Evelyn paling tidak suka dikatai pelakor oleh orang lain. Walaupun Levi tidak mengatakannya dengan jelas, maksudnya masih sangat jelas.Saat ini Keluarga Fernandez tidak bisa menerima pelakor yang barusan keguguran anak. Mereka hanya bisa menjaga reputasi mereka dan menunjukkan kalau Romeo dengan Violet adalah sepasang suami istri yang saling mencintai agar kondisi finansial Keluarga Fernandez pulih.Ketika Michael mendengar itu, dia menghentikan Evelyn dari berbicara dan berkata, "Alice, kamu harus mengerti.""Ayah ....""Aku paham kekhawatiran Tuan Romeo dan paham Tuan Romeo melakukan ini untuk Grup Fernandez. Karena Tuan Romeo dan Violet sudah bercerai, kapan kamu berencana menikahi putriku?"Romeo diam saja, sedangkan Levi menjawab, "Setengah tahun kemudian. Kontrak Tuan Romeo dan Nona Violet berakhir dalam setengah tahun. Jadi, kami berharap Nona Evelyn bisa menunggu setengah tahun.""Kenapa? Seharusnya status Nyonya Fernandez itu milikku!""Diam!"Michael menyela Evelyn dengan em
Michael dan Evelyn meninggalkan rumah utama Keluarga Fernandez dengan tergesa-gesa. Romeo juga sudah turun dari lantai dua. Levi menghampiri Romeo, kemudian berkata, "Tuan Romeo, saya nggak melihat Virgo Garfield."Romeo melihat sekeliling. Awalnya dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk Virgo Garfield menampakkan diri. Namun, dia tidak menyangka Virgo Garfield masih tidak memberinya muka."Walaupun Virgo Garfield nggak hadir, Andrew Elton hadir."Setelah Levi mengatakan itu, Andrew berjalan ke arah mereka. "Tuan Romeo, apa kabar?""Baik. Kenapa Tuan Virgo nggak datang?""Tuan Virgo nggak datang, tapi aku datang sama saja."Ada maksud tersirat di dalam kalimat Andrew dan itu telah menarik perhatian Romeo.Dulu Andrew hanyalah aktor terkenal Grup V. Di mata orang lain, Andrew hanyalah seorang artis yang bekerja di Grup V. Namun, kata-kata Andrew jelas berarti dia memiliki posisi tertinggi di Grup V."Tuan Andrew, apa maksudmu?"Andrew menyunggingkan seulas senyuman. Tatapan matanya
Violet menutup telepon.Brandon menghampirinya, kemudian bertanya, "Ada apa?""Kamu dan Andrew tetap di sini untuk berkenalan dengan beberapa senior dari dunia hiburan. Aku punya urusan, jadi aku pergi dulu.""Tapi, apa kamu boleh pergi dari pesta hari ini?"Violet menoleh ke Romeo yang masih berbicara dengan Andrew, kemudian berkata, "Aku akan diam-diam pergi."Setelah itu, Violet langsung menghabiskan anggur merahnya. Dia menyerahkan gelas kosongnya kepada Brandon, kemudian melarikan diri selagi tidak ada yang memperhatikannya.Brandon ingin memanggil Violet, tapi Violet berlari dengan sangat cepat. Dalam sekejap mata, dia sudah keluar dari pintu besar Kediaman Fernandez.Lima belas menit kemudian, sebuah mobil sport datang. Violet berjalan ke gerbang Kediaman Fernandez, kemudian Gwen segera turun dari mobil. "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kalian mendadak berbaikan?""Ya, Violet. Apa Romeo mengancammu? Kamu jangan takut. Ada Charles. Romeo nggak akan berani melakukan apa-apa pa
"Kenapa perampok tiba-tiba memasuki rumah Keluarga Fernandez?"Violet memahami sistem sekuriti Keluarga Fernandez. Di dalam dan di luar ada dua belas satpam, lalu ada sangat banyak pembantu dan pengawal. Ada aula leluhur di rumah utama Keluarga Fernandez, jadi pintu depan dan belakang terbuat dari pintu berteknologi tinggi. Orang biasa sangat sulit untuk memasuki rumah utama Keluarga Fernandez. Sebenarnya perampok mana yang begitu hebat bisa tiba-tiba memasuki pintu belakang rumah?"Seharusnya sebentar lagi polisi sampai. Kita jangan berada di sini lagi. Vio, ayo pergi."Gwen menarik lengan Violet dengan takut, tapi Violet mengernyit dan berkata, "Jangan lapor polisi. Aku mau masuk.""Nona Violet, kamu sudah gila!"William menatap Violet dengan terkejut. Violet melihat pintu besar rumah utama Keluarga Fernandez. Kalau tebakannya benar, perampok yang sedang di dalam rumah seharusnya orang yang dia pikirkan.Violet berjalan masuk ke rumah utama Keluarga Fernandez. Saat ini Keluarga Ferna
"Ini kotak P3K!"Pembantu meletakkan kotak P3K di depan Violet. Gwen dan William sudah berlari masuk. Gwen tercengang melihat situasi yang berantakan ini. Jelas mereka berdua sudah tahu siapa "perampok" tadi.Gwen mengernyit dan berkata, "Naik mobilku saja. Kita nggak tahu kapan ambulans datang.""Oke."Violet meminta satpam mengangkat Romeo ke mobil Gwen yang parkir di luar.Di rumah sakit, dokter segera menyelamatkan Romeo. Gwen menemani Violet duduk di kursi koridor. Dia berkata, "Dia akan baik-baik saja. Tadi dokter juga bilang kalau itu bukan masalah serius.""Tapi, dia kehilangan banyak darah. Dia tetap bisa mati."Violet memijat pelipisnya, lalu dia bertanya, "Di mana William?""Dia ... ada urusan, jadi dia kembali dulu.""Dia pergi mencari Charles?"Gwen dan Violet tahu kalau perampok yang memasuki rumah Keluarga Fernandez bukan orang lain, melainkan Charles.Kali ini Charles terlalu ceroboh. Dia pasti melakukan ini secara dadakan. Dan meskipun tusukan kali ini tidak membunuh R
Violet melihat Romeo yang belum sadarkan diri di ranjang, kemudian dia berkata, "Nggak. Aku akan datang lagi setelah dia bangun."Violet langsung keluar dari kamar pasien. Saat ini, Romeo membuka matanya.Levi terkejut melihat mata Romeo sudah terbuka."Tuan Romeo? Anda ....""Bantu aku duduk."Suara Romeo terdengar serak.Levi segera memapah Romeo, lalu dia berkata, "Tuan Romeo, apa Anda ... berpura-pura untuk memenangkan hati Nyonya?"Romeo tidak menjawabnya.Saat itu dia sudah tahu pasti akan terjadi sesuatu. Dari tadi alarm sistem keamanan sudah berbunyi. Dia tahu kalau orang yang bisa memasuki rumah utama Keluarga Fernandez hanya Charles dan hanya Charles yang memiliki kemampuan itu.Ketika segerombolan perampok itu masuk, Romeo bisa menghindari tusukan itu dengan sempurna. Namun, dia tidak melakukan itu dan membiarkan dirinya ditusuk.Dia hanya ingin tahu apa Violet akan gugup melihat dia terluka.Romeo menyunggingkan seulas senyuman yang pahit dan tak berdaya. Dia berkata, "Levi
"Apa kamu pernah berpikir bagaimana kalau kamu meninggalkan bukti? Kamu sudah berjanji padaku kalau kamu nggak akan melakukan hal yang berbahaya lagi."Orang-orang yang dibawa Charles hari ini adalah pengikutnya, tapi Violet belum pernah melihat mereka sebelumnya.Namun, di kehidupan sebelumnya Violet tahu Charles sebenarnya memiliki tujuan lain datang ke Kota Poseidon. Selama ini tujuannya adalah Romeo. Meskipun sekarang dia masih belum tahu apa tujuan Charles, dia tahu kalau ini benar.Charles ingin menjadi penguasa Kota Poseidon dan orang yang menghalanginya adalah Romeo.Namun, Violet tidak menyangka akan terjadi begitu banyak hal di kehidupan ini. Masa depan sudah berantakan, tapi tujuan Charles tidak pernah berubah dan bahkan masih menyembunyikan kekuatannya yang mengerikan.Kalau salah satu pengikut Charles tertangkap, dia akan hancur.Violet tidak berani membayangkan masa depan. Dia menatap Charles dan menunggu Charles memberinya penjelasan.Charles diam saja, jadi Violet langs
Di depan mereka adalah sebuah vila biasa. Lokasi di sini sudah dianggap terbaik. Vila di sini harganya minimal ratusan miliar. Orang yang dapat tinggal di sini pasti orang kaya raya.Namun, vila ini terlihat seperti tempat yang jarang ditinggali orang."Aku nggak menyangka Tuan Nathan memiliki rumah yang sangat bagus di sini.""Ini bukan milikku," kata Nathan.Sebelum Violet sadar, Nathan mengeluarkan kunci. Dia batuk beberapa kali dan wajahnya tampak sangat pucat. Kemudian, dia membuka pintu vila tersebut.Violet maju, lalu berkata, "Kalau ini bukan rumahmu, kenapa kamu memiliki kuncinya?""Seorang teman yang memberinya padaku."Di. Kota Poseidon, sedikit orang yang bisa disebut teman oleh Nathan. Violet langsung memikirkan Charles.Nathan membuka pintunya, kemudian Violet mengikuti Nathan masuk. Vila ini tampak sederhana dari luar, tapi dekorasi di dalamnya sangat indah dan masih bagus sampai saat ini.Setelah Nathan menyalakan lampu, Violet melihat ke kiri dan kanan. Sepertinya temp
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada