Besok pagi, Ella meletakkan sebuah pakaian di depan Violet."Nona Violet, Bos membuat pakaian ini secara khusus untuk Anda.""Kapan dia membuatnya?""Terakhir kali Anda melarikan diri."Violet melihat bahan gaun putih itu dan dia tahu kalau harganya tidak murah.Gaun berbentuk mermaid ini paling sulit untuk dibuat.Howard benar-benar sudah berusaha keras."Aku nggak suka warna putih." Violet berkata, "Bawa itu pergi. Aku nggak mau memakainya.""Bos ingin mengajak Anda ke pesta bulanan Grup Lionel."Nada Ella seperti sedang memperingati Violet sedikit.Violet langsung paham ada yang salah dengan pesta bulanan kali ini.Seharusnya pesta ini sama dengan pesta sebelumnya yang diadakan Howard pertama kali di Kota Poseidon.Kenapa Howard tiba-tiba mau mengajaknya ke pesta Grup Lionel?Di bawah, Agnes sedang sarapan di aula besar. Pikiran Megan yang sedang duduk di sebelahnya terus melayang. Agnes pun bertanya dengan alis berkerut, "Megan, ada apa denganmu? Dari kemarin kamu terlihat aneh. Ap
Agnes bersikeras ingin Violet keluar. Kemarin dia segan menegur Megan di depan Howard, tapi hari ini Violet harus pergi!"Kamu benar-benar mengusirku? Kalau begitu, aku pergi, ya."Violet sengaja menuju ke pintu depan. Dia baru mengambil beberapa langkah ketika terdengar suara Howard dari atas. "Berhenti."Melihat Howard menghentikannya, Agnes pun berkata dengan kesal, "Howard, apa maksudmu? Aku menyuruhnya pergi. Apa kamu nggak mendengarku?""Nyonya Griffin adalah tamu terhormat Keluarga Lionel. Terlalu vulgar untuknya keluar dengan berpakaian seperti itu."Howard turun dari lantai dua. Dia melirik Glenn, kemudian Glenn segera meletakkan selimut di atas bahu Violet.Howard berkata, "Kebetulan aku mau keluar malam ini, jadi nanti aku akan sekalian mengantar Nyonya Griffin pulang. Bagaimana menurut Nyonya Griffin?"Violet diam saja.Agnes melirik Howard, lalu melirik Violet sebelum dia berkata dengan kesal, "Howard, apa kamu tuli? Aku mau dia pergi sekarang juga!"Agnes sudah terbiasa b
Malam hari, Violet sudah memakai gaun dan turun dari lantai dua. Agnes dan Megan belum pulang, tapi Howard sudah menunggu di ruang tamu. Dia mengangkat lengannya untuk melihat jam tangan, kemudian matanya tertuju pada Violet yang berada di lantai dua. "Kenapa kamu lama sekali?"Saat mendengar nada kesal Howard, Violet berkata, "Wanita memang memerlukan waktu yang lama untuk berdandan. Kalau Tuan Howard nggak menyukaiku kelamaan, kamu boleh pergi dulu dan aku bisa menyusulmu."Howard melihat Violet memakai gaun mermaid berwarna putih itu, lalu dia mendengus. "Kalau aku pergi dulu, kamu akan kabur, 'kan? Violet, apa kamu benar-benar mengira aku bodoh?""Aduh, ketahuan oleh Tuan Howard."Violet berpura-pura terkejut. Howard langsung menarik lengan Violet. Karena itu terlalu tiba-tiba, Violet tersandung dan hampir terjatuh."Jangan macam-macam. Aku nggak akan memberimu kesempatan untuk melarikan diri."Setelah itu, Howard memborgol pergelangan tangan Violet.Violet tertawa melihat borgol d
"Apa katamu?"Ekspresi Agnes langsung menjadi masam setelah mendengar perhiasan-perhiasan mahal ini disiapkan oleh Howard untuk Violet.Megan di sebelah juga tercengang.Dia tidak tahu kalau Howard ingin mengajak Violet ke pesta.Sekarang Violet adalah istrinya Charles. Kenapa Howard mau mengajak istrinya Charles ke pesta secara terang-terangan?"Nggak masuk akal! Berani-beraninya Howard memperlakukanku seperti ini!"Agnes menggertakkan giginya sembari berkata, "Megan, kamu lihat ini, 'kan? Ini adalah Violet. Dia adalah wanita licik yang suka menggoda pria! Padahal dia sudah memiliki Charles, tapi dia masih menggoda pria lain! Aku akan memberi tahu Papi dan meminta Papi membatalkan pernikahanku dengan Howard!"Megan sedang berpikir apa tujuan Howard membawa Violet ke pesta Grup Lionel. Ketika dia sadar, Agnes sudah melepaskan tangannya dan berjalan ke luar rumah Keluarga Lionel.Tidak boleh! Kalau Agnes memberi tahu Tuan Besar Knowles, Tuan Besar Knowles pasti akan membawa orang-orangn
"Kabur? Bagaimana mungkin? Orang-orang di sekeliling seharusnya orang Keluarga Lionel. Aku nggak mungkin bisa kabur."Violet melangkah maju. Dari sudut matanya, dia melihat sebuah kendaraan hitam yang berjarak seratus meter darinya.Violet merasa tenang karena Charles selalu ada.Sebelum mereka masuk, sesuai dengan peraturan lama pesta Grup Lionel, Howard memberikan topeng kepada Violet.Sementara Howard juga memakai topeng hitam yang menutupi setengah mukanya.Saat mereka melangkah masuk ke dalam pesta, Violet sudah mempersiapkan mentalnya.Bagaimanapun juga, dia sudah mengalaminya sekali. Kali ini dia tidak akan terkejut.Howard berkata, "Pegang lenganku. Kalau nggak, aku nggak bisa menjamin keselamatanmu."Kata-kata Howard membuat Violet meningkatkan kewaspadaannya.Semua masih terlihat normal di dalam aula pesta. Hanya saja, Violet menyadari kalau semua tamu yang lewat adalah pria dan dia tidak melihat tamu perempuan. Dan tamu-tamu pria itu sedang memandangi tubuh Violet seperti pr
Nenek tua yang dimaksud Jacob adalah Nyonya Besar Fernandez.Nyonya Besar Fernandez telah tinggal di rumah mereka selama beberapa hari dan enggan pergi. Dia bersikeras ingin tinggal bersama Tuan Besar Knowles.Nyonya Besar Fernandez berkata dia ingin mencari Romeo, tapi beberapa hari ini dia tidak seperti ingin mencari orang. Sebaliknya, dia rajin memasak dan membuatkan teh untuk Tuan Besar Knowles. Terkadang dia bercerita tentang masa lalu kepada Tuan Besar Knowles.Semua orang bisa melihat apa tujuan Nyonya Besar Fernandez.Namun, ayah Jacob memiliki titik lemah terhadap mendiang ibunya dan tidak akan pernah menyukai nenek tua itu.Romeo berkata, "Kerjakan soalmu. Jangan banyak bertanya."Begitu Romeo selesai bicara, terdengar suara Agnes di luar yang berteriak, "Papi! Papi, aku mau membatalkan pernikahanku dengan Howard! Batalkan!"Suara Agnes terlalu keras, jadi Jacob menutup telinganya dan berkata, "Sabar, ya. Itu adikku, dia terlalu manja. Kita akan baik-baik saja kalau kita meng
Melihat Nyonya Besar Fernandez memanggil ayahnya dengan mesra, Agnes pun langsung naik darah. "Cih! Dasar wanita tua! Apa hubungannya ini denganmu?!""Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez ingin marah, tapi Tuan Besar Knowles di sebelah berkata, "Cukup. Aku akan menangani masalah ini sendiri!""Vincent, ini juga untuk kebaikan Agnes. Sejujurnya, cucuku sampai menyerahkan perusahaannya demi wanita itu. Aku datang ke luar negeri kali ini untuk menghukum wanita itu. Kita ini teman lama dan luar negeri adalah wilayah kekuasaan Keluarga Knowles. Kamu harus membantuku."Suara lembut Nyonya Besar Fernandez membuat Agnes mengerutkan alisnya.Walaupun dia juga ingin Violet dihukum, dia tidak mau Nyonya Besar Fernandez meminta kepada papinya.Agnes memeluk lengan Tuan Besar Knowles, lalu berkata, "Kami tentu akan menghukum orang yang sudah menyinggung anggota Keluarga Knowles. Papiku tentu akan membantuku, tapi ini nggak ada hubungannya denganmu!"Setelah itu, Agnes ingin menarik Tuan Besar Knowles
"Howard, pelan sedikit!"Howard tidak berkata apa-apa, tapi langkahnya melambat sedikit.Ada platform besar di tengah-tengah lantai dua. Biasanya ada yang bermain piano di lantai dua, tapi hari ini Howard menyuruh orang meletakkan sofa yang bisa menampung tiga orang di tengah."Duduk."Melihat Howard menyuruhnya duduk, Violet pun bertanya dengan alis berkerut, "Kamu ingin mempermalukanku, ya?""Kamu adalah sanderaku sekarang. Aku nggak perlu memberitahumu kalau aku ingin mempermalukanmu, 'kan?"Yang dikatakan Howard benar.Violet duduk, kemudian Howard menjentikkan jarinya.Violet bertanya, "Kamu ingin menunjukkan sulap untukku, ya?"Begitu dia selesai berbicara, semua lampu tiba-tiba dimatikan.Pada saat yang sama, Charles juga sudah tiba di dalam.Tempat tersebut tiba-tiba menjadi gelap, tapi tidak ada yang berteriak. Sebaliknya, orang-orang bisa merasakan suasana di sekitar menjadi gembira."Dulu aku pernah bilang mau menunjukkanmu taman bermain Grup Lionel di masa depan. Hari ini a
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua
Violet bertanya, "Apa itu hanya sekadar jabatan tanpa kekuasaan nyata?""Nyonya Besar Fernandez sudah menyerahkan 10% sahamnya kepada Arianna dan Arianna sudah menerima persetujuan dari para pemegang saham. Bagaimana kamu bisa bilang dia nggak memiliki kekuasaan?"Nathan melihat Charles, kemudian berkata, "Luka Charles kali ini tepat."Violet terdiam saat mendengar itu.Sebelumnya dia terus berpikir Barry hanyalah pria gegabah yang cuman tahu cara membunuh orang. Sekarang sepertinya dia lumayan cerdas. Dia melukai Charles dulu. Tak peduli apa dia dapat membunuh Charles atau tidak, itu dapat menunda mereka pulang ke Kota Poseidon. Itu sama dengan memberi Arianna waktu untuk meyakinkan pemegang saham Grup Fernandez.Hanya saja ... jabatan Arianna sebagai CEO Grup Fernandez tidak stabil.Nathan berkata, "Arianna sama denganmu. Dia nggak pernah melupakan dendamnya. Kali ini dia ingin menghadapimu secara langsung."Hanya dalam waktu satu tahun, Grup Fernandez berubah dari satu-satunya yang
Violet melirik Aaron yang sedang di dapur. Aaron berjalan keluar sambil memakan celemeknya. Dia sedang memegang panci dan wajahnya tampak sangat polos saat dia berkata, "Nona Violet, aku sudah membuat sup untukmu dan Tuan Charles.Gwen dan William terdiam.Kenapa anak ini masih bisa bermuka dua?William yakin dia tidak salah lihat. Tadi di dapur Aaron masih terlihat seperti pemuda yang murung. Kenapa sekarang dia sudah berubah menjadi begini polos?"Letakkan saja."Seperti yang diminta Violet, Aaron pun meletakkan panci di atas meja. Kemudian, dia kembali ke dapur.William melihat Violet dan Charles tidak berniat untuk meminum supnya, jadi dia bertanya, "Apa kalian nggak ingin mencobanya?""Nggak perlu mencobanya. Itu pasti nggak bisa dimakan."Saat Gwen mendengar itu, dia pergi membuka tutup panci dengan ragu. Isinya adalah sup kubis dan bakso. Dia tidak dapat mencium aroma apa pun. Gwen meminumnya, kemudian ekspresinya menjadi masam. "Bagaimana anak itu bisa membuat hidangan ini tera
Charles mencium bibir Violet dengan lembut.Kamar mandi dipenuhi kabut dan wajah Violet makin memerah. Charles berbisik, "Sayang, sudah saatnya kamu membayar malam pertama yang kamu utangkan.""Ja ... jangan sembarangan."Wajah Violet menjadi makin merah. "Sekali! Sekali saja!""Hm? Sepuluh kali?"Keesokan harinya, Violet bangun dari tempat tidur besar yang empuk. Dia merasa sekujur tubuhnya nyeri.Dia bahkan tidak merasa begini lelah ketika dia dikejar selama dua jam hari itu.Violet menoleh ke sebelahnya. Tidak tahu kapan Charles sudah membuka matanya.Violet berkata dengan kesal, "Charles, lain kali aku ingin ... pisah ranjang denganmu!""Hanya ada satu kamar utama. Jangan harap kamu bisa pisah ranjang denganku untuk selamanya."Setelah itu, Charles memeluk Violet dengan erat.Pada saat yang sama, di Kediaman Edris."Apa Violet dan Charles belum selesai dengan malam pertama mereka? Sekarang sudah sore!"Di ruang tamu, William melihat Aaron yang sedang memasak di dapur. Dia merasa sa
Akhirnya Charles menurunkan Violet."Buka matamu. Apa kamu menyukainya?"Violet membuka matanya. Dekorasi di depannya tampak hangat dan sederhana. Warnanya bukan hitam putih, melainkan krim. Ada banyak boneka berbulu lucu dan sofa yang lembut dan cantik di ruangan. Kelihatannya seperti tempat tinggal seorang gadis.Seekor anjing golden retriever kecil berlari keluar dari sudut, lalu mendorong Violet. Semangatnya hampir membuat Violet terjatuh. "Samson! Samson, berhenti! Oke, oke, Mama akan membiarkanmu menjilat. Setelah itu, berhenti, ya!"Violet berjongkok, kemudian anjing golden retriever itu menjilatnya. Setelah dia senang, baru dia duduk di lantai sambil menggoyangkan ekornya."Ini adalah rumah baru kita di Kota Poseidon."Charles memeluk Violet dari belakang, kemudian berkata, "Setelah urusan kita di sini selesai, kita bisa pergi ke pegunungan untuk bersantai saat kita bosan. Kalau kamu ingin tinggal di kota, kita bisa pulang ke sini. Pokoknya, aku akan menemanimu ke mana pun kamu