Howard bertanya, "Sudah belum?""Sudah."Kemudian, Violet mendorong ponsel itu kembali ke Howard. Dia berkata, "Silakan dilihat, Tuan Howard. Apa ada yang perlu ditambahkan?"Howard tidak menyangka Violet akan begini jujur. Dia mengambil ponselnya, lalu melihat akun media sosial baru Violet. Akun tersebut hanya memiliki satu posting. Itu swafoto Violet dan lokasi kalau dia berada di pulau. Foto Violet jelas sudah diedit, lalu ada tulisan: "Semuanya baik-baik saja. Suara tembakan hanya efek acara. Aku terkena hujan dan demam 40 derajat selama beberapa hari ini. Selama itu aku nggak sadarkan diri, jadi aku nggak sempat mengecek ponselku. Terima kasih atas perhatian semuanya. Aku belum mati! Masih hidup!"Itu kedengaran lucu dan tidak ada yang terasa janggal.Beberapa detik setelah posting itu diunggah, sudah ada ratusan suka dan komentar.Howard keluar dari aplikasi tersebut, kemudian menyerahkannya kepada Robert dan berkata, "Simpan.""Baik, Tuan Howard."Robert berkeringat dingin karen
"Nona nggak boleh berbicara seperti itu ....""Cukup!"Evelyn bangkit, lalu dia berkata dengan kesal, "Aku memintamu menyelidiki Violet. Apa kamu sudah mempunyai kabar?""Sekretaris Pak Michael sudah menyelidikinya. Dia hanya tahu Nona Violet telah jatuh ke dalam laut, tapi nggak tahu apa dia masih hidup atau sudah mati. Tuan Romeo juga terluka."Evelyn berkata dengan tidak senang, "Bukankah itu informasi dari berita? Apa kalian nggak bisa pergi ke pulau untuk menyelidikinya?""Ini ...." Lily berkata, "Sekretarisnya Pak Michael berbeda dengan sekretarisnya Tuan Romeo. Dia nggak bisa menemukan apa saja. Paling dia hanya bisa mengumpulkan informasi dari internet. Seharusnya Nona tahu ini ....""Dasar sampah yang tak berguna!"Evelyn naik darah, tapi dia tidak berdaya.Walaupun Keluarga Wisteria kaya, mereka jauh berbeda dari Keluarga Fernandez.Sekarang Michael tidak ada di rumah, jadi Evelyn-lah yang mengatur rumah ini.Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!"Siapkan mobil. Aku in
Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia langsung berdiri. Raut wajahnya menjadi sedikit dingin ketika dia berkata, "Apa kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?""Nyonya Besar, aku memikirkanmu dan Grup Fernandez. Kalau Violet masih hidup, Romeo pasti nggak akan meninggalkannya. Mungkin dia akan melakukan sesuatu yang di luar nalar untuk Violet."Nyonya Besar Fernandez menjadi ragu.Evelyn berpura-pura menghela napas, kemudian dia sengaja berkata, "Romeo adalah pemilik Grup Fernandez, tapi dia malah pergi menghadiri entah acara varietas apaan itu. Itu telah menjadi buah bibir kalangan kelas atas. Romeo benar-benar terobsesi pada Violet. Bisa-bisanya dia melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi. Ke depannya bagaimana ini ...?"Evelyn mengamati ekspresi Nyonya Besar Fernandez, kemudian dia melihat raut wajah Nyonya Besar Fernandez langsung menjadi masam.Kali ini dia sangat marah karena Romeo menemani Violet menghadiri acara varietas itu.Bagi kalangan kelas atas, seorang akt
Sekarang Esme akhirnya dipanggil. Tak peduli seberapa malam itu, dia harus datang.Nyonya Besar Fernandez berkata, "Karena kamu sudah berkata seperti itu, aku akan langsung berterus terang."Martha memberikan Esme segelas cangkir. Setelah Esme menerimanya, dia berkata sambil tersenyum, "Kita ini keluarga. Kalau ada yang Tante ingin aku lakukan, katakan saja.""Aku ingin kamu membantuku melenyapkan seseorang.""Uhuk, uhuk!"Esme hampir mati tersedak. Kemudian, dia berkata dengan terbata-bata, "Me ... melenyapkan seseorang?""Aku tahu suamimu memiliki bisnis di luar negeri dan dia pasti mempunyai beberapa jalan. Terlebih lagi, bukankah orang luar negeri diperbolehkan menggunakan senjata? Seharusnya kamu memiliki orang seperti itu, 'kan?"Saat mendengar pertanyaan Nyonya Besar Fernandez, Esme tersenyum dengan paksa dan berkata, "Ada .... Tapi, sebenarnya siapa yang sudah menyinggung Nyonya Besar sehingga kamu ingin melenyapkannya?""Siapa lagi? Tentu saja Violet."Ketika nama Violet diung
Nathan dan Charles sudah mendiskusikan strategi sepanjang hari di vila pulau.Charles berkata dengan dingin, "Aku ingin kembali sekarang juga."Nathan berkata dengan alis berkerut, "Kamu nggak tahu di mana dia. Apa gunanya kamu kembali?"Ketika kedua orang itu sedang berdebar, William langsung menerobos masuk dan berkata, "Hidup! Dia masih hidup!"Nathan dan Charles melihat William secara bersamaan.Charles bangkit dari kursinya dengan cepat, kemudian berkata, "Apa maksudmu?""Lihat berita! Apa kalian nggak melihat beritanya? Violet memosting di sosial media!"Kemudian, William menunjukkan ponselnya kepada dua orang itu.Pengurus rumah Nathan segera mencari artikel yang berkaitan dengan itu, lalu dia meletakkannya di depan Nathan dan berkata, "Tuan Nathan, lihatlah.""Semuanya baik-baik saja. Suara tembakan hanya efek acara. Aku terkena hujan dan demam 40 derajat selama beberapa hari ini. Selama itu aku nggak sadarkan diri, jadi aku nggak sempat mengecek ponselku. Terima kasih atas per
"Ponsel Howard."Ketika Nathan mengatakan itu, William terkejut."Astaga! Nona Violet langsung menggunakan ponsel Howard? Dia juga mengubah pengaturan ponselnya?Dan bisa-bisanya Howard tidak menyadarinya sedikit pun?Nathan berkata, "Howard bukan orang yang suka menggunakan barang elektronik, jadi dia nggak memahami beberapa fungsi. Seharusnya Violet mengubahnya ketika dia nggak memperhatikan. Ini untuk memberi tahu kita kalau dia menggunakan ponsel Howard."William berpikir keras sejenak sebelum berkata, "Ponselnya Howard .... Meskipun dia nggak suka menggunakan barang elektronik, orang zaman sekarang nggak bisa hidup tanpa barang elektronik. Bisa jadi ponsel ini berisi beberapa rahasia Howard atau mungkin kalau kita bisa membuktikan itu ponselnya Howard, maka terbukti Howard menculik Violet. Nona Violet benar-benar pintar."Kenapa dia tidak pernah menyadari kalau Violet sangat cerdas?Nathan berkata, "Sudah. Semuanya sudah lelah selama beberapa hari ini. Bereskan diri dan ayo pulang
Ketika Violet mendengar suara itu, awalnya dia ingin kembali ke kabin. Namun, Howard langsung menghalangi jalan Violet."Tuan Howard, aku nggak enak badan. Apa aku boleh kembali ke kamar untuk beristirahat?"Violet tidak ingin memedulikan Howard sedikit pun. Dia sudah mengirim pesannya. Seharusnya Charles sudah melihatnya.Ketika kapal berlabuh, dia tentu akan lepas dari cengkeraman Howard.Howard memperhatikan ekspresi Violet. Kedua mata itu seperti danau tanpa dasar, tenang dan agak terasing. Membuat orang ingin menjelajah lebih jauh.Violet merinding ditatap Howard. Saat ini Howard mendekat satu langkah dan Violet segera melangkah mundur untuk menjaga jarak yang aman dari Howard.Violet sudah kehilangan kesabarannya. "Howard, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?""Pergi cari dokter dan minta obat untuknya."Howard tidak pernah melirik Ella, tapi Ella tidak berani tidak menuruti Howard. Dia diam-diam melirik Violet sekilas, lalu pada akhirnya dia menjawab dengan lembut, "Baik, Tua
Violet tiba-tiba mengingat apa yang dikatakan Howard dua hari sebelumnya. Mereka tidak akan pulang dalam dua hari.Ketika Violet memikirkan itu, dia membuka pintu kamar. Ella yang sedang berdiri di depan pintu tampak bingung. "Nona Violet, ada apa?"Violet menutupi rasa takutnya dan berkata, "Aku nggak enak badan. Aku ingin obat untuk mabuk laut.""Baik, saya akan pergi mencari dokter."Saat Ella hendak pergi, Violet segera menahan Ella dan berkata, "Tunggu.""Ada yang bisa saya bantu lagi, Nona Violet?""Bukankah kamu bilang kapal akan berlabuh dalam tiga hari? Kenapa aku belum melihat dermaga?""Saya nggak tahu. Kapal ini menuju ke mana pun Tuan Howard inginkan."Saat Violet mendengar itu, dia mengerutkan alisnya.Gawat.Jangan-jangan Howard menyadari sesuatu, jadi dia mengubah rutenya?Violet tersenyum dengan paksa, kemudian berkata, "Aku mengerti. Pergilah.""Baik."Ketika Ella pergi mengambil obat, Violet keluar dari kamar.Robert kebetulan berjalan keluar dari koridor sudut. Saat