Ketika Violet dan Charles meninggalkan rumah Keluarga Griffin bersama, Violet merasa sedikit gelisah. "Charles, apa kakekmu ... bisa diandalkan?""Aku nggak tahu, tapi dulu dia ingin mengadakan pesta pertunangan orang tuaku. Hanya saja, ayahku bersikeras menolak. Sekarang akhirnya dia dapat ikut campur dalam pesta pertunangan cucunya, jadi biarkan saja dia.""Baiklah. Semoga nggak terlalu heboh."Sebelum Violet selesai berbicara, tiba-tiba sirene rumah Keluarga Griffin berbunyi.Satu demi satu pasukan pelatihan utama berkumpul. Lalu, suara memenuhi udara."Perhatian! Perhatian! Tuan Charles sudah mau menikah. Semua departemen waspada. Semua departemen perhatian ...."Ketika Violet mendengar itu, dia menutup wajahnya dengan canggung.Semoga ... semoga semuanya berjalan dengan normal pada hari pesta pertunangannya.Violet dan Charles kembali ke rumah, lalu dia menyadari ada banyak panggilan tak terjawab di ponselnya. Gwen sudah berulang kali meneleponnya. Saat dia menelepon kembali, Gwen
Sore hari, di Grup Fernandez, Levi berdiri di depan pintu kantor CEO dan bimbang sejenak sebelum dia mengetuk pintu."Masuk."Romeo sedang memangkas buket mawar dengan saksama. Levi berdiri di depan Romeo dan segan untuk berbicara.Suasana hati Romeo sangat baik hari ini. Dia melirik Levi sekilas sebelum bertanya, "Ada apa?""Tuan Romeo, Nona Violet dan Charles sudah bertunangan. Waktu pesta pertunangannya sama dengan milik Anda. Anda ...."Levi memperhatikan ekspresi Romeo saat ini, tapi Romeo tidak menunjukkan ekspresi apa pun."Yang penting tempatnya berbeda. Aku khawatir Evelyn nggak senang."Setelah Romeo memangkas bunganya, dia bertanya pada Levi, "Apa kamu sudah memesan restoran yang kuminta?""Sudah.""Oke. Nanti kamu jemput Evelyn ke sana.""Baik, Tuan Romeo."Levi berdiri di tempatnya dan menatap Romeo yang sedang berdandan. Pada akhirnya, dia berkata, "Tuan Romeo, Nona Violet dan Charles bertunangan. Anda ...."Romeo berkata dengan datar, "Pernikahanku dengannya hanya sebata
Violet juga tidak berbasa-basi lagi. Dia berkata, "Pak Devon seharusnya tahu kenapa aku datang kali ini. Berhenti beromong kosong. Bawa aku menjumpai Andrew sekarang.""Nggak apa-apa. Kami sudah menyiapkannya untuk Anda. Silakan."Petugas membawa Violet ke ruang interogasi.Andrew tidak tahu sudah berapa hari dia dikurung di sini. Jenggot tumbuh di wajahnya dan dia terlihat sangat kuyu.Ketika Andrew melihat Violet masuk, dia ingin segera keluar, tapi dia dihentikan oleh penjaga pintu."Nona Violet, Anda bisa bicara di sini. Kami akan berjaga di luar. Kalau Anda perlu sesuatu, Anda bisa memanggil saya.""Nggak perlu." Violet berkata, "Hari ini aku datang untuk membawanya pergi.""Kami nggak dapat membuat keputusan ini."Petugas itu tampak sangat dilema, tapi Violet menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Andrew adalah artis Grup V. Pengacara Grup V sudah lama bernegosiasi dengan kalian. Kami akan membayar kompensasi kalau dia memukul seseorang. Selain itu, kalian sudah menginterogas
"CCTV?""Nggak ada. Itu titik buta, jadi nggak terekam apa-apa.""Apa wanita itu penggemarmu?""Jadwalku selalu dirahasiakan. Nggak banyak orang yang tahu tentang jadwalku dan aku nggak pernah bertemu dengannya."Setelah Violet mendengar apa yang dikatakan Andrew, dia makin tahu kalau ada orang yang sengaja menjebak Andrew.Namun, ketika sesuatu terjadi pada Andrew, Romeo sedang di pulau. Romeo pasti telah membuat pengaturan dulu sebelumnya. Orang yang menjebak Andrew pasti karyawan Grup Fernandez. Kemungkinan besar itu Levi.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia bertanya, "Apa mereka mengurungmu selama beberapa hari ini?""Ya. Menurutku, pasti ada yang sudah memberi mereka pesan." Andrew berkata dengan alis berkerut, "Tapi, aku nggak tahu siapa itu. Seharusnya belum ada yang menjadi musuh Grup V di Kota Poseidon.""Itu Romeo."Ketika Violet menyebut nama Romeo, Andrew tercengang.Violet berkata dengan datar, "Setidaknya ini ada hubungannya dengan Grup Fernandez."Andrew bertanya,
"Soal fitnah bahwa Andrew memukulmu, seharusnya ada orang yang sengaja menyuruhmu melakukannya, 'kan?"Violet langsung ke inti permasalahan dan itu membuat wanita itu sedikit panik. "Menjebaknya? Dia yang memukulku."Ekspresi wanita itu tampak jelas aneh. Violet berkata, "Aku sudah menyelidikimu. Aku tahu kamu bukan penggemar Andrew, jadi kenapa kamu bisa muncul di studio hari itu?"Violet berbohong, tapi wanita itu sudah mempunyai persiapan. Kata-kata selanjutnya jauh lebih mulus saat dia berkata, "Aku adalah penggemar Andrew. Hari itu aku ingin menemuinya dan meminta tanda tangannya, tapi dia malah langsung memukulku. Apa dia kira dia hebat? Dia bisa terkenal berkat penggemar-penggemarnya seperti kami. Andrew sombong!"Setelah mendengar itu, Violet bersandar di kursinya dan berkata, "Nggak banyak orang yang mengetahui jadwal Andrew. Selain itu, hari itu Andrew meninggalkan studio lebih awal. Bagaimana kamu bisa tahu?""Aku mendapat informasi lebih awal.""Dari mana kamu mendapat info
Kata-kata itu berhasil membuat Violet mengerutkan alisnya.Andrew segera melindungi Violet dengan berdiri di depannya. Dia berkata dengan tenang, "Sudah beberapa hari kita nggak berjumpa, tapi selera Tuan Romeo menjadi sangat buruk."Lalu, Andrew melihat Evelyn dan sengaja berkata, "Aku penasaran trik apa yang digunakan Nona Evelyn. Keluarga kaya ini seolah-olah sangat berjodoh denganmu."Evelyn tersenyum sambil berkata, "Aku dan Romeo benar-benar saling mencintai. Terlebih lagi, kami sudah bertunangan. Tuan Andrew berada di kantor polisi selama beberapa hari, jadi seharusnya kamu nggak tahu kalau Nona Violet dan Tuan Charles juga sudah bertunangan, 'kan? Tapi ... kalian berdua keluar sendirian sulit untuk membuat orang nggak berpikir yang aneh-aneh."Andrew sangat membenci wanita licik seperti Evelyn. Pada saat ini, Jordan juga merasa ada yang tidak beres. Dia keluar dari mobil, lalu berlari ke depan Violet dan Andrew. Dia berkata, "Tuan Andrew, untunglah Anda sudah keluar. Tuan Charl
"Kamu adalah tunanganku, jadi kamu nggak perlu menunduk kepada siapa pun. Kalau Tuan Charles nggak senang mengenai hari ini, akan terjadi sesuai di pasar bisnis kita besok."Romeo ingin membawa pergi Evelyn, tapi tiba-tiba sekelompok orang mengelilingi mereka. Kekuatan Keluarga Griffin di Kota Poseidon tidak boleh diremehkan. Orang-orang ini adalah tentara Keluarga Griffin. Setiap orang berani dan pandai bertarung, lalu mereka telah dilatih secara pribadi oleh para veteran dari generasi tua Keluarga Griffin. Mereka juga merupakan orang kepercayaan Keluarga Griffin.Charles mengeluarkan lolipop dari kantongnya, lalu memasukannya ke dalam mulut.Dia sudah lama berkata ingin berhenti merokok untuk Violet, tapi dia tidak terbiasa karena seperti ada yang kurang di dalam mulut. Jadi, ketika dia ingin membunuh orang, dia mengisap lolipop dan mulutnya menjadi jauh lebih manis.Romeo berkata dengan dingin, "Kita sedang di depan kantor polisi. Charles, apa kamu benar-benar nggak takut?""Takut,
Saat melihat wajah ketakutan Nyonya Besar Fernandez, Romeo berjalan mendekat untuk memapah Nyonya Besar Fernandez. Dia mengernyit dan bertanya, "Nenek, ada apa?"Nyonya Besar Fernandez menggelengkan kepalanya dengan gelisah, kemudian dia berkata, "Ng ... nggak ada apa-apa."Romeo melihat Violet dengan dingin, "Violet, apa yang sudah kamu lakukan pada nenekku?""Tuan Romeo, dari tadi aku ada di sini. Aku nggak melakukan apa-apa."Violet kembali ke sisi Charles, lalu dia berkata dengan ekspresi heran, "Kenapa Nenek seperti melihat hantu ketika melihatku? Kenapa Nenek takut sekali?"Saat kata "hantu" disebut, Nyonya Besar Fernandez makin tidak berani melihat Violet. Dia berkata, "Sebelumnya berita bilang .... Aku kira ....""Itu palsu. Bukankah aku sudah menjelaskan semuanya? Kenapa Nenek menjadi begini takut? Aku sedang berdiri di sini."Melihat Violet masih pandai melawan, hati Nyonya Besar Fernandez baru mulai tenang.Nyonya Besar Fernandez melihat Violet. Setelah dia yakin kalau Viole
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu
Violet tidak menyangka Gwen akan begitu bersemangat membuka amplopnya. Dia pun berkata, "Bagaimana kalau Kak Gwen membantuku membukanya?""Bagaimana boleh? Kamu harus melakukannya sendiri."Gwen tertawa, lalu berkata, "Mungkin kamu akan menemukan amplop yang sebesar harga satu bangunan."Violet pun tertawa saat mendengar itu.Dia tahu yang datang hari ini semuanya adalah orang kaya. Mereka tidak akan pelit dengan hadiah mereka. Namun, mendapatkan sebuah amplop yang sebesar harga satu bangunan terlalu berlebihan.Saat ini, pelayan mengetuk pintu di luar.Gwen berkata, "Masuk."Pelayan membuka pintu, kemudian berkata, "Nyonya, tadi Tuan Charles bilang dia menunggu Anda di aula.""Aku mengerti. Aku akan keluar sekarang."Violet sudah mengganti ke gaun hitam yang lebih simpel. Dia berjalan ke aula di luar tempat pernikahan. Dia baru mengambil beberapa langkah ketika ada lengan yang melingkari lehernya dan menariknya ke sudut.Awalnya Violet ingin melawan. Dia menggigit lengan itu, tapi kem
Kata-kata Nicholas membuat Violet tertawa.Nicholas juga tertawa. "Sudah, aku nggak boleh terlalu lama di sini. Selamat atas pernikahanmu. Saat kamu pulang, jangan lupa membuka hadiahmu.""Oke."Violet mengiakannya.Violet tersenyum dengan cerah saat melihat Nicholas memakai helmnya dan pergi."Vio! Kenapa kamu sendirian di sini?"Gwen mengangkat gaunnya dan berlari ke arah Violet. Violet melihat wajah Gwen yang masih merah, lalu berkata, "Kenapa? Pernyataan cintanya berhasil?"Saat Gwen mendengar itu, wajahnya makin merah. "Dari awal kamu sudah tahu, ya?""Tentu saja!"Gwen berkata, "Kenapa kamu membiarkan William bertindak sembarangan? Nggak ada orang yang melamar di pernikahan orang lain ....""Kalian bukan orang luar. Lagi pula, kami senang kalau kalian bisa bersama."Violet tersenyum, lalu Gwen memalingkan mukanya dengan malu."Kenapa kalian berada di sini? Saatnya pengantin wanita mengganti pakaian."Senyuman Violet menjadi kaku ketika dia mendengar dia harus mengubah pakaian.Gw
Suara William sangat besar. Suasana langsung menjadi hening.Gwen tercengang."Menikah ...."William juga tercengang. Awalnya dia hanya ingin meminta Gwen menjadi pacarnya, tapi karena dia mabuk, dia malah mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya.Saat William panik dan ingin mengganti kata-katanya, semua orang mendadak berteriak, "Terima! Terima! Terima!""Aku ...."William dan Gwen langsung merasa malu. Gwen melihat cincin yang diberikan William, lalu wajahnya menjadi semerah tomat. Dia segera berkata, "Hari ini adalah pernikahan Violet dan Charles. Ngapain kamu? Cepat berdiri!""Aku nggak peduli! Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan berdiri!"William mulai bermain curang setelah dia mabuk. Gwen pun merasa tak berdaya. Dia hanya bisa mengulurkan tangannya ke arah William dan berkata, "Ya, ya. Aku terima! Cepat!"William sangat senang karena Gwen menyetujuinya. Dia segera memasangkan cincin di jari manis Gwen.Saat Violet melihat adegan itu, dia hampir tertawa. "Tuan Muda William,
"Kota Oaker adalah wilayah kekuasaan Tuan Howard. Kami memang seharusnya bersulang dengan Tuan Howard. Kalau nggak, kami nggak akan bisa mengadakan pernikahan sebagus ini, 'kan?"Violet melihat Charles. Charles pun tidak menolak. Dia mengambil gelas alkohol di meja dengan patuh, kemudian bersulang dengan gelas Howard.Melihat Charles meminum alkoholnya, Howard juga menghabiskan alkoholnya.Saat Violet melihat itu, dia tersenyum.Dia melihat orang lain yang duduk di meja VIP, tapi dia tidak melihat Nathan."Kak Gwen, di mana Tuan Nathan?" bisik Violet.Gwen melihat ke kiri dan ke kanan. Dia juga tidak melihat Nathan. Gwen berkata, "Setelah semua orang masuk, dia menghilang. Aku juga nggak tahu dia pergi ke mana. Jangan-jangan dia pergi dulu karena dia memiliki urusan?"Jacob di samping berkata, "Dia sudah memberikan hadiah yang begitu mahal, tapi dia malah langsung pergi sebelum minum bersama pengantin. Apa ada yang salah dengan otak Tuan Nathan?"Gwen menyepak Jacob, lalu berkata, "Ber
Apa Charles tidak takut?Melihat wiski sudah datang, William pun langsung meminumnya.Saat melihat ekspresi malu dan panik William, Howard yang berada di seberang mendengus. "Pengecut.""Apa? Siapa yang kamu bilang pengecut?!"William langsung menjadi berani. Dia menunjuk Howard dan berkata, "Jangan mengira aku nggak berani menghajarmu karena kamu lebih lama mengenal Charles! Kuberi tahu kamu, aku baru sahabatnya Charles!""Siapa yang ingin merebut Charles darimu? Kamu boleh mencoba untuk menghajarku.""Kamu!"William baru ingin mengayunkan tinjunya. Jacob takut masalah ini menjadi besar, jadi dia segera menghentikan William dan berkata, "Hari ini adalah hari baik Charles dan Violet. Kamu jangan macam-macam!""Kamu benar ...." William langsung merasa sedih, kemudian dia berkata, "Charles saja sudah mendapatkan cintanya, tapi aku belum! Kenapa?!"Jacob tidak tahu bagaimana menghibur William yang sedih. Dia hanya bisa menepuk bahu William.Begitu dia menepuk William, William muntah.Will
"Cepat, cepat! Gaun resepsi! Di mana gaun resepsi?"Gwen mencari gaun yang mau diganti Violet dengan panik. Ketika dia baru tiba di ruang ganti, seorang pelayan menyerahkan gaun putih kepada Gwen. Gwen tidak sempat melihatnya dengan saksama dan memberikannya kepada Violet. Saat pelayan melihat itu, dia segera berkata, "Nona Gwen, itu bukan milik Nyonya, tapi milik Anda.""Aku? Kenapa pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian?"Agnes bergegas berjalan mendekat. Saat dia mendengar pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian, dia segera berkata, "Pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian? Di mana punyaku?""Maaf, Nona Agnes. Hanya Nona Gwen yang perlu mengganti pakaian."Agnes berkata dengan kesal, "Kami sama-sama pengiring pengantin wanita. Kenapa Gwen boleh mengganti pakaian, sedangkan aku nggak boleh? Aku nggak peduli! Aku juga ingin mengganti pakaian!"Melihat Agnes juga ingin mengganti pakaian pengiring pengantin wanita, pelayan itu pun merasa sedikit dilema.
Howard yang sedang duduk di meja VIP meminum alkoholnya, lalu dia bertanya dengan alis berkerut, "Apa hubungan Andrew dengan Violet? Kenapa Andrew menjadi keluarga pihak perempuan?""Seharusnya hubungan mereka hanya atasan dan bawahan."Setelah Howard mendengar itu, dia meletakkan gelasnya dan berkata, "Benar juga, Keluarga Gloria sudah nggak ada siapa-siapa. Mereka nggak mungkin mengeluarkan Freddy yang berada di dalam penjara.""Yang Bos katakan benar."Musik pengiring dalam ruangan sangat keras sehingga Howard merasa gendang telinganya akan rusak."Siapa yang mengatur pernikahan ini?""Saya ... kurang tahu."Howard menghela napas berat. Kalau bukan karena pengantin pria dan wanita, Howard pasti sudah pergi."Tuan Charles, apa Anda bersedia untuk mencintai wanita di sebelah Anda selama sisa hidup Anda dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam kekayaan maupun kemiskinan? Anda bersedia tidak akan pernah meninggalkannya dan tinggal bersamanya selamanya?""Saya bersedi
Gwen di sebelah berkata dengan penuh semangat, "Sudah mau masuk, sudah mau masuk! Akhirnya kalian sudah mau masuk!"Gwen berbicara sambil membantu Violet.Agnes tiba-tiba menjadi gugup. "Kamu sudah mau menikah? Jadi, apa yang harus kulakukan?""Kita berjalan di samping pengantin wanita. Nanti ada gadis pembawa bunga yang mengangkat gaun pengantin Violet. Nggak apa-apa!"Setelah itu, dua anak kecil yang lucu membuka pintu. Ketika melihat kedua anak kecil yang lembut itu, Gwen merasa hatinya akan meleleh."Anak siapa ini? Tuan Besar benar-benar teliti!"Ada satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Mereka berdua terlihat seperti boneka. Saat Gwen ingin menyentuh mereka, anak kecil itu malah menepuk tangan Gwen. Dia berkata dengan serius, "Tante, nanti bedakku hilang!""Bedak?"Anak sekecil ini sudah tahu apa itu bedak?Tunggu!Gwen dipanggil Tante?Sebelum Gwen sempat berbicara, anak kecil lainnya berkata, "Tante, tolong jangan ganggu pekerjaan kami."Kemudian, kedua anak itu berjalan