William mengira ada masalah besar, tapi Charles mengeluarkan dua lembar undangan, lalu menyerahkannya pada William dan Gwen."Undangan pertunangan?"William dan Gwen tercengang.Charles memijat keningnya dan berkata, "Baca dulu."William dan Gwen saling bertatapan, kemudian mereka membuka undangan tersebut. Gwen baru menyadari kata kuncinya. "Ini ... undangan pernikahan?"Violet bersandar ke dada Charles. Dia tersenyum sambil berkata, "Ya, jadi pengiring pengantin kita."William berkata dengan terkejut, "Astaga. Kalian serius? Cepat sekali.""Apa yang cepat? Vio dan Charles sudah lama bersama, oke?""Lama itu berapa lama? Nona Violet bercerai saja belum sampai 48 jam! Kalau ini tersebar, bukankah berita akan meledak?"Violet dan Charles saling menatap sambil tersenyum. Mereka sudah memikirkannya semalam. Charles meminta Jordan mencetak undangannya semalam. Hanya saja, dia memberikan undangan kepada pengiring pengantin dan kakeknya dulu.Violet berkata, "Walaupun kami mengadakan pesta p
Kalau itu terjadi, Dylan akan merugi besar!"Tuan Dylan, sekarang juga ada masalah di Kota Vior. Saya bahkan ingin meminta dana dari Anda.""Apa katamu?"Zayn yang berada di ujung telepon berkata dengan santai, "Karena Anda mengambil dana 20 triliun beberapa hari yang lalu, sekarang beberapa proyek di Kota Vior mulai berhenti berjalan. Pemegang saham dan partner mendesak saya untuk membayar. Saya sudah berulang-ulang menundanya. Sekarang, kalau nggak ada 20 triliun, perusahaan mungkin akan hancur. Kalau situasi ini berlangsung lebih dari tiga hari, Tuan Dylan, Anda seharusnya tahu apa konsekuensinya."Ketika Dylan mendengar itu, dia marah. "Kenapa kamu baru memberitahuku hal sepenting itu sekarang?!""Tuan Dylan, saya sudah memberi tahu Anda sebelumnya. Tapi, Anda yang bilang nggak usah khawatir ....""Cukup!"Dylan berkata dengan emosi, "Aku nggak peduli cara apa yang kamu gunakan sekarang. Kamu mau meminjam, mengambil pinjaman atau apa pun itu boleh. Proyek di Kota Vior nggak boleh b
Keesokan harinya, Dylan sudah lama menunggu di kafe. Dia melihat jam tangannya dengan tak sabar. Seorang pelayan menghampirinya, lalu bertanya, "Tuan, Anda sudah menunggu selama satu jam. Apa Anda ingin isi ulang kopi?"Pelayan menatap Dylan dengan aneh. Dylan terlihat rapi dan tampan. Bagaimanapun juga, dia tidak terlihat seperti orang murahan.Jelas kalau Dylan juga sudah menyadari tatapan mata itu. Dia mengerutkan alisnya, kemudian melirik kopinya yang sudah kosong.Dia sudah terbiasa boros dan tidak pernah harus mengisi ulang secangkir kopi.Namun, masalahnya adalah sekarang di kantongnya benar-benar tidak ada uang.Dylan berkata dengan kesal, "Isi lagi."Melihat Dylan memilih untuk mengisi ulang kopi pada akhirnya, pelayan itu makin memandang rendah Dylan.Ternyata pria setampan ini tidak memiliki uang untuk membeli dua cangkir kopi.Saat ini, Zayn masuk dari luar kafe dengan tergesa-gesa. Ketika Dylan melihat Zayn, dia langsung marah. "Kenapa kamu lambat sekali? Ada hal apa yang
Dylan memijat keningnya. Pada akhirnya, dia berkata dengan lelah, "Kalau begitu, turuti permintaannya. 20 triliun, ya 20 triliun."Melihat Dylan menghela napas lega, Zayn tertawa sinis di dalam hatinya. Namun, di luar dia tidak menunjukkan ekspresi apa pun dan berkata, "Tuan Dylan, dia juga nggak akan meminjamkan 20 triliun tanpa syarat."Dia masih memiliki syarat?""Ini 20 triliun, tentu saja dia memiliki syarat."Dylan menghela napas berat sebelum bertanya, "Apa syaratnya?""Syarat Tuan Virgo adalah ini uang pribadinya yang dia pinjamkan kepada Tuan Dylan. Dia ingin berteman dengan Tuan Dylan. Ke depannya Keluarga Dawson nggak boleh mempersulit Brandon. Bunga pinjamannya juga lebih tinggi sedikit daripada bank. Kalau Tuan Dylan menyetujui dua syarat ini, dia akan meminjamkan uangnya. Kalau nggak ...."Zayn tidak lanjut berbicara, tapi Dylan sudah tahu apa isi pikiran Virgo.Ini karena beberapa waktu yang lalu dia menyerang Brandon, jadi Virgo ingin berteman dengannya.Sepertinya Virg
Hari ini, Tuan Besar Griffin telah secara khusus mengatur Violet pergi ke toko bermerek untuk membuat gaun pertunangannya. Sebagai calon pengiring pengantin wanita, Gwen menemani Violet secara sukarela.Di luar toko bermerek, beberapa karyawan sudah menunggu cukup lama. Melihat Violet dan Gwen datang, mereka segera menyambut dan berkata, "Nyonya Griffin, Nona Gwen, silakan."Ini pertama kalinya Violet dipanggil Nyonya Griffin, jadi pipinya langsung merona.Gwen di sebelah mengejek, "Nyonya Griffin .... Eh, enak didengar, ya? Setelah kamu bertunangan, kamu adalah adik iparku. Kita berdua sudah menjadi keluarga.""Kak Gwen, hentikan!"Walaupun ini bukan pertama kalinya Violet menikah, ini adalah resepsi pernikahannya yang pertama.Violet melihat lemari yang penuh dengan gaun pengantin dan langsung terpesona."Wah, Tuan Besar benar-benar murah hati. Aku sudah bertahun-tahun menjaga Tuan Besar, tapi dia saja nggak pernah begini murah hati padaku. Dia memperlakukan menantunya lebih baik. Tu
Mereka berdua tampak sangat dekat."Kenapa mereka ada di sini?"Gwen sudah merasa kesal hanya melihat Nyonya Besar Fernandez, apalagi hari ini Evelyn datang bersamanya.Manajer wanita di sebelah berkata, "Dengar-dengar CEO Grup Fernandez juga sudah mau bertunangan, jadi Nyonya Besar Fernandez menemani calon menantu datang hari ini untuk melihat gaun pertunangan."Gwen mengernyit sambil berkata, "Ada banyak toko pengantin bermerek di Kota Poseidon. Kenapa kita sial sekali berpapasan dengan dua orang itu?""Sial? Menurutku, ada yang sengaja ingin membuat masalah."Meskipun tidak banyak toko pengantin bermerek di Kota Poseidon, mereka tidak mungkin bisa memasuki toko yang sama dengan kebetulan dan juga pada hari yang sama.Sepertinya Evelyn mengutus orang untuk mencari tahu, jadi dia sengaja membawa Nyonya Besar Fernandez sebagai dukungannya."Nona Alice, ini adalah model gaun pengantin terbaru kami. Anda boleh memilihnya."Karyawan meletakkan deretan pakaian di depan Evelyn.Evelyn memba
"Ini ...."Karyawan itu terlihat sedikit dilema. Toko mereka telah memberi Violet gaun dan gaun pengantin terunik di dunia. Keluarga Griffin juga telah membeli desainnya. Kalau menurut peraturan, gaun pengantin ini tidak boleh dijual kepada orang lain lagi.Evelyn berkata dengan kesal, "Ada apa? Apa ada masalah?""Nona Alice, ini dibuat khusus oleh Tuan Charles sesuai dengan ukuran Nyonya Griffin. Saya khawatir ini nggak cocok untuk Anda. Bagaimana kalau desainer kami merancang yang baru untuk Anda ....""Tapi, aku menyukai model gaun pengantin itu. Kalau kalian nggak bisa membuat gaun yang sama untukku, kalian harus merancang gaun yang lebih cantik daripada miliknya."Evelyn membuat onar dengan tidak masuk akal.Karyawan-karyawan di sekitar merasa sangat dilema, sedangkan Evelyn melirik Violet untuk memprovokasinya.Penjahit sudah menyimpan pita pengukurnya. Violet mengenakan mantelnya. Setelah Gwen mendengar apa yang dikatakan Evelyn, dia hampir meledak. "Evelyn ini benar-benar mengi
Beberapa bulan ini, Evelyn sudah banyak belajar di rumah Keluarga Wisteria. Dia masih mengetahui banyak hal tentang ini.Beberapa menit kemudian, karyawan memberikan bahan yang dipilih Evelyn kepada manajer yang berdiri di samping Violet.Manajer bertanya, "Model apa yang sudah dipilih Nona Alice?""Nona Alice belum memilih model. Kami baru ingin memperkenalkannya."Violet hanya meliriknya sekilas. Ketika dia melihat satin sutra yang dipilih Evelyn, dia tersenyum. Violet berkata pada manajer, "Tadi bukankah Nona Alice sudah bilang kalau dia menyukai model yang kupilih? Nanti kalian memperkenalkan modelku saja kepadanya.""Tapi, bahan satin sutra nggak cocok untuk gaun mermaid."Meskipun gaun yang dikenakan Violet juga terbuat dari sutra, ia terbuat dari sifon. Kalau gaun tersebut terbuat dari satin sutra yang dipilih Evelyn, hasilnya akan buruk.Violet berkata, "Itu permintaannya sendiri. Kita merasa jelek, tapi bisa jadi dia merasa itu cantik. Terlebih lagi, karena ini bisnis, kalian
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada