"Aku bisa melihatnya." Sorot mata Violet menjadi sinis. "Aku menyerahkan perusahaan kepadamu karena aku percaya padamu. Tapi, apa-apaan ini? Aku perlu penjelasan yang masuk akal darimu."Saat ini, pintu lift terbuka. Melihat lift berhenti di lantai tiga, alis Violet makin berkerut. "Kenapa kamu membawaku ke lantai tiga?""Bu Violet, nggak nyaman untuk kita berbicara di sini. Lebih baik kita ke kantor saya dulu."Ketika Violet melihat sikap Jordan, dia makin mengerti betapa seriusnya masalah ini.Jordan mempersilakan Violet memasuki kantornya. Setelah memastikan tidak ada orang lain di luar, dia baru berkata pada Violet, "Bu Violet, kantor Anda sudah diambil oleh manajer pengganti."Violet tertawa dengan emosi. "Pengganti? Pengganti dari mana? Aku ada bos perusahaan ini. Semua tempat ini milikku. Apa aku pernah menyetujui manajer pengganti ini?""Bu Violet, manajer pengganti itu adalah ... Tuan Romeo.""Romeo?""Ya.""Dari mana dia mendapatkan kekuasaan itu?""Pada hari Anda pergi ke pu
"Jadi, untuk sementara kantorku digunakan Evelyn, 'kan?""Benar ...."Jordan tidak berani melihat mata Violet. Dia tahu kalau Violet sudah berencana melepaskan Grup Fernandez.Namun, sekarang Romeo malah membangkang. Dia jelas-jelas menyerang Violet."Di mana dia sekarang?""Di atas. Karyawan-karyawan itu hanya ingin menjilat atasan. Bu Violet, Anda jangan marah. Sekarang yang paling penting adalah memikirkan cara untuk mengusir Keluarga Fernandez, lalu Andrew ....""Aku akan memikirkan cara untuk menyelamatkan Andrew. Aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya."Violet mendongak untuk melihat Jordan, kemudian dia berkata, "Bagaimana dengan Keluarga Dawson?""Dylan terus merasa dia dapat menekan Brandon. Mulai pagi ini, dia sudah menginvestasi lumayan banyak uang, tapi nggak apa-apa, hubungan masyarakat kami nggak pernah berhenti. Karena kami sudah mengambil tindakan pencegahan, berita negatif tentang Brandon akan diminimalkan saat ini.""Bagus."Violet berkata, "Untuk sementara
Evelyn tahu Violet belum berjalan jauh. Ketika Violet memikirkan itu, dia tertawa.Dia mengira Evelyn sudah hebat sekarang, tapi ternyata dia masih sama dengan dulu.Makin kamu pamer dan berpikir kamu sudah mencapai puncak, kamu akan makin sengsara ketika kamu terjatuh dari atas.Di tempat parkir, Charles baru saja keluar dari mobil sambil mengisap lolipop. Sebuah tangan menutupi matanya dari belakang. Charles tersenyum lembut. "Hentikan.""Bagaimana kamu bisa tahu ini aku?"Violet muncul di depan Charles. Charles menggenggam tangan Violet dan menjawab, "Meskipun mataku tertutup, aku tahu kalau orang di belakangku adalah kamu.""Aku mendengar Tuan Charles nggak pernah menunjukkan punggungnya kepada musuh.""Itu benar.""Baiklah. Kalau begitu, aku punya kabar buruk untukmu."Violet memberi tahu Charles semua yang dikatakan Jordan padanya tadi.Alis Charles sangat berkerut. Violet pun mengulurkan tangannya untuk mengusap kening Charles, kemudian dia berkata, "Kenapa? Aku saja nggak menun
Bukan hanya Violet yang tidak mengambil kartu keluarganya, Charles bahkan tidak memiliki KTP-nya.Selama perjalanan pulang, raut wajah Charles tampak masam.Violet melirik Charles beberapa kali, lalu dia bertanya, "Apa kamu nggak tahu mendaftar nikah perlu kartu keluarga?""Aku ... nggak mempunyai pengalaman."Charles menyesal, sangat menyesal.Kalau dari awal dia tahu menikah memerlukan kartu keluarga dan KTP, dia pasti akan membawanya setiap hari.Tampang Charles membuat Violet tertawa.Mungkin Charles terprovokasi oleh ketawa Violet, dia tiba-tiba memutar balik mobil.Violet tercengang melihat itu. "Charles! Apa yang ingin kamu lakukan?""Pulang ke rumah."Rumah yang dimaksud Charles adalah rumah Keluarga Griffin.Ketika kedua orang itu muncul di ruang kerja Tuan Besar Griffin sambil bergandengan tangan, Tuan Besar Griffin yang sedang menyiram bunga mematung. "Menikah? Sekarang?"Tuan Besar Griffin jelas belum memahami situasi. Dia melihat cucu di hadapannya ini dengan bingung.Bebe
Ketika Violet dan Charles meninggalkan rumah Keluarga Griffin bersama, Violet merasa sedikit gelisah. "Charles, apa kakekmu ... bisa diandalkan?""Aku nggak tahu, tapi dulu dia ingin mengadakan pesta pertunangan orang tuaku. Hanya saja, ayahku bersikeras menolak. Sekarang akhirnya dia dapat ikut campur dalam pesta pertunangan cucunya, jadi biarkan saja dia.""Baiklah. Semoga nggak terlalu heboh."Sebelum Violet selesai berbicara, tiba-tiba sirene rumah Keluarga Griffin berbunyi.Satu demi satu pasukan pelatihan utama berkumpul. Lalu, suara memenuhi udara."Perhatian! Perhatian! Tuan Charles sudah mau menikah. Semua departemen waspada. Semua departemen perhatian ...."Ketika Violet mendengar itu, dia menutup wajahnya dengan canggung.Semoga ... semoga semuanya berjalan dengan normal pada hari pesta pertunangannya.Violet dan Charles kembali ke rumah, lalu dia menyadari ada banyak panggilan tak terjawab di ponselnya. Gwen sudah berulang kali meneleponnya. Saat dia menelepon kembali, Gwen
Sore hari, di Grup Fernandez, Levi berdiri di depan pintu kantor CEO dan bimbang sejenak sebelum dia mengetuk pintu."Masuk."Romeo sedang memangkas buket mawar dengan saksama. Levi berdiri di depan Romeo dan segan untuk berbicara.Suasana hati Romeo sangat baik hari ini. Dia melirik Levi sekilas sebelum bertanya, "Ada apa?""Tuan Romeo, Nona Violet dan Charles sudah bertunangan. Waktu pesta pertunangannya sama dengan milik Anda. Anda ...."Levi memperhatikan ekspresi Romeo saat ini, tapi Romeo tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Yang penting tempatnya berbeda. Aku khawatir Evelyn nggak senang."Setelah Romeo memangkas bunganya, dia bertanya pada Levi, "Apa kamu sudah memesan restoran yang kuminta?""Sudah.""Oke. Nanti kamu jemput Evelyn ke sana.""Baik, Tuan Romeo."Levi berdiri di tempatnya dan menatap Romeo yang sedang berdandan. Pada akhirnya, dia berkata, "Tuan Romeo, Nona Violet dan Charles bertunangan. Anda ...."Romeo berkata dengan datar, "Pernikahanku dengannya hanya sebata
Violet juga tidak berbasa-basi lagi. Dia berkata, "Pak Devon seharusnya tahu kenapa aku datang kali ini. Berhenti beromong kosong. Bawa aku menjumpai Andrew sekarang.""Nggak apa-apa. Kami sudah menyiapkannya untuk Anda. Silakan."Petugas membawa Violet ke ruang interogasi.Andrew tidak tahu sudah berapa hari dia dikurung di sini. Jenggot tumbuh di wajahnya dan dia terlihat sangat kuyu.Ketika Andrew melihat Violet masuk, dia ingin segera keluar, tapi dia dihentikan oleh penjaga pintu."Nona Violet, Anda bisa bicara di sini. Kami akan berjaga di luar. Kalau Anda perlu sesuatu, Anda bisa memanggil saya.""Nggak perlu." Violet berkata, "Hari ini aku datang untuk membawanya pergi.""Kami nggak dapat membuat keputusan ini."Petugas itu tampak sangat dilema, tapi Violet menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Andrew adalah artis Grup V. Pengacara Grup V sudah lama bernegosiasi dengan kalian. Kami akan membayar kompensasi kalau dia memukul seseorang. Selain itu, kalian sudah menginterogas
"CCTV?""Nggak ada. Itu titik buta, jadi nggak terekam apa-apa.""Apa wanita itu penggemarmu?""Jadwalku selalu dirahasiakan. Nggak banyak orang yang tahu tentang jadwalku dan aku nggak pernah bertemu dengannya."Setelah Violet mendengar apa yang dikatakan Andrew, dia makin tahu kalau ada orang yang sengaja menjebak Andrew.Namun, ketika sesuatu terjadi pada Andrew, Romeo sedang di pulau. Romeo pasti telah membuat pengaturan dulu sebelumnya. Orang yang menjebak Andrew pasti karyawan Grup Fernandez. Kemungkinan besar itu Levi.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia bertanya, "Apa mereka mengurungmu selama beberapa hari ini?""Ya. Menurutku, pasti ada yang sudah memberi mereka pesan." Andrew berkata dengan alis berkerut, "Tapi, aku nggak tahu siapa itu. Seharusnya belum ada yang menjadi musuh Grup V di Kota Poseidon.""Itu Romeo."Ketika Violet menyebut nama Romeo, Andrew tercengang.Violet berkata dengan datar, "Setidaknya ini ada hubungannya dengan Grup Fernandez."Andrew bertanya,