"Kenapa kalau Howard adalah seorang pendendam? Aku adalah putri Keluarga Knowles! Apa yang bisa dia lakukan padaku?"Agnes berkacak pinggang.Selama ayahnya yang memerintah, Keluarga Lionel bahkan harus membungkuk dan bekerja untuk Grup Knowles.Dia tidak takut Howard akan melakukan apa-apa padanya.Violet memegang keningnya setelah mendengar kata-kata Agnes.Agnes sama sekali tidak berpikir kalau dia sedang di area luar kekuasaan Keluarga Knowles.Violet berkata, "Nona Agnes, kamu nggak pernah keluar, jadi kamu nggak tahu bahaya di luar. Apa kamu mampu melawan kalau Howard melakukan sesuatu padamu selain di luar negeri?""Apa dia berani?!""Kenapa dia nggak berani?""Karena papiku!""Tuan Besar Knowles nggak bisa mengawasi tempat selain di luar negeri."Agnes berpikir sejenak sebelum berkata, "Pokoknya, aku nggak percaya dia berani melakukan apa-apa padaku. Kalau dia melakukan sesuatu yang jahat padaku, papi dan kakakku nggak akan memaafkannya!"Dari awal Violet sudah tahu kalau Agnes
Suara dua wanita ini membuat kepala Howard sakit.Dia memijat pelipisnya, lalu mengangkat kedua tangannya untuk menunjukkan dia menyerah. "Baiklah, aku nggak akan berdebat dengan kalian. Aku pergi melihat mesin dulu."Kemudian, Howard berjalan ke kargo mesin yang sudah dibuka.Howard hanya asal menyentuhnya sebentar sebelum berkata, "Mesin ini asli.""Ini asli?""Ya."Howard tertawa sinis, lalu bertanya, "Dari siapa kamu membeli mesin ini?"Wajah Violet langsung menjadi waspada. "Apa yang ingin kamu lakukan?""Kamu bertanya apa yang ingin aku lakukan? Aku tentu ingin bertanya siapa dalang dari masalah ini."Setelah Violet mendengar itu, dia menghela napas lega.Saat Howard melihat itu, dia berkata dengan jengkel, "Violet, kamu kira apa yang ingin aku lakukan? Kamu kira aku ingin membunuh orang?""Tuan Howard telah membunuh banyak orang dulu. Kamu bahkan nggak bisa menghitungnya dengan satu tangan, 'kan? Apa nggak normal kalau aku takut kamu ingin membunuh orang?""Kamu ...."Howard men
Howard tertawa sinis, kemudian berkata, "Kamu akan mencari orang lain? Siapa lagi yang bisa kamu cari? Sepertinya hanya aku yang berani di Kota Poseidon ini, 'kan?""Siapa bilang? Masih ada suamiku."Howard mendengus saat melihat wajah bangga Violet. "Suamimu? Apa kamu tega membiarkan suamimu mengambil risiko?""Nggak, jadi lebih baik Tuan Howard saja."Saat Howard mendengar itu, dia tiba-tiba merasa kesal dan berkata, "Violet, kapan kamu akan memikirkanku kalau hal baik terjadi?""Tuan Howard, ini adalah hal yang sangat baik! Coba kamu pikir baik-baik. Aku ini sedang membantumu menemukan petunjuk soal orang yang menyalahkanmu atas ..."Howard melirik Violet, lalu Violet lanjut berkata "... kejahatannya."Howard mendengus. "Aku kira kamu sangat hebat. Pada akhirnya, ini hanya petunjuk kecil, 'kan?""Tapi, seseorang bahkan nggak mempunyai petunjuk kecil ini, 'kan?""Kamu ....""Sudahlah, Tuan Howard. Aku sudah membantumu menemukan petunjuk. Aku juga nggak berharap kamu bisa sangat memba
Lalu, Eddie berlari ke bawah.Violet memasuki kamar, lalu melihat sekelompok dokter mengelilingi Nathan di tempat tidur untuk memulai pertolongan pertama.Nathan jelas sedang tidak sadarkan diri. Mata Violet tertuju pada obat di tangan dokter dan melihat para dokter sedang berdiskusi dengan gugup.Violet langsung mendekat, kemudian bertanya, "Obat apa ini? Kalian bilang ini bisa menolongnya tadi, jadi kenapa kalian nggak menggunakannya?"Para dokter saling bertatapan setelah mendengar pertanyaan Violet. Tidak ada yang menjawabnya.Saat ini Eddie telah menarik Wilson ke dalam kamar dari luar. Ketika Eddie melihat obat itu, dia berkata, "Nyonya Griffin, obat ini memang berguna, tapi Tuan bilang dia nggak mau memakannya.""Dia nggak mau memakannya?"Violet bertanya dengan alis berkerut, "Apa obat ini mempunyai efek samping?""Nggak.""Apa obat ini salah?""Juga nggak.""Tapi, dia nggak mau memakannya?"Violet tersenyum dengan emosi, lalu dia hendak memasukkan obat ke dalam mulut Nathan.S
Eddie melirik Violet, kemudian dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Pokoknya, hal ini nggak ada hubungannya dengan Nona Arianna.""Eh, Eddie, kamu nggak perlu merahasiakannya demi Tuan Nathan. Kalau bukan karena dia sangat mencintai Nona Arianna, kenapa dia menyimpan obat pemberian Nona Arianna seolah-olah itu harta berharga? Tadi Tuan Nathan bahkan nggak tega memakannya."Apa yang dikatakan Wilson makin tidak masuk akal, jadi Eddie pergi menarik Wilson dan berkata, "Omong kosong apa yang kamu katakan di depan Nyonya Griffin? Kamu akan mati kalau kamu merusak reputasi Tuan kami."Eddie berhasil menakuti Wilson. Wilson pun buru-buru membungkam mulutnya.Gawat.Tadi dia pasti telah tidak sengaja membocorkan rahasia Nathan!Sepertinya dia harus menjaga mulutnya di masa depan.Violet melihat Eddie membawa pergi Wilson, lalu dia tampak sangat curiga.Kenapa dia merasa ada yang aneh?Malam hari, Violet diam-diam berdiri di luar kamar tidur Nathan. Dia menatap pintu untuk waktu yang lam
"Diberi oleh orang yang paling penting?"Violet mengangguk, lalu berkata, "Wilson bilang obat ini diberi oleh Nona Arianna."Nathan mengalihkan pandangannya, kemudian berkata, "Meskipun obat ini berharga, aku nggak akan ... memakan obat yang diberinya."Eddie mengantar masuk bubur dari luar. Saat dia membuka pintu, dia melihat Violet dan Nathan sedang mengobrol.Melihat Eddie ingin pergi, Violet pun berkata, "Aku hanya datang untuk menjenguk Tuan Nathan, tapi sudah mau pergi."Lalu, Violet melihat Nathan dan berkata, "Tuan Nathan, semoga kamu cepat sembuh. Aku nggak akan mengganggumu lagi."Nathan tidak berkata apa-apa. Setelah Violet pergi, Eddie baru menutup pintu kamar tidur."Tuan, nggak ada yang salah dengan obat ini. Wilson sudah memeriksanya dan bilang pil serupa dapat dikembangkan.""Aku nggak mau memakannya." Nathan membuang obat itu ke dalam tong sampah. "Lain kali kalian nggak usah menunjukkan barang yang diberi Arianna kepadaku.""Tuan, Nona Arianna berniat baik ....""Apa
Gwen berkata dengan serius, "Sebenarnya, Nathan sama sekali nggak membaca berita Kota Alfeus.""..."Violet mengira ada kesulitan yang tak bisa dikatakan, tapi ternyata itu hanya karena tidak menangkap perhatian Nathan."Kamu nggak tahu ketika hal ini tersebar di Kota Alfeus, seluruh orang Kota Poseidon mengetahuinya. Tapi, biasanya Tuan Nathan nggak keluar dan nggak suka membaca berita tentang dirinya. Walaupun Keluarga Edris suka mengontrol berita, dia sendiri malas untuk menggunakan kapasitas otaknya yang begitu besar dan sama sekali nggak mengingat gosip semacam itu. Belakangan ini, entah kenapa hal itu makin meluas."Gwen pun berdecak, kemudian berkata, "Beberapa tahun yang lalu, Nona Arianna datang ke Kota Poseidon. Dua hari kemudian, dia mencari Tuan Nathan. Mereka berdua mengobrol sebentar di sebuah pesta. Mereka hanya saling sapa. Pada akhirnya, itu terlihat oleh wartawan tabloid! Setelah itu, ada rumor yang mengatakan kalau mereka pacaran. Tapi, sebenarnya Tuan Nathan mungkin
"Kak Gwen, kapan penculikan itu terjadi?""Biarkan aku berpikir .... Sepertinya sudah sepuluh tahun lebih yang lalu. Waktu itu aku baru lulus SD, berarti aku berusia 12 tahun?""Kak Gwen, itu berarti 16 tahun yang lalu?""Kira-kira ya."Violet menghitung di dalam benaknya.Enam belas tahun yang lalu .... Nathan dan Gwen seumuran, itu berarti 16 tahun yang lalu Nathan juga berusia 12 tahun.Nathan sangat kasihan saat memikirkan penderitaan yang dialaminya pada usia 12 tahun."Cukup. Gosipnya sampai di sini saja. Aku ingin memakai masker dan tidur."Gwen di sebelah menguap, lalu berpura-pura ingin pergi.Violet tiba-tiba bertanya, "Kak Gwen, kamu tidur di mana malam ini?""Di ... di mana lagi aku tidur? Tentu saja di kamarku sendiri."Penjelasan panik Gwen membuat Violet mengedipkan matanya. Violet berkata, "Maksudku adalah Charles nggak pulang malam ini, jadi bagaimana kalau kita tidur bersama?"Melihat dirinya sendiri telah berpikir salah, Gwen pun buru-buru menutupinya dengan canggung
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Sementara itu, Violet sedang mengambil jalan memutar ke Grup Fernandez dengan tenang.Aaron mengerutkan alisnya saat dia melihat Violet masih memiliki suasana hati untuk bersenandung.Apa Violet tidak berperasaan?Aaron mengakui Charles memang merupakan seorang legenda sampai batas tertentu, tapi menyerahkan Charles dan Gwen untuk melawan prajurit elite milik Bos adalah mimpi belaka.Suaminya sudah mau mati, tapi Violet tidak khawatir sedikit pun?Apa-apaan dengan keluarga ini?William yang duduk di kursi penumpang depan berkata, "Tuan Muda Aaron, kamu nggak perlu khawatir. Keluargamu sudah dilindungi Howard. Meskipun kamu ketahuan, keluargamu akan baik-baik saja."Aaron diam saja.Yang dia khawatirkan bukan Keluarga Fenty, melainkan kegagalan ini. Kalau Violet pergi ke Grup Fernandez dan mengambilnya, itu sangat merepotkan.Pada saat yang sama, di Grup Fernandez.Arianna yang sudah tiba di perusahaan melihat jam tangannya. Levi di sebelahnya berkata, "Bu Arianna, masih ada sepuluh men
"Berengsek!"Pria itu belum mencabut pengubah suaranya, tapi William telah buru-buru melepaskan topengnya. Lalu, baru dia mencabut pengubah suara di lehernya. William berkata, "Siapa yang menyuruhmu menembakku?! Ini pakaian khusus buatan tangan edisi terbatasku! Ganti rugi!""..."Aaron menundukkan kepala untuk melihat pistol di tangannya, lalu dia melihat sopir yang keluar dari mobil.Semua yang terjadi barusan ... adalah akting?"Maaf, Tuan Muda Aaron. Kami hanya ingin berhati-hati. Maafkan kami kalau kamu merasa tersinggung."Violet berdiri dari lantai, kemudian menepuk kotoran di tubuhnya.Sedangkan semua orang yang bertopeng dan mengepung mereka tadi adalah pengawal Grup Edris.Aaron mengernyit dan berkata, "Kenapa? Kalian mengujiku?""Ini pertama kalinya kamu datang ke Kota Poseidon, 'kan?" Violet berkata, "Ini bukan jalan ke Grup Fernandez dari Kediaman Edris, tapi sebaliknya. Kalau kamu memperhatikannya, seharusnya tadi kamu sudah tahu.""Ternyata semalam kamu memintaku mengiri
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua