Malam itu, Violet sedang menyusun kopernya untuk pulang ke Kota Poseidon ketika ponselnya tiba-tiba berdering.Melihat itu adalah nomor asing, Violet pun langsung mematikannya. Namun, dalam sekejap, nomor yang sama sekali lagi meneleponnya.Violet mengerutkan keningnya. Dia mengangkat teleponnya, kemudian dia langsung mendengar suara Agnes yang berkata, "Violet, aku ingin bertemu denganmu. Datang ke Hotel Loong untuk menemuiku sekarang juga."Nada Agnes masih saja terdengar arogan. Violet tertawa, kemudian berkata, "Nona Agnes, apa lagi yang ingin kamu lakukan? Hari ini aku nggak punya waktu untuk menemanimu. Aku akan pulang ke Kota Poseidon besok pagi.""Aku nggak peduli. Aku harus menemuimu hari ini juga!"Agnes yang berada di ujung telepon terdengar agak gelisah. Dia berkata, "Apa yang terjadi sebelumnya adalah salahku. Aku ingin meminta maaf padamu. Selain itu, aku benar-benar mempunyai hal yang sangat penting untuk memberitahumu. Ini berkaitan dengan Charles. Kamu cepat datang kem
Violet berjalan mendekat, tapi kedua pengawal itu tanpa sadar melangkah mundur."Bagaimana kamu bisa tahu?!"Kedua pengawal itu ingin mengeluarkan tongkat dari kantong, tapi Violet mengulurkan tangannya untuk menyentuh lambang Keluarga Knowles di jas mereka dan berkata, "Kalian sudah salah mencetak lambang Keluarga Knowles. Lain kali kalian harus lebih teliti.""Kamu ...."Ekspresi pengawal menjadi masam. Violet membalikkan tubuhnya, kemudian berkata dengan suara keras, "Aku sudah di sini. Tuan Dylan, keluarlah dan mari bertemu. Sekalian bawa Nona Agnes keluar agar kita semua bisa mengobrol."Dalam sekejap, seseorang berjalan keluar dari pabrik yang ditinggalkan itu.Hanya dalam waktu setengah bulan, penampilan Dylan sudah menjadi sangat kuyu. Wajahnya dipenuhi jenggot dan rambutnya berantakan. Bahkan kemeja yang dipakainya sedikit kotor.Violet berdecak, lalu berkata, "Tuan Dylan, sepertinya hidupmu susah akhir-akhir ini. Apa uang yang dipinjamkan Grup V sudah menipis?"Dylan makin na
Dylan berkata dengan tatapan mata sinis, "Sekarang kamu, Megan dan putri Keluarga Knowles berada di tanganku. Charles, Keluarga Knowles dan Howard berada di bawah kekuasaanku!"Setelah mendengar perkataan Dylan yang konyol, Violet melihat tongkat listrik yang berada di tangannya dan berkata, "Bagaimana kamu bisa bilang kami bertiga berada di bawah kekuasaanmu?"Kemudian, Violet menghampiri Dylan.Bagaimanapun juga, dulu Dylan adalah kepala Keluarga Dawson. Jadi, dia termasuk kuat.Saat ini dia melihat Violet menghampirinya dengan tenang. Dia pun menjadi sedikit ragu untuk sesaat.Apa Violet ingin mengalahkan seorang pria?"Mm! Mm!"Agnes meronta dengan kuat. Lalu, dia menginjak kaki Dylan dengan sepatu hak tingginya. Dylan meringis kesakitan dan tanpa sadar melepaskan Agnes.Saat Agnes hendak kabur, Dylan menjambak rambutnya dengan kuat.Tatapan Violet menjadi dingin ketika melihat itu."Dylan, aku menebak kamu memanfaatkan Megan dulu untuk menipu Agnes. Lalu, kamu menggunakan nyawa me
"Itu urusanku! Kamu nggak usah pedulikan!"Dylan mengarahkan mulut pistol ke dahi Agnes, lalu berkata, "Cepat telepon Charles dan suruh dia menyiapkan uang tebusan! Kalau nggak, aku akan membunuhnya!""Bunuh saja dia." Violet berpura-pura cuek dan berkata, "Lagi pula, aku dan Nona Megan adalah saingan cinta. Aku juga nggak dekat dengan Nona Agnes. Siapa pun yang kamu bunuh nggak memengaruhiku."Kata-kata Violet membuat Agnes sangat marah. Dari ekspresi Agnes, Violet tahu kalau Agnes sedang memakinya dengan sangat kasar.Violet tidak peduli dan berkata, "Tuan Dylan, sebaiknya kamu menyimpan tenagamu. Daripada kamu mengancamku dengan nyawa mereka berdua, lebih baik kamu menelepon keluarga mereka dulu. Mungkin Howard sangat peduli dengan tunangannya dan akan memberimu uang. Mengenai Tuan Besar Knowles, dia sudah tua dan mempunyai sifat yang kejam. Untuk berjaga-jaga, lebih baik kamu menelepon kakaknya Nona Agnes. Bisa jadi kamu akan mendapatkan akhir yang baik. Setidaknya kamu tetap menda
Beberapa saat kemudian, telepon tersambung. Namun, yang mengangkat telepon bukanlah Howard, melainkan Glenn.Glenn berkata dengan sinis, "Nona Megan, bos kami sudah pernah bilang kalau Anda mengganggunya, dia pasti akan menganggapmu sebagai sebuah masalah yang perlu dibereskan."Megan tercengang. Tak disangka ternyata nomor ponsel ini bukan milik Howard, tapi Glenn!Ternyata Howard meneleponnya dulu menggunakan ponsel anak buahnya!Namun, Dylan di samping sedang menatapnya dengan sinis. Megan hanya bisa tetap tenang dan berkata, "Pak Glenn, mi ... minta Howard mengangkat telepon sebentar. Kumohon padamu. Ada hal yang sangat penting ingin kuberitahukan padanya.""Bos kami nggak tertarik."Lalu, Glenn ingin mematikan telepon. Megan buru-buru berkata, "Aku telah diculik! Dylan Dawson bilang dia akan membunuhku kalau nggak memberinya uang tebusan 40 triliun!""Nona Megan, bos kami sudah membatalkan pernikahan dengan Anda. Jangankan 40 triliun, walaupun itu 400 ribu, itu juga nggak ada hubu
Howard tampak tenang, lalu dia berkata, "Dylan kekurangan uang sekarang. Dia ingin uang tebusan, 'kan?""Ya ....""Kalau Megan sudah diculik, seharusnya dia meminta uang dari Charles. Dulu Charles yang sudah berjanji pada Pak Phillip akan menjaga Megan. Itu nggak ada hubungannya denganku."Howard mengira entah masalah besar apa yang sudah terjadi. Dia melonggarkan dasinya, lalu berkata, "Pergi susun barang. Kita nggak usah peduli tentang masalah Megan. Ada orang yang akan menyeka pantatnya.""Tapi ...." Glenn tampak dilema. Itu membuat Howard mengernyit. "Apa lagi?""Violet ... juga telah diculik."Howard jelas tidak percaya setelah mendengar itu. "Dylan mampu menculik Violet?""Itu yang saya dengar. Selain Violet, Nona Agnes juga. Sepertinya kali ini Dylan ingin uang tebusan sebesar 200 triliun."Ketika mendengar nominal uang tebusan sebesar 200 triliun, senyuman di wajah Howard pun menghilang. Ekspresinya berubah menjadi kejam. "200 triliun? Apa dia sudah gila?"Glenn berkata, "Bos,
"Aku?""Ya, kamu menggantikannya."Agnes hanya seorang sandera. Yang paling dibenci Dylan adalah Violet.Violet yang sudah mencelakainya sampai seperti ini.Dylan berkata dengan ekspresi sinis, "Violet, kamu terlalu licik dan aku nggak bisa memercayaimu. Kalau kamu nggak datang ke sini, jangan harap aku melepaskannya dulu!""Kalau begitu, nggak usah. Nanti yang akan dibunuh Keluarga Knowles juga bukan aku. Aku sekalian ingin memperingati Tuan Dylan kalau kamu mengikatku dan aku juga terluka, Charles hanya akan menyiksamu dengan lebih mengenaskan.""Kamu ....""Tapi, aku bisa menyetujuimu dan menggantikan Nona Agnes. Aku bersedia diikat olehmu."Saat melihat keraguan Dylan, Violet berkata, "Seharusnya Tuan Dylan tahu meskipun aku dapat mengalahkan anak buah tadi dengan kemampuanku, aku pasti nggak bisa menang dari Tuan Dylan."Dylan tertawa sinis setelah mendengar itu, kemudian dia berkata, "Kamu tahu diri juga."Lalu, Dylan baru melepaskan tali rami yang mengikat tangan Agnes.Sudah ad
"Kamu benar."Kemudian, Howard berdiri dan berkata, "Siapkan mobil. Kita pergi sekarang juga!""Baik, Bos."Glenn mengiakannya. Saat dia berjalan ke belakang Howard, dia menggelengkan kepalanya.Biasanya Howard adalah orang yang tidak tahu malu. Apa dia akan peduli pada reputasinya?Jelas-jelas Howard ingin pergi, tapi dia mencari alasan sendiri.Di rumah Keluarga Lionel, Howard naik mobil. Setelah Glenn menyalakan mesin mobil, dia bertanya, "Bos, kita mau pergi ke mana?""Bagaimana aku tahu? Apa Megan nggak bilang di telepon?""Nggak ...."Dalam mobil tiba-tiba menjadi hening.Pada saat yang sama, di pabrik kosong.Dylan melirik Agnes, lalu berkata, "Orang Keluarga Knowles belum datang. Sepertinya Sherman juga nggak begitu peduli padamu."Saat Agnes mendengar itu, dia memelototi Dylan. "Omong kosong! Kakakku paling menyayangiku! Dia nggak mungkin nggak datang untuk menyelamatkanku!""Sepertinya aku nggak bisa berharap padamu. Lebih baik aku menghubungi Charles."Dylan mengeluarkan pon
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Sementara itu, Violet sedang mengambil jalan memutar ke Grup Fernandez dengan tenang.Aaron mengerutkan alisnya saat dia melihat Violet masih memiliki suasana hati untuk bersenandung.Apa Violet tidak berperasaan?Aaron mengakui Charles memang merupakan seorang legenda sampai batas tertentu, tapi menyerahkan Charles dan Gwen untuk melawan prajurit elite milik Bos adalah mimpi belaka.Suaminya sudah mau mati, tapi Violet tidak khawatir sedikit pun?Apa-apaan dengan keluarga ini?William yang duduk di kursi penumpang depan berkata, "Tuan Muda Aaron, kamu nggak perlu khawatir. Keluargamu sudah dilindungi Howard. Meskipun kamu ketahuan, keluargamu akan baik-baik saja."Aaron diam saja.Yang dia khawatirkan bukan Keluarga Fenty, melainkan kegagalan ini. Kalau Violet pergi ke Grup Fernandez dan mengambilnya, itu sangat merepotkan.Pada saat yang sama, di Grup Fernandez.Arianna yang sudah tiba di perusahaan melihat jam tangannya. Levi di sebelahnya berkata, "Bu Arianna, masih ada sepuluh men
"Berengsek!"Pria itu belum mencabut pengubah suaranya, tapi William telah buru-buru melepaskan topengnya. Lalu, baru dia mencabut pengubah suara di lehernya. William berkata, "Siapa yang menyuruhmu menembakku?! Ini pakaian khusus buatan tangan edisi terbatasku! Ganti rugi!""..."Aaron menundukkan kepala untuk melihat pistol di tangannya, lalu dia melihat sopir yang keluar dari mobil.Semua yang terjadi barusan ... adalah akting?"Maaf, Tuan Muda Aaron. Kami hanya ingin berhati-hati. Maafkan kami kalau kamu merasa tersinggung."Violet berdiri dari lantai, kemudian menepuk kotoran di tubuhnya.Sedangkan semua orang yang bertopeng dan mengepung mereka tadi adalah pengawal Grup Edris.Aaron mengernyit dan berkata, "Kenapa? Kalian mengujiku?""Ini pertama kalinya kamu datang ke Kota Poseidon, 'kan?" Violet berkata, "Ini bukan jalan ke Grup Fernandez dari Kediaman Edris, tapi sebaliknya. Kalau kamu memperhatikannya, seharusnya tadi kamu sudah tahu.""Ternyata semalam kamu memintaku mengiri
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua