"Dia meminta cuti?"Seingat Violet, sekarang Evelyn sangat kekurangan uang, tapi kenapa dia tiba-tiba meminta cuti? Terlebih lagi, pekerja magang tidak bisa mendapatkan kehadiran penuh kalau mereka mengambil cuti di Grup V.Silvia berkata, "Jangan-jangan dia punya ide lain setelah kejadian semalam?"Violet mengangkat alisnya.Semalam dia memang menyuruh Silvia diam-diam mengungkapkan kalau Evelyn hamil.Namun, Violet tidak menyangka Evelyn akan bertindak secepat ini."Aku mengerti. Kamu mencoba menghubungi Evelyn untuk bertanya padanya. Selain itu, hubungi Jordan dan memintanya menanyai rumah sakit di sekitar apa Evelyn ada membuat janji dengan dokter kandungan.""Baik, Bu Violet."Setelah Violet menutup telepon, matanya tertuju pada kalender di sampingnya.Menurut Gwen, masih ada tiga hari sebelum Charles dan William kembali dari luar negeri.Semoga Violet bisa menyelesaikan hal ini sebelum mereka kembali.Pada saat yang sama, Evelyn mendatangi rumah ibunya lagi.Di dalam rumah ada ti
"Siapa yang bisa menjamin kamu akan menjadi Nyonya Fernandez? Peraturan bisnis kami adalah kami baru akan menyelesaikan pekerjaan setelah kami menerima uang."Pria berkata dengan galak, "Seratus ribu dolar, nggak boleh kurang sepeser pun! Kalau nggak, aku akan memotong jarimu satu per satu."Wajah Evelyn terlihat pucat, tapi dia berusaha berkata dengan tenang, "Sekarang aku hanya memiliki 200 juta! Apa kamu tahu Keluarga Fernandez? Kalau kamu membunuhku, itu sama dengan membunuh anak Romeo Fernandez di dalam perutku. Aku telah mengandung penerus Keluarga Fernandez!"Setelah mendengar apa yang dikatakan Evelyn, pria itu benar-benar menjadi bimbang.Evelyn lanjut berkata, "Coba kalian pikirkan. Romeo dan istrinya nggak saling suka, jadi mereka akan segera bercerai. Selama kalian menangani Violet, aku bisa menjadi Nyonya Fernandez dengan anak di dalam perutku ini. Saat itu tiba, aku bisa memberi uang sebanyak yang kalian mau. Aku berjanji, setelah aku menjadi Nyonya Fernandez, aku nggak h
"Nyonya, Tuan Romeo meminta saya menjemput Anda. Mari kita naik mobil."Pengemudi itu terlihat lemah lembut, tapi Violet merasa aneh.Violet menatap pengemudi itu, lalu dia bertanya, "Kenapa Levi nggak ikut?""Kak Levi sedang ada urusan, jadi dia meminta saya yang datang."Pengemudi itu menjawab dengan penuh hormat. Tidak ada yang janggal tentangnya.Violet berkata lagi, "Sepertinya aku nggak pernah melihatmu.""Saya sopir baru, jadi wajar kalau Nyonya nggak pernah melihat saya.""Bagaimana mungkin aku nggak tahu kalau Romeo mempunyai sopir baru?"Satu-satunya orang di perusahaan yang membutuhkan pengemudi khusus adalah Romeo. Dulu Levi yang melakukan hal semacam ini. Meskipun Levi tidak datang, masih ada pengemudi dari perusahaan. Namun, Violet tidak pernah melihat orang di depannya ini.Pengemudi itu tidak tahu bagaimana menjawab, tapi dia sudah membukakan pintu mobil untuk Violet.Violet melihat ada seorang pria di dalam mobil melalui jendela.Setelah itu, Violet merasa ada yang men
Di Kota Poseidon, siapa yang berani meretas ponsel Romeo?"Suruh departemen teknis mencari tahu siapa yang melakukannya sekarang juga!""Baik!"Levi tidak berani lalai dan segera membawa pergi ponsel Romeo.Jantung Romeo berdebar dengan sangat kencang. Dia mempunyai firasat sepertinya hal buruk akan terjadi.Setelah memikirkan itu, Romeo segera mengambil kunci mobil di meja sebelum keluar dari kantor.Dia mengemudi dengan cepat ke Kediaman Fernandez. Begitu dia masuk, dia melihat Wendy dan Nyonya Besar Fernandez sedang makan malam di ruang tamu.Dia tidak melihat sosok Violet.Nyonya Besar Fernandez mengerutkan alisnya ketika dia melihat tampang Romeo yang tergesa-gesa. "Romeo, apa kamu nggak ada rapat di perusahaan? Kenapa kamu pulang cepat sekali hari ini?""Di mana Violet?"Setelah itu, Romeo memanggil Violet.Ekspresi Wendy menjadi aneh.Nyonya Besar Fernandez tidak mengerti apa yang telah terjadi, jadi dia berkata, "Kamu yang nggak menjaga istrimu dengan baik. Mungkin dia keluar u
Istri CEO telah diculik. Topik itu langsung menjadi topik terhangat.Gwen yang sedang di rumah tercengang saat melihat judul berita itu.Diculik?Siapa yang berani menculik Violet?Lalu, Gwen menerima telepon dari William.Gwen segera mengangkat telepon. "Halo! William, dengarkan aku ....""Violet diculik?"Yang berbicara di ujung telepon bukanlah William. Suara tenang itu jelas milik Charles."Aku juga baru melihat beritanya. Aku nggak tahu apa ini benar atau palsu. Sebenarnya kapan kalian pulang?"Gwen terdengar gelisah.Beberapa hari ini Violet tinggal di Kediaman Fernandez. Gwen juga tidak tahu kesepakatan apa yang dibuat Violet dengan Romeo. Agar identitas Violet sebagai CEO Grup V tidak terungkap, mereka tidak bertemu akhir-akhir ini.Namun, sekarang Violet malah telah diculik!Gwen masih menunggu Charles menjawabnya, tapi dia tidak mendengar suara apa pun di ujung telepon."Charles? Charles?"Gwen tidak pernah mengalami hal seperti ini. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berbuat
Orang di ujung telepon mendengus setelah mendengar histeris Evelyn. Dia berkata, "Orang yang sudah kami culik adalah Nyonya Fernandez, istrinya Romeo Fernandez. Kami bisa mendapatkan uang lebih banyak daripada membunuhnya. Terima kasih sudah memberikan kami alamatnya. Kalau nggak, kami benar-benar nggak tahu bagaimana menemukan rumah Romeo!"Wajah Evelyn memucat.Pria di ujung telepon itu berkata, "Tapi, kamu nggak perlu khawatir. Setelah Romeo memberikan kami uang tebusan, kami akan menyelesaikan masalahmu. Kalau dia nggak memberikan kami uang tebusan, kami tetap akan menyelesaikan masalahmu. Tapi, waktunya akan lebih lama.""Kalian nggak boleh melakukan itu! Kalian sudah menghubungi Romeo, maka Romeo pasti akan memikirkan segala cara untuk mencari tahu identitas kalian. Kalau begitu, aku juga akan ketahuan!"Evelyn tahu metode Romeo. Dia tidak memerlukan waktu yang lama untuk mencari tahu siapa para penculik itu. Nanti Romeo pasti akan tahu kalau Evelyn juga terlibat dalam penculikan
Biasanya, ketika orang yang mereka culik membuka mata, mereka akan berteriak minta tolong. Wanita di depannya ini malah tidak takut sama sekali. Ekspresi Violet juga tidak menunjukkan ketakutan."Istrinya Romeo Fernandez memang nggak sederhana."Bos itu mencengkeram rahang Violet. Dia memperhatikan wajah itu, kemudian berkata, "Wajah ini sangat cantik.""Kamu nggak perlu mengancamku seperti ini. Kamu nggak akan berani menyentuhku sampai kalian mendapatkan uang tebusan."Violet langsung tahu kalau ketiga orang itu adalah pembunuh dan penculik profesional. Biasanya orang seperti mereka mempunyai peraturan seperti itu.Benar saja, bos itu melepaskan Violet. Dia berkata, "Tapi, ada yang membayar kami untuk membunuhmu. Begitu kami menerima uang Romeo, kami akan membunuhmu. Pokoknya, cepat atau lambat kamu akan mati. Jadi, nanti kami bertiga ingin menikmatimu."Saat Violet mendengar nada bos itu, dia tidak bisa menahan tawanya.Bos itu terlihat agak tidak senang karena dia melihat wanita itu
"Tuan Romeo ....""Nggak ada yang lebih penting daripada nyawa Violet! Apa kamu mengerti?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Romeo, akhirnya Levi menjawab, "Baik, Tuan Romeo."Levi memerintahkan orang untuk mengeluarkan uang tunai dolar dari bagasi mobil.Penculik di kapal menodongkan pisau ke leher Violet. Mereka berjalan ke dek kapal, lalu penculik itu berteriak, "Antar semua uangnya ke kapal! Jangan bertindak sembrono atau aku akan membunuhnya!"Levi berkata pada pengawal, "Antar semua uangnya ke kapal!"Semua orang mengangkat satu per satu tas uang tunai itu ke kapal. Violet melihat itu dengan tatapan mata dingin.Setelah semua uang sudah dipindahkan ke kapal, Levi menggunakan pengeras suara berkata, "Kami sudah memberikanmu uangnya! Cepat lepaskan Nyonya!"Para penculik membuka tas uang itu. Setelah mereka memastikan kalau semuanya uang kertas asli, mereka tertawa terbahak-bahak."Oke!"Seulas senyuman sinis muncul di wajah penculik itu.Saat ini Evelyn juga sudah tiba di derma
"Vincent, apa sikap Agnes menjadi begitu buruk karena kamu terlalu memanjakannya?"Setelah Violet pergi, Nyonya Besar Fernandez baru menunjukkan ketidaksenangannya.Seorang junior bukan hanya sudah bersikap kurang ajar padanya, tapi juga menamparnya. Ini adalah hal termalu dalam hidupnya!"Luna, aku memang sudah terlalu memanjakan Agnes. Aku benar-benar minta maaf atas kejadian hari ini."Tuan Besar Knowles menghiburnya, "Kamu kembali ke kamar tamu dulu. Aku sudah mengutus orang memanggil dokter untuk memeriksa wajahmu."Amarah Nyonya Besar Fernandez menghilang setelah mendengar nada lembut Tuan Besar Knowles. Namun, ketika Nyonya Besar Fernandez mengingat kata-kata sombong Agnes tadi, dia berkata dengan sedikit kesal, "Ini karena aku nggak mengenal siapa-siapa di luar negeri, makanya aku mengingatmu. Agnes malah menjadi salah paham .... Entah apa yang dikatakan orang lain tentangku.""Kita hanya teman lama, jadi kamu nggak perlu terlalu peduli. Di luar negeri nggak ada yang berani ber
Setelah Violet memikirkan itu, dia langsung mempunyai ide.Violet berjalan ke arah sampanye yang ditumpahkan Agnes tadi. Ketika tidak ada yang memperhatikannya, dia membungkuk dan menggunakan pecahan kaca gelas sampanye untuk menggores pergelangan kakinya."Aduh!"Suara Violet menarik perhatian banyak orang.Agnes merasa suara itu familier, jadi dia menoleh dan benar-benar melihat Violet."Violet?"Agnes menyipitkan matanya. Begitu dia mengingat temannya yang sudah ditindas Violet, dia menjadi marah. Agnes berjalan mendekat karena dia ingin memberi Violet pelajaran. Namun, ketika Agnes hendak menampar Violet, Tuan Besar Knowles tiba-tiba berteriak, "Agnes! Berhenti!"Melihat Tuan Besar Knowles menyelanya dengan ekspresi masam, Agnes pun mengentakkan kakinya dengan kesal. "Papi! Wanita ini merebut Charles dan menyebabkan Megan menjadi bahan lelucon di luar negeri. Kenapa kamu nggak mengizinkanku memukulnya?""Cukup. Keributan hari ini sudah cukup banyak. Kamu harus mengubah sikap sombon
"Bersikap kasar?" Agnes seakan-akan baru mendengar lelucon. Dia berjalan ke depan Nyonya Besar Fernandez, lalu mengayunkan tangannya. Tamparan itu membuat Nyonya Besar Fernandez tercengang.Agnes tertawa sinis, kemudian berkata, "Keluarga Knowles menguasai luar negeri. Apa yang milik papiku adalah milikku! Orang tua sepertimu ingin bersikap kasar padaku? Kamu nggak benar-benar mengira papiku akan membelamu, 'kan? Kuberi tahu kamu, aku ini putri kesayangan papiku. Mamiku barulah wanita yang paling dicintai papiku! Bagaimanapun juga, dia nggak akan menyukai wanita tua sepertimu!"Setelah Agnes selesai berbicara, aula menjadi hening.Bukan karena kata-kata Agnes yang mengejutkan, tapi karena teriakannya sudah memanggil Tuan Besar Knowles keluar.Tuan Besar Knowles perlahan-lahan berjalan keluar dari lift. Walaupun dia sudah hampir berusia 70 tahun, dia menjaga dirinya dengan sangat baik. Sepertinya rambutnya dicat hitam dan tubuhnya masih tegap. Dapat dilihat kalau dia seorang pria tampan
"Tapi ...."Pembantu itu hendak menghalangi Nyonya Besar Fernandez, tapi Nyonya Besar Fernandez sudah berdiri dan keluar dari kamar.Saat di Kota Poseidon, dia sudah terbiasa bertindak sebagai senior. Terlebih lagi, semua istri orang kaya dan sosialita di Kota Poseidon pasti akan menghormatinya.Nyonya Besar Fernandez menganggap karena Agnes adalah putri kesayangan Tuan Besar Knowles, Agnes pasti mempunyai hubungan dengannya. Karena itu, Nyonya Besar Fernandez menjadi berani.Ketika Nyonya Besar Fernandez turun ke bawah, dia melihat Agnes sedang berdiri di tengah-tengah aula.Pengurus rumah di sebelah berkata, "Nona, dia benar-benar nggak ada di sini. Lebih baik Anda pulang ke rumah Tuan Howard dulu. Kalau Tuan Besar tahu Anda membuat keributan di sini, dia akan marah.""Omong kosong! Semua orang luar negeri tahu kalau Papi mengadakan pesta penyambutan malam ini untuk wanita tua itu. Kenapa kalian menyembunyikannya dariku seorang? Siapa dia? Dia sudah tua! Masih berani-beraninya dia da
Violet melemparkan sindiran yang dengan jelas mengatakan kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri kali ini sambil membawa harapan mudanya.Nyonya Besar Fernandez paling peduli dengan reputasinya. Setelah dia mendengar itu, dia terlihat marah. "Tentu saja aku ingin pulang! Kalau bukan karena ada urusan yang mau kutangani di luar negeri, aku pasti nggak akan datang!""Nyonya Besar jangan marah. Aku nggak mengatakan apa-apa."Setelah itu, Violet mendekat dan berbisik ke telinga Nyonya Besar Fernandez, "Jangan lupa bukti kamu membayar pembunuh untuk membunuhku masih ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin aku marah, lebih baik kamu jangan macam-macam denganku. Kalau nggak, kamu akan tinggal di penjara untuk sisa hidupmu."Nyonya Besar Fernandez tidak bisa marah setelah mendengar ancaman Violet.Dulu Violet mengandalkan ini untuk mengancam Romeo agar Romeo menyerahkan Grup Fernandez.Sekarang meskipun Grup Fernandez belum jatuh ke tangan Violet, bisa jadi di masa depan cucunya yan
Kata-kata cemburu para wanita itu terdengar oleh Violet. Violet tidak memilih untuk mengabaikannya, melainkan melihat ke arah para wanita yang baru saja bergosip itu. Setelah para wanita itu melihat Violet, mereka langsung tersenyum dan mereka seolah-olah bukan baru saja membicarakan orang di belakang.Violet juga menyunggingkan seulas senyuman ke arah mereka, tapi sorot matanya tampak dingin.Tatapan mata Violet membuat punggung mereka merinding, jadi mereka beranjak pergi.Satu tatapan mata itu saja membuat mereka mengerti kalau Violet bukanlah wanita yang mudah ditindas.Kalau mereka membuat Violet marah, mereka akan celaka!Dalam aula rumah Keluarga Knowles. Violet baru saja melangkah masuk, lalu dia langsung melihat Nyonya Besar Fernandez yang sedang dikelilingi oleh para wanita. Nyonya Besar Fernandez berpakaian anggun dan mewah. Perhiasan yang dia pakai semuanya mahal.Violet mengangkat alisnya ketika melihat itu.Sebagian besar perhiasan mahal Nyonya Besar Fernandez berada di t
Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Pantas saja. Walaupun Keluarga Fernandez adalah penguasa Kota poseidon, Nyonya Besar Fernandez sebenarnya nggak punya kekuasaan di Grup Fernandez. Jadi, kenapa para istri orang kaya tiba-tiba mau mengadakan pesta malam? Ternyata karena Nyonya Besar Fernandez berada di rumah Keluarga Knowles."Sepertinya Tuan Besar Knowles dan Nyonya Besar Fernandez benar-benar lumayan dekat ketika mereka masih muda.Charles membantu Violet membuka kotak kue lain, kemudian dia berkata, "Nanti malam aku akan menemanimu pergi.""Nggak usah. Itu pesta untuk wanita. Apa kamu wanita?" Violet berkata, "Terlebih lagi, Nyonya Besar Fernandez telah jauh-jauh datang ke luar negeri. Kalau dugaanku benar, itu antara Romeo berada di luar negeri atau Nyonya Besar Fernandez datang untuk mencelakaiku."Nyonya Besar Fernandez kelihatan baik, tapi sebenarnya dia memiliki pikiran paling picik.Sebelumnya dia sudah menyinggung Nyonya Besar Fernandez dari awal sampai akhir. Bagaiman
Setelah melihat tatapan mata tiga wanita itu yang meyakinkan, Violet menyunggingkan seulas senyuman.Ini menjadi menarik."Apa yang sedang kalian bicarakan?"Charles sudah pulang ke rumah. Dia hanya mengenakan kemeja putih simpel tanpa dasi. Beberapa kantong kertas tergantung di lengannya.Saat tiga wanita itu melihat Charles, mata mereka bersinar.Charles tidak hanya memegang kekuasaan besar di luar negeri, tapi dia juga mempunyai wajah tampan yang sempurna dan kaya. Siapa yang akan keluar kalau memiliki suami seperti Charles?"Kami nggak menyangka Tuan Charles akan berada di rumah siang hari. Kalau kami tahu, kami akan menyiapkan hadiah untukmu.""Tuan Charles sangat baik pada Nyonya Griffin dengan setiap hari menemani Nyonya Griffin di rumah. Nggak seperti suami-suami kami ...."Wajah tiga wanita itu memerah. Walaupun mereka sudah sedikit berusia, mereka masih seorang wanita. Violet tahu kalau beberapa orang ini menyukai Charles.Hanya saja, sebelum Violet bisa mengatakan apa-apa, C
Nyonya Besar Fernandez melihat Martha pergi menyusun koper, kemudian dia tertawa sinis di dalam hati.'Violet, kamu memiliki Charles yang melindungimu di Kota Poseidon. Tapi, sepertinya kamu nggak memiliki keberuntungan itu di luar negeri.'Sore hari, di luar negeri.Di rumah Keluarga Griffin, Violet melihat perhiasan, gaun mewah dan tas edisi terbatas yang dibawa oleh pembantu. Lalu, dia melirik ke tiga wanita yang duduk di seberang sofa. Dia tersenyum dan berkata, "Hadiah ini terlihat sangat indah dan berharga. Kelihatannya nggak murah. Terima kasih.""Antara semua sosialita, Nyonya Griffin memiliki badan yang terbagus. Tubuh model paling terkenal kami juga nggak sebagus milik Nyonya Griffin. Kebetulan keluarga kami baru saja membuat satu gaun haute couture mewah kelas atas, jadi aku ingin memberikannya kepada Nyonya Griffin. Gaun ini hanya bisa dikenakan oleh tubuh seperti milik Nyonya Griffin.""Keluarga kami memiliki bisnis perhiasaan. Berkat perhatian Tuan Charles selama bertahun