Share

Bab 7. Meminta Bantuan

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2024-11-08 15:25:49

Karyawan perempuan itu berbicara pada Leo sambil menatap Ellena. Matanya menampakkan kecemburuan. Mungkin karena, meskipun Resta terlihat miskin, tapi memiliki wajah yang sangat cantik.

"Seseorang mencari Tuan Hanz?" Tanya Leo. Dia melirik ke tempat istirahat di ruang tunggu dengan penasaran. Saat matanya tertuju pada Ellena, dia seketika membeku. Kemudian, matanya tampak terkejut. “Wanita itu? Bukankah itu,.. Nona Ellena yang Tuan minta untuk aku selidiki tadi? Kenapa dia ada di sini?” pikirnya.

Karyawan resepsionis itu melihat perubahan ekspresi Leo, dan mengira jika Sekretaris Leo itu juga tidak senang melihat Ellena yang menolak untuk pergi dari sini.

Nada bicara karyawan itu terdengar semakin meremehkan. "Saya belum pernah melihat orang yang begitu tak tahu malu seperti wanita itu.”

Leo berjalan menuju ruang tunggu sambil mengeluarkan ponselnya dan menelepon. Setelah teleponnya terhubung, ia berkata dengan lembut, "Tuan, Nona Ellena datang ke perusahaan dan mengatakan jika dia sedang mencari Anda. Bagaimana ini?”

Suara Hanzero terdengar rendah dan dingin di ujung telepon saat ia bertanya, "Nona Ellena yang mana?"

“Ellena!” Leo mengulang dengan nada lebih tinggi.

"Dia?" Hanzero tampak terkejut mendengarnya kali ini.

"Benar. Dia. Apa Tuan bersedia bertemu dengannya? Aku dengar, dia sudah menunggu selama dua jam.”

Setelah hening beberapa detik, Hanzero memerintah, "Bawa dia ke atas.”

"Baik, Tuan."

Leo menutup teleponnya dan berjalan ke arah Ellena, lalu memanggilnya dengan sopan, "Nona Ellena."

Ellena mendongak dan melihat seorang lelaki menawan yang mengenakan jas sudah berdiri di depannya. Dia tertegun sejenak. "Anda..."

Leo berkata, "Saya adalah Sekretaris Tuan Hanzero. Saya baru saja mendengar bahwa Nona mencari Tuan Hanzero. Benarkah?"

Ellena segera berdiri dan menjawab, "Benar. Aku ingin bertemu dengan Hanzero... Eh, bukan, maaf. Maksudnya, aku ingin bertemu dengan Tuan Hanzero untuk membicarakan sesuatu. Apa Anda bisa membawaku untuk bertemu dengannya? Tapi, aku tidak membuat janji dengannya.” Tatapan mata Ellena memohon, dia takut pria ini akan menolaknya. Dia segera menambahkan, "Aku hanya perlu waktu sepuluh menit. Tidak, lima menit. Aku tidak akan mengganggu waktu Tuan Hanzero lebih lama.”

Leo mengangguk dan tersenyum, "Tuan Hanzero sudah mengatakan akan menemuimu. Mari ikut denganku."

Ketika kedua karyawan wanita di meja resepsionis melihat Leo membawa Ellena ke lift, ekspresi mereka tiba-tiba berubah.

"Bagaimana mungkin? Kukira, Tuan Leo akan mengusirnya."

"Dia malah membawanya naik? Mustahil jika wanita itu mengenal Tuan Hanzero!"

Saat mereka memikirkan kemungkinan tentang kenapa Ellena tidak diusir, ekspresi mereka seketika berubah menjadi tidak enak dipandang.

Leo membawa Ellena ke lift dan mereka langsung naik menuju lantai atas. Saat tiba di depan kantor Hanzero, Leo mengetuk pintu. Ellena bisa mendengar suara yang dingin dari dalam sana. Suara itu penuh dengan daya tarik dan keeleganan yang berkelas.

Hanya dengan mendengar suara itu, bisa ditebak kalau orang di dalam kantor itu tidak cukup ramah dan tidak mudah untuk didekati. Dengan perasaan gelisah, Ellena mengikuti Leo masuk ke dalam kantor.

"Tuan Hanz, Nona Ellena sudah datang.”

Setelah selesai memberitahukan kedatangan Ellena, Leo berbalik arah dan pergi meninggalkannya. Kemudian, pintu kantor perlahan tertutup. Hanya tersisa Ellena di dalam ruangan yang besar itu dan seorang pria yang duduk di meja kerja sambil membaca dokumen.

Ruangannya tampak sangat maskulin. Sebagian besar perabotan di dalamnya berwarna hitam dan jika bukan hitam, sisanya berwarna abu-abu. Warna yang monoton membuat ruangan itu terlihat sangat suram.

Hanya ada beberapa pot tanaman yang ditempatkan di beberapa sisi untuk sedikit mengurangi warna monoton di dalam ruangan. Tak lupa, seorang pria sedang duduk di meja kerja hitam dan membenamkan diri dalam pekerjaannya.

Ellena mengangkat matanya dan diam-diam melirik Hanzero. Dia bisa merasakan aura yang kuat dari pria itu. Pria itu mengenakan kemeja hitam dan penampilannya sangat menawan. Karena pria itu menunduk, dia hanya dapat melihat garis besar wajahnya.

Saat dia sedang memandangi Hanzero dari atas hingga bawah, tiba-tiba pria itu mengangkat kepalanya. Mata Ellena bertemu dengan sepasang mata dingin milik Hanzero yang dalam.

Dia pun seketika terkesiap. Saat matanya tertuju pada wajah tampan pria itu, jantungnya tiba-tiba berdetak semakin cepat.

Ellena belum pernah melihat pria setampan itu. Setiap garis dan lekuk di wajah pria itu bagaikan dipahat dengan sempurna tanpa cela sedikitpun. Penampilan Hanzero benar-benar tak tertandingi, namun tidak ada ekspresi yang terlihat di wajahnya.

Alisnya berkerut dengan sangat indah dan seluruh tubuhnya juga memancarkan aura dingin. Bahkan, meskipun dipisahkan oleh jarak, Ellena dapat merasakan udara dingin yang datang dari pria itu.

Ketika Hanzero menatap mata Ellena dengan dingin, Ellena seakan berhenti bernafas selama beberapa detik.

Ellena tertegun saat menatap wajah tampan pria itu dan tiba-tiba pikirannya kosong hingga suara dingin itu memanggilnya, "Nona Ellena."

Ellena tersadar. Dia baru saja menatap wajah Hanzero yang dingin itu. Dia pun menggigit bibirnya dan merasa sedikit kebingungan. "Halo, Tuan Hanzero."

“Aku tidak tahu kenapa Nona mencariku. Ada apa, Nona?” Hanzero merasa jika gadis ini sama sekali tidak ingat dengannya.

Ellena tampak baru sepenuhnya tersadar. Begitu mendengar Hanzero mengajukan pertanyaan, barulah ia kembali teringat pada tujuannya datang ke sini.

Sambil menahan perasaan aneh di hatinya, ia memilah-milah pikirannya dan menjawab, "Tuan Hanzero, aku butuh bantuanmu."

Hanzero mengangkat alisnya.

Ellena juga tahu bahwa tiba-tiba meminta bantuan kepada orang asing yang baru ditemuinya adalah hal yang aneh. Tapi, Ellena tidak terlalu memusingkannya. Dia melakukan ini semua demi Kelvin.

Setelah terdiam beberapa saat dia melanjutkan perkataannya, "Adikku mengalami serangan jantung dan perlu segera dioperasi. Aku mendengar kalau dulu Tuan Hanzero adalah ahli di bidang terkait. Aku harap,”

"Kamu berharap aku membantumu dengan mengoperasi adikmu?" tanya Hanzero. Melihat wajah Ellena yang memerah, seperti sulit melanjutkan perkataannya.

"Iya. Begitu." Ellena menghela nafas dan menatap Hanzero dengan tatapan memohon. "Tolong bantu adikku, Tuan. Adikku, dia masih sangat muda…”

Hanzero mengangkat tangannya dan memotong perkataan Ellena. “Karena kamu datang sendiri padaku, kamu seharusnya sudah tahu kalau aku sudah bertahun-tahun lamanya tidak berkecimpung di dunia kedokteran.”

“Iya, aku tahu.” Ellena mengangguk. “Tapi aku percaya jika Tuan Hanzero adalah pria yang baik dan tidak akan mungkin membiarkan orang hampir mati tanpa membantu.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 8. Kamu Harus Menikah Denganku Terlebih Dahulu

    Pria baik? Hanzero tertawa, seakan baru saja mendengar sesuatu yang menarik. Dia meletakkan dokumen di tangannya lalu berdiri dan berjalan perlahan ke arah Ellena kemudian dia berhenti tepat di hadapan wanita itu.Ellena menjadi gugup, jarak antara mereka kini sangatlah dekat hingga dia bisa menghirup aroma dari tubuh Hanzero dan hal ini membuat pria itu terlihat semakin menawan di matanya.Setelah mereka saling berpandangan wajah Ellena memerah, dia pun melangkah mundur sambil menggigit bibirnya. “Tuan Hanzero, aku,”“Nona, aku ini seorang pengusaha.” Kata Hanzero sambil memandang Ellena dan sedikit mengangkat bibir tipisnya. “Dalam perhitungan bisnis karena Nona Ellena yang membutuhkan bantuanku, kira-kira keuntungan apa yang bisa Nona berikan padaku?”Ellena terdiam beberapa detik untuk berpikir, lalu menjawab. “Tuan Hanzero, aku tidak tahu apa yang anda inginkan. Aku juga tidak mempunyai apa-apa, tapi kalau anda ingin aku membayar, aku pasti akan mengusahakan, entah meskipun itu c

    Last Updated : 2024-11-08
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 9. Aku Ingin Bertemu Adik Ipar

    Meskipun pernikahan ini tampaknya memang sengaja diatur oleh Hanzero, dia tetap bingung saat memandang Ellena yang murung. Hatinya jadi merasa tidak nyaman.Ellena menoleh ke arah Hanzero saat mendengar pria itu berbicara dengannya. Wajah pria itu juga tampak sangat tampan dari samping. Matanya - setengah menyipit dan dua kancing di bagian leher kemeja hitamnya yang bermerk terbuka hingga memperlihatkan tulang lehernya yang seksi. Jakunnya membuatnya terlihat seksi dan nafasnya semakin mendalam.Ellena harus mengakui jika Hanzero memang terlihat sangat menawan dan juga sangat kaya.Dia mulanya mengira Hanzero adalah nama dari anggota keluarga Brahmana saja, tapi ternyata dia adalah pewaris tunggal Perusahaan Grup Brahmana, kini menjabat sebagai presiden perusahaan itu.Keluarga Sanjaya yang dianggap sebagai keluarga yang terkenal, tetapi sepuluh dari keluarga Sanjaya tetap tidak akan sebanding dengan satu keluarga Brahmana. Sebenarnya jika dipikir-pikir , pihak yang mengambil keuntung

    Last Updated : 2024-11-09
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 10. Aku Kakak Iparmu

    Kelvin hanya menjadi salah satu aspek pertimbangan Ellena. Di sisi lain, dia merasa pernikahannya dengan pria ini pasti tidak akan bertahan lama. Mungkin Hanzero hanya tiba-tiba terpikir untuk menikahinya sekarang dan setelah beberapa saat, pria itu akan merasa bosan lalu menceraikannya.Ellena tidak peduli jika orang lain tahu bahwa dia sudah menikah atau belum. Tapi, Kelvin adalah satu-satunya orang yang dia pedulikan. Gadis ini sudah tidak bisa menyembunyikan pikirannya karena Hanzero tiba-tiba bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan.Wajah tampan Hanzero berubah suram dan sosok pria itu memancarkan aura dingin. "Jadi maksudmu, kamu ingin merahasiakan pernikahan kita?"Hanzero tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. ‘Wanita-wanita lain yang menginginkanku pasti ingin mendeklarasikan hubungan mereka denganku kepada dunia. Tapi, wanita di depanku ini... Dia malah sangat takut jika orang lain tahu soal hubungan kami. Apa dia hanya berpura-pura atau dia masih ingat mantan tu

    Last Updated : 2024-11-09
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 11. Kami Sudah Menikah

    Kelvin diam-diam melirik Hanzero dan tiba-tiba memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Ia merasa bahwa Hanzero tidak begitu baik.Pria yang mengaku sebagai kakak iparnya ini jelas tidak sama dengan Reno. Dia jauh lebih tampan daripada Reno. Auranya bahkan jauh lebih kuat dan tak terkalahkan hingga tidak akan pernah bisa ditandingi oleh Reno. Jika tidak ada perbandingan, kondisi Reno juga sebenarnya sudah sangat baik. Tetapi, jika dibandingkan dengan pria ini, perbedaannya begitu kentara, seperti langit dan bumi. Satu adalah tuan muda di keluarga biasa, sedangkan satunya lagi adalah pria dengan kekuatan yang berasal dari keluarga kekaisaran. Sama sekali tidak ada bandingannya.‘Kak Ellena memiliki dua pria! Aku rasa perbuatan seperti itu sangat tidak bermoral, seperti menipu. Tapi, Kak Ellena adalah kakak kandungku. Jika Kakak benar-benar melakukan hal seperti itu, apa yang harus aku lakukan?’ pikir Kelvin.Saat Kelvin sedang berpikir dan tidak tahu harus memaafkan Ellena a

    Last Updated : 2024-11-09
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 12. Apa Kamu Mengintimidasi Gadis Itu?

    "Ya.""Kapan?""Baru hari ini. Kami datang ke kantor urusan sipil, sebelum datang kesini melihatmu."Awalnya, Ellena ingin menyembunyikan pernikahan mereka dari adiknya. Namun karena Hanzero tidak berniat menyembunyikannya, dia tidak akan menyembunyikannya lagi.Kelvin langsung tersedak oleh air liurnya sendiri; dia merasa jika ini semua sangat luar biasa dan seperti mimpi.Bukan hanya Ellena yang sakit, saat mendengar penjelasan kakaknya, Kelvin mengepalkan tangannya. “Tunggu aku sembuh dan dewasa. Aku akan membalas semua perlakuan mereka pada kita. Pada ayah juga.”Ellena tersenyum pahit, “Jangan begitu, ayah adalah satu-satunya orang tua yang kita punya.” Dia hanya berusaha menenangkan hati adiknya. Padahal dia sendiri juga merasa kecewa pada sang ayah."Kakak, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Apa kalian melakukan pernikahan kilat?" tanya Kelvin, dia sedikit khawatir jika pengkhianatan Reno lah yang membuat kakaknya mencari pria secara acak untuk segera dinikahi.Tapi, Kakak Ipa

    Last Updated : 2024-11-10
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 13. Bertemu Mereka

    “Hah?" Sopir mendadak tersedak karena mendengar pertanyaan Ellena. Karena ketahuan, dia menjawab dengan agak gugup, "Jangan salah paham, Nyonya. Saya tidak punya maksud lain. Saya hanya, hanya ingin tahu..." "Ingin tahu?" ulang Ellena, sambil mengerutkan kening dengan ragu. "Ya, saya ingin tahu," jawab sopir itu. Dia melirik ke kaca spion lagi, lalu berkata, "Sebelum Nyonya, tidak ada wanita lain di sekitar Tuan Hanzero. Bahkan, Tuan Hanzero tidak pernah memiliki hubungan asmara dengan lawan jenis. Sudah tak terhitung berapa banyak wanita yang Nyonya Besar perkenalkan, tapi Tuan Hanzero tidak mempedulikan satupun dari mereka. Inilah alasan Tuan Besar dan Nyonya Besar merasa sangat cemas.” "Tidak mungkin! Kamu bilang, dia tidak pernah berpacaran sekalipun?" tanya Ellena dengan terkejut. Pria tampan dan kaya seperti Hanzero pasti akan sangat menarik bagi lawan jenis sejak pandangan pertama. Bagaimana mungkin dia tidak pernah berpacaran? Sopir itu memandang Ellena dari kaca spio

    Last Updated : 2024-11-10
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 14. Difitnah

    Salma tampaknya baru saja mencoba rok dan berdiri di depan cermin ruang ganti. Lalu, ia berbalik dan mendongak sambil tersenyum kepada pria di sebelahnya."Ya, kelihatan bagus," jawab Reno. Wajah tampan pria itu terlihat lembut dan suaranya juga terdengar sangat lembut. Dia mengulurkan tangannya, kemudian mengelus kepala wanitanya dan berkata, "Sayangku, kamu terlihat cantik memakai baju apapun."Panggilan 'Sayang' Reno kepada Salma membuat para pemilik toko di sekitar mereka iri. Salah satu pegawai toko memuji dan berkata, "Ya, Nona Salma memang sangat cantik.”Para pegawai memang mengenal Salma karena dia sudah sering berbelanja kemari.“Anda sangat cantik dan penampilannya sangat menawan. Sangat pantas memakai pakaian apapun. Tuan Reno juga pria yang luar biasa. Nona Salma dan Tuan Reno sangat cocok dan serasi.”Senyuman di wajah Salma tampak semakin merekah. Dia menatap Reno dengan manis dan berkata, "Lihat. Mereka sangat pandai berbicara. Aku malu kalau sampai nggak beli rok ini.

    Last Updated : 2024-11-10
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 15. Kamu Adalah , Nyonya Pemilik Mall Itu

    Ketika mata Ellena menatap beberapa pegawai toko dengan dingin, mereka semua tertunduk dan merasa sedikit ketakutan. Mereka tidak menyangka jika Ellena yang hanya wanita miskin bisa berani bertingkah begitu sombong. "Hahaha..." salah satu pegawai toko tertawa mengejek, "Memfitnah? Kami tidak memfitnahmu. Jangan berani datang ke toko barang bermerek jika tidak mempunyai uang. Kalau kamu tidak berniat mencuri, untuk apa lagi kamu datang ke sini?" "Benar. Jelas-jelas kamu adalah seorang pencuri dan berani mengancam kami. Kamu bicara seakan kamu adalah orang yang sangat baik, dan bahkan meminta kami untuk membayar. Siapa kamu?" "Oh... Kami sangat takut! Dia menanyakan bayarannya!" "Kakak," seru Salma. Dia tersenyum manis dan berkata dengan lembut. "Kalau kamu ada masalah, kamu bisa memberitahuku dan Reno. Kami akan membantumu.” Perkataan Salma seolah menginformasikan apa yang dikatakan beberapa pegawai toko barusan, seakan dia juga menganggap Ellena datang ke toko untuk menguntit

    Last Updated : 2024-11-11

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 248. Akhir Dari Semua

    “Kimmy, maaf ya, agak lama menunggu,” kata Intan, gadis itu keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju mandi. “Oh, tidak kok.” Kimmy menjawab dengan sedikit gugup. Entah kenapa melihat Intan dan tahu jika Intan sedang hamil, dia menjadi gugup. “Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu. Tunggu sebentar ya?” Intan melangkah menghampiri lemari. Sedangkan Kimmy menunggu dengan jantung yang berdebar. Intan pasti akan menunjukkan hasil lab atau USG dari dokter. Memikirkan hal itu Kimmy semakin berdebar. Dia tidak tahu harus bicara apa nantinya. Dia sibuk merangkai kata terlebih dahulu. Dia sedikit tercengang ketika melihat Intan menghampirinya dengan membawa sebuah gaun. “Menurutmu apa gaun ini bagus?” Intan menunjukkan gaun itu ke depan Kimmy. “Selama pacaran, baru malam ini kita akan pergi kencan. Jadi aku sedikit gugup untuk memilih gaun. Aku memintamu datang untuk memberi pendapat tentang gaun ini. Aku tidak ingin membuatmu malu.” Intan adalah gadis yang berkelas, tetapi di

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 247. Intan Hamil?

    Sekarang tidak ada lagi namanya keresahan ataupun kegelisahan dan kekhawatiran. Baik untuk Hanzero, Ellena, maupun untuk Evelyn sang Nyonya besar Brahmana.Keluarga Brahmana semakin sejahtera dan juga bahagia. Hanya tinggal menunggu sang penerus terlahir dari rahim Ellena.Semua berjalan normal.---Keluarga Lewis sudah menerima karmanya. Meskipun Tiara dan Revan Lewis masih bersama, tetapi kehidupan mereka semakin sulit dan penuh pertengkaran. Sekarang bukan hanya Villa keluarga Lewis yang telah diambil alih oleh Ellena, tetapi perusahaan Lewis pun telah diakuisisi oleh Hanzero.Usut punya usut, perusahaan tersebut dulu pernah mengalami kemunduran yang sangat berat bahkan hampir bangkrut ketika masih ada di tangan Tommy Lewis. Lalu perusahaan itu bisa bangkit kembali karena adanya Clarissa. Meskipun dia adalah seorang anak yatim piatu, tetapi ternyata Clarissa mempunyai aset besar yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Setelah dia menikah dengan Revan, pada akhirnya Clarissa pun memban

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 246. Jadilah Nyonya Yang Berkualitas Dalam Keluarga Brahmana

    Mendengar kata-kata Nyonya besarnya, Roy langsung menghela napas lega. “Nyonya benar-benar orang yang baik. Semoga keluarga Brahmana selalu dalam kesejahteraan. Kalau begitu, saya pergi dulu.”Evelyn mengangguk, mempersilakan Roy untuk pergi.Agak lama Evelyn termenung, lalu ketika dia baru saja hendak berdiri, dia mendengar suara lembut dan manis memanggilnya dari ujung sana.“Ibu.”Dia melihat Ellena sudah berjalan menghampirinya.“Kamu sudah pulang, Nak?” tanya Evelyn.“Kami baru saja pulang, tapi Hanzero langsung pergi ke kantor lagi.”“Kenapa kamu malah kemari? Bukannya pergi ke kamar dan istirahat?”“Tadi aku mencari Ibu. Kata Paman Fatih, Ibu sedang ada di taman belakang. Aku mengkhawatirkan Ibu karena seharian ini kami pergi. Maafkan aku ya, Bu. Pergi dari pagi baru pulang sore hari. Ibu pasti kesepian.”Evelyn tertegun, hatinya berdesir saat Ellena mengambil tangannya dan mencium tangannya dengan keningnya. Dia menatap wajah cantik dan lembut menantunya itu. Terbayang bagaima

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 245. Tidak Mungkin Untuk Tidak Menyukainya

    Setelah mendengar penjelasan dari Paman Fatih, Evelyn mengepalkan tangannya erat-erat. Kemudian dia langsung berdiri dan segera pergi ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Paman Fatih. Paman Fatih merasa sedikit heran, tetapi karena dia tidak tahu apa-apa, Paman Fatih hanya diam meskipun dia merasa jika sepertinya ada yang salah.Sampai di kamarnya, Evelyn langsung menghubungi seseorang.“Nyonya besar, tumben sekali Anda menelponku?” tanya orang di ujung telepon itu dengan sopan.Setelah menarik napas panjang, Evelyn kemudian berkata, “Aku memerlukan bantuanmu untuk mencari informasi tentang seseorang. Aku membutuhkannya secepatnya.”“Baik, Nyonya besar. Saya akan melakukannya sebaik mungkin dan segera melaporkannya pada Anda.”Begitu Evelyn selesai menelpon, dia langsung mengirim sebuah foto sekaligus nama Ellena pada seseorang tersebut.Evelyn terlihat berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya dan beberapa kali mengusap wajahnya dengan kasar.Dia sudah bisa menebak jika

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 244. Jadi Ellena Putri Revan Lewis?

    Diam-diam sekarang Kimmy mulai berterima kasih pada Resta. Jika bukan karena kehadiran Resta yang telah berhasil mendapatkan hati Hanzero, mungkin Intan juga tidak akan pernah melirik kehadirannya.Hari kembali berlalu.Semua berjalan dengan pelan tapi pasti. Biarpun hubungan Kimmy dan Intan yang telah resmi berpacaran tidak seromantis pasangan lainnya. Tetapi Kimmy masih tetap bersyukur, setidaknya hubungannya dengan Intan telah ada kemajuan.Begitu juga dengan hubungan Ellena dan Hanzero. Jika dulu mereka bertemu dan menikah secara kilat tanpa ada perasaan cinta baik antara Hanzero maupun Ellena sendiri, tapi sekarang keduanya sudah saling mengakui jika sama-sama saling menyukai dan mencintai bahkan telah mengucap janji untuk saling menemani dan setia sampai akhir hayat.Operasi Kelvin pun telah berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang positif. Sekarang Kelvin telah tinggal di villa milik Hanzero sedangkan Hanzero dan Ellena sudah tidak diperbolehkan lagi untuk keluar dari rumah b

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 243. Berarti Memang Kita Pacaran

    Membaca balasan Intan yang ini bukan hanya kedua matanya yang terbelalak tetapi jantung Kimmy pun berdebar sangat kuat.Tapi lagi-lagi belum sempat dia menjawab satu pesan kembali masuk.|Kamu tidak perlu buru-buru untuk menjawabnya. Kamu bisa memikirkannya dulu. Aku juga tidak akan memaksamu. Aku tahu selama ini aku banyak menyakiti hatimu, jadi aku bisa mengerti bagaimana perasaanmu.|Sudah terjadi sesuatu diantara mereka berdua, bagaimana mungkin Kimmy bisa sesantai itu dan harus berpikir dulu?Pria itu segera mengunci ponselnya dan kembali melemparnya di atas kasur. Dia segera pergi ke kamar mandi dan buru-buru mandi.Dia harus segera menemui Intan dan membicarakan hal ini dengan serius secara langsung.Siang ini Kimmy tidak lagi memikirkan pekerjaan kantor. Dia segera pergi ke rumah Intan untuk menemui Intan. Sampai di sana dia disambut oleh seorang bibi pelayan.Rumah itu terlihat begitu sepi. Orang tua Intan memang sedang berada di luar negeri. Kimmy duduk di ruang tamu menungg

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 242. Semalam, Sudah Terjadi Sesuatu

    Sedangkan di tempat lain, tepatnya di kamar Kimmy. Saat dia terbangun, dia mendapati dirinya seorang diri di atas tempat tidurnya. Dia melihat ke kanan dan ke kiri, dia tidak menemukan adanya Intan. Lalu dia teringat kejadian semalam. Bukan dia sengaja, tetapi dia tidak bisa mengendalikan dirinya. Hingga akhirnya malam panas yang panjang ia lalui bersama Intan.Ketika Kimmy menyadari jika Intan sudah pergi dari kamarnya dia benar-benar terkejut. Dia segera bangun mencari handuk untuk membungkus tubuh bagian bawahnya. Kimmy melihat ke arah tempat tidur, ada bercak darah lumayan banyak di sprei berwarna putih itu. Kimmy membeku.Setelah beberapa saat, dia mengepalkan tangannya sendiri dan menggeram marah pada dirinya sendiri. “Sialan! Apa yang aku lakukan?”Bagaimana bisa dia melakukan hal itu pada wanita yang dicintai dan yang selama ini ia jaga? Dia benar-benar bertingkah seperti bajingan yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.Intan sedang patah hati, Intan sedang hancur, dia

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 241. Bantu Aku Melupakan

    Kimmy mendengus. Dia paham jika Intan sedang mabuk. Dia menarik tubuhnya, tapi tiba-tiba Intan justru merangkul pundaknya, membuat tubuhnya menabrak tubuh Intan. Pada saat itu juga, Intan memeluknya dengan sangat erat.“Kimmy, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak ingin menjadi orang yang bodoh terus-menerus.”Jantung Kimmy bergemuruh. Seumur hidup, hanya saat inilah posisi mereka bisa seperti ini. Jika Intan tidak dalam keadaan mabuk seperti ini, bagaimana mungkin Intan akan memeluknya?“Intan, kamu mabuk. Jangan seperti ini. Tolong lepaskan. Aku akan membuat air jeruk agar mabukmu berkurang.”“Tidak mau,” Intan menggeleng. Dia mengeratkan pelukan.“Aku tahu selama ini aku salah. Tolong jangan tinggalkan aku sendiri. Maafkan aku karena sudah sering menyakiti hatimu.”Kimmy membalas pelukan Intan dengan lembut kemudian dia berkata, “Kamu tidak bersalah, kamu tidak pernah menyakitiku. Jangan bersedih.” Perlahan Kimmy melepaskan pelukan Intan.Intan menatap kedu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 240. Apa Aku Terlalu Bodoh?

    Jika Hanzero dan Ellena, mereka tidak pernah menyangka jika penyatuan cinta mereka akan terjadi di rumah besar Brahmana.Lalu di tempat lain, Intan saat ini sedang merenungi semua hal yang terjadi. Dia tidak bicara sepatah kata pun meskipun Kimmy sudah beberapa kali mengajaknya bicara dan berusaha membujuk. Kimmy hanya bisa mendesah, meninggalkan Intan untuk memberikan waktu pada gadis itu sendirian dulu.“Baiklah, sepertinya kamu perlu waktu untuk sendirian dulu. Aku akan pergi keluar sebentar. Jika kamu memerlukan aku, telepon saja. Aku akan segera datang.”Intan tidak mengeluarkan kata apa pun kecuali hanya mengangguk.Kimmy pergi, sedangkan Intan masih merenung di atas tempat tidur milik Kimmy.Setelah dia memutuskan untuk mengirim pesan teks pada Nyonya Besar, dunianya rasanya seperti luruh. Ada penyesalan karena telah mengambil keputusan itu. Tapi dia bisa apa sekarang? Tanpa kehadiran Ellena saja, dia merasa sangat sulit untuk meningkatkan hubungannya dengan Hanzero. Dan sekara

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status