Saat ini, Charles mengerutkan keningnya dan berkata, "Ada yang salah.""Apa itu?""Cincin ini sangat kecil. Bagaimana mungkin mereka bisa menemukannya?"Cincin akan tenggelam ketika jatuh ke dalam laut. Benda seperti ini tidak mungkin bisa ditemukan oleh jaring ikan petani.Cincin ini seolah-olah ada yang sengaja meninggalkannya."Di mana nelayan yang menemukan cincin ini? Panggil dia!""Baik, baik. Aku mengutus orang memanggilnya sekarang juga."William tiba-tiba merasa apa yang dikatakan Charles masuk akal.Bagaimana cincin sekecil ini bisa tersangkut di jaring ikan? Selain itu, ketika orang biasa menemukan cincin semahal ini, bagaimana mungkin dia akan berinisiatif mencari mereka?Tak lama kemudian, nelayan itu sudah di antar ke depan Charles oleh anak buah William.Nelayan itu tampak ketakutan. Charles menunjukkan cincin itu kepadanya. "Siapa yang memintamu menyerahkan cincin ini kepadaku?""A ... aku menemukannya."Nelayan itu tidak berani menatap mata Charles. Melihat orang-orang
"Nona Violet, apa itu benda penting? Apa Anda mau saya membantu Anda mencarinya?"Suara pembantu membuat Violet tersadar. Violet berpura-pura berkata dengan tenang, "Itu bukan benda penting, tapi lumayan mahal. Nggak apa-apa kalau itu sudah hilang. Kamu nggak usah mencarinya.""Baiklah. Tidurlah, Nona Violet. Nama saya Ella. Kalau ada apa-apa, Nona Violet bisa memanggil saya.""Apa kamu tahu kali ini kita mau pergi ke mana?""Tentu saja pulang ke Kota Poseidon. Tiga hari lagi kapal akan berlabuh."Saat Violet mendengar informasi itu dari Ella, dia tidak terkejut.Karena Howard telah datang ke Kota Poseidon, dia seharusnya tidak bisa segera pulang.Hanya saja ... Violet ingin mencari cara memberi tahu Charles kalau dia masih hidup.Besok pagi, Violet bangun. Setelah dia mandi, dokter datang untuk menyuntiknya.Howard tidak peduli obat apa yang cocok untuk Violet selama dia bisa sembuh dalam tiga hari.Jadi, yang harus dilalui Violet setiap hari adalah disuntik dan meminum obat. Dia sepe
Namun, ketika Robert mengingat perintah Howard, dia bersabar dan berkata pada pembantu di belakang, "Ganti!""Baik."Pembantu itu pergi. Tak lama kemudian, dia menyajikan steik.Violet memotongnya, kemudian dia berkata dengan malas, "Ini terlalu berminyak. Dari mana kalian menemukan koki ini? Bagaimana Tuan Howard kalian bisa menggunakan koki seperti ini dan memakan makanan yang sangat nggak enak ini? Ganti."Robert menahan amarahnya dan berkata pada pembantu di belakang, "Kenapa kamu berdiri saja? Ganti!""Nona Violet, ini tuna berkualitas.""Ikan bisa membuat penyakit orang memburuk. Apa kalian ingin mencelakaiku?""Ini escargot panggang.""Aku nggak suka makan serangga.""Tumis sayur.""Terlalu simpel."Pada akhirnya, pembantu meletakkan kaki domba panggang di depan Violet.Violet menaikkan alisnya dan berkata, "Ini terlalu berminyak dan aku nggak makan daging domba."Violet sangat pemilih, tapi kali ini Robert tidak berdiam diri saja."Nona Violet, kalau kamu nggak bisa bekerja sam
"Aku adalah orang yang nggak suka membuang-buang makanan."Kata-kata Howard itu ditujukan kepada Violet.Violet membalas dengan tenang, "Kebetulan, aku juga.""Malam ini apa yang ingin kamu makan? Steik, spageti, makanan Timur atau makanan Barat?""Semuanya boleh. Aku bukan pemilih."Sikap Violet sangat bertolak belakang dengan tadi siang. Robert di sebelah berkata, "Tuan Howard, dia berpura-pura baik hanya di depan Anda! Tadi siang dia ...."Sebelum Robert selesai berbicara, Howard langsung menyelanya, "Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan padaku?""Tuan Howard benar-benar pintar."Robert di sebelah tidak mengerti apa yang terjadi.Bukankah Howard memanggil Violet untuk menghukumnya?Namun, kenapa dia tidak terlihat marah sedikit pun?"Violet tersenyum dan berkata, "Aku ingin menggunakan ponsel."Saat mendengar Violet menginginkan ponsel, kedua tangan Howard yang sedang memegang garpu dan pisau langsung berhenti bergerak.Robert tidak menduga ternyata Violet begini berani. Dia berka
Howard melirik Robert, lalu dia berkata dengan wajah masam, "Ambil ponselku dari brankas.""Baik, Tuan Howard. Saya akan pergi mengambilnya sekarang."Kata-kata Violet sudah membuat Robert takut. Robert bergegas ke gudang kabin terdalam.Violet hanya melirik ke arah situ sekilas.Yang penting masih ada ponsel di kapal ini.Tak lama kemudian, Robert sudah kembali dan menyerahkan ponsel kepada Howard.Setelah Howard menyalakan ponselnya, berita viral terkini langsung muncul. Seperti yang dikatakan Violet, hal itu benar-benar menarik perhatian banyak media. Semua orang berspekulasi kalau itu serangan teroris dan pihak polisi sudah melakukan penyelidikan.Robert di sebelah menelan ludah dengan gugup.Selama beberapa tahun ini Grup Lionel selalu bekerja dengan kekuatan ilegal. Kalau kali ini pihak polisi menemukan petunjuk di tempat mereka ...."Hanya dua tentara bayaran dan mereka sudah mati. Kamu kira aku akan takut?"Howard meletakkan ponsel di atas meja, kemudian dia lanjut makan.Viole
Howard bertanya, "Sudah belum?""Sudah."Kemudian, Violet mendorong ponsel itu kembali ke Howard. Dia berkata, "Silakan dilihat, Tuan Howard. Apa ada yang perlu ditambahkan?"Howard tidak menyangka Violet akan begini jujur. Dia mengambil ponselnya, lalu melihat akun media sosial baru Violet. Akun tersebut hanya memiliki satu posting. Itu swafoto Violet dan lokasi kalau dia berada di pulau. Foto Violet jelas sudah diedit, lalu ada tulisan: "Semuanya baik-baik saja. Suara tembakan hanya efek acara. Aku terkena hujan dan demam 40 derajat selama beberapa hari ini. Selama itu aku nggak sadarkan diri, jadi aku nggak sempat mengecek ponselku. Terima kasih atas perhatian semuanya. Aku belum mati! Masih hidup!"Itu kedengaran lucu dan tidak ada yang terasa janggal.Beberapa detik setelah posting itu diunggah, sudah ada ratusan suka dan komentar.Howard keluar dari aplikasi tersebut, kemudian menyerahkannya kepada Robert dan berkata, "Simpan.""Baik, Tuan Howard."Robert berkeringat dingin karen
"Nona nggak boleh berbicara seperti itu ....""Cukup!"Evelyn bangkit, lalu dia berkata dengan kesal, "Aku memintamu menyelidiki Violet. Apa kamu sudah mempunyai kabar?""Sekretaris Pak Michael sudah menyelidikinya. Dia hanya tahu Nona Violet telah jatuh ke dalam laut, tapi nggak tahu apa dia masih hidup atau sudah mati. Tuan Romeo juga terluka."Evelyn berkata dengan tidak senang, "Bukankah itu informasi dari berita? Apa kalian nggak bisa pergi ke pulau untuk menyelidikinya?""Ini ...." Lily berkata, "Sekretarisnya Pak Michael berbeda dengan sekretarisnya Tuan Romeo. Dia nggak bisa menemukan apa saja. Paling dia hanya bisa mengumpulkan informasi dari internet. Seharusnya Nona tahu ini ....""Dasar sampah yang tak berguna!"Evelyn naik darah, tapi dia tidak berdaya.Walaupun Keluarga Wisteria kaya, mereka jauh berbeda dari Keluarga Fernandez.Sekarang Michael tidak ada di rumah, jadi Evelyn-lah yang mengatur rumah ini.Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!"Siapkan mobil. Aku in
Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia langsung berdiri. Raut wajahnya menjadi sedikit dingin ketika dia berkata, "Apa kamu tahu apa yang sedang kamu katakan?""Nyonya Besar, aku memikirkanmu dan Grup Fernandez. Kalau Violet masih hidup, Romeo pasti nggak akan meninggalkannya. Mungkin dia akan melakukan sesuatu yang di luar nalar untuk Violet."Nyonya Besar Fernandez menjadi ragu.Evelyn berpura-pura menghela napas, kemudian dia sengaja berkata, "Romeo adalah pemilik Grup Fernandez, tapi dia malah pergi menghadiri entah acara varietas apaan itu. Itu telah menjadi buah bibir kalangan kelas atas. Romeo benar-benar terobsesi pada Violet. Bisa-bisanya dia melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi. Ke depannya bagaimana ini ...?"Evelyn mengamati ekspresi Nyonya Besar Fernandez, kemudian dia melihat raut wajah Nyonya Besar Fernandez langsung menjadi masam.Kali ini dia sangat marah karena Romeo menemani Violet menghadiri acara varietas itu.Bagi kalangan kelas atas, seorang akt
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali