Keesokan harinya, pagi-pagi Gwen diam-diam membuka pintu kamar William. Lalu, dia berjinjit ke kamarnya sendiri. Dia baru berjalan beberapa langkah ketika dia mendengar suara Violet di belakang yang berkata, "Kak Gwen, kenapa kamu nggak memakai sepatu pagi-pagi?"Gwen sangat terkejut. Ketika dia menoleh, dia melihat Violet yang berpakaian piama sedang berdiri di belakangnya.Tangan Gwen sedang memegang sepatu. Melihat Violet mendadak muncul, Gwen segera menyembunyikan sepatu hak tingginya di balik punggung dan berkata, "Aku takut aku membangunkan kalian."Violet mengangkat alisnya saat melihat wajah merah Gwen. Dia bertanya, "Semalam ... kamu mabuk lagi?""Nggak! Itu William! William yang mabuk! Aku hanya memapahnya kembali ke kamar, tapi dia malah enggan melepaskanku! Akhirnya aku ketiduran di kamarnya."Gwen melambaikan tangannya dan berkata, "Aku khawatir kalian berpikir terlalu jauh. Itu nggak baik.""Oh ...."Violet menunjukkan ekspresi kalau dia mengerti.Gwen panik. "Aku mengata
"Kalaupun begitu, seharusnya kamu memberitahuku!""Aku nggak sempat!"Melihat William dan Gwen ingin bertengkar, Violet pun bertanya, "Ya, dia nggak sempat. Lagi pula, Tuan Muda William mabuk begitu dia tiba di rumah. Jadi, dia nggak sempat memberi tahu Kak Gwen tentang pernikahanku."Saat Gwen mendengar itu, dia baru sadar kalau dia sudah keceplosan. Lalu, dia melarikan diri dengan panik."Gwen! Gwen!"William bergegas mengejarnya.Violet menatap kedua orang itu. Ini sudah kedua kalinya, tapi bisa-bisanya mereka masih merahasiakannya."Langit belum terang, tapi kamu sudah keluar begitu cepat?"Charles memeluk Violet dari belakang.Violet berkata, "Aku ingin tidur, tapi kamar sebelah terlalu berisik."Sebelum ini terjadi, Violet benar-benar tidak tahu bagaimana William menahannya. Dia benar-benar sahabatnya Charles."Sepertinya lain kali kita harus tinggal lebih jauh dari mereka."Charles tertawa. Dia membelai rambut Violet dan berkata, "Kita akan menjadi pengantin baru dalam setengah
Bam!Cangkir teh di meja kopi terjatuh dan begitu juga dengan Nathan.Ketika Eddie melangkah masuk, dia melihat Nathan berada di lantai. Dia pun buru-buru berjalan mendekat dan berkata, "Tuan! Kaki Anda nggak bisa berjalan, jadi jangan sembarangan bergerak!"Eddie ingin memapah Nathan, tapi Nathan menghentikannya.Kening Nathan sudah penuh dengan keringat. Dia menarik napas beberapa kali, lalu akhirnya dia bersandar di samping meja kopi dan bangkit.Nathan berkata, "Aku tahu kakiku nggak bisa berjalan. Kamu nggak perlu mengingatkanku.""Tuan, bukan itu maksud saya."Nathan menundukkan kepala untuk melihat kedua kakinya. Dia bukannya tidak bisa berjalan, tapi dia tidak bisa berjalan seperti orang normal.Sebagai pemimpin Grup Edris, dia tidak boleh muncul di depan orang dengan kondisi seperti ini.Maka itu, dia hanya bisa duduk di kursi roda dan menjadi orang cacat."Violet dan Charles sudah mau menikah. Minta seseorang membuat daftar hadiah maskawin yang sudah aku sebutkan sebelumnya.
Violet mengangguk yang menunjukkan dia paham.Akan tetapi, bagaimanapun juga, rehabilitasi adalah hal yang baik. Bagaimana mungkin seseorang yang bisa berjalan ingin duduk di kursi roda seumur hidupnya?"Dengan ketekunan Tuan Nathan, dia bisa melakukan rehabilitasi setiap hari. Menurutku, hal yang mengganggunya dulu mungkin adalah harga dirinya."Nathan adalah anak genius dan berbakat. Dia sangat bangga terhadap dirinya sendiri. Bagaimana orang sepertinya bisa menoleransi ejekan orang-orang?Violet melihat pintu kamar Nathan yang tertutup rapat di lantai atas. Di dalam terus terdengar suara orang jatuh.Violet diam untuk beberapa saat. Kalau obat yang diberikan Arianna benar-benar bisa menyembuhkan Nathan ....Kenapa Nathan tidak mau memakannya?Violet menuruni tangga. Gwen merasa pusing melihat Violet naik turun tangga, jadi dia segera bertanya, "Kamu mau pergi ke mana pagi-pagi?""Keluar!"Violet mengambil kunci mobil, lalu mengendarai mobil sport-nya. Dia memarkirkan mobil di depan
Nyonya Besar Fernandez berjalan ke sisi Arianna. Dia menepuk punggung tangan Arianna dan berkata, "Dari kecil Arianna adalah anak yang baik. Dia berbeda denganmu. Kamu jangan mengajari hal yang nggak-nggak kepada keponakanku."Pilih kasih Nyonya Besar Fernandez terhadap Arianna terpampang dengan jelas.Namun, Arianna dan Violet tahu kalau Nyonya Besar Fernandez hanya sedang berpura-pura.Sebenarnya, Arianna dan Nyonya Besar Fernandez adalah saudara jauh. Selama beberapa tahun ini, mereka tidak pernah berbicara.Nyonya Besar Fernandez tidak mungkin bisa langsung menyayanginya.Semuanya adalah untuk keuntungannya.Arianna menarik kembali tangannya dari genggaman Nyonya Besar Fernandez, lalu dia tersenyum dan berkata, "Nyonya Besar, aku hanya akan berbicara sebentar dengan Nyonya Griffin.""Bagaimana boleh? Kamu adalah penerus Keluarga Campbell dan tamu Keluarga Fernandez. Violet adalah wanita yang licik. Dia bersikeras ingin mengambil harta keluargaku. Kamu nggak boleh dicuci otak olehny
Namun, Nyonya Besar Fernandez tidak bisa membiarkan Violet berhasil menghasut Arianna untuk jangan menangani Grup Fernandez.Kalau Grup Fernandez jatuh ke tangan Violet, maka tamatlah riwayat Keluarga Fernandez!Di sisi lain.Arianna dan Violet pergi ke kafe kosong naik mobil.Hanya dengan satu lambaian tangan Arianna, dia memesan seluruh kafe."Aku nggak suka ada orang lain ketika aku mau membahas sesuatu. Nyonya Griffin nggak keberatan, 'kan?"Sebelum Violet mencari Arianna, dia sudah tahu kalau Arianna adalah seorang genius yang langka di Keluarga Campbell.Ketika dia berusia 17 tahun, dia dijemput pulang oleh orang tuanya. Setelah itu, mulailah perjalanan suksesnya.Dia jelas-jelas dibesarkan di rumah orang asing sejak kecil. Dengar-dengar dia tinggal di pedesaan selama lebih dari sepuluh tahun, tapi setelah dia kembali ke kota, dia menunjukkan bakat yang luar biasa dalam bisnis.Di Kota Alfeus, Arianna terkenal sebagai CEO wanita. Metodenya tidak kalah dari Romeo.Saat ini Arianna
Arianna mengerutkan alisnya.Senyuman Violet makin lebar, lalu dia berkata, "Nggak ada masalah dengan obatnya, 'kan?""Nggak ada masalah dengan obatnya, tapi Nathan nggak akan memakannya.""Aku tahu. Dia pasti nggak akan memakannya.""Kalau begitu, ngapain kamu mencariku? Hanya untuk mencari tahu alasan Nathan nggak memakan obatnya?""Semuanya menjadi mudah setelah aku mengetahui alasannya."Yang penting itu bukan karena ada yang salah dengan obatnya.Violet hendak keluar dari kafe, tapi Arianna memanggilnya, "Nyonya Griffin! Apa kamu ingin melepaskan Grup Fernandez kepadaku?"Violet berhenti lagi.Dia menoleh, lalu berkata, "Kalau tebakanku benar, Nona Arianna ingin membeli 45% sahamku, 'kan? Bagaimanapun juga, saham yang diberikan Romeo adalah milikku. Kalau aku menjualnya kepadamu secara pribadi, kamu menjadi pemegang saham Grup Fernandez terbesar. Begitu masa tiga bulan tiba, Nyonya Besar akan membantumu dan pasti memberimu 10% sahamnya. Lalu, dia akan bekerja sama dengan pemegang
Gwen berkata dengan kaget, "Kenapa kamu pulang cepat sekali? Belum satu jam, loh!""Di mana Nathan?""Di ruang kerja ...."Gwen tidak tahu apa yang ingin dilakukan Violet, tapi sepertinya Violet ingin melakukan sesuatu yang tidak baik.Benar saja, Violet langsung berlari ke kamar Nathan.Pembantu yang sedang membersihkan kamar melihat Violet masuk. Dia terkejut dan berkata, "Nyonya Griffin, Tuan sedang berada di ruang kerja. Anda bisa .... Eh! Nyonya Griffin! Apa yang Anda ingin lakukan?!"Violet tiba-tiba mulai membuka laci. Pembantu itu tercengang. "Nyonya Griffin, Anda ....""Di mana obat yang ada di sini pagi ini?"Violet menunjuk meja kopi, lalu pembantu menjawab, "Sepertinya sudah dibuang Tuan.""Dibuang? Di mana dibuang?"Pembantu melihat ke dalam tong sampah, lalu Violet langsung mengulurkan tangan untuk membongkar barang di dalam.Saat Gwen tiba dan melihat itu, dia menarik napas dan berkata, "Vio, apa yang sedang kamu lakukan?!"Violet segera menemukan obatnya. Tanpa banyak b
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Sementara itu, Violet sedang mengambil jalan memutar ke Grup Fernandez dengan tenang.Aaron mengerutkan alisnya saat dia melihat Violet masih memiliki suasana hati untuk bersenandung.Apa Violet tidak berperasaan?Aaron mengakui Charles memang merupakan seorang legenda sampai batas tertentu, tapi menyerahkan Charles dan Gwen untuk melawan prajurit elite milik Bos adalah mimpi belaka.Suaminya sudah mau mati, tapi Violet tidak khawatir sedikit pun?Apa-apaan dengan keluarga ini?William yang duduk di kursi penumpang depan berkata, "Tuan Muda Aaron, kamu nggak perlu khawatir. Keluargamu sudah dilindungi Howard. Meskipun kamu ketahuan, keluargamu akan baik-baik saja."Aaron diam saja.Yang dia khawatirkan bukan Keluarga Fenty, melainkan kegagalan ini. Kalau Violet pergi ke Grup Fernandez dan mengambilnya, itu sangat merepotkan.Pada saat yang sama, di Grup Fernandez.Arianna yang sudah tiba di perusahaan melihat jam tangannya. Levi di sebelahnya berkata, "Bu Arianna, masih ada sepuluh men
"Berengsek!"Pria itu belum mencabut pengubah suaranya, tapi William telah buru-buru melepaskan topengnya. Lalu, baru dia mencabut pengubah suara di lehernya. William berkata, "Siapa yang menyuruhmu menembakku?! Ini pakaian khusus buatan tangan edisi terbatasku! Ganti rugi!""..."Aaron menundukkan kepala untuk melihat pistol di tangannya, lalu dia melihat sopir yang keluar dari mobil.Semua yang terjadi barusan ... adalah akting?"Maaf, Tuan Muda Aaron. Kami hanya ingin berhati-hati. Maafkan kami kalau kamu merasa tersinggung."Violet berdiri dari lantai, kemudian menepuk kotoran di tubuhnya.Sedangkan semua orang yang bertopeng dan mengepung mereka tadi adalah pengawal Grup Edris.Aaron mengernyit dan berkata, "Kenapa? Kalian mengujiku?""Ini pertama kalinya kamu datang ke Kota Poseidon, 'kan?" Violet berkata, "Ini bukan jalan ke Grup Fernandez dari Kediaman Edris, tapi sebaliknya. Kalau kamu memperhatikannya, seharusnya tadi kamu sudah tahu.""Ternyata semalam kamu memintaku mengiri
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua