"Apa katamu?"Ekspresi Agnes langsung menjadi masam setelah mendengar perhiasan-perhiasan mahal ini disiapkan oleh Howard untuk Violet.Megan di sebelah juga tercengang.Dia tidak tahu kalau Howard ingin mengajak Violet ke pesta.Sekarang Violet adalah istrinya Charles. Kenapa Howard mau mengajak istrinya Charles ke pesta secara terang-terangan?"Nggak masuk akal! Berani-beraninya Howard memperlakukanku seperti ini!"Agnes menggertakkan giginya sembari berkata, "Megan, kamu lihat ini, 'kan? Ini adalah Violet. Dia adalah wanita licik yang suka menggoda pria! Padahal dia sudah memiliki Charles, tapi dia masih menggoda pria lain! Aku akan memberi tahu Papi dan meminta Papi membatalkan pernikahanku dengan Howard!"Megan sedang berpikir apa tujuan Howard membawa Violet ke pesta Grup Lionel. Ketika dia sadar, Agnes sudah melepaskan tangannya dan berjalan ke luar rumah Keluarga Lionel.Tidak boleh! Kalau Agnes memberi tahu Tuan Besar Knowles, Tuan Besar Knowles pasti akan membawa orang-orangn
"Kabur? Bagaimana mungkin? Orang-orang di sekeliling seharusnya orang Keluarga Lionel. Aku nggak mungkin bisa kabur."Violet melangkah maju. Dari sudut matanya, dia melihat sebuah kendaraan hitam yang berjarak seratus meter darinya.Violet merasa tenang karena Charles selalu ada.Sebelum mereka masuk, sesuai dengan peraturan lama pesta Grup Lionel, Howard memberikan topeng kepada Violet.Sementara Howard juga memakai topeng hitam yang menutupi setengah mukanya.Saat mereka melangkah masuk ke dalam pesta, Violet sudah mempersiapkan mentalnya.Bagaimanapun juga, dia sudah mengalaminya sekali. Kali ini dia tidak akan terkejut.Howard berkata, "Pegang lenganku. Kalau nggak, aku nggak bisa menjamin keselamatanmu."Kata-kata Howard membuat Violet meningkatkan kewaspadaannya.Semua masih terlihat normal di dalam aula pesta. Hanya saja, Violet menyadari kalau semua tamu yang lewat adalah pria dan dia tidak melihat tamu perempuan. Dan tamu-tamu pria itu sedang memandangi tubuh Violet seperti pr
Nenek tua yang dimaksud Jacob adalah Nyonya Besar Fernandez.Nyonya Besar Fernandez telah tinggal di rumah mereka selama beberapa hari dan enggan pergi. Dia bersikeras ingin tinggal bersama Tuan Besar Knowles.Nyonya Besar Fernandez berkata dia ingin mencari Romeo, tapi beberapa hari ini dia tidak seperti ingin mencari orang. Sebaliknya, dia rajin memasak dan membuatkan teh untuk Tuan Besar Knowles. Terkadang dia bercerita tentang masa lalu kepada Tuan Besar Knowles.Semua orang bisa melihat apa tujuan Nyonya Besar Fernandez.Namun, ayah Jacob memiliki titik lemah terhadap mendiang ibunya dan tidak akan pernah menyukai nenek tua itu.Romeo berkata, "Kerjakan soalmu. Jangan banyak bertanya."Begitu Romeo selesai bicara, terdengar suara Agnes di luar yang berteriak, "Papi! Papi, aku mau membatalkan pernikahanku dengan Howard! Batalkan!"Suara Agnes terlalu keras, jadi Jacob menutup telinganya dan berkata, "Sabar, ya. Itu adikku, dia terlalu manja. Kita akan baik-baik saja kalau kita meng
Melihat Nyonya Besar Fernandez memanggil ayahnya dengan mesra, Agnes pun langsung naik darah. "Cih! Dasar wanita tua! Apa hubungannya ini denganmu?!""Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez ingin marah, tapi Tuan Besar Knowles di sebelah berkata, "Cukup. Aku akan menangani masalah ini sendiri!""Vincent, ini juga untuk kebaikan Agnes. Sejujurnya, cucuku sampai menyerahkan perusahaannya demi wanita itu. Aku datang ke luar negeri kali ini untuk menghukum wanita itu. Kita ini teman lama dan luar negeri adalah wilayah kekuasaan Keluarga Knowles. Kamu harus membantuku."Suara lembut Nyonya Besar Fernandez membuat Agnes mengerutkan alisnya.Walaupun dia juga ingin Violet dihukum, dia tidak mau Nyonya Besar Fernandez meminta kepada papinya.Agnes memeluk lengan Tuan Besar Knowles, lalu berkata, "Kami tentu akan menghukum orang yang sudah menyinggung anggota Keluarga Knowles. Papiku tentu akan membantuku, tapi ini nggak ada hubungannya denganmu!"Setelah itu, Agnes ingin menarik Tuan Besar Knowles
"Howard, pelan sedikit!"Howard tidak berkata apa-apa, tapi langkahnya melambat sedikit.Ada platform besar di tengah-tengah lantai dua. Biasanya ada yang bermain piano di lantai dua, tapi hari ini Howard menyuruh orang meletakkan sofa yang bisa menampung tiga orang di tengah."Duduk."Melihat Howard menyuruhnya duduk, Violet pun bertanya dengan alis berkerut, "Kamu ingin mempermalukanku, ya?""Kamu adalah sanderaku sekarang. Aku nggak perlu memberitahumu kalau aku ingin mempermalukanmu, 'kan?"Yang dikatakan Howard benar.Violet duduk, kemudian Howard menjentikkan jarinya.Violet bertanya, "Kamu ingin menunjukkan sulap untukku, ya?"Begitu dia selesai berbicara, semua lampu tiba-tiba dimatikan.Pada saat yang sama, Charles juga sudah tiba di dalam.Tempat tersebut tiba-tiba menjadi gelap, tapi tidak ada yang berteriak. Sebaliknya, orang-orang bisa merasakan suasana di sekitar menjadi gembira."Dulu aku pernah bilang mau menunjukkanmu taman bermain Grup Lionel di masa depan. Hari ini a
Howard hampir berteriak satu ketika tiba-tiba muncul suara segerombolan langkah kaki di aula pesta.Howard mengerutkan alisnya. Glenn bergegas berlari ke lantai dua, lalu berkata, "Bos! Orang Keluarga Knowles tiba-tiba datang!""Apa katamu?"Howard tidak menyangka orang Keluarga Knowles akan datang. Dia melihat aulanya sudah diterobos masuk. Howard segera menarik Violet, kemudian mendorongnya ke pelukan Glenn. "Bawa dia pergi!""Baik."Glenn menarik Violet ke koridor lantai dua di sebelah."Eh, tunggu .... Sepatuku!"Sepatu Violet tidak sengaja jatuh di samping sofa tadi.Howard hanya meliriknya sekilas sebelum menyepak sepatu itu ke bawah sofa.Namun, orang-orang di lantai satu tidak sempat bubar.Saat Tuan Besar Knowles menuntun Agnes masuk, mereka melihat pemandangan yang vulgar itu.Agnes yang tidak pernah melihat sesuatu seperti itu terkejut dan menutup matanya. "Ah!"Aura yang keluar dari Tuan Besar Knowles menjadi makin menyeramkan. "Tommy, kosongkan tempat ini!""Baik!"Tommy s
"Nona Agnes sedang bercanda, 'kan? Coba kamu lihat ke sekitar. Apa ada Nyonya Griffin?"Howard sengaja berkata, "Kalau Nona Agnes masih nggak percaya, kamu boleh menyuruh orang menggeledah tempat ini.""Kamu! Kamu pasti sudah menyembunyikannya!"Agnes berkata pada Tuan Besar Knowles dengan kesal, "Papi, kamu juga sudah melihat bagaimana Howard memperlakukanku. Dia juga melakukan hal kotor seperti ini! Bagaimana aku bisa menikah dengan orang sepertinya? Pokoknya, aku nggak mau menikah dengannya!"Tuan Besar Knowles juga menghela napas berat. Dia menatap Howard dan berkata, "Agnes adalah putri kesayanganku. Sebelumnya aku menyetujui pernikahan kalian karena kamu orang yang berbakat dan tulus. Tapi, setelah aku melihatnya sekarang, kamu nggak cocok menjadi suami Agnes. Lupakan saja pernikahan ini."Saat Howard mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. "Tuan Besar Knowles ....""Kamu nggak usah mengatakannya lagi. Walaupun pernikahan ini gagal, kerja sama kita masih berlanjut. Anggap saja Ke
Violet menahan napas saat dia mendengar suara Howard.Kalau Howard masuk pada saat ini, maka Percy akan dalam bahaya.Di luar, Glenn berkata dengan alis berkerut, "Bos, saya mempunyai kartu kamar. Bagaimana kalau kita langsung masuk?"Howard mengabaikan Glenn, sebaliknya dia berkata dengan sinis, "Violet, aku sudah sangat sopan sekarang. Jangan memaksaku mendobrak masuk."Violet melihat Percy sudah mengeluarkan pistolnya. Violet segera menekan tangan Percy yang hendak menembak sebelum dia berteriak ke arah luar, "Tunggu! Tunggu sebentar sebelum kamu masuk!"Nada Violet terdengar gelisah dan Howard menyadarinya. "Kenapa? Aku baru pergi sebentar, tapi kamu sudah menyembunyikan pria di dalam?"Melihat tebakan Howard setengah betul, Violet pun langsung panik."Berhenti beromong kosong! Aku sedang mandi dan nggak memakai baju!""Mandi? Di luar terjadi masalah besar, tapi kamu malah mandi? Apa kamu benar-benar mengira aku mudah ditipu?" Nada Howard sudah terdengar kesal. "Cepat atau aku akan
Tak lama kemudian, satu per satu interogator keluar dari ruang interogasi. Sepertinya mereka tidak bisa mendapatkan jawaban hari ini.Glenn sudah lama menunggu di luar kantor polisi.Melihat Howard dan Violet keluar dari kantor polisi, Glenn baru berjalan mendekat, lalu berkata, "Bos, saya sudah membeli tiket pesawat."Ya.Sebelum Howard masuk ke dalam mobil, dia berkata, "Aku akan memberimu jawaban dalam tiga hari. Jangan lupa taruhan kita."Setelah itu, Howard naik mobil.Violet menggelengkan kepalanya saat dia mendengar itu.Bagaimana ada orang yang masih mengingat perjanjian yang tidak adil?Saat ini ponsel Violet tiba-tiba berdering.Ketika Violet melihat itu telepon dari Gwen, dia mengangkat telepon. Sebelum Violet sempat berbicara, Gwen sudah berseru di ujung telepon, "Lihat berita! Lihat berita! Lihat berita!"Melihat Gwen sangat emosional, Violet pun membuka aplikasi berita di ponselnya. Grup Campbell Entertainment menduduki peringkat pertama di daftar berita terpopuler.Viole
"Apa aku takut ditangkap kalian?" Howard masih ingin menarik tangannya, tapi Violet bersikeras enggan melepaskannya.Pada akhirnya, Howard berkata, "Baiklah! Aku nggak pergi!"Polisi sudah dekat, jadi apa gunanya dia pergi?Apa dia masih mau ditangkap lagi?Melihat Howard tidak akan pergi, baru Violet melepaskan Howard. Dia tersenyum dan berkata, "Terima kasih atas pengertian Tuan Howard."Devon mengambil tindakan secara pribadi kali ini dan mulai menahan sekelompok orang itu dengan kekerasan. Tidak peduli seberapa kuat keenam orang itu, mereka tidak memiliki kesempatan untuk melawan polisi. Beberapa menit kemudian, mereka semua dimasukkan ke dalam mobil polisi.Saat Devon sudah tiba di depan Howard, dia melirik Violet dan menunjuk Howard. "Tuan Howard ...."Violet berkata, "Kali ini Tuan Howard adalah saksi. Untuk membuktikan kalau dia nggak bersalah, Tuan Howard secara khusus bekerja sama dengan polisi Kota Poseidon untuk menyelesaikan kasus ini. Bukankah Pak Devon sangat tersentuh?"
"Baik! Saya akan bicara! Manajer Owen! Manajer Owen yang menyuruh saya! Ampuni saya, Bos!"Rowan sangat ketakutan. Dia hanya seorang pekerja. Kalau ini terus diselidiki, siapa yang tahu pada akhirnya ditangkap?Ketika Howard mendengar itu adalah Manajer Owen, dia menyipitkan matanya dengan berbahaya.Dia tidak menyangka ternyata Manajer Owen begitu berani!Bos, apa yang harus kita lakukan dengan orang-orang ini?Ikat mereka semua.Howard melirik mesin-mesin di perahu, lalu berkata, "Masukkan mereka ke dalam. Kirim mereka beserta mesin-mesinnya ke pabrik Barat. Aku ingin bertanya pada Owen apa dia sudah bosan hidup?!"Baik, Bos.Glenn segera memerintahkan orangnya untuk menahan mereka, lalu memasukkan mereka ke dalam kontak.Pada saat ini, enam orang di antara kerumunan itu tiba-tiba mengeluarkan pistol mereka, kemudian membidik Howard dan Glenn.Jangan bergerak!Howard mengerutkan alisnya.Di kejauhan, Violet yang berada di dalam mobil juga menyadari ada yang aneh. Lalu, dia segera mem
Tempat penting seperti pabrik malah diserahkan kepada orang ini untuk diurus. Tidak tahu berapa banyak mesin yang telah diselundupkan dan berapa banyak uang yang telah digelapkan selama bertahun-tahun.Howard mengeluarkan sebuah kartu bank, lalu berkata, "Meskipun uang di dalam kartu ini nggak banyak, tetap ada sepuluh miliar di dalam. Tolong bantu aku menurunkan semua mesin. Lalu, anggap uang ini sebagai uang kopi untuk kalian."Mata beberapa orang itu langsung berbinar-binar setelah mendengar ada sepuluh miliar di dalam kartu.Mereka bisa mendapatkan uang kopi sebanyak itu hanya dengan membantunya menurunkan barang?Saat si pemimpin mendengar itu, dia segera menyuruh orang menurunkan barang. Howard pun meletakkan kartu itu di tangan si pemimpin.Howard menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya, kemudian dia menoleh ke mobil hitam yang sedang parkir seratus meter darinya di pelabuhan Timur.Violet benar-benar berencana hanya menonton dari awal sampai akhir?Saat ini, Violet yang
Dalam sekejap, mobil Violet sudah tiba di pelabuhan Timur.Untuk menghindari orang di pelabuhan Timur mengenalnya, Violet tidak bisa menunjukkan mukanya dan hanya bisa meminta Howard turun dari mobil.Howard melihat beberapa preman yang sedang berdiri di pelabuhan Timur. Ekspresinya pun menjadi masam. "Sebelum kita datang, kenapa kamu nggak memberitahuku mereka sangat ramai?"Violet berkata, "Tuan Howard nggak perlu khawatir. Bukankah sebagian besar orang di sini masih mata-mata Grup Lionel? Ketika kamu menunjukkan diri, apa kamu masih takut dihajar?"Kamu ....Howard bersabar. Walaupun ada banyak orang di pelabuhan Timur, dia dapat melihat kalau preman-preman mempunyai tato khas Grup Lionel. Ini menunjukkan sebagian besar dari orang-orang ini adalah pengkhianat yang mengintai di Grup Lionel.Menjual kembali mesin Grup Lionel adalah hal yang tabu baginya.Kalau bukan karena Howard ingin membereskan kekacauan hari ini, dia pasti akan pergi.Saat ini, Howard turun dari mobil dan mengelua
"Ya."Violet mengangguk.Ha? Bukankah kamu putri Keluarga Gloria? Aku kira semua putri dari keluarga kaya seperti adikku yang nggak bisa melakukan apa-apa.Melihat kakaknya mengatakan sesuatu yang buruk di depannya, Agnes pun berkata dengan kesal, "Siapa bilang aku nggak bisa memasak? Aku bisa membuat cokelat!"Ya, ya, ya. Melelehkan cokelat, kemudian membuatnya menjadi bentuk lain berarti kamu bisa membuat cokelat!Jacob dan Agnes mulai berdebat.Nathan seolah-olah langsung kehilangan nafsu makannya. Dia meletakkan sendoknya, kemudian berkata, "Eddie, bungkus makanannya dan antar ke atas. Ruang tamu terlalu ramai. Aku nggak terbiasa."Baik, Tuan.William tercengang mendengar itu. "Eh, kalau kamu mengambil makanannya, bagaimana dengan kami?"Bukankah Tuan William dan Bu Gwen sudah makan di Restoran Four Spices? Seharusnya kalian sudah nggak bisa makan.Wajah William langsung memerah karena Nathan mengungkapkan kencannya dengan Gwen. William berdiri, kemudian berlari ke lantai dua.Saat
Ada lima hidangan dan satu sup. Ini adalah batas yang dapat dimasak Violet dalam dua jam ini.Nathan melirik panci dan wajan di dapur, kemudian berkata, "Mungkin dapurku juga nggak menyangka suatu hari keempat kompornya akan digunakan pada waktu yang sama."Violet melepaskan celemeknya dan berkata, "Terima kasih kepada keempat kompor Tuan Nathan. Kalau nggak, akan sangat merepotkan bagiku untuk memasak lima hidangan dalam waktu dua jam."Lalu, Violet ingin mengambil nasi untuk semua orang. Saat Violet hendak kembali ke dapur, Charles melirik William. William segera mengerti dan berdiri. Dia berlari ke arah dapur sambil berkata, "Kak, biar aku yang mengambil nasi!"Gwen juga berseru, "Ya, Vio. Aku akan membantumu mengambil nasi!"Charles berjalan ke dapur. Setelah dia mengambil nasi Violet, dia meletakkannya di atas meja.Pada akhirnya, Violet memegang nasi Charles di tangan kiri, sementara nasi Nathan di tangan kanan. Setelah itu, dia berjalan ke dapur.Tuan Nathan, ini nasimu.Violet
"Benarkah?""Karena Tuan Nathan sudah memakan obatnya, dia nggak akan memuntahkannya. Itu nggak sopan."Violet mengangguk dan berkata, "Baguslah.""Apa Nona Violet mempunyai urusan lain?""Nggak ....""Kalau begitu ....""Apa tuanmu sudah makan malam?"Pertanyaan Violet membuat Eddie tercengang.Kenapa Violet tiba-tiba bertanya apakah Nathan sudah makan atau tidak?"Belum.""Kebetulan kita semua belum makan. Aku akan mengundang Tuan Nathan untuk makan di aula bersama-sama!""Ini ....""Aku sendiri yang akan memasak!"Violet hampir berseru.Violet harus meminta maaf dengan tulus.Lagi pula, pagi ini Gwen berkata Nathan adalah orang yang lembut pada orang sendiri."Nona Violet, nggak perlu repot-repot.""Nggak, kok. Kebetulan kita semua belum makan."Violet berbicara sambil berlari ke bawah. Saat ini William dan Gwen yang barusan kembali dari makan malam romantis pun ditarik oleh Violet untuk duduk di kursi ruang tamu.Gwen dan William bingung.William bertanya dengan heran, "Kenapa? Bel
Violet keluar dari ruang kerja Nathan, kemudian Gwen mengacungkan dua jempolnya dan berkata, "Vio, kamu sangat berani! Kamu benar-benar idolaku!"Gwen sudah lama tinggal di Kota Poseidon, tapi tidak ada yang pernah berani mengucapkan kata-kata seperti itu kepada Nathan.Violet adalah orang pertama.Gwen langsung merasa Violet makin memikat."Menurutmu, apa Nathan akan membalas dendam?"Ketika Violet mengucapkan kata-kata itu di ruang kerja, sebenarnya kakinya lemas.Nathan adalah lawan tangguh yang bahkan Charles tidak bisa kendalikan. Bisa-bisanya Violet bersikap begitu lancang kepada Nathan. Dia harus berterima kasih kepada Nathan atas kebaikan hatinya. Kalau Nathan berkecil hati, dia tidak tahu bagaimana Nathan akan memberinya pelajaran."Aku nggak tahu. Seingatku orang terakhir yang begitu nggak sopan kepada Tuan Nathan sudah nggak bisa hidup di Kota Poseidon." Ketika Gwen mengatakan itu, dia lanjut berkata, "Tentu saja, kata-kata yang diucapkan nggak begitu kasar. Jadi, aku juga n