Gwen yang didorong oleh William berkata dengan ekspresi aneh, "Ya ... ya ...."Saat ini, Charles juga telah naik dari bawah.Saat William melihat Charles, dia seolah-olah telah melihat penyelamat. William berkata, "Charles, bawa istrimu kembali ke kamar. Aku ingin membawa kakakmu pergi ganti baju."Setelah itu, William menarik Gwen dengan tergesa-gesa.Violet diam.Charles mengusap kepala Violet dan berkata, "Aku akan mencari korannya. Kamu juga sudah sangat lelah hari ini. Tidurlah.""Sepertinya koran itu nggak bisa ditemukan."Dia tidak hanya tidak mengingat hal sebesar itu, tapi dia juga tidak perna
Gwen tidak bisa berkata-kata."Sudah dibilang, semua orang tahu kalau Isabella adalah putri palsu Keluarga Gloria. Kebohongan itu kentara sekali. Kamu kira orang-orang dari kalangan atas bodoh? Mereka tahu Isabella adalah putri palsu, tapi Isabella mempunyai dukungan Romeo! Di kalangan kita, ada banyak orang yang mau dikenal dengan berhubungan sama perusahaan yang mereka ingin bekerja sama dengan. Mereka hanya berpura-pura bodoh dan membela Isabella sebagai putri sebenarnya agar mereka dapat bekerja sama dengan Romeo. Ini masalah pihak."Agnes berkata dengan polos, "Mereka bisa mencari Violet untuk bekerja sama, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Agnes, Violet tertawa. Violet berkata, "Orang-orang yang bisa bertahan hidup di Kota Poseidon bukanlah orang bodoh. Semua orang tahu kalau Grup V dan Fernandez sedang bersaing dengan sengit. Sekarang malah muncul masalah putri Keluarga Gloria. Mereka tentu tahu kalau Grup Fernandez sedang menyerangku. Apa yang dilakukan Romeo selama b
Saat Charles mendengar itu, dia diam beberapa saat sebelum menjawab, "Waktu itu aku nggak ada di Kota Poseidon, jadi aku nggak tahu apa yang terjadi."Violet tampak bingung.Charles mendongak. Saat dia melihat wajah bingung Violet, matanya menjadi gelap sedikit. "Kita pulang dulu, ya?""Ya."Setengah jam kemudian, di Kediaman Edris."Apa?! Kamu bukan putri Keluarga Gloria?"Jacob ternganga.Bagaimana mungkin Violet bukan putri Keluarga Gloria?Agnes tak bisa berkata-kata dan memukul Jacob, lalu dia berkata, "Kak, apa kamu ada mendengar dengan baik? Dia bilang muncul seseorang bernama Isabella Shepherd yang mengatakan dia adalah putri kandung Keluarga Gloria. Kapan Violet bilang dia bukan putri Keluarga Gloria?""Ohh ...."Jacob menjadi tenang, kemudian bertanya, "Jadi, Isabella Shepherd ini palsu, 'kan?""Benar."Violet terlihat sangat yakin. Agnes pun bertanya dengan heran, "Kenapa kamu yakin sekali? Bagaimana kalau dia memang putri kandung Keluarga Gloria?""Nona Agnes, kamu jangan m
Charles mendengar suara di dalam, lalu seulas senyuman tipis muncul di wajahnya."Nggak perlu lagi."Seharusnya dia sudah tahu dari awal.Violet telah tumbuh menjadi seekor elang betina yang dapat terbang bebas.Tanpa perlindungannya, Violet tetap bisa terbang lebih tinggi dan jauh.Charles tersenyum dan bersandar di sebelah pintu. Dia mendengarkan Violet berbicara dengan bersemangat tentang perencanaan masa depan perusahaan. Lalu, senyuman Charles makin lebar.Sepertinya ... kedatangannya hari ini tidak sia-sia.Pada saat yang sama, di rumah Keluarga Edris.Nathan membuka sangkar emas burung kenari, lalu burung kenari itu mengepakkan sayapnya ke arah jendela.Ia sudah dikurung di dalam sangkar terlalu lama sehingga dia lupa cara terbang.Namun, ia tetap terbang ke arah jendela tanpa menoleh ke belakang. Kemudian, ia terbang makin jauh."Tuan, itu adalah burung kenari kesukaan Anda.""Ketika kamu menyukai sesuatu, itu nggak berarti kamu harus memilikinya." Nathan tersenyum. "Ketika kam
"Ada barang yang ingin kukembalikan kepada Tuan Romeo."Violet tidak menunjukkan sedikit pun ekspresi saat melepaskan bros dari kemejanya.Dia pernah bertanya-tanya siapa yang telah memberinya bros bunga anggrek iniSetelah dia lama memikirnya, akhirnya tersisa Romeo seorang di dalam benaknya.Romeo melirik sekilas bros yang terjatuh dari tangan Violet itu, lalu pupilnya sedikit bergetar.Namun, Romeo kembali tenang dengan cepat. Dia berkata, "Aku nggak pernah melihat benda itu. Bu Violet salah ingat.""Mungkin ... aku memang sudah salah ingat."Violet tampak tenang.Romeo menggandeng tangan Isabella dan meninggalkan ruang rapat.Violet tidak melihat bros yang sudah dibuangnya itu.Violet berbalik, lalu menghadapi para pemegang saham dan partner di dalam ruangan."Semuanya, aku sangat berterima kasih atas dukungan kalian. Aku bisa memberi tahu kalian dengan yakin kalau akulah putri Keluarga Gloria dan Grup V adalah milikku. Kalau kalian ingin mencari jalan keluar yang lain, keluarlah d
Itu adalah permata empat keluarga besar!"Ini buktiku."Isabella tersenyum saat melihat mata Violet. "Ini adalah barang warisan Keluarga Gloria. Tubuhku lemah saat kecil, jadi Ayah dan Ibu membuat kalung ini menjadi jimat, lalu memberikannya padaku. Nona Violet ... kamu nggak memilikinya, 'kan?"Melihat Violet diam saja, Isabella pun melihat semua orang dan berkata, "Kalau kalian nggak percaya, sebenarnya kalian bisa mencari tahu. Aku sudah memakai kalung ini sejak kecil. Ketika aku masih kecil, aku mengingat pernah diwawancarai beberapa kali. Orang tuaku juga pernah mengungkit kalung ini. Mudah untuk semua orang mencarinya di internet."Violet tidak berkata apa-apa.Romeo melangkah maju, kemudian berkata dengan sinis, "Isabella adalah putri Keluarga Gloria. Jadi, semua harta milik Keluarga Gloria ... termasuk Grup V adalah milik Nona Isabella."Setelah mendengar itu, para pemegang saham menjadi marah."Kenapa begitu?! Aku nggak setuju!""Aku juga nggak setuju!""Grup V adalah hasil je
Seorang wanita yang tampangnya hampir 80% mirip Violet berjalan masuk mengenakan sepatu hak tinggi berwarna hitam.Dia memiliki wajah yang hampir serupa dengan Violet. Kulitnya cerah dan mulus. Bahkan ekspresinya saat tersenyum pun sangat mirip.Dia sedang mengenakan rok panjang hitam dengan ikat pinggang kulit berwarna cokelat. Setiap gerakannya tampak sangat anggun."Bu Violet."Wanita itu mengulurkan tangannya ke arah Violet dan menyunggingkan seulas senyuman yang mirip dengan Violet.Violet tidak suka.Rasanya seperti sedang melihat cermin.Violet tidak berjabat tangan dengan wanita itu, melainkan menatap Romeo dan berkata dengan sinis, "Romeo, berikan aku penjelasan."Romeo hanya melirik Violet sekilas dan membalas, "Kebenaran ada di depan mata.""Kebenaran apaan?! Romeo, jangan kira kamu bisa menindas Bu Violet kami hanya dengan menemukan orang palsu!""Benar! Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan dengan membawa orang palsu ini ke perusahaan kami? Katakan dengan jelas sekarang j
"Nggak, nggak jadi."Violet melihat semua orang, lalu bertanya, "Bagaimana dengan kalian? Semuanya nggak jadi pergi?""Nggak jadi."Kalau diberi pilihan antara makan banyak dengan kenyang setiap makan, tentu saja mereka akan memilih yang kedua.Bagaimanapun juga, meskipun Romeo bisa memberikan mereka harga yang lebih rendah, dia tidak bisa memberi mereka jaminan jangka panjang.Kalau mereka berhenti bekerja sama dengan Grup V, itu sama dengan berhenti bekerja sama dengan empat keluarga besar. Itu sungguh tidak sepadan dengan kerugiannya.Violet berkata, "Karena semuanya nggak jadi pergi, aku ingin mendengar persyaratan apa yang telah ditawarkan pihak lain sehingga kalian bersatu seperti ini?"Setelah mendengar itu, Jansen berkata, "Pak ... Pak David dan Tuan Romeo yang bilang selama kami berhenti bekerja sama, harga mereka akan 10% lebih rendah dari harga kami. Mereka juga akan memberi kami keuntungan tambahan. Di masa depan, kami akan langsung menerima keuntungan dan diberi publisitas
Setelah mendapatkan jawaban itu, beberapa partner langsung meledak."Violet! Apa kamu sudah nggak mau bekerja sama dengan kami?""Pikir baik-baik. Kalau kamu nggak bekerja sama dengan kami, nggak ada gunanya meskipun Grup V memiliki jalan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Poseidon.""Benar! Nanti ketika Grup V bangkrut, jangan salahkan kami nggak memperingatimu!"...Suara di sekitar sangat berbisik, tapi Violet berkata dengan santai, "Terserah kalian."Kemudian, Violet menoleh ke Jordan dan berkata, "Tagih denda yang telah ditetapkan dari orang-orang ini, lalu minta mereka semua pergi.""Baik.""Oh, ya. Orang yang nggak membayar denda pelanggaran kontrak dilarang keluar dari ruang rapat ini.""Baik, Bu Violet."Jordan juga tidak menyangka Violet akan sekejam ini kali ini.Dia langsung berhenti bekerja sama dengan partner-partner ini.Beberapa partner telah bekerja sama dengan Grup V sejak awal.Kalau semuanya pergi, Grup V akan terkena masalah besar."Violet! Kamu harus pikir baik-b