Tidak ada yang menjawab.Violet bertanya lagi, "Jangan-jangan dulu kamu pernah menjadi preman?"Howard keluar dari kamar mandi, kemudian memanggil orang yang berada di luar pintu, "Yang di luar masuk."Ella membuka pintu dan masuk. Dia tampak sedikit takut ketika melihat Howard. "Tuan Howard ....""Bantu dia ganti baju."Lalu, Howard keluar dari kamar.Melihat Howard sudah keluar, Ella buru-buru menghampiri Violet sambil menangis. Dia berkata, "Nona Violet, Anda baik-baik saja, 'kan?""Aku baik-baik saja. Untung kamu memahami maksudku."Saat ini Ella melihat lengan Violet. Dia sudah mendengar percakapan mereka tadi di luar. Dia berbisik, "Nona Violet, lengan Anda ....""Jangan takut. Aku melakukan ini pada diriku sendiri.""Apa?"Ella terkejut. "Apa bukan Pak Robert ....""Dia bukan sapi. Bagaimana mungkin lenganku terkilir setelah ditabraknya?"Hanya saja, kalau Violet tidak melakukan itu, dia khawatir Howard akan mencurigainya membuat onar dengan sengaja setelah melakukan penyelidika
"Manajer Robert ... menabrak Nona Violet. Kami semua mendengar Nona Violet berteriak meminta tolong. Ketika kami ingin mendekat, Manajer Robert membentak kami dan menyuruh kami mundur.""Kami juga mendengar Ella dipukul Manajer Robert sampai menangis. Manajer Robert juga mengancam Ella ingin melemparkannya ke dalam laut.""Kami melihat Manajer Robert menarik Nona Violet. Saat itu Nona Violet juga meminta tolong, tapi Manajer Robert nggak mengizinkan kami mendekat!"...Ketika Robert melihat para pembantu yang selalu membungkuk padanya bersama-sama menuduhnya, wajah Robert langsung memucat. "Bohong! Mereka semua berbohong! Tuan Howard, saya nggak bersalah! Para wanita jalang ini bersekongkol! Tuan Howard ...."Tuan Howard menatap Robert yang ketakutan dan hampir kencing di celana. Dia menyipitkan matanya sedikit, lalu berbicara dengan nada yang terdengar berbahaya, "Aku sudah memberimu kesempatan. Kamu sendiri yang nggak bisa membuktikan dirimu sendiri.""Tuan Howard! Ampuni saya, Tuan
Tak disangka, Violet baru saja kembali dan Howard sudah selesai menangani Robert. Violet nyaris ketahuan.Ella berkata, "Tapi, bagaimana Nona Violet bisa tahu kalau Manajer Robert akan dilempar ke laut oleh Tuan Howard? Bagaimana kalau Tuan Howard memaafkan Manajer Robert ....""Nggak ada gunanya membiarkan orang tak berguna seperti dia hidup. Selain itu, dengan sifat Howard, dia nggak akan membiarkan orang yang sudah berani menyentuh mangsanya hidup.""Ternyata begitu ...."Violet menundukkan kepala untuk melihat ponsel.Sekarang Robert sudah mati. Tidak ada yang akan sadar kalau ponselnya menghilang.Terlebih lagi, sebelumnya Robert yang selalu membantu Howard membuat pesta Grup Lionel. Seharusnya di ponsel ini memiliki banyak rahasia yang berkaitan dengan Grup Lionel. Kalau Violet bisa membawa keluar ponsel ini, mereka bisa mendapat lebih banyak informasi mengenai Grup Lionel.Pada saat yang sama ....Setiap hari ada orang yang keluar masuk dermaga Kota Poseidon. WIlliam dan Charles
"Ada apa?"Violet berusaha menunjukkan kalau dia tidak tahu apa-apa. Suster itu tersenyum dan berkata, "Tuan Howard memintaku datang untuk memberi obat luka. Silakan Nona Violet menggunakannya sendiri."Lalu, suster itu meletakkan salep obat di meja."Howard?"Dia tidak percaya Howard begitu baik.Namun, Violet menganggukkan kepalanya dan berkata, "Terima kasih. Aku akan menggunakannya nanti.""Baik. Aku keluar dulu."Suster itu pergi.Violet membuka salep obat tersebut, lalu menciumnya.Sayangnya, dia tidak begitu mengerti tentang obat. Dia tidak tahu ada apa di dalam, tapi cara terbaik adalah tidak menggunakannya. Jadi, Violet langsung membuat salep obat tersebut ke tong sampah.Tengah malam, Esme naik mobil ke dermaga Kota Poseidon.Dia melihat dua pria sedang merokok di pinggir jalan sambil menunggu. Satu gemuk, satu kurus. Setelah Esme turun dari mobil, ekspresinya tampak masam ketika dia pergi bertemu dengan dua orang itu.Esme berkata, "Apa kalian sudah melakukan hal yang kusuru
Ella bertanya dengan sedikit khawatir, "Nona Violet, bagaimana dengan Anda?""Tenang saja, Howard nggak akan melakukan apa-apa padaku. Tapi, kamu harus memberi ponsel ini kepada mereka.""Baik!"Beberapa menit kemudian, Violet diantar ke dek oleh Ella. Para pembantu satu per satu pergi ke darat. Sebelum Ella pergi, dia melirik Violet sekali. Violet memberinya tatapan untuk berhati-hati, setelah itu Ella baru pergi dengan tenang.Di dermaga, sekelompok pria berjas hitam dan kacamata hitam telah menunggu lama.Melihat Howard sudah tiba-tiba, mereka menghampirinya dengan rapi untuk memberi hormat.Salah satu pria berjalan maju, kemudian berkata, "Tuan Howard, Tuan Dylan sudah memerintah kami untuk melayani Anda dengan baik.""Ya."Howard menjawabnya dengan sederhana.Ketika Violet mendengar suara itu, dia tercengang.Bukankah itu Zayn yang selalu mengikuti Dylan?Violet melihat pria-pria berjas hitam itu semuanya memiliki lambang Keluarga Dawson.Tampaknya Dylan dan Howard memiliki hubung
Howard menonton akting Violet dengan tenang, lalu dia berkata, "Gaji kecil yang diberikan Grup V kepadamu sepertinya juga nggak cukup bagi putri kaya sepertimu untuk sehari. Seharusnya kamu senang karena aku membantumu mengundurkan diri."Setelah itu, Howard diam sejenak sebelum berkata, "Lagi pula, tadi kamu tampak lumayan senang."Violet senang. Tentu saja dia senang.Howard sudah berinisiatif mengantarkan surat pengunduran diri. Dengan kemampuan Jordan, dia bisa menemukan Howard kalau dia mengikuti petunjuknya. Nanti Violet pun memiliki kesaksian dan bukti di tangan Jordan. Di dapat menuntut Howard atas pengurungan secara ilegal kapan saja.Awalnya dia mengira Howard adalah orang yang kejam. Namun, tak disangka selain dia mengabaikan hukum, dia juga buta."Violet diam-diam tersenyum. Sepertinya mendekati Howard bukan hal yang susah.Atau mungkin dia bisa mendapatkan informasi berguna tentang Kota Poseidon dari Howard.Termasuk kebenaran dari kecelakaan orang tuanya dan Charles.Sete
Violet sangat paham bagaimana cara berpikir Dylan.Dylan mengira dia bisa menggunakannya untuk membuat Charles dan Romeo datang ke Kota Vior. Dengan begitu, mudah bagi Dylan untuk membuat masalah di Kota Poseidon.Dylan tidak tahu kalau dia telah jatuh ke dalam perangkap yang dia buat.Violet bertanya dengan tenang, "Oh, ya. Zayn, aku mengingat dulu kamu selalu mengikuti Tuan Dylan. Kenapa sekarang Tuan Dylan menyuruhmu pulang sendirian?"Pertanyaan Violet disengaja. Untuk sekejap, ekspresi Zayn tampak panik. Namun, dia segera menenangkan dirinya dan berkata, "Karena Tuan Howard adalah partner penting kami, jadi Tuan Dylan mengutus saya kembali.""Oh, ya? Tuan Dylan baik sekali."Violet tahu Zayn berbohong.Ketika dia sedang syuting acara varietas di pulau, dia sudah lama mengetahui kalau Zayn diutus ke Kota Vior oleh Dylan.Keluarga Dawson telah dibuat kacau oleh Violet. Dia juga sudah mengakuisisi begitu banyak anak perusahaan dalam beberapa bulan terakhir yang telah merusak status K
Di rumah sakit pusat Kota Poseidon, dokter berkata pada Romeo yang sedang berbaring di ranjang pasien, "Tuan Romeo, luka ini nggak serius. Tapi, untuk sementara Anda nggak boleh bergerak terlalu banyak. Saya menyarankan Anda menginap di rumah sakit saja."Sekarang fokus Romeo tidak ada di sini. Lalu, ponselnya yang berdering menangkap perhatian Romeo.Dia membuka ponselnya, lalu melihat ada satu pesan teks yang belum dibaca.Pesan teks tersebut dikirim semalam dan isinya adalah: "Violet ditahan Howard di Kota Vior."Setelah melihat pesan teks tersebut, wajah Romeo langsung memucat.Dia mengira Charles sudah menyelamatkan Violet karena posting yang sebelumnya diunggah.Namun, tak disangka ternyata Violet sedang ditahan oleh Howard!"Tuan Romeo! Sekarang Anda masih belum boleh turun dari ranjang! Anda ...."Dokter sama sekali tidak bisa menghentikan Romeo. Ketika Romeo berjalan keluar dari kamar pasien sambil menahan rasa sakit di kakinya, Levi yang sedang di luar kamar segera mendekat u
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu
Violet tidak menyangka Gwen akan begitu bersemangat membuka amplopnya. Dia pun berkata, "Bagaimana kalau Kak Gwen membantuku membukanya?""Bagaimana boleh? Kamu harus melakukannya sendiri."Gwen tertawa, lalu berkata, "Mungkin kamu akan menemukan amplop yang sebesar harga satu bangunan."Violet pun tertawa saat mendengar itu.Dia tahu yang datang hari ini semuanya adalah orang kaya. Mereka tidak akan pelit dengan hadiah mereka. Namun, mendapatkan sebuah amplop yang sebesar harga satu bangunan terlalu berlebihan.Saat ini, pelayan mengetuk pintu di luar.Gwen berkata, "Masuk."Pelayan membuka pintu, kemudian berkata, "Nyonya, tadi Tuan Charles bilang dia menunggu Anda di aula.""Aku mengerti. Aku akan keluar sekarang."Violet sudah mengganti ke gaun hitam yang lebih simpel. Dia berjalan ke aula di luar tempat pernikahan. Dia baru mengambil beberapa langkah ketika ada lengan yang melingkari lehernya dan menariknya ke sudut.Awalnya Violet ingin melawan. Dia menggigit lengan itu, tapi kem
Kata-kata Nicholas membuat Violet tertawa.Nicholas juga tertawa. "Sudah, aku nggak boleh terlalu lama di sini. Selamat atas pernikahanmu. Saat kamu pulang, jangan lupa membuka hadiahmu.""Oke."Violet mengiakannya.Violet tersenyum dengan cerah saat melihat Nicholas memakai helmnya dan pergi."Vio! Kenapa kamu sendirian di sini?"Gwen mengangkat gaunnya dan berlari ke arah Violet. Violet melihat wajah Gwen yang masih merah, lalu berkata, "Kenapa? Pernyataan cintanya berhasil?"Saat Gwen mendengar itu, wajahnya makin merah. "Dari awal kamu sudah tahu, ya?""Tentu saja!"Gwen berkata, "Kenapa kamu membiarkan William bertindak sembarangan? Nggak ada orang yang melamar di pernikahan orang lain ....""Kalian bukan orang luar. Lagi pula, kami senang kalau kalian bisa bersama."Violet tersenyum, lalu Gwen memalingkan mukanya dengan malu."Kenapa kalian berada di sini? Saatnya pengantin wanita mengganti pakaian."Senyuman Violet menjadi kaku ketika dia mendengar dia harus mengubah pakaian.Gw
Suara William sangat besar. Suasana langsung menjadi hening.Gwen tercengang."Menikah ...."William juga tercengang. Awalnya dia hanya ingin meminta Gwen menjadi pacarnya, tapi karena dia mabuk, dia malah mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya.Saat William panik dan ingin mengganti kata-katanya, semua orang mendadak berteriak, "Terima! Terima! Terima!""Aku ...."William dan Gwen langsung merasa malu. Gwen melihat cincin yang diberikan William, lalu wajahnya menjadi semerah tomat. Dia segera berkata, "Hari ini adalah pernikahan Violet dan Charles. Ngapain kamu? Cepat berdiri!""Aku nggak peduli! Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan berdiri!"William mulai bermain curang setelah dia mabuk. Gwen pun merasa tak berdaya. Dia hanya bisa mengulurkan tangannya ke arah William dan berkata, "Ya, ya. Aku terima! Cepat!"William sangat senang karena Gwen menyetujuinya. Dia segera memasangkan cincin di jari manis Gwen.Saat Violet melihat adegan itu, dia hampir tertawa. "Tuan Muda William,
"Kota Oaker adalah wilayah kekuasaan Tuan Howard. Kami memang seharusnya bersulang dengan Tuan Howard. Kalau nggak, kami nggak akan bisa mengadakan pernikahan sebagus ini, 'kan?"Violet melihat Charles. Charles pun tidak menolak. Dia mengambil gelas alkohol di meja dengan patuh, kemudian bersulang dengan gelas Howard.Melihat Charles meminum alkoholnya, Howard juga menghabiskan alkoholnya.Saat Violet melihat itu, dia tersenyum.Dia melihat orang lain yang duduk di meja VIP, tapi dia tidak melihat Nathan."Kak Gwen, di mana Tuan Nathan?" bisik Violet.Gwen melihat ke kiri dan ke kanan. Dia juga tidak melihat Nathan. Gwen berkata, "Setelah semua orang masuk, dia menghilang. Aku juga nggak tahu dia pergi ke mana. Jangan-jangan dia pergi dulu karena dia memiliki urusan?"Jacob di samping berkata, "Dia sudah memberikan hadiah yang begitu mahal, tapi dia malah langsung pergi sebelum minum bersama pengantin. Apa ada yang salah dengan otak Tuan Nathan?"Gwen menyepak Jacob, lalu berkata, "Ber
Apa Charles tidak takut?Melihat wiski sudah datang, William pun langsung meminumnya.Saat melihat ekspresi malu dan panik William, Howard yang berada di seberang mendengus. "Pengecut.""Apa? Siapa yang kamu bilang pengecut?!"William langsung menjadi berani. Dia menunjuk Howard dan berkata, "Jangan mengira aku nggak berani menghajarmu karena kamu lebih lama mengenal Charles! Kuberi tahu kamu, aku baru sahabatnya Charles!""Siapa yang ingin merebut Charles darimu? Kamu boleh mencoba untuk menghajarku.""Kamu!"William baru ingin mengayunkan tinjunya. Jacob takut masalah ini menjadi besar, jadi dia segera menghentikan William dan berkata, "Hari ini adalah hari baik Charles dan Violet. Kamu jangan macam-macam!""Kamu benar ...." William langsung merasa sedih, kemudian dia berkata, "Charles saja sudah mendapatkan cintanya, tapi aku belum! Kenapa?!"Jacob tidak tahu bagaimana menghibur William yang sedih. Dia hanya bisa menepuk bahu William.Begitu dia menepuk William, William muntah.Will
"Cepat, cepat! Gaun resepsi! Di mana gaun resepsi?"Gwen mencari gaun yang mau diganti Violet dengan panik. Ketika dia baru tiba di ruang ganti, seorang pelayan menyerahkan gaun putih kepada Gwen. Gwen tidak sempat melihatnya dengan saksama dan memberikannya kepada Violet. Saat pelayan melihat itu, dia segera berkata, "Nona Gwen, itu bukan milik Nyonya, tapi milik Anda.""Aku? Kenapa pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian?"Agnes bergegas berjalan mendekat. Saat dia mendengar pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian, dia segera berkata, "Pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian? Di mana punyaku?""Maaf, Nona Agnes. Hanya Nona Gwen yang perlu mengganti pakaian."Agnes berkata dengan kesal, "Kami sama-sama pengiring pengantin wanita. Kenapa Gwen boleh mengganti pakaian, sedangkan aku nggak boleh? Aku nggak peduli! Aku juga ingin mengganti pakaian!"Melihat Agnes juga ingin mengganti pakaian pengiring pengantin wanita, pelayan itu pun merasa sedikit dilema.
Howard yang sedang duduk di meja VIP meminum alkoholnya, lalu dia bertanya dengan alis berkerut, "Apa hubungan Andrew dengan Violet? Kenapa Andrew menjadi keluarga pihak perempuan?""Seharusnya hubungan mereka hanya atasan dan bawahan."Setelah Howard mendengar itu, dia meletakkan gelasnya dan berkata, "Benar juga, Keluarga Gloria sudah nggak ada siapa-siapa. Mereka nggak mungkin mengeluarkan Freddy yang berada di dalam penjara.""Yang Bos katakan benar."Musik pengiring dalam ruangan sangat keras sehingga Howard merasa gendang telinganya akan rusak."Siapa yang mengatur pernikahan ini?""Saya ... kurang tahu."Howard menghela napas berat. Kalau bukan karena pengantin pria dan wanita, Howard pasti sudah pergi."Tuan Charles, apa Anda bersedia untuk mencintai wanita di sebelah Anda selama sisa hidup Anda dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam kekayaan maupun kemiskinan? Anda bersedia tidak akan pernah meninggalkannya dan tinggal bersamanya selamanya?""Saya bersedi
Gwen di sebelah berkata dengan penuh semangat, "Sudah mau masuk, sudah mau masuk! Akhirnya kalian sudah mau masuk!"Gwen berbicara sambil membantu Violet.Agnes tiba-tiba menjadi gugup. "Kamu sudah mau menikah? Jadi, apa yang harus kulakukan?""Kita berjalan di samping pengantin wanita. Nanti ada gadis pembawa bunga yang mengangkat gaun pengantin Violet. Nggak apa-apa!"Setelah itu, dua anak kecil yang lucu membuka pintu. Ketika melihat kedua anak kecil yang lembut itu, Gwen merasa hatinya akan meleleh."Anak siapa ini? Tuan Besar benar-benar teliti!"Ada satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Mereka berdua terlihat seperti boneka. Saat Gwen ingin menyentuh mereka, anak kecil itu malah menepuk tangan Gwen. Dia berkata dengan serius, "Tante, nanti bedakku hilang!""Bedak?"Anak sekecil ini sudah tahu apa itu bedak?Tunggu!Gwen dipanggil Tante?Sebelum Gwen sempat berbicara, anak kecil lainnya berkata, "Tante, tolong jangan ganggu pekerjaan kami."Kemudian, kedua anak itu berjalan