Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
"Tenang, Bu Arianna. Kalau waktu itu Bu Arianna nggak memberiku kontrak itu, kamu juga nggak akan berada di situasi ini sekarang.""Apa?!"Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar ucapan Violet, dia langsung menoleh ke Arianna dan berkata dengan marah, "Kamu yang menyerahkan kontrak pengalihan saham kepada Violet? Kamu! Dasar bodoh!"Nyonya Besar Fernandez ingin memukul Arianna, tapi Barry segera masuk dari luar dan menahan tangan Nyonya Besar Fernandez.Arianna menatap Nyonya Besar Fernandez dengan angkuh dan berkata, "Nyonya Besar, bagaimanapun juga, sekarang aku masih memegang 10% saham Grup Fernandez. Kamu harus berpikir dulu sebelum menyentuhku.""Dasar orang nggak tahu diri! Kalau bukan karena aku yang memberimu 10% saham itu, apa kamu memiliki hak untuk berdiri di ruang rapat ini? Dasar wanita jalang! Berani-beraninya kamu habis manis sepah dibuang!"Arianna berkata dengan dingin, "Barry, antar Nyonya Besar keluar. Kini dia sudah nggak memiliki tempat di Grup Fernandez. Antar dia p
"Nggak ...."Walaupun Levi merasa keberatan, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa. Sekarang para pemegang saham sudah membuat keputusan. Arianna akan dipecat dan Grup Fernandez akan jatuh ke tangan Howard."Baguslah kalau nggak."Violet berkata pada Aaron, "Ayo pergi. Tuan Muda William sedang menungguku di bawah."Baik, Nona Violet."Aaron mengikuti Violet.Dia benar-benar tidak menyangka Violet memiliki taktik seperti ini.Hanya dengan beberapa patah kata, dia berhasil menaklukkan para pemegang saham itu.Sekarang, Grup Fernandez jatuh ke tangan Howard begitu saja ....Di bawah, William sedang menguap di dalam mobil. Setelah dia melihat Violet dan Aaron turun, dia berkata, "Kalian lama sekali! Apa masalahnya sudah selesai?""Sudah.""Nona Violet memang hebat!""Ya. Aku bahkan sudah tahu siapa yang mengancam Aaron dengan Keluarga Fenty."Ketika Aaron mendengar itu, dia langsung melihat Violet.Violet sudah tahu?Mustahil!"Nona Violet, tadi siapa yang kamu maksud?"Saat Violet mendeng
"Siap-siap pergi ke Kota Poseidon.""Sekarang?" Glenn berkata dengan ragu, "Tapi, bagaimana dengan Kota Oaker?"Ada pengkhianat di Kota Oaker. Kalau Howard pergi pada saat ini, itu mungkin akan berdampak besar pada Grup Lionel. Kalau orang misterius itu mengambil kesempatan ini untuk menyerang mereka saat mereka tidak ada, bukankah dia akan mendapat keuntungan?"Nggak apa-apa kalau kita hanya pergi beberapa hari. Nggak bagus kalau aku, CEO Grup Fernandez yang baru diangkat, nggak pergi dan mengambil alih perusahaan."Howard merapikan dasinya.Dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk pamer kepada Charles setelah akhirnya menguasai kekuatan di Kota Poseidon yang bisa menandingi Charles.Glenn di sebelah menganggukkan kepalanya. "Saya akan memesan tiket pesawat sekarang juga.""Oh, ya. Ingat untuk meminta para wartawan Kota Poseidon menyambutku di bandara. Aku ingin semua orang Kota Poseidon tahu kalau aku sudah menjadi CEO baru Grup Fernandez dan sudah bisa bersaing dengan Charles!""B
"Kamu melepaskan mereka begitu saja? Violet, kamu terlalu baik."William menatap punggung-punggung orang itu yang menjauh, lalu dia menggeleng-geleng kepalanya.Violet berkata, "Mereka hanya bekerja karena menerima uang. Kalian bahkan sudah menghajar mereka. Mereka telah gagal menyelesaikan tugas, jadi mereka nggak akan dapat uang dan juga sudah dihajar. Nggak ada gunanya kita menahan mereka. Bagaimana kalau kamu mengantar mereka ke rumah sakit?""Masuk akal .... Tapi, aku nggak mau!"Violet melihat Charles, lalu bertanya, "Apa kamu terluka?""Nggak."Charles sengaja merentangkan kedua lengannya agar Violet bisa melihat dengan lebih jelas, kemudian dia berkata, "Mereka nggak bisa melukaiku."Melihat itu, William juga memeriksa tubuh Gwen sambil bertanya, "Biarkan aku lihat. Apa kamu terluka?""Kamu bisa terluka, tapi aku nggak bisa! Ikan-ikan teri itu sangat lemah.""Gwen-ku memang berani!""Tentu saja!"Di luar, Eddie berjalan masuk. Dia melihat Violet dan berkata, "Nona Violet, Levi
"Levi, silakan."Eddie sudah ingin mengantar Levi keluar, tapi Levi hanya bisa berkompromi dan berkata, "Baik. Saya akan menjelaskannya kepada Nyonya Besar. Silakan Nona Violet dan Tuan Charles mengikuti saya."Pada saat yang sama, di Kediaman Fernandez."Apa? Charles juga datang?"Saat Nyonya Besar Fernandez mengangkat telepon, ekspresinya menjadi masam.Dulu Charles-lah yang selalu menentang Keluarga Fernandez. Dia juga menikahi Violet dan membuat Keluarga Fernandez menjadi bahan tertawaan.Sekarang dia sama sekali tidak ingin Charles melangkah masuk ke dalam Kediaman Fernandez."Nyonya Besar, bersabarlah."Kalau Nyonya Besar Fernandez melarang Charles masuk, mereka tidak bisa berbicara dengan Violet.Saat Nyonya Besar Fernandez mendengar itu, dia hanya bisa menghela napas berat, lalu berkata, "Baiklah. Violet benar-benar kejam! Kukasih dia masuk!"Setelah itu, Nyonya Besar Fernandez menutup telepon.Selama Grup Fernandez bisa kembali ke tangan Keluarga Fernandez, Nyonya Besar Fernan
Violet tertawa saat mendengar itu. "Nyonya Besar, apa yang sedang kamu katakan?""Aku sudah nggak menginginkan koper itu. Semuanya kuberikan padamu." Nyonya Besar Fernandez berkata, "Tapi, kamu harus mengembalikan 45% saham perusahaan!""Nyonya Besar, apa kamu masih belum mengerti?"Violet berkata, "Saham Grup Fernandez yang sebesar 45% ini bahkan cukup untuk membeli seratus koper milikmu, tapi kamu malah mau menukarnya dengan sekoper perhiasan? Bukankah kamu terlalu serakah?""Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez tentu tahu nilai kopernya tidak sebesar saham yang dipegang Violet, tapi hanya itu yang bisa dia tawarkan."Violet, seharusnya kamu tahu kalau Romeo yang memberikanmu saham itu! Bagaimana kamu tega melakukan ini?"Kemudian, Nyonya Besar Fernandez menoleh ke arah Charles.Charles hanya melirik Nyonya Besar Fernandez sekilas. Nyonya Besar Fernandez mengalihkan pandangannya ketika matanya bertemu dengan tatapan sinis itu. Dia mencoba bersikap masuk akal dan berkata, "Violet, kamu s
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p