Di luar pintu, pembantu wanita memasukkan kunci ke dalam lubang. Selama ada kunci yang tertancap di luar lubang kunci, orang di dalam tidak dapat membuka pintu."Tolong! Tolong!"Violet menepuk-nepuk pintu kamar sambil berteriak.Saat ini di bawah sedang memutarkan musik dengan sangat kuat. Mia yang mengenakan gaun merah menari dengan Freddy. Mereka sama sekali tidak bisa mendengar suara di atas."Jangan buang-buang tenagamu! Hari ini kamu hanya bisa menjadi milikku!"Calvin memeluk Violet, tapi Violet mendorong Calvin dengan kuat sehingga gelas di atas meja jatuh ke lantai dan pecah. Violet pun mengambil sebuah pecahan kaca. Dia menempelkan pecahan kaca itu ke lehernya dan berkata, "Kalau kamu berani mendekat, aku akan menggorok leherku. Semua usahamu dan kakakmu akan menjadi sia-sia!"Ekspresi Calvin berubah.Dia tidak berani membiarkan Violet mati di sini!"Berengsek! Kamu berani mengancamku?"Calvin maju untuk merebut pecahan kaca dari tangan Violet. Namun, Violet sama sekali tidak
Charles tidak punya waktu untuk menghajar Calvin, dia segera maju untuk memegang Violet.Dia melihat tubuh Violet berdarah dan wajahnya memerah dengan aneh.Charles berteriak kepada pembantu wanita yang berdiri di luar pintu, "Ambil kotak P3K!"Pembantu wanita itu tidak berani berlambat-lambat. Dia segera pergi mencari kotak P3K.Ketika pembantu wanita itu sudah mengantarkan kotak P3K, Charles berkata pada Calvin yang masih ada di dalam kamar, "Kamu keluar!"Setelah Calvin mendengar itu, dia langsung berlari keluar. Pembantu wanita itu juga tidak berani menetap. Dia buru-buru menutup pintu kamar.Charles mengobati luka Violet, tapi Violet sudah tidak bisa bertahan."Panas ...."Violet merasa dia tidak bisa bernapas. Sekujur tubuhnya panas dan dia kehilangan kesadaran."Bertahanlah."Charles menggendong Violet.Violet merasa hangatnya dada Charles dan sentuhannya menghilangkan rasa panas di tubuhnya. Rasa sejuk menyebar di kulit Violet.Charles meletakkan Violet ke dalam bak mandi. Kepa
Jakun Charles bergerak. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih bagian belakang leher Violet. Saat Charles hendak mencium Violet, akal sehatnya kembali. Dia menekan hasratnya dan berkata dengan suara rendah, "Kalau kamu menginginkan ini ketika kamu sadar, aku pasti nggak akan melepaskanmu. Tapi ... sekarang nggak boleh."Violet menatapnya dengan bingung. Kemudian, Charles memukul bagian belakang leher Violet. Violet langsung pingsan di pelukan Charles.Charles membungkus tubuh Violet erat-erat dengan handuk mandi, kemudian dia menggendong Violet.Saat ini Freddy dan Mia sedang berdiri di luar pintu. Freddy tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi Mia tampak gugup.Mereka melihat Charles menggendong Violet keluar dari kamar. Mata Charles yang sedingin es melirik Mia sekilas.Mia ketakutan. Dia mengalihkan pandangannya dengan perasaan bersalah."Aku pasti akan kembali untuk membalas kalian."Setelah Charles mengatakan itu, dia segera pergi sambil menggendong Violet.Freddy tidak mengerti a
Violet mengernyit sambil berkata, "Untuk sementara aku masih belum tahu bagaimana dia memberiku obat. Saat itu setelah aku dikurung di kamar, ponselku hilang.""Dasar si Mia itu! Dia hebat sekali, ya! Dulu aku sudah memandang rendahnya."Gwen sangat marah. Dia berkata, "Vio, kamu tenang saja. Aku akan pergi ke rumah Keluarga Gloria sekarang juga untuk mencari keadilan buatmu!""Kembali!"Violet menarik tangan Gwen, kemudian dia berkata, "Charles dan William sudah pergi ke sana. Sekarang kamu membantuku mengurus formulir pulang dulu. Aku mau melihatnya sendiri.""Baik."Gwen tidak menolak.Sudah terjadi hal sebesar ini. Bagaimana orang yang terlibat bisa tidak hadir?Setelah mengurus formulir keluar rumah sakit, Gwen mengantar Violet ke rumah Keluarga Gloria.Pada saat yang sama, rumah Keluarga Gloria telah menjadi berantakan.Ketika Charles membawa orang-orangnya memasuki rumah Keluarga Gloria, ekspresi Freddy menjadi sangat masam. "Tuan Charles, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?
Ketika Calvin yang tergeletak di lantai mendengar ucapan Mia, dia buru-buru berkata, "Kak! Minta Kakak Ipar menolongku! Aku nggak mau dibawa pergi! Tolong aku!""Kamu diam! Jelas-jelas kamu yang bernafsu! Ini nggak ada hubungannya denganku!"Setelah Freddy mendengar apa yang dikatakan Mia, dia langsung mengerti."Kalian! Kalian berani sekali?!"Freddy murka. Mia pun buru-buru berkata, "Sayang! Dengarkan penjelasanku!"Saat ini, Violet dan Gwen juga sudah memasuki rumah Keluarga Gloria. Mereka melihat rumah Keluarga Gloria tampak kacau dan anak buah Charles masih mencari sesuatu.Ketika Mia melihat Violet, wajahnya makin memucat.Freddy melihat Violet sudah datang, jadi dia pergi menghampiri Violet. Freddy berkata pada Mia, "Jelaskan padaku di depan Vio. Berikan aku penjelasan!"Mia sudah ketakutan. Dia menunjuk Calvin yang sedang berlutut di lantai dengan panik sambil berkata, "Kamu tahu adikku ini sudah bercerai dua kali dan sulit untuk mendapatkan istri baik. Aku berpikir Nona Muda s
"Sayang, percayalah padaku. Hal ini benar-benar nggak ada kaitannya denganku."Tak peduli bagaimana Mia membela diri, kali ini Freddy tidak berbelas kasihan. Dia mengangkat tangannya, kemudian menampar Mia kuat-kuat sehingga Mia terjatuh. Wajah Mia pun memucat."Ka ... kamu menamparku?!"Mereka sudah menikah selama beberapa tahun dan Freddy selalu menuruti Mia. Meskipun terkadang mereka bertengkar, Freddy tidak pernah memukulnya.Namun, demi Violet, Freddy sudah bertengkar beberapa kali dengannya. Sekarang Freddy juga menamparnya."Kamu sudah merusak reputasi keluargaku dan mencelakai orang, jadi apa yang kamu harapkan? Mia Salazar, aku benar-benar sudah salah menilaimu! Vio adalah keluarga kita. Kamu nggak hanya selalu mengganggunya, tapi sekarang kamu juga malah ingin menjebaknya!" Freddy menunjuk Atlas dan lanjut berkata, "Lihat apa yang sudah dipelajari anak kita darimu! Dia mencoba membunuh orang! Bagaimana aku bisa menikahi wanita sepertimu?!"Mia tahu kali ini Freddy benar-benar
"Mana boleh begitu?!" kata MiaViolet mengangkat alisnya dan berkata, "Apa dulu Tante menikah dengan Paman untuk uang keluarga kami? Bukan karena pamanku?""Aku ...."Mia diam-diam melirik Freddy yang sedang menatapnya dengan curiga. Untuk sesaat, Mia tidak berani berbicara."Tentu saja aku benar-benar mencintai pamanmu! Ini bukan untuk uang!""Kalau begitu, tanda tangani perjanjian. Serahkan harta dan hak warismu."Violet berkata, "Nanti aku akan meminta pengacara membuatkan kontrak untukmu. Aku juga nggak bisa benar-benar membiarkan Tante nggak mendapatkan apa pun."Violet tersenyum tipis. "Ke depannya Atlas boleh bekerja di perusahaan Keluarga Gloria. Dia hanya kehilangan hak waris. Di masa depan kalau Paman sudah tiada, meskipun kamu dan Atlas nggak mendapatkan warisan, kalian masih bisa mendapatkan uang pensiun sebesar puluhan juta setiap bulan. Dengan begitu, sisa hidup kalian akan terjamin."Setelah Mia mendengar itu, dia langsung marah. "Puluhan juta cukup untuk apa?! Violet, k
Tak peduli bagaimana Calvin berteriak, itu tidak berguna. Anak buah Charles segera membawa pergi Calvin.Violet membalikkan tubuhnya dan hendak pergi, tapi kemudian Freddy berkata, "Vio, aku akan menyerahkan semua kekuasaan perusahaan kepadamu. Paman sudah tua. Uruslah perusahaan dengan baik. Orang-orang di perusahaan nggak akan berani nggak mematuhimu."Violet menoleh, lalu dia mengerutkan alisnya.Tak peduli bagaimana sikap Mia kepadanya, pamannya ini selalu menyayanginya dan tidak pernah berubah."Paman, terima kasih."Setelah keluar dari rumah Keluarga Gloria, Violet berjalan dengan sangat cepat dan tidak berani berbicara dengan Charles."Vio! Ngapain kamu berjalan begitu cepat?"Gwen mengejar Violet.Violet bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. "Ng ... nggak apa-apa.""Sebenarnya ada apa?"Gwen melihat wajah Violet yang merah padam. Dia mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Violet, lalu dia berkata, "Kamu nggak demam, jadi kenapa wajahmu merah sekali?"Violet menggigit bib
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52âē dan 122°12âē bujur timur dan 30°40âē dan 31°53âē lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p