Pada saat yang sama, di rumah Keluarga Knowles.Di ruang kerja, Jacob sedang berdiri terbalik di dinding sambil mengeluh, "Berapa lama lagi?!"Romeo menundukkan kepalanya untuk melihat jam tangan, lalu dia menjawab, "Sepuluh menit untuk salah satu soal. Total soal di kertas ujian ada 32. Kamu salah 31 soal, jadi kamu bisa menghitungnya sendiri.""Apa?! Kamu bukan manusia, ya?! Sebenarnya kamu datang untuk menjadi guruku atau untuk menghukumku? Aku ingin mengadu kepada ayahku!""Silakan. Mari kita lihat dia akan mendengarmu atau aku?""Kamu!"Romeo berjalan ke meja kopi. Dia baru saja mengangkat cangkir tehnya, tapi tangannya mendadak gemetar dan cangkir teh pun terjatuh."Woi! Romeo, satu cangkir tehku bernilai jutaan. Kamu jangan memecahkannya!""Ya."Romeo membungkuk untuk mengambil pecahan cangkir. Tiba-tiba, jarinya terasa perih.Dia melihat ada tetes darah di cangkir teh.Saat Romeo melihat jarinya yang terluka, alisnya berkerut.Di rumah Keluarga Lionel, Howard langsung melepaska
"A ... aku ...."Megan tidak bisa menemukan alasan yang cocok untuk waktu yang lama.Howard pun berkata, "Nona Megan ingin berdamai dengan Nyonya Griffin, makanya dia mengundang Nyonya Griffin kemari. Ya, 'kan, Nona Megan?""Be ... benar."Senyuman Megan tampak muram.Agnes memanyunkan bibirnya dengan tidak senang, kemudian dia berkata, "Megan, kamu terlalu baik. Ngapain kamu berdamai dengan wanita sepertinya? Kalau kamu menginginkan Charles, aku bisa meminta papiku memikirkan cara untuk merebut Charles!"Saat Violet mendengar apa yang dikatakan Agnes, dia sungguh tidak bisa menahan tawanya.Mendengar Violet tertawa, Agnes pun memelototi Violet dengan marah, "Kenapa kamu tertawa?""Nggak, aku hanya merasa ayah Nona Agnes benar-benar hebat. Dia bahkan bisa membantu merebut suami orang. Sepertinya nggak ada yang bisa dilakukan ayahmu di luar negeri.""Tentu saja!"Agnes langsung mengiakannya, tapi kemudian dia berkata, "Kamu! Kamu sedang mengejekku?""Bagaimana mungkin aku mengejekmu? Ka
Agnes tidak senang, jadi saat ini Megan menghibur Agnes, "Agnes, aku sedikit nggak enak badan. Aku pergi ke atas, ya."Melihat Megan juga naik ke atas, Agnes langsung merasa aneh."Ada apa dengan mereka semua?"Di lantai kedua, Glenn membuka pintu kamar tamu. Semua jendela kamar itu sudah dikunci rapat. Bahkan kunci pintu kamar tamu dilepas.Violet menoleh ke Howard, lalu bertanya, "Howard, apa maksudmu?""Kamu adalah pemilik Grup V yang biasanya nggak menampakkan diri. Begitu kamu mengungkapkan identitasmu, aku terkejut. Aku takut kamu akan melompat dari jendela suatu hari dan aku nggak menyadarinya."Violet berjalan ke depan jendela. Saat dia melihat jendela dipaku dengan rapat, dia mendadak tertawa.Howard mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu tertawa?""Aku tertawa karena terkadang Tuan Howard pintar, tapi terkadang ...."Violet membalikkan tubuhnya untuk menatap balik Howard, kemudian berkata dengan serius, "Kamu benar-benar brilian."Mereka telah memaku jendela yang begitu besar. Seh
"Nggak mungkin ...." Glenn berkata, "Menurut informasi yang kita dapatkan sebelumnya, kemungkinan besar Violet sudah kecanduan dengan narkoba baru kita. Setelah narkoba itu digunakan sekali, pengguna nggak bisa berhenti, apalagi terbebas dari kecanduan.""Kamu benar."Howard mengambil kembali korannya, kemudian berkata, "Violet cuman sedang berpura-pura. Dia pasti nggak mau mengakui kalau dia sudah kecanduan, tapi dia nggak bisa menurunkan harga dirinya untuk memohon padaku. Karena itu, dia langsung menurutiku dan berinisiatif kembali ke kita.""Bos benar.""Biarkan dia lebih tersiksa. Kalau dia ingin bertemu denganku, bilang padanya aku sibuk.""Baik."Glenn segera keluar.Sekarang sudah jam delapan malam. Dapur sudah menyiapkan makanan dan mengantar makan malam ke kamar Violet.Violet melihat beberapa hidangan yang tampak lezat itu, lalu dia mengangguk kepalanya dengan puas.Salmon tartar, foie gras, steik sapi, sup jagung ...."Nyonya Griffin, ini makan malam Anda.""Apa ada makanan
Di kamar tamu, Ella sedang duduk di seberang Violet dan berkata, "Nona Violet, apa kamu mencariku karena ada yang ingin kamu katakan padaku?""Grace sudah mati. Apa kamu tahu?"Tubuh Ella mematung saat mendengar itu.Kematian Grace masuk berita. Semua orang Kota Oaker mengetahuinya."Demi Howard, Grace sudah menyerahkan segala dirinya. Dia adalah nona muda Keluarga Romanov, tapi Howard bisa membunuhnya dengan mudah dan tanpa ampun. Menurutmu, kalau dia tahu kamu menyembunyikan catatan kejahatan Grup Lionel, apa yang akan dilakukannya padamu?""Nona Violet, kamu datang untuk meminta ponsel yang ditinggalkan Manajer Robert dulu?""Keluarga Lionel sedang berakar di luar negeri sekarang dan Howard akan menjadi calon menantu Keluarga Knowles. Sebenarnya nggak sulit mencari pembantu untuk rumah Keluarga Lionel, tapi kamu adalah bidak catur Howard. Dia nggak akan melepaskanmu dengan mudah, makanya aku mencarimu dan terpaksa masuk ke sini."Violet mengulurkan tangannya sambil berkata, "Serahka
Violet berbicara sambil memperhatikan ekspresi Howard. Violet menghela napas lega setelah melihat Howard menganggukkan kepalanya dengan puas.Howard ini memang pintar ketika menghadapi pria, tapi dia tidak cukup pintar ketika menghadapi wanita.Megan saja tidak akan memercayai kata-kata itu, tapi bisa-bisanya Howard memercayainya."Baiklah. Aku akan menganggap apa yang kamu katakan itu benar."Kemudian, Howard melemparkan sebuah botol kecil kepada Violet.Violet melihat ada satu pil merah di dalam botol. Kemudian, dia mengingat Nathan pernah mengungkit narkoba jenis baru ini dijual dalam bentuk pil merah kecil yang mirip dengan permen. Itu tidak akan membuat orang curiga.Howard menatap Violet dan berkata, "Tapi, aku masih sedikit khawatir. Kalau kamu sudah sembuh dari kecanduan, maka semua yang kamu katakan tadi bohong. Bagaimana kalau kamu memakan itu di depanku, lalu aku akan memercayaimu."Violet melihat Howard yang sedang tersenyum. Violet juga tidak panik karena dia sudah memikir
Howard mengerutkan alisnya. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipinya yang hangat. "Wajahku merah?"Glenn mengangguk.Lalu, Howard menyentuh lehernya. Karena dia tidak bisa merasakan perbedaan, dia menyentuh Glenn.Pada akhirnya, dia menyimpulkan kalau dia tidak sedang demam."Rumah ini terlalu panas. Nanti suruh orang menyalakan AC.""Bos, Anda ingin berapa besar suhunya?""Delapan belas."Howard menarik-narik dasinya.Dia merasa sedikit panas.Tadi dia tidak merasa seperti itu ketika dia berada di ruang kerja.Ketika Howard memikirkan itu, dia berhenti. Lalu, dia bertanya, "Aku sudah mengunci rapat jendela kamar Violet. Apa dia akan kepanasan?""Nggak. Sebelumnya dia sudah mengkhianati Anda.""Kamu benar."Howard menganggukkan kepalanya, lalu dia berjalan lagi.Namun, kemudian dia berhenti lagi. "Minta orang untuk melepaskan dua pelat besi dari jendela dan memberikan ventilasi udara tepat waktu setiap hari.""Bos?""Aku khawatir dia akan mati lemas. Kalau begitu, usahaku menj
Ella berkata dengan alis berkerut, "Oke. Aku baru akan memberi ponselnya kepadamu setelah kamu keluar dari sini.""Ella.""Ini juga untuk kebaikanmu. Kalau Howard menggeledah kamarmu dan menemukan ponselnya, kita berdua akan mati. Ini untuk melindungi nyawaku sendiri. Nona Violet, aku berharap kamu bisa mengerti."Melihat Ella bersikeras, Violet pun berkata, "Baik, aku setuju. Tapi, kamu harus menyimpan baik-baik ponselnya. Jangan melakukan kesalahan.""Kamu tenang saja. Aku akan menganggap ponsel ini lebih penting daripada nyawaku."Setelah itu, Ella keluar dari kamar.Tengah malam, di ruang kerja rumah Keluarga Knowles."Aku nggak mau belajar lagi! Nggak mau!"Saking marahnya, Jacob melemparkan bantal di tangannya ke arah Romeo.Romeo yang sedang duduk di sofa menghindari bantal itu dengan mudah."Pelajari distribusi ekuitas Keluarga Knowles dan analisis prospek pasar. Aku ingin melihat basisnya. Kemudian, beri aku penjelasan rinci tentang laporan keuangan beberapa tahun terakhir ini
Ketika Jacob dan Agnes diundang ke Kediaman Edris, mereka berdua tertegun dan duduk di sofa.William dan Gwen mendekat untuk melihat Jacob dan Agnes. Mereka memperhatikan kedua orang itu dengan sorot mata waswas dan meragukan."Woi, ngapain kamu melihatku?"Agnes melirik Gwen dengan kesal.Jacob sudah tidak bisa duduk diam. Dia bertanya dengan perasaan sedikit bersalah, "Ke ... Kenapa kamu juga melihatku?"William sengaja mengusap dagunya sambil berpura-pura berpikir."Mencurigakan, sangat mencurigakan."William berkata, "Kenapa putra dan putri Keluarga Knowles datang ke sini? Apa ada gerakan besar yang ingin dilakukan Keluarga Knowles di Kota Poseidon?""Aku mendengar Sherman, putra sulung Keluarga Knowles, sudah menjadi tokoh populer di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir ini. Dia mempunyai aura yang kuat, unggul dalam percakapan dan pengembangan diri. Selain itu, selama beberapa tahun ini dia sangat kuat dan tegas dengan metodenya. Dia adalah orang yang paling terkenal saat in
William berteriak, "Charles! Kita sahabat. Biarkan aku tetap hidup, ya?""Ya! Aku juga masih ingin hidup! Aku ini kakak kandungmu!"Sampai setengah, Gwen berhenti sejenak sebelum dia berkata, "Ka ... Kakak sepupu juga kakak!""..."Violet bertanya dengan hati-hati, "Apa orang bernama sandi K ini sangat menyeramkan?"William dan Gwen mengangguk.Setelah menyadari tidak ada gunanya mereka menutup telinga, kedua orang itu langsung menurunkan tangan setelah saling berpandangan. Gwen berkata, "Vio, dengarkan aku. Biarkan mereka yang menangani hal ini. Kami sama sekali nggak ingin tahu siapa orang bernama K ini.""Ya! Aku nggak penasaran sedikit pun!"William tampak tegas.Violet berkata dengan ragu, "Tapi ... kenapa kamu terlihat ingin mengetahuinya?"William terdiam."Identitas K nggak diketahui, tapi sebenarnya selama ini Grup Lionel bekerja untuk Grup K. Dulu kami selalu nggak bisa menemukan apa-apa tentang perusahaan ini karena dia terlalu misterius."William bertanya, "Misterius? Bagai
Violet dan Devon berdiri di luar kantor polisi dan menunggu.Violet melipat kedua lengannya di depan dada. Dia merasa sedikit tidak senang.Mereka hanya berbicara! Jadi, kenapa mengusir semua orang dari kantor polisi?Violet tidak senang.Ada rahasia di antara kedua pria itu.Dan mereka menyembunyikannya darinya.Beberapa menit kemudian, Charles keluar dari kantor polisi bersama Howard.Howard menggoyangkan tangannya yang sedang diborgol, lalu berkata, "Buka."Charles menoleh ke Devon dan berkata, "Bukalah.""Tuan Charles, kuncinya ...."Devon melirik Howard dengan dilema.Kuncinya tidak berada di tangan mereka!"Kuncinya ada padaku."Violet mengeluarkan kuncinya, lalu menyerahkannya kepada Devon. Kali ini Howard membuka borgolnya dengan patuh.Howard mengibaskan pergelangan tangannya, lalu dia langsung pergi.Violet menunjuk Howard, kemudian bertanya, "Kenapa dia pergi?""Biarkan dia."Kemudian, Charles menarik Violet ke mobil.Di dalam mobil, Violet melirik Charles yang sedang mengem
"Violet!"Ekspresi Howard terlihat amat masam. "Aku datang ke Kota Poseidon untuk menemukan orang yang sudah menjebak keluargaku! Cepat buka borgolku!""Menjebak? Maksud Tuan Howard, puluhan ribu mesin yang dikirim itu adalah untuk menjebakmu? Berhenti bercanda. Kamu adalah CEO Grup Lionel yang terkenal kejam dan mempunyai reputasi besar di luar. Siapa yang berani menyinggungmu?"Kata-kata Violet membuat Howard tertawa dengan emosi. "Aku terkenal kejam? Dari kamu melihatnya? Tapi, aku memang mempunyai reputasi di luar. Hanya saja, itu bukan berarti nggak ada yang berani menipuku!"Violet mengorek telinganya dan merasa Howard sedikit berisik. Dia berkata, "Tuan Howard, kamu ingin bilang kalau masalah ini nggak ada hubungannya denganmu? Oke, aku percaya. Charles juga percaya. Tapi, bagaimana kamu bisa membuat orang memercayaimu? Kamu muncul di pelabuhan Kota Poseidon hari ini dan secara pribadi mengirim mesin-mesin itu. Selain itu, hanya kamu dan Glenn yang ditemukan di pelabuhan. Sulit
Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e
Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe
Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan
Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus
Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang