Namun, ketika Robert mengingat perintah Howard, dia bersabar dan berkata pada pembantu di belakang, "Ganti!""Baik."Pembantu itu pergi. Tak lama kemudian, dia menyajikan steik.Violet memotongnya, kemudian dia berkata dengan malas, "Ini terlalu berminyak. Dari mana kalian menemukan koki ini? Bagaimana Tuan Howard kalian bisa menggunakan koki seperti ini dan memakan makanan yang sangat nggak enak ini? Ganti."Robert menahan amarahnya dan berkata pada pembantu di belakang, "Kenapa kamu berdiri saja? Ganti!""Nona Violet, ini tuna berkualitas.""Ikan bisa membuat penyakit orang memburuk. Apa kalian ingin mencelakaiku?""Ini escargot panggang.""Aku nggak suka makan serangga.""Tumis sayur.""Terlalu simpel."Pada akhirnya, pembantu meletakkan kaki domba panggang di depan Violet.Violet menaikkan alisnya dan berkata, "Ini terlalu berminyak dan aku nggak makan daging domba."Violet sangat pemilih, tapi kali ini Robert tidak berdiam diri saja."Nona Violet, kalau kamu nggak bisa bekerja sam
"Aku adalah orang yang nggak suka membuang-buang makanan."Kata-kata Howard itu ditujukan kepada Violet.Violet membalas dengan tenang, "Kebetulan, aku juga.""Malam ini apa yang ingin kamu makan? Steik, spageti, makanan Timur atau makanan Barat?""Semuanya boleh. Aku bukan pemilih."Sikap Violet sangat bertolak belakang dengan tadi siang. Robert di sebelah berkata, "Tuan Howard, dia berpura-pura baik hanya di depan Anda! Tadi siang dia ...."Sebelum Robert selesai berbicara, Howard langsung menyelanya, "Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan padaku?""Tuan Howard benar-benar pintar."Robert di sebelah tidak mengerti apa yang terjadi.Bukankah Howard memanggil Violet untuk menghukumnya?Namun, kenapa dia tidak terlihat marah sedikit pun?"Violet tersenyum dan berkata, "Aku ingin menggunakan ponsel."Saat mendengar Violet menginginkan ponsel, kedua tangan Howard yang sedang memegang garpu dan pisau langsung berhenti bergerak.Robert tidak menduga ternyata Violet begini berani. Dia berka
Howard melirik Robert, lalu dia berkata dengan wajah masam, "Ambil ponselku dari brankas.""Baik, Tuan Howard. Saya akan pergi mengambilnya sekarang."Kata-kata Violet sudah membuat Robert takut. Robert bergegas ke gudang kabin terdalam.Violet hanya melirik ke arah situ sekilas.Yang penting masih ada ponsel di kapal ini.Tak lama kemudian, Robert sudah kembali dan menyerahkan ponsel kepada Howard.Setelah Howard menyalakan ponselnya, berita viral terkini langsung muncul. Seperti yang dikatakan Violet, hal itu benar-benar menarik perhatian banyak media. Semua orang berspekulasi kalau itu serangan teroris dan pihak polisi sudah melakukan penyelidikan.Robert di sebelah menelan ludah dengan gugup.Selama beberapa tahun ini Grup Lionel selalu bekerja dengan kekuatan ilegal. Kalau kali ini pihak polisi menemukan petunjuk di tempat mereka ...."Hanya dua tentara bayaran dan mereka sudah mati. Kamu kira aku akan takut?"Howard meletakkan ponsel di atas meja, kemudian dia lanjut makan.Viole
Howard bertanya, "Sudah belum?""Sudah."Kemudian, Violet mendorong ponsel itu kembali ke Howard. Dia berkata, "Silakan dilihat, Tuan Howard. Apa ada yang perlu ditambahkan?"Howard tidak menyangka Violet akan begini jujur. Dia mengambil ponselnya, lalu melihat akun media sosial baru Violet. Akun tersebut hanya memiliki satu posting. Itu swafoto Violet dan lokasi kalau dia berada di pulau. Foto Violet jelas sudah diedit, lalu ada tulisan: "Semuanya baik-baik saja. Suara tembakan hanya efek acara. Aku terkena hujan dan demam 40 derajat selama beberapa hari ini. Selama itu aku nggak sadarkan diri, jadi aku nggak sempat mengecek ponselku. Terima kasih atas perhatian semuanya. Aku belum mati! Masih hidup!"Itu kedengaran lucu dan tidak ada yang terasa janggal.Beberapa detik setelah posting itu diunggah, sudah ada ratusan suka dan komentar.Howard keluar dari aplikasi tersebut, kemudian menyerahkannya kepada Robert dan berkata, "Simpan.""Baik, Tuan Howard."Robert berkeringat dingin karen
"Nona nggak boleh berbicara seperti itu ....""Cukup!"Evelyn bangkit, lalu dia berkata dengan kesal, "Aku memintamu menyelidiki Violet. Apa kamu sudah mempunyai kabar?""Sekretaris Pak Michael sudah menyelidikinya. Dia hanya tahu Nona Violet telah jatuh ke dalam laut, tapi nggak tahu apa dia masih hidup atau sudah mati. Tuan Romeo juga terluka."Evelyn berkata dengan tidak senang, "Bukankah itu informasi dari berita? Apa kalian nggak bisa pergi ke pulau untuk menyelidikinya?""Ini ...." Lily berkata, "Sekretarisnya Pak Michael berbeda dengan sekretarisnya Tuan Romeo. Dia nggak bisa menemukan apa saja. Paling dia hanya bisa mengumpulkan informasi dari internet. Seharusnya Nona tahu ini ....""Dasar sampah yang tak berguna!"Evelyn naik darah, tapi dia tidak berdaya.Walaupun Keluarga Wisteria kaya, mereka jauh berbeda dari Keluarga Fernandez.Sekarang Michael tidak ada di rumah, jadi Evelyn-lah yang mengatur rumah ini.Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!"Siapkan mobil. Aku in
Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia langsung berdiri. Raut wajahnya menjadi sedikit dingin ketika dia berkata, "Apa kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?""Nyonya Besar, aku memikirkanmu dan Grup Fernandez. Kalau Violet masih hidup, Romeo pasti nggak akan meninggalkannya. Mungkin dia akan melakukan sesuatu yang di luar nalar untuk Violet."Nyonya Besar Fernandez menjadi ragu.Evelyn berpura-pura menghela napas, kemudian dia sengaja berkata, "Romeo adalah pemilik Grup Fernandez, tapi dia malah pergi menghadiri entah acara varietas apaan itu. Itu telah menjadi buah bibir kalangan kelas atas. Romeo benar-benar terobsesi pada Violet. Bisa-bisanya dia melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi. Ke depannya bagaimana ini ...?"Evelyn mengamati ekspresi Nyonya Besar Fernandez, kemudian dia melihat raut wajah Nyonya Besar Fernandez langsung menjadi masam.Kali ini dia sangat marah karena Romeo menemani Violet menghadiri acara varietas itu.Bagi kalangan kelas atas, seorang akt
Sekarang Esme akhirnya dipanggil. Tak peduli seberapa malam itu, dia harus datang.Nyonya Besar Fernandez berkata, "Karena kamu sudah berkata seperti itu, aku akan langsung berterus terang."Martha memberikan Esme segelas cangkir. Setelah Esme menerimanya, dia berkata sambil tersenyum, "Kita ini keluarga. Kalau ada yang Tante ingin aku lakukan, katakan saja.""Aku ingin kamu membantuku melenyapkan seseorang.""Uhuk, uhuk!"Esme hampir mati tersedak. Kemudian, dia berkata dengan terbata-bata, "Me ... melenyapkan seseorang?""Aku tahu suamimu memiliki bisnis di luar negeri dan dia pasti mempunyai beberapa jalan. Terlebih lagi, bukankah orang luar negeri diperbolehkan menggunakan senjata? Seharusnya kamu memiliki orang seperti itu, 'kan?"Saat mendengar pertanyaan Nyonya Besar Fernandez, Esme tersenyum dengan paksa dan berkata, "Ada .... Tapi, sebenarnya siapa yang sudah menyinggung Nyonya Besar sehingga kamu ingin melenyapkannya?""Siapa lagi? Tentu saja Violet."Ketika nama Violet diung
Nathan dan Charles sudah mendiskusikan strategi sepanjang hari di vila pulau.Charles berkata dengan dingin, "Aku ingin kembali sekarang juga."Nathan berkata dengan alis berkerut, "Kamu nggak tahu di mana dia. Apa gunanya kamu kembali?"Ketika kedua orang itu sedang berdebar, William langsung menerobos masuk dan berkata, "Hidup! Dia masih hidup!"Nathan dan Charles melihat William secara bersamaan.Charles bangkit dari kursinya dengan cepat, kemudian berkata, "Apa maksudmu?""Lihat berita! Apa kalian nggak melihat beritanya? Violet memosting di sosial media!"Kemudian, William menunjukkan ponselnya kepada dua orang itu.Pengurus rumah Nathan segera mencari artikel yang berkaitan dengan itu, lalu dia meletakkannya di depan Nathan dan berkata, "Tuan Nathan, lihatlah.""Semuanya baik-baik saja. Suara tembakan hanya efek acara. Aku terkena hujan dan demam 40 derajat selama beberapa hari ini. Selama itu aku nggak sadarkan diri, jadi aku nggak sempat mengecek ponselku. Terima kasih atas per