Saat Jacob mendengar itu, dia berhenti. Dia kembali berdiri di depan Romeo, lalu dia mendorong kacamatanya sambil berkata, "Kamu tahu siapa aku?""Menurutmu?""Kalau begitu, cepat laporkan aku. Kumohon padamu. Aku sudah sangat lelah menjadi Tuan Sherman. Kamu nggak tahu betapa membosankannya menjadi Sherman!""Tuan Muda!"Ekspresi Tommy menjadi masam.Jacob merapikan pakaiannya sebelum berkata dengan serius, "Tuan Romeo, silakan ikut aku masuk."Di ruang kerja, Tuan Besar Knowles sudah mendengar semua percakapan kedua orang itu di depan pintu. Dia langsung melepaskan sepatunya, lalu melemparkannya ke arah Jacob. "Bajingan! Apa gunanya kamu?!"Tangan Jacob menangkisnya dengan cepat. Lalu, sepatu itu terbang ke belakang Jacob di mana Romeo berdiri. Namun, Romeo mengulurkan tangannya dan menangkap sepatu itu."Tuan Besar Knowles, ayo membahas bisnis kita."Kemudian, Romeo meletakkan sepatu Tuan Besar Knowles di depan meja.Tuan Besar Knowles memperhatikan sikap sopan Romeo, lalu dia menga
Romeo tidak menjawabnya.Dia tahu Tuan Besar Knowles adalah pria yang licik dan pintar, tapi Romeo tidak menyangka ternyata dia sangat sensitif.Melihat Romeo diam saja, Tuan Besar Knowles pun berkata, "Kalau kamu nggak mau memberitahuku, kamu pergi saja. Aku bisa menanggung keluargaku sendiri. Kalau kamu mau mengumumkan rahasiaku dan Keluarga Knowles hancur, jangan harap Keluarga Fernandez bisa kumaafkan."Romeo mengerutkan alisnya. Tuan Besar Knowles melangkah maju, lalu berkata, "Romeo, aku memberimu kesempatan sekarang. Aku yang membantumu, bukan kamu yang mengancamku."Setelah melihat senyuman Tuan Besar Knowles, Romeo pun berhenti bersikap keras kepala. Dia berkata, "Aku ingin mencari tahu rahasia Kota Poseidon dan rahasia empat keluarga besar, termasuk ... kecelakaan mobil orang tua Violet."Ketika Tuan Besar Knowles mendengar itu, senyumannya langsung menghilang.Romeo berkata, "Aku percaya Tuan Besar Knowles juga ingin mengetahui hal ini. Kematian Sherman juga bukan sebuah kec
Pagi hari, rumah Keluarga Griffin di luar negeri.Violet sedang bersandar di sofa sambil memakan sarapan. Seorang pembantu menghampiri Violet, kemudian berkata, "Nyonya, Nona Megan datang. Apa Anda ingin bertemu dengannya?""Apa kamu yakin Megan datang menemuiku sendirian?""Ya." Pembantu itu mengangguk dan berkata, "Saya melihat dia nggak membawa orang lain."Ekspresi Violet menjadi serius.Pembantu berkata, "Kalau Nyonya nggak mau menemuinya, saya akan meminta orang menolaknya.""Nggak usah. Biarkan dia masuk." Violet berkata, "Sekalian suruh sebagian satpam rumah bubar setengah. Minta mereka bersembunyi dan jangan sampai orang lain tahu.""Ha?""Selain itu, kalau terjadi apa-apa di dalam rumah nanti, kamu terlihat normal saja. Kamu boleh melapor kepada Charles dan melapor polisi."Pembantu merasa bingung setelah mendengar perintah Violet, tapi pembantu itu memahaminya dengan cepat. "Baik, Nyonya."Beberapa saat kemudian, Megan berjalan masuk.Megan melihat Violet sedang duduk dengan
Meski itu bisa memberinya sedikit fantasi.Dulu Charles tidak mencintai siapa-siapa. Megan pun mengira Charles tidak akan mencintai orang lain. Dia berpikir cepat atau lambat Charles akan melihatnya suatu hari. Namun, kemudian Violet muncul dan menghancurkan semua masa depan yang dinantikan Megan.Megan mengepalkan tangannya dengan erat sambil berkata, "Kalau nggak ada kamu, meskipun Charles membenciku, itu lebih baik daripada dia mengabaikanku."Tiba-tiba, terdengar suara perkelahian di luar rumah. Lalu, banyak orang bergegas masuk dan mengepung Violet.Violet menatap Megan yang sedang berdiri di depannya, kemudian berkata, "Kamu dan aku mempunyai satu perbedaan. Apa kamu tahu apa itu?"Megan tertegun.Violet berkata, "Orang yang pernah kucintai juga pernah mencintai orang lain. Aku memberikan semua yang kumiliki dengan bodoh dan mengira dia akan menoleh. Kemudian, aku menyadari kalau orang yang nggak mencintaimu nggak akan mencintaimu. Hanya dengan mencintai dirimu, baru kamu bisa di
Saat Glenn mendorong Violet masuk ke dalam mobil, dia ingin memasang penutup mata di mata Violet.Violet mengernyit. "Nggak perlu, deh?""Perlu."Howard duduk di sebelah dan berkata, "Kamu terlalu pintar dan aku takut tertipu olehmu lagi. Ada baiknya juga untukku mengambil tindakan pencegahan."Setelah Violet mendengar itu, dia langsung memakai penutup mata tersebut.Sebenarnya dia tidak perlu melihat. Dia sudah tahu kalau Howard membeli rumah di pusat kota.Menurut rencana mereka, saat ini seharusnya Charles sudah menunggu di luar rumah Keluarga Lionel.Megan yang duduk di depan melihat mata Violet ditutup dari kaca spion, lalu dia bertanya dengan sedikit gelisah, "Apa yang ingin kamu lakukan terhadap Violet?""Nona Megan, tujuanmu sudah tercapai. Apa kamu masih mau peduli dengan nyawanya?""A ... apa kamu akan membunuhnya?"Megan tampak sedikit gugup.Kalau Violet kembali ke sisi Charles hidup-hidup, maka yang dilakukannya hari ini menjadi sia-sia.Howard mengangkat alisnya dan berta
Setelah mendengar apa yang dikatakan Howard, wajah Megan memucat sedikit.Maksud dari ucapan Howard jelas adalah dia sama sekali tidak berencana untuk membunuh Violet."Kalau begitu, kenapa kamu meminta pendapatku tadi? Mana boleh kamu seperti ini?!"Howard hanya merasa telinganya sakit. Dia mengusap telinganya dan tampak kesal.Makanya itu, dia tidak menyukai orang bodoh.Terutama nona muda kaya yang mempunyai pemikiran sederhana seperti Megan.Namun, karena hubungan Megan dan Agnes, Howard masih menjelaskan padanya, "Kalau aku membunuh Violet, apa aku sedang menunggu dibunuh Charles?"Kalimat itu membuat Megan sepenuhnya tercengang."Jadi, dari awal kamu nggak berencana membantuku? Kamu hanya ingin menangkap Violet untuk mengancam Charles?"Ketika Violet mendengar itu, dia tertawa. "Nona Megan, kamu salah lagi. Kalau dia ingin menangkapku, dari awal dia sudah menangkapku. Ngapain dia menghabiskan waktu dan membiarkanmu bernegosiasi denganku dulu? Dia hanya ingin menyeretmu juga. Nona
Pada saat yang sama, di rumah Keluarga Knowles.Di ruang kerja, Jacob sedang berdiri terbalik di dinding sambil mengeluh, "Berapa lama lagi?!"Romeo menundukkan kepalanya untuk melihat jam tangan, lalu dia menjawab, "Sepuluh menit untuk salah satu soal. Total soal di kertas ujian ada 32. Kamu salah 31 soal, jadi kamu bisa menghitungnya sendiri.""Apa?! Kamu bukan manusia, ya?! Sebenarnya kamu datang untuk menjadi guruku atau untuk menghukumku? Aku ingin mengadu kepada ayahku!""Silakan. Mari kita lihat dia akan mendengarmu atau aku?""Kamu!"Romeo berjalan ke meja kopi. Dia baru saja mengangkat cangkir tehnya, tapi tangannya mendadak gemetar dan cangkir teh pun terjatuh."Woi! Romeo, satu cangkir tehku bernilai jutaan. Kamu jangan memecahkannya!""Ya."Romeo membungkuk untuk mengambil pecahan cangkir. Tiba-tiba, jarinya terasa perih.Dia melihat ada tetes darah di cangkir teh.Saat Romeo melihat jarinya yang terluka, alisnya berkerut.Di rumah Keluarga Lionel, Howard langsung melepaska
"A ... aku ...."Megan tidak bisa menemukan alasan yang cocok untuk waktu yang lama.Howard pun berkata, "Nona Megan ingin berdamai dengan Nyonya Griffin, makanya dia mengundang Nyonya Griffin kemari. Ya, 'kan, Nona Megan?""Be ... benar."Senyuman Megan tampak muram.Agnes memanyunkan bibirnya dengan tidak senang, kemudian dia berkata, "Megan, kamu terlalu baik. Ngapain kamu berdamai dengan wanita sepertinya? Kalau kamu menginginkan Charles, aku bisa meminta papiku memikirkan cara untuk merebut Charles!"Saat Violet mendengar apa yang dikatakan Agnes, dia sungguh tidak bisa menahan tawanya.Mendengar Violet tertawa, Agnes pun memelototi Violet dengan marah, "Kenapa kamu tertawa?""Nggak, aku hanya merasa ayah Nona Agnes benar-benar hebat. Dia bahkan bisa membantu merebut suami orang. Sepertinya nggak ada yang bisa dilakukan ayahmu di luar negeri.""Tentu saja!"Agnes langsung mengiakannya, tapi kemudian dia berkata, "Kamu! Kamu sedang mengejekku?""Bagaimana mungkin aku mengejekmu? Ka
Ketika Jacob dan Agnes diundang ke Kediaman Edris, mereka berdua tertegun dan duduk di sofa.William dan Gwen mendekat untuk melihat Jacob dan Agnes. Mereka memperhatikan kedua orang itu dengan sorot mata waswas dan meragukan."Woi, ngapain kamu melihatku?"Agnes melirik Gwen dengan kesal.Jacob sudah tidak bisa duduk diam. Dia bertanya dengan perasaan sedikit bersalah, "Ke ... Kenapa kamu juga melihatku?"William sengaja mengusap dagunya sambil berpura-pura berpikir."Mencurigakan, sangat mencurigakan."William berkata, "Kenapa putra dan putri Keluarga Knowles datang ke sini? Apa ada gerakan besar yang ingin dilakukan Keluarga Knowles di Kota Poseidon?""Aku mendengar Sherman, putra sulung Keluarga Knowles, sudah menjadi tokoh populer di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir ini. Dia mempunyai aura yang kuat, unggul dalam percakapan dan pengembangan diri. Selain itu, selama beberapa tahun ini dia sangat kuat dan tegas dengan metodenya. Dia adalah orang yang paling terkenal saat in
William berteriak, "Charles! Kita sahabat. Biarkan aku tetap hidup, ya?""Ya! Aku juga masih ingin hidup! Aku ini kakak kandungmu!"Sampai setengah, Gwen berhenti sejenak sebelum dia berkata, "Ka ... Kakak sepupu juga kakak!""..."Violet bertanya dengan hati-hati, "Apa orang bernama sandi K ini sangat menyeramkan?"William dan Gwen mengangguk.Setelah menyadari tidak ada gunanya mereka menutup telinga, kedua orang itu langsung menurunkan tangan setelah saling berpandangan. Gwen berkata, "Vio, dengarkan aku. Biarkan mereka yang menangani hal ini. Kami sama sekali nggak ingin tahu siapa orang bernama K ini.""Ya! Aku nggak penasaran sedikit pun!"William tampak tegas.Violet berkata dengan ragu, "Tapi ... kenapa kamu terlihat ingin mengetahuinya?"William terdiam."Identitas K nggak diketahui, tapi sebenarnya selama ini Grup Lionel bekerja untuk Grup K. Dulu kami selalu nggak bisa menemukan apa-apa tentang perusahaan ini karena dia terlalu misterius."William bertanya, "Misterius? Bagai
Violet dan Devon berdiri di luar kantor polisi dan menunggu.Violet melipat kedua lengannya di depan dada. Dia merasa sedikit tidak senang.Mereka hanya berbicara! Jadi, kenapa mengusir semua orang dari kantor polisi?Violet tidak senang.Ada rahasia di antara kedua pria itu.Dan mereka menyembunyikannya darinya.Beberapa menit kemudian, Charles keluar dari kantor polisi bersama Howard.Howard menggoyangkan tangannya yang sedang diborgol, lalu berkata, "Buka."Charles menoleh ke Devon dan berkata, "Bukalah.""Tuan Charles, kuncinya ...."Devon melirik Howard dengan dilema.Kuncinya tidak berada di tangan mereka!"Kuncinya ada padaku."Violet mengeluarkan kuncinya, lalu menyerahkannya kepada Devon. Kali ini Howard membuka borgolnya dengan patuh.Howard mengibaskan pergelangan tangannya, lalu dia langsung pergi.Violet menunjuk Howard, kemudian bertanya, "Kenapa dia pergi?""Biarkan dia."Kemudian, Charles menarik Violet ke mobil.Di dalam mobil, Violet melirik Charles yang sedang mengem
"Violet!"Ekspresi Howard terlihat amat masam. "Aku datang ke Kota Poseidon untuk menemukan orang yang sudah menjebak keluargaku! Cepat buka borgolku!""Menjebak? Maksud Tuan Howard, puluhan ribu mesin yang dikirim itu adalah untuk menjebakmu? Berhenti bercanda. Kamu adalah CEO Grup Lionel yang terkenal kejam dan mempunyai reputasi besar di luar. Siapa yang berani menyinggungmu?"Kata-kata Violet membuat Howard tertawa dengan emosi. "Aku terkenal kejam? Dari kamu melihatnya? Tapi, aku memang mempunyai reputasi di luar. Hanya saja, itu bukan berarti nggak ada yang berani menipuku!"Violet mengorek telinganya dan merasa Howard sedikit berisik. Dia berkata, "Tuan Howard, kamu ingin bilang kalau masalah ini nggak ada hubungannya denganmu? Oke, aku percaya. Charles juga percaya. Tapi, bagaimana kamu bisa membuat orang memercayaimu? Kamu muncul di pelabuhan Kota Poseidon hari ini dan secara pribadi mengirim mesin-mesin itu. Selain itu, hanya kamu dan Glenn yang ditemukan di pelabuhan. Sulit
Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e
Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe
Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan
Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus
Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang