Violet duduk di sofa sebelah dengan cuek. Dia bahkan membuka sebotol anggur merah dengan santai. "Gaunku basah dan sudah nggak bisa dipakai. Siapkan yang baru untukku.""Kamu membasahi gaunmu?""Nggak, tadi aku langsung mandi dengan gaunnya."Howard pun hendak bertanya setelah mendengar itu. Saat dia menoleh, dia melihat Violet malah tidak memperlakukannya seperti orang luar.Howard mengernyit, kemudian bertanya, "Apa kamu perempuan?""Ya."Violet memperhatikan Howard, lalu berkata, "Kamu saja sudah nggak malu-malu melihat orang mandi. Ngapain aku malu padamu?"Kata-kata Violet membuat Howard terdiam. Dengan kesal, Howard berteriak kepada orang di luar, "Glenn! Siapkan pakaian untuk Nyonya Griffin!"Violet menambahkan, "Yang ringan, ya."Howard tertawa dengan emosi. "Kamu masih nggak tahu malu meminta? Apa kamu tahu betapa mahalnya gaun yang kamu basahi, itu?"Violet tersenyum. "Bagaimana mungkin Tuan Howard kekurangan uang? Ya, 'kan?"Howard malas berdebat dengan Violet. Lalu, Glenn m
Selama perjalanan pulang ke rumah Keluarga Lionel, Howard tidak mengucapkan sepatah kata pun.Violet dipaksa memakai penutup mata dan borgol. Saat ini telinganya tidak mendengar apa-apa.Violet sengaja bertanya, "Tuan Howard, suasana hatimu sedang buruk?""Diam.""Apa yang terjadi setelah Tuan Besar Knowles datang?""Kalau kamu berbicara lagi, aku akan menjahit mulutmu."Violet senang mendengar nada marah Howard.Tanpa perlu memikirkannya, dia tahu pernikahan Howard dan Agnes pasti sudah dibatalkan.Kalau Howard tidak memiliki Keluarga Knowles sebagai mertua, maka dia tidak bisa berdiri teguh di luar negeri. Sepertinya dalam seminggu, semua bisnis yang dibuka Grup Lionel di luar negeri akan lenyap.Dan perusahaan-perusahaan luar negeri yang mencoba menjilat Grup Lionel juga harus mengevaluasi kembali situasi.Pantas saja Howard temperamental malam ini."Bos, apa yang terjadi hari ini aneh. Nona Agnes bilang ada pembantu yang memberitahunya kalau Nyonya Griffin dan Anda menghadiri pesta
Begitu Agnes menoleh, dia melihat Violet dan Howard tampak sangat mesra."Kamu hebat, Howard. Tadi di Hotel Loong kamu bilang Violet nggak ada. Sekarang kamu malah membawanya ke depanku! Kamu benar-benar nggak menghormatiku!"Agnes mengangkat tangannya tinggi-tinggi dengan marah, tapi sebelum tamparan itu bisa mendarat di pipi Howard, dia sudah ditahan erat-erat oleh Glenn.Agnes pun tidak bisa bergerak. Dia menggertakkan giginya dengan emosi. "Lepaskan! Lepaskan aku!"Tak peduli berapa keras teriakan Agnes, Glenn tidak terlihat ingin melepaskannya.Howard menatap Agnes dengan sinis. Saat ini dia sudah muak dengan sikap manja Agnes.Sekarang pernikahannya dengan Agnes sudah dibatalkan. Di tempat yang tidak bisa dilihat Tuan Besar Knowles, dia juga sudah tidak perlu bersabar menghadapi wanita ini.Violet melihat Agnes meronta mati-matian, lalu dia takut nanti Agnes akan menyalahkan. Jadi, dia menarik-narik Howard, kemudian berbisik, "Sudah cukup. Bagaimanapun juga, dia putri Keluarga Kn
Ella melihat Violet dan menahan napas.Violet mendongak untuk menatap balik mata Howard dan berkata, "Benar, aku sengaja."Mendengar Violet melakukannya dengan sengaja, Howard menyipitkan matanya dengan berbahaya.Violet lanjut berkata, "Perhiasan-perhiasan yang kamu berikan terlalu mahal. Sebelumnya Tuan Howard memiliki tunangan. Nggak baik kalau aku memakainya. Awalnya aku ingin berpura-pura lupa memakainya, tapi ternyata Ella ini sangat bodoh dan malah ingin mengantarkannya kepadaku. Bagaimana mungkin aku berani menerimanya?"Kemudian, Violet menoleh ke Agnes dan berkata, "Nona Agnes, yang kukatakan benar, 'kan?"Agnes mendengus. "Kamu tahu diri juga."Lalu, Agnes seolah-olah sudah kehilangan minat. Dia menggandeng tangan Megan, lalu berkata, "Megan, ayo pergi."Megan jelas tidak fokus. Dia hanya ingin tahu bagaimana Howard akan menangani Violet.Setelah Agnes membawa pergi Megan, Howard baru melihat Violet."Bos ...."Glenn di sebelah ingin berbicara, tapi Howard berkata dengan dat
Violet menghela napas berat.Meskipun dia khawatir, dia tidak bisa menunjukkannya dengan terlalu jelas.Kalau tidak, itu akan membuat Howard waspada. Dia pasti akan mencurigai Violet dan Ella.Violet pun berkata dengan cuek, "Ya, ya, aku naik."Lalu, Violet naik ke atas. Dia baru mengambil beberapa langkah, lalu terdengar suara tamparan yang renyah di lantai satu. Jantung Violet langsung berhenti berdetak. Saat dia menoleh, dia melihat Ella telah ditampar hingga dia terjatuh."Howard!"Violet mengerutkan alisnya dan nadanya terdengar marah.Howard melirik Violet. "Naik!"Howard lebih marah daripada Violet.Ella buru-buru berkata, "Ini salah saya! Nyonya Griffin nggak perlu mengasihani Ella! Ella pantas dihukum!"Melihat Violet tidak mau naik ke atas, Howard langsung berkata pada Glenn, "Pergi, antar Nyonya Griffin ke atas.""Baik, Bos.""Nggak usah! Aku bisa naik sendiri."Senyuman Violet sudah hilang. Dia berbalik, kemudian berjalan tanpa niat untuk berhenti.Setelah itu, Howard baru
"Nyonya Griffin, Tuan Howard bilang dia baru batal menikah dengan Keluarga Knowles akhir-akhir ini. Kondisi keluarganya pun menjadi berada dalam situasi yang sulit, jadi dia hanya bisa mempersilakan Anda makan ini."Violet melihat semangkuk sup telur di depannya, kemudian tertawa dengan kesal.Sekalipun Keluarga Lionel jatuh miskin, mereka tidak akan hanya memberikannya sepanci air mendidih.Ini pasti ide Howard lagi."Beri tahu Howard aku sudah memahami maksudnya. Dan aku nggak akan meminum sup ini."Violet langsung berdiri dan mengambil mangkuk sup telur tersebut. Pembantu tercengang, lalu bertanya, "Nyonya Griffin, Anda ...."Violet keluar dari pintu kamar, kemudian menuruni tangga."Nyonya Griffin, Anda mau pergi ke mana? Nyonya Griffin!"Pembantu mengikutinya di belakang, tapi apa daya Violet berjalan dengan sangat cepat.Howard yang sedang makan di ruang tamu melihat Violet berjalan melewatinya, kemudian dia mendengar Violet berteriak, "Richie! Ayo minum sup!"Anjing hitam besar
Sorot mata Violet terlihat tulus, tapi Howard terus merasa ada sesuatu yang licik tersembunyi di balik mata Violet."Anggap saja aku memercayaimu."Violet berkata dengan serius, "Kamu seharusnya memercayaiku."Howard berkata dengan santai, "Tapi, kamu sudah menyebabkan pernikahanku dengan Keluarga Knowles batal. Seharusnya kamu ganti rugi, 'kan?"Violet berkata dengan murung, "Aku miskin. Aku benar-benar nggak bisa ganti rugi kepada Tuan Howard.""Yang aku inginkan juga nggak banyak. Aku hanya ingin 20% saham Grup V.""Apa kamu ingin merampokku?"Violet merasa ada yang salah dengan otak Howard. Berani-berani dia meminta saham sebesar 20%."Kamu nggak mau memberikannya padaku?""Nggak.""Kalau begitu, aku akan memotong satu tanganmu.""Silakan."Violet mengulurkan tangannya dengan sangat serius.Melihat Violet benar-benar ingin mengganti rugi dengan tangannya, Howard pun tertawa dengan emosi. "Demi uang, kamu sudah nggak menginginkan tanganmu?""Nggak apa-apa kalau aku kehilangan tangan
"Nyonya Griffin, ayo naik ke atas."Pembantu di sebelah melangkah maju, kemudian ingin menuntun Violet naik ke atas.Violet melihat pembantu itu, kemudian berkata, "Aku sudah mau menjadi orang bodoh karena dikurung di kamar setiap hari. Aku ingin menghirup udara segar di halaman. Boleh, 'kan?""Seharusnya ... boleh ...."Pembantu merasa sedikit ragu.Howard tidak memesankan kalau Violet tidak boleh keluar."Baguslah kalau boleh. Aku ingin berjalan-jalan di luar. Kalian boleh mengikutiku.""Tapi, Nyonya Griffin!"Pembantu ingin melarang, tapi Violet sudah berjalan keluar. Tindakan itu sepertinya sudah memperkirakan pembantu itu akan menyesalinya.Di halaman, satpam yang sedang berpatroli tercengang saat melihat Violet.Violet masih mengenakan baju tidur. Punggungnya tegak dan dia meletakkan tangannya di belakang. Dia berjalan menuju taman di depan halaman sambil menyenandungkan sebuah lagu.Dia seperti sedang berjalan-jalan di rumahnya sendiri.Pembantu ikut berlari ke luar. Satpam meng
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua
Violet bertanya, "Apa itu hanya sekadar jabatan tanpa kekuasaan nyata?""Nyonya Besar Fernandez sudah menyerahkan 10% sahamnya kepada Arianna dan Arianna sudah menerima persetujuan dari para pemegang saham. Bagaimana kamu bisa bilang dia nggak memiliki kekuasaan?"Nathan melihat Charles, kemudian berkata, "Luka Charles kali ini tepat."Violet terdiam saat mendengar itu.Sebelumnya dia terus berpikir Barry hanyalah pria gegabah yang cuman tahu cara membunuh orang. Sekarang sepertinya dia lumayan cerdas. Dia melukai Charles dulu. Tak peduli apa dia dapat membunuh Charles atau tidak, itu dapat menunda mereka pulang ke Kota Poseidon. Itu sama dengan memberi Arianna waktu untuk meyakinkan pemegang saham Grup Fernandez.Hanya saja ... jabatan Arianna sebagai CEO Grup Fernandez tidak stabil.Nathan berkata, "Arianna sama denganmu. Dia nggak pernah melupakan dendamnya. Kali ini dia ingin menghadapimu secara langsung."Hanya dalam waktu satu tahun, Grup Fernandez berubah dari satu-satunya yang
Violet melirik Aaron yang sedang di dapur. Aaron berjalan keluar sambil memakan celemeknya. Dia sedang memegang panci dan wajahnya tampak sangat polos saat dia berkata, "Nona Violet, aku sudah membuat sup untukmu dan Tuan Charles.Gwen dan William terdiam.Kenapa anak ini masih bisa bermuka dua?William yakin dia tidak salah lihat. Tadi di dapur Aaron masih terlihat seperti pemuda yang murung. Kenapa sekarang dia sudah berubah menjadi begini polos?"Letakkan saja."Seperti yang diminta Violet, Aaron pun meletakkan panci di atas meja. Kemudian, dia kembali ke dapur.William melihat Violet dan Charles tidak berniat untuk meminum supnya, jadi dia bertanya, "Apa kalian nggak ingin mencobanya?""Nggak perlu mencobanya. Itu pasti nggak bisa dimakan."Saat Gwen mendengar itu, dia pergi membuka tutup panci dengan ragu. Isinya adalah sup kubis dan bakso. Dia tidak dapat mencium aroma apa pun. Gwen meminumnya, kemudian ekspresinya menjadi masam. "Bagaimana anak itu bisa membuat hidangan ini tera
Charles mencium bibir Violet dengan lembut.Kamar mandi dipenuhi kabut dan wajah Violet makin memerah. Charles berbisik, "Sayang, sudah saatnya kamu membayar malam pertama yang kamu utangkan.""Ja ... jangan sembarangan."Wajah Violet menjadi makin merah. "Sekali! Sekali saja!""Hm? Sepuluh kali?"Keesokan harinya, Violet bangun dari tempat tidur besar yang empuk. Dia merasa sekujur tubuhnya nyeri.Dia bahkan tidak merasa begini lelah ketika dia dikejar selama dua jam hari itu.Violet menoleh ke sebelahnya. Tidak tahu kapan Charles sudah membuka matanya.Violet berkata dengan kesal, "Charles, lain kali aku ingin ... pisah ranjang denganmu!""Hanya ada satu kamar utama. Jangan harap kamu bisa pisah ranjang denganku untuk selamanya."Setelah itu, Charles memeluk Violet dengan erat.Pada saat yang sama, di Kediaman Edris."Apa Violet dan Charles belum selesai dengan malam pertama mereka? Sekarang sudah sore!"Di ruang tamu, William melihat Aaron yang sedang memasak di dapur. Dia merasa sa
Akhirnya Charles menurunkan Violet."Buka matamu. Apa kamu menyukainya?"Violet membuka matanya. Dekorasi di depannya tampak hangat dan sederhana. Warnanya bukan hitam putih, melainkan krim. Ada banyak boneka berbulu lucu dan sofa yang lembut dan cantik di ruangan. Kelihatannya seperti tempat tinggal seorang gadis.Seekor anjing golden retriever kecil berlari keluar dari sudut, lalu mendorong Violet. Semangatnya hampir membuat Violet terjatuh. "Samson! Samson, berhenti! Oke, oke, Mama akan membiarkanmu menjilat. Setelah itu, berhenti, ya!"Violet berjongkok, kemudian anjing golden retriever itu menjilatnya. Setelah dia senang, baru dia duduk di lantai sambil menggoyangkan ekornya."Ini adalah rumah baru kita di Kota Poseidon."Charles memeluk Violet dari belakang, kemudian berkata, "Setelah urusan kita di sini selesai, kita bisa pergi ke pegunungan untuk bersantai saat kita bosan. Kalau kamu ingin tinggal di kota, kita bisa pulang ke sini. Pokoknya, aku akan menemanimu ke mana pun kamu