Gwen mendorong Violet pergi mencuci wajah. Violet bertanya, "Sebenarnya ngapain kalian?""Aku merasa Charles ingin melamarmu!"Violet tertawa, lalu bertanya, "Dari mana kamu mendengar itu?"Gwen bertanya dengan bingung, "Bukankah seperti itu? Itu tebakan kami! Kalau nggak, ngapain Charles menghabiskan begitu banyak uang dan menyuruh William mencari penata rias buatmu?""Charles sudah menyetujui kakeknya. Melamar dan pertunangan akan diatur Tuan Besar Griffin. Dengan sifat Tuan Besar Griffin, dia nggak mungkin membiarkan Charles ikut campur.""Ha?" Antusiasme Gwen langsung menghilang. Dia berkata dengan sedih, "Aku mengira dia ingin melamarmu. Padahal aku sudah bersemangat sekali.""Apa kalian sudah selesai? Cepat! Waktunya nggak sempat!"William sangat gelisah.Karena desakan William, Violet berjalan ke ruang tamu. Penata rias dan gaya tidak berani berlambat-lambat. Kedua orang itu segera mendandani Violet.Ketika melihat pakaian bermerek besar tersebut, Gwen berkata, "Ini dibuat sesua
"Charles ... bukan ingin kamu bekerja, 'kan?"Gwen juga tidak dapat memahami jalan pikiran adiknya.Saat ini otaknya sudah berpikir jauh.Dari mereka bangun pagi ini, mereka sudah mulai mendadani Violet. Awalnya, mereka mengira Charles ingin melamarnya. Alhasil, Charles malah meminta William mengantar Violet ke Grup V.Lain kali Charles jangan memberi tahu orang kalau dia adalah adiknya. Gwen malu!"Lihat, lihat. Itu mobil Ferrari ....""Bos apa yang datang hari ini untuk membahas bisnis? Aku nggak tahu."...Beberapa karyawan Grup V yang berdiri di pintu perusahaan diam-diam menoleh ke arah sinis.Bagaimanapun juga, mereka bisa melihat wajah tampan William dengan jelas melalui jendela mobil.William memang tampan dan memiliki sepasang mata yang menawan. Terlebih lagi, dia selalu berpenampilan menarik. Banyak karyawan wanita yang terpesona pada William.Saat ini dia menurunkan jendela mobil dan melepaskan kacamata hitamnya. Ketika dia melihat sekeliling, wajah beberapa karyawan wanita
William mengantar Violet dan Gwen ke gedung perusahaan. William berkata, "Bagaimana orang Departemen HR bekerja? Kalau aku mendengar ada yang bergosip lagi, semuanya enyah!"Melihat William marah-marah di lobi gedung, satu per satu karyawan pun kabur.Saat ini, suara seseorang dari luar pintu menangkap perhatian Violet."Selamat pagi, Bu Alice."Resepsionis mempersilakan Evelyn masuk dengan ramah. Evelyn langsung melihat Violet yang berada di lobi.Hari ini dandanan Violet berbeda dari biasanya. Biasanya Violet berpakaian santai, tapi kali ini dia tampak berdandan dengan penuh usaha. Tubuhnya memancarkan aura dingin dan mulia.Evelyn merasa sedikit tidak senang ketika dia mengingat penghinaan semalam. Saat ini dia melihat sekeliling dan berkata dengan alis berkerut, "Ada apa? Siapa yang membuat keributan di perusahaan pagi-pagi?""Wah, Bu Alice sombong sekali."Gwen menatap Evelyn sambil tersenyum sinis. Evelyn sungguh sudah tampak berbeda.Sekarang Evelyn sudah tidak takut pada Gwen.
Pada saat Violet tercengang, Charles berjalan ke sisinya.Violet berbisik, "Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?"Charles hanya tersenyum, lalu dia menggenggam tangan Violet.Semua orang merasa adegan itu seperti kedua orang sedang memamerkan cinta mereka.Evelyn yang berdiri di seberang berkata, "Tuan Charles, aku tahu kamu dan Nona Violet sudah bertunangan. Tapi, urusan Grup V nggak ada hubungannya denganmu, 'kan?"Charles membalas tanpa mengangkat kepalanya, "Jordan, tunjukkan padanya.""Baik, Tuan Charles."Jordan menunjukkan surat pengangkatan Charles kepada Evelyn.Setelah Evelyn melihat surat pengangkatan tersebut, wajahnya langsung memucat.Jordan berkata, "Tuan Charles menginvestasikan 16 triliun di Grup V setahun yang lalu. Dia memiliki 25% saham grup, jadi dia mempunyai kekuasaan mutlak dalam pengambilan keputusan atas perusahaan.""Apa? Setahun yang lalu Tuan Charles menginvestasikan 16 triliun? Apa itu benar?""Surat pengangkatannya ada di sini. Bagaimana mungkin itu pa
"Bu Eve ... bukan, Bu Alice. Dari tadi aku nggak mengatakan apa-apa. Kenapa kamu tiba-tiba menyerangku?"Violet tampak bingung. Evelyn pun memelototi Violet dan berkata, "Apa kamu berani bilang Tuan Charles menindasku bukan untukmu? Orang bilang Tuan Charles adalah pria berprinsip dan nggak akan menyulitkan wanita, tapi sekarang dia terlihat seperti pria yang menindas wanita dengan kekuasaannya!"Tampaknya Evelyn benar-benar sudah dianiayai.Dulu Evelyn sudah pandai bertingkah seperti wanita polos dan sekarang dia makin mahir.Siapa pun yang melihat ekspresi sedih itu pasti merasa Evelyn telah ditindas. Itu membuat orang merasa kasihan dan percaya padanya.Namun, Violet berkata, "Tuan Charles memecatmu karena kamu nggak pantas untuk jabatanmu, bukan karena aku."Evelyn memelototi Violet dan berkata, "Aku baru bekerja selama seminggu! Apa hakmu mengataiku nggak pantas untuk jabatanku?""Oh, ya?" Violet mengangkat alisnya sambil berkata, "Bu Alice, kamu juga tahu kamu baru bekerja selama
Setelah mendengar itu, orang-orang di sekitar makin heboh."Apa? Bu Alice belum lulus?""Nggak mungkin. Bukankah internet bilang Bu Alice lulus dengan nilai hampir sempurna?""Aku mendengar dulu Bu Alice dapat memasuki Universitas Ace berkat dukungan dan latar belakang Tuan Romeo. Dia sudah belajar selama empat tahun, tapi akhirnya dia malah putus kuliah ...."Bagaimana mungkin orang-orang tidak tahu apa arti putus kuliah?Bisa jadi kamu tidak menyerahkan skripsi yang memenuhi syarat lulus atau mungkin kamu tidak lulus kerja magang.Meskipun karyawan-karyawan Grup V bukan lulusan Universitas Ace, mereka adalah lulusan dari universitas bergengsi. Orang yang putus kuliah tidak bisa masuk ke Grup V.Bukankah jelas siapa yang sebenarnya mengandalkan koneksi dan memasuki lewat pintu belakang?Raut wajah Evelyn terlihat masam. Pada saat ini, sekretaris yang diutus Charles untuk mengemas barang-barang Evelyn sudah turun. Semua barang Evelyn telah diletakkan ke dalam kardus.Barang-barang di d
Violet menatap Charles dengan geli.Akan tetapi, hari ini dia senang. Evelyn pasti penuh dengan kebencian karena dia langsung diusir.Gwen dan William di sebelah saling memandang. Gwen berkata, "Ngapain kita sekarang?""Pasangan itu sedang bermesraan. Bagaimana kalau kita pergi dulu?"Tadi mereka berdua sama sekali tidak ikut campur dalam keributan tadi.Saat ini, Jordan menghampiri mereka berdua, lalu berkata, "Tuan William, Bu Gwen, Tuan Charles meminta kalian ke atas.""Kapan dia bilang itu? Menurutku, dia nggak bisa melihat siapa-siapa kecuali Violet."William mengomel.Dulu sebelum Charles berpacaran, dia adalah pria tangguh. Setelah dia berpacaran, dia mulai mencari perhatian.Setelah mengganggu mereka sepanjang pagi, dia malah masih belum mau melepaskan mereka!Jordan menghiburnya, "Tuan William, jangan marah. Ada yang ingin dibicarakan Tuan Charles dengan Anda.""Baiklah. Aku akan memberinya muka."Kalau bukan karena mereka sudah saling kenal bertahun-tahun, William akan langsu
William mengira ada masalah besar, tapi Charles mengeluarkan dua lembar undangan, lalu menyerahkannya pada William dan Gwen."Undangan pertunangan?"William dan Gwen tercengang.Charles memijat keningnya dan berkata, "Baca dulu."William dan Gwen saling bertatapan, kemudian mereka membuka undangan tersebut. Gwen baru menyadari kata kuncinya. "Ini ... undangan pernikahan?"Violet bersandar ke dada Charles. Dia tersenyum sambil berkata, "Ya, jadi pengiring pengantin kita."William berkata dengan terkejut, "Astaga. Kalian serius? Cepat sekali.""Apa yang cepat? Vio dan Charles sudah lama bersama, oke?""Lama itu berapa lama? Nona Violet bercerai saja belum sampai 48 jam! Kalau ini tersebar, bukankah berita akan meledak?"Violet dan Charles saling menatap sambil tersenyum. Mereka sudah memikirkannya semalam. Charles meminta Jordan mencetak undangannya semalam. Hanya saja, dia memberikan undangan kepada pengiring pengantin dan kakeknya dulu.Violet berkata, "Walaupun kami mengadakan pesta p