Ketika Violet sampai di perusahaan Gwen, Gwen sedang melihat jumlah uang yang baru masuk ke dalam rekeningnya dengan girang."Vio! Kamu sangat hebat. Wajah bajingan itu pasti sangat jelek sekarang, 'kan?"Gwen tidak menyangka Romeo bisa membayar kompensasi sebesar itu. Namun, Gwen tidak akan menolak uang. Meskipun tadi sempat terjadi sedikit kerusuhan, dia mendapat untung!"Kamu sudah menerima kompensasinya?"Satu jam barusan berlalu. Gwen sendiri juga tidak menduga akan begini cepat.Gwen berkata, "Aku menebak seharusnya dia memakai uang pribadinya dulu untuk membayar perusahaanku. Kalau nggak, aku nggak mungkin bisa menerima uang begini cepat. Halah! Romeo pasti takut malu, makanya dia mentransferku dengan uangnya sendiri."Violet tidak melihat Charles dan William di perusahaan, jadi dia bertanya, "Di mana mereka? Perusahaanmu baru terkena masalah besar. Kenapa mereka nggak ada?""Ketika Charles tahu perusahaan terkena masalah, dia langsung menghilang. Dia juga menyuruhku jangan memb
Dari tadi Romeo sudah berada di rumah. Saat Bu Martha melihat Violet, dia menyambut Violet dengan ceria. "Nyonya, apa Anda menikmati pesta hari ini?"Pesta?Violet melirik Romeo yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan membaca koran.Ternyata itu adalah kebohongan yang dibuat Romeo.Violet tersenyum sambil berkata, "Pestanya bagus.""Seharusnya Anda meminta Tuan menjemput Anda. Malam hari nggak aman.""Nggak apa-apa. Dia meninggalkan mobilnya kepadaku."Hari ini ketika Violet meninggalkan mal, dia sekalian membawa pergi mobil Romeo. Karena biasanya Romeo mempunyai sopir yang bisa mengantar jemput dia, Violet melakukan itu agar Romeo hanya bisa naik taksi pulang ke rumah untuk melampiaskan amarahnya."Bu Martha, kalau nggak ada apa-apa lagi, kamu sudah boleh pulang. Malam ini kami punya urusan lain."Romeo melirik Violet. "Urusan lain" yang diucapkannya langsung memiliki maksud ambigu.Bu Martha mengambil barang-barangnya sambil berkata dengan gembira, "Baik, baik. Nyonya Besar juga sed
Violet turun dari mobil. Dia belum memberi tahu Gwen kalau Romeo membelikan Evelyn apartemen di sini. Tak disangka Romeo bertindak lumayan cepat. Dia sangat tidak sabar untuk Evelyn tinggal di gedung sini."Nyonya ...."Levi mendengar suara. Ketika dia melihat Violet, dia terkejut.Jangan-jangan Romeo tahu Violet akan pulang pada saat ini, jadi dia sengaja?"Nggak apa-apa, Levi. Lanjutkan."Violet terlihat sama sekali tidak peduli, sebaliknya Levi yang gugup setengah mati.Sekarang Levi merasa dia seperti sedang di neraka!"Kak, kamu sudah nggak marah, 'kan? Kita akan menjadi tetangga mulai sekarang."Awalnya Violet sudah membalikkan tubuhnya, tapi ketika dia mendengar kata-kata sok baik Evelyn, dia berbalik lagi dan bertanya, "Tetangga? Tetangga dari mana?"Evelyn membalas dengan berani, "Aku juga tinggal di gedung ini. Bukankah kita semua tetangga?""Kamu nggak benar-benar mengira hanya karena kamu tinggal di gedung ini, jadi kita adalah tetangga, 'kan?"Violet tertawa. Dia menunjuk
Violet duduk di kursinya, lalu bertanya dengan santai."Ya.""Apa itu berhubungan denganku?""Kamu boleh bilang seperti itu ...." Nicholas berkata, "Pagi ini aku mendengar kakakku bilang Keluarga Fernandez sedang ada masalah sedikit. Itu informasi orang dalam. Sepertinya kamu juga belum tahu.""Kamu sengaja datang ke universitas untuk bergosip tentang Keluarga Fernandez denganku?"Wajah Nicholas langsung menjadi merah, kemudian dia memalingkan mukanya dan berkata, "Kamu jangan salah paham. Aku hanya ingin mendapat informasi Keluarga Fernandez darimu.""Kamu tahu lebih banyak dariku."Violet berhenti mengejek Nicholas. Dia bertanya, "Apa yang terjadi dengan Keluarga Fernandez?""Dengar-dengar Keluarga Fernandez mempunyai beberapa rekening gelap yang menyebabkan beberapa modal menghilang dan kerja sama dengan beberapa organisasi di luar negeri dibatalkan. Dalam waktu dekat ini, Keluarga Fernandez mungkin akan diperiksa. Entah berapa banyak kerugian yang akan mereka alami."Saat Nicholas
"Sandra, Jane, kalian adalah sahabatku di universitas. Aku sudah tahu masalah kemarin adalah salahku, jadi aku ingin mentraktir kalian di sini. Aku berharap kalian bisa memaafkanku. Waktu itu aku benar-benar salah bicara. Maaf, ya."Jelas sekali kalau Evelyn tidak melihat Violet. Dia hanya fokus pada Jane dan Sandra.Violet duduk di sudut dan diam-diam mendengar permintaan maaf Evelyn."Pacarku baru membelikanku apartemen yang di seberang univeritas. Aku bosan tinggal sendirian. Bagaimana kalau kalian tinggal bersamaku? Kalian adalah sahabatku."Evelyn menarik tangan dua orang itu dan menunjukkan ekspresi tulus.Ketika Violet mendengar apa yang dikatakan Evelyn, dia hampir tertawa.Ternyata pacar yang dimaksud Evelyn adalah Romeo.Akhirnya Violet mengerti. Kalau Evelyn benar-benar ingin mentraktir dua temannya untuk meminta maaf, dari kemarin dia sudah mentraktir mereka. Dia sama sekali tidak perlu menunggu sampai sekarang.Hanya saja, Romeo baru membelikannya apartemen dan Evelyn ingi
Jane tertawa sinis, lalu berkata, "Siapa yang mau berbicara baik-baik denganmu?""Jane, aku tahu aku salah. Aku juga nggak marah kamu menyalahkanku. Kali ini aku benar-benar mau meminta maaf pada kalian dengan tulus. Bisakah kamu memaafkanku?"Air mata Evelyn jatuh satu per satu.Sandra menarik Jane, baru Jane kembali duduk dengan kesal."Kalian juga tahu universitas sudah mencabut beasiswaku. Sekarang hidupku sangat susah dan aku nggak bisa terus bergantung pada pacarku .... Hari ini aku mentraktir kalian dengan uang yang kudapatkan sendiri."Evelyn menggigit bibirnya. Dia terlihat sangat kasihan.Sandra dan Jane juga sudah mendengar tentang beasiswa Evelyn dicabut. Saat ini ekspresi mereka pun melembut sedikit.Evelyn berkata, "Kalau kalian memaafkanku, aku akan melakukan apa pun. Jane, aku tahu kamu sudah menderita. Aku mau mencari komite disiplin dan memberi tahu mereka kalau aku yang menyebarkan rumor di papan buletin itu. Itu nggak ada hubungannya denganmu. Aku hanya ingin kamu n
Saat Gwen melihat Violet, dia berkata, "Selera Charles benar-benar bagus. Kamu sangat cantik mengenakan gaun ini."Violet tersenyum.Charles berkata, "Sebenarnya perjamuan malam ini nggak begitu penting. Apa kamu punya rencana?"Violet meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya dan berkata, "Itu rahasia."Persyaratan untuk diundang ke perjamuan malam Keluarga Edris sangat tinggi. Orang yang bisa menghadirinya hanya pengusaha besar yang kaya atau bangsawan Kota Poseidon.Evelyn mengenakan gaun putih. Dia sedang duduk di samping Romeo dalam mobil dan dia terlihat agak gugup.Dulu dia memang sering menemani Romeo ke beberapa perjamuan malam, tapi itu hanya pesta kecil yang tidak penting. Sedangkan kali ini adalah perjamuan malam Keluarga Edris. Di Kota Poseidon, status Keluarga Edris setara dengan Romeo.Evelyn melirik Romeo. Selain merasa gugup, dia juga sedikit senang dan bersemangat. Bisa-bisanya Romeo meminta Evelyn menemaninya ke perjamuan malam sepenting ini."Romeo, apa nggak apa-a
Sandra berkata dengan curiga, "Kenapa kamu nggak bilang apa-apa ketika kamu keluar dari asrama hari ini? Biasanya kalau pacarmu mau mengajakmu ke perjamuan malam, kamu selalu memberi tahu kami.""Ini tiba-tiba .... Bukankah kalian juga nggak memberitahuku?" Evelyn memaksakan seulas senyuman dan bertanya, "Kenapa kalian bisa ada di sini?""Kenapa? Apa hanya pacarmu yang bisa menghadiri perjamuan seperti ini, sedangkan orang tuaku nggak?"Jane merasa agak kesal. Sejujurnya, latar belakang keluarganya dan Sandra jauh lebih bagus daripada Evelyn.Evelyn menggigit bibirnya. "Aku nggak bermaksud seperti itu ...."Jane berkata, "Ini kebetulan sekali. Evelyn, bukankah selama ini kamu nggak punya kesempatan untuk mengenalkan kami kepada pacarmu? Hari ini kita semua ada di sini. Jadi, perkenalkan kami kepada pacarmu."Sandra juga berkata, "Ya. Bukankah pacarmu juga seorang pengusaha? Sepertinya dia seorang bos besar. Mungkin dia bisa berinvestasi di bisnis orang tuaku."Namun, raut wajah Evelyn