Nathan dan Charles sudah mendiskusikan strategi sepanjang hari di vila pulau.Charles berkata dengan dingin, "Aku ingin kembali sekarang juga."Nathan berkata dengan alis berkerut, "Kamu nggak tahu di mana dia. Apa gunanya kamu kembali?"Ketika kedua orang itu sedang berdebar, William langsung menerobos masuk dan berkata, "Hidup! Dia masih hidup!"Nathan dan Charles melihat William secara bersamaan.Charles bangkit dari kursinya dengan cepat, kemudian berkata, "Apa maksudmu?""Lihat berita! Apa kalian nggak melihat beritanya? Violet memosting di sosial media!"Kemudian, William menunjukkan ponselnya kepada dua orang itu.Pengurus rumah Nathan segera mencari artikel yang berkaitan dengan itu, lalu dia meletakkannya di depan Nathan dan berkata, "Tuan Nathan, lihatlah.""Semuanya baik-baik saja. Suara tembakan hanya efek acara. Aku terkena hujan dan demam 40 derajat selama beberapa hari ini. Selama itu aku nggak sadarkan diri, jadi aku nggak sempat mengecek ponselku. Terima kasih atas per
"Ponsel Howard."Ketika Nathan mengatakan itu, William terkejut."Astaga! Nona Violet langsung menggunakan ponsel Howard? Dia juga mengubah pengaturan ponselnya?Dan bisa-bisanya Howard tidak menyadarinya sedikit pun?Nathan berkata, "Howard bukan orang yang suka menggunakan barang elektronik, jadi dia nggak memahami beberapa fungsi. Seharusnya Violet mengubahnya ketika dia nggak memperhatikan. Ini untuk memberi tahu kita kalau dia menggunakan ponsel Howard."William berpikir keras sejenak sebelum berkata, "Ponselnya Howard .... Meskipun dia nggak suka menggunakan barang elektronik, orang zaman sekarang nggak bisa hidup tanpa barang elektronik. Bisa jadi ponsel ini berisi beberapa rahasia Howard atau mungkin kalau kita bisa membuktikan itu ponselnya Howard, maka terbukti Howard menculik Violet. Nona Violet benar-benar pintar."Kenapa dia tidak pernah menyadari kalau Violet sangat cerdas?Nathan berkata, "Sudah. Semuanya sudah lelah selama beberapa hari ini. Bereskan diri dan ayo pulang
Ketika Violet mendengar suara itu, awalnya dia ingin kembali ke kabin. Namun, Howard langsung menghalangi jalan Violet."Tuan Howard, aku nggak enak badan. Apa aku boleh kembali ke kamar untuk beristirahat?"Violet tidak ingin memedulikan Howard sedikit pun. Dia sudah mengirim pesannya. Seharusnya Charles sudah melihatnya.Ketika kapal berlabuh, dia tentu akan lepas dari cengkeraman Howard.Howard memperhatikan ekspresi Violet. Kedua mata itu seperti danau tanpa dasar, tenang dan agak terasing. Membuat orang ingin menjelajah lebih jauh.Violet merinding ditatap Howard. Saat ini Howard mendekat satu langkah dan Violet segera melangkah mundur untuk menjaga jarak yang aman dari Howard.Violet sudah kehilangan kesabarannya. "Howard, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?""Pergi cari dokter dan minta obat untuknya."Howard tidak pernah melirik Ella, tapi Ella tidak berani tidak menuruti Howard. Dia diam-diam melirik Violet sekilas, lalu pada akhirnya dia menjawab dengan lembut, "Baik, Tua
Violet tiba-tiba mengingat apa yang dikatakan Howard dua hari sebelumnya. Mereka tidak akan pulang dalam dua hari.Ketika Violet memikirkan itu, dia membuka pintu kamar. Ella yang sedang berdiri di depan pintu tampak bingung. "Nona Violet, ada apa?"Violet menutupi rasa takutnya dan berkata, "Aku nggak enak badan. Aku ingin obat untuk mabuk laut.""Baik, saya akan pergi mencari dokter."Saat Ella hendak pergi, Violet segera menahan Ella dan berkata, "Tunggu.""Ada yang bisa saya bantu lagi, Nona Violet?""Bukankah kamu bilang kapal akan berlabuh dalam tiga hari? Kenapa aku belum melihat dermaga?""Saya nggak tahu. Kapal ini menuju ke mana pun Tuan Howard inginkan."Saat Violet mendengar itu, dia mengerutkan alisnya.Gawat.Jangan-jangan Howard menyadari sesuatu, jadi dia mengubah rutenya?Violet tersenyum dengan paksa, kemudian berkata, "Aku mengerti. Pergilah.""Baik."Ketika Ella pergi mengambil obat, Violet keluar dari kamar.Robert kebetulan berjalan keluar dari koridor sudut. Saat
Robert sangat senang melihat Ella ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetar.Robert mengingat amarah yang diterimanya dari Violet dan Howard beberapa hari lalu, kemudian dia langsung berjalan mendekat untuk menarik Ella."Ah!"Tubuh Ella gemetar ketakutan. Wajahnya pucat pasi.Robert mengelus wajah Ella dan berkata, "Dulu aku nggak menyadari ternyata kamu cantik juga. Kalau kamu nggak ingin menjadi makanan ikan, layani aku baik-baik. Kalau aku senang, aku akan melepaskanmu."Tubuh Ella mematung setelah mendengar itu.Saat ini Violet juga sudah berdiri dan menghampiri Robert. Jari-jarinya yang halus membelai dari dada Robert ke perutnya. Violet berkata, "Pak Robert, Ella hanya seorang pembantu. Kalau kamu ingin melampiaskan amarahmu padanya, kamu sangat nggak jantan."Robert adalah lelaki tua yang telah menjalin banyak hubungan. Dia tentu memahami apa arti gerakan tubuh Violet.Dia melihat Violet hanya mengenakan celana pendek dan kaus tanpa lengan putih. Tubuhnya tampak sempurna dan
Muka Robert yang menjijikkan perlahan-lahan mendekat. Dia mengulurkan tangannya untuk membuka baju Violet.Suara baju koyak seakan-akan membuat Robert makin bersemangat. Dia mengangkat cambuknya, kemudian mengayunkannya ke tubuh Violet dengan kuat."Aaa!" Violet menjerit. "Tolong! Tolong!"Bam!Seseorang menendang buka pintu kamar. Robert terkejut dan bergegas menarik celananya. "Siapa?! Berengsek mana yang merusak suasanaku?!"Robert baru selesai berbicara, kemudian dia melihat Howard yang sedang berdiri di pintu dengan ekspresi masam."Tu ... Tuan Howard ...."Robert menelan ludah. Lalu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan dia terjatuh ke lantai.Violet diam-diam menghela napas lega ketika dia melihat Howard.Akhirnya dia datang tepat waktu."Tuan Howard, ini nggak ada hubungannya dengan saya! Semuanya salah wanita itu! Wanita itu menggoda saya!" kata Robert.Sambil mengatakan itu, Robert tak lupa menunjuk Violet yang ada di atas kasur.Namun, saat ini salah satu tangan Violet diborgo
Violet menggigit bibirnya. Dia memegang bajunya dengan erat dan berkata, "Aku ... nggak bisa memakai baju."Howard tersenyum sinis. "Kenapa? Kamu nggak bisa bergerak setelah dicambuk?"Violet melototi Howard, lalu berkata dengan marah, "Lenganku terkilir!"Howard tercengang setelah mendengar itu.Dia mendekat untuk melepaskan jas di tubuh Violet. Violet segera menutupi dadanya dengan lengan. "Ngapain kamu?!""Jangan bergerak."Howard mengernyit. Nadanya juga menjadi tegas.Violet baru duduk dengan patuh. Howard mengangkat tangan kanan Violet. Tangan kanan Violet benar-benar terkilir.Howard bertanya tanpa mengangkat kepalanya, "Bagaimana kamu terkilir?""Siapa lagi? Tentu saja ini gara-gara orang kepercayaanmu, si Robert." Violet menyindir, "Dia menyimpan dendam karena sebelumnya aku mengadu padamu tentangnya. Dia bahkan ingin memerkosa Ella dan mengancam Ella kalau Ella nggak melayaninya, dia akan membuang Ella ke laut! Karena aku membela Ella, dia mengubah perhatiannya kepadaku. Ckck
Tidak ada yang menjawab.Violet bertanya lagi, "Jangan-jangan dulu kamu pernah menjadi preman?"Howard keluar dari kamar mandi, kemudian memanggil orang yang berada di luar pintu, "Yang di luar masuk."Ella membuka pintu dan masuk. Dia tampak sedikit takut ketika melihat Howard. "Tuan Howard ....""Bantu dia ganti baju."Lalu, Howard keluar dari kamar.Melihat Howard sudah keluar, Ella buru-buru menghampiri Violet sambil menangis. Dia berkata, "Nona Violet, Anda baik-baik saja, 'kan?""Aku baik-baik saja. Untung kamu memahami maksudku."Saat ini Ella melihat lengan Violet. Dia sudah mendengar percakapan mereka tadi di luar. Dia berbisik, "Nona Violet, lengan Anda ....""Jangan takut. Aku melakukan ini pada diriku sendiri.""Apa?"Ella terkejut. "Apa bukan Pak Robert ....""Dia bukan sapi. Bagaimana mungkin lenganku terkilir setelah ditabraknya?"Hanya saja, kalau Violet tidak melakukan itu, dia khawatir Howard akan mencurigainya membuat onar dengan sengaja setelah melakukan penyelidika