Beranda / Romansa / Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner! / Bab 54. Jangan Bergerak Sembarangan

Share

Bab 54. Jangan Bergerak Sembarangan

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 13:28:49

Lampu lalu lintas di depan berganti memati merah. Hanzero menghentikan mobil, dia menoleh, dan menatap Ellena dalam-dalam. "Terima kasih sudah mau menemaniku tidur. Aku tidur dengan sangat nyaman dalam waktu satu jam tadi."

"Uhuk-uhuk-uhuk." Ellena mendadak terbatuk. “Hanzero, apa yang kamu katakan? Jangan sembarang bicara, kenapa?"

Apa yang dimaksud dengan berterima kasih kepadaku setelah ditemani tidur? Selain itu juga, apa itu tidur dengan nyaman? Siapapun yang mendengar ini pasti akan berpikir yang tidak-tidak!

"Hah? Apa yang aku katakan?"

Hanzero memandang pipi lembut Ellena yang merona merah. Mata gelap gadis itu sedikit bersinar dan tatapannya sangat menyudutkan dirinya. Ellena terlihat malu dan kesal namun wajahnya malah terlihat semanis itu.

Mungkin Ellena sendiri tidak menyadari saat dia marah dan memelototi Hanzero, dia tidak terlihat galak sama sekali. Dia malah justru terlihat sangat lembut dan imut. Terlihat kekanak-kanakan, sangat mirip seperti kucing kecil yang marah.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 55. Ingatlah Untuk Merindukan Aku

    Ellena tidak berani bergerak lagi ketika mendengar ini dia hanya duduk dengan kaku di pelukan Hanzero sementara itu tubuh Hanzero juga tegang. Pria itu memeluknya dengan erat dan bersandar di pundaknya dengan nafas terengah-engah, Setelah beberapa menit, baru bernafasnya perlahan menjadi tenang.Ellena menggigit sudut bibirnya, “Kamu.,. Apa sudah merasa lebih baik sedikit? Bisa kamu melepaskan aku?"Bagi Ellena, hanya beberapa menit ini saja sudah membuatnya sangat tegang. EHanzero membelai kepala Ellena, mencubit dagunya dan menciumnya, lalu berkata dengan suara serak, "Maafkan yang tadi ya? Aku tidak bisa menahan diri."Ellena mengangguk, ada rasa bersalah dalam matanya saat melihat pria yang sepertinya benar-benar menyukainya ini."Hng, aku akan mengantarmu sampai ke bawah asrama. Ayo.""Tidak perlu. Biar aku sendiri..."Ellena refleks ingin menolak. Namun, sebelum dia selesai berbicara, dia melihat wajah Hanzero tenggelam dan matanya menjadi dingin.“Kamu nggak ingin aku mengant

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 56. Salma Menemui Hanzero

    Wanita itu berambut panjang sebahu dan mengenakan gaun renda putih ala putri. Dia terlihat feminin dan lembut. Melihat wanita itu membuat orang ingin melindunginya. Setelah dia keluar dari mobil, seorang wanita lain turun dari mobil dan membuka payung di tangannya.Wanita pembawa payung itu berjalan menuju wanita dengan gaun putih. Mulutnya masih berbisik menggerutu. “Kenapa hari ini panas sekali? Rasanya seperti dipanggang.”“Salma, aku nggak paham kenapa kamu kembali ke kampus saat ini,"Wanita yang mengenakan gaun putih itu ternyata Salma. Setelah dia keluar dan mobil, dia langsung tertarik dengan sosok jangkung dan tinggi di seberang sana. Pria itu membelakanginya, berjalan ke sisi mobil sport Lamborghini yang mewah, lalu membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.Pada saat itu, detak jantung Salma mendadak meningkat tak terkendali. Itu dia Pria yang dekat dengan Resta di restoran itu? pikir Salma. Walaupun dia tidak melihat wajah pria itu saat terakhir kali melihatnya, dia bisa mene

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 57. Memprovokasi

    Wajah pria ini bahkan lebih cantik dan tak tertandingi. Pria ini tampak dingin dan elegan hingga memberi dampak visual yang besar bagi Salma. Dia membuka matanya lebar-lebar, matanya penuh rasa takjub, dan dia menatap pria itu hingga ternganga.Salma selalu merasa jika Reno sudah cukup luar biasa. Demi kepentingannya sendiri, dia juga terus menggoda Reno sampai mendapatkan pria yang luar biasa itu, Setelah berhasil, dia merasa bangga dan sombong.Reno muda, tampan, dan berasal dari keluarga yang terkenal. Reno selalu patuh padanya dan sangat lembut. Reno adalah pria berharga yang sulit ditemukan.Setelah dia dan Reno resmiberpacaran, entah seberapa lama rasa iri beberapa sahabat perempuannya terhadapnya. Semua mengatakan jika dia bernasib sangat baik. Kelak dia akan menjadi menantu keluarga Sanjaya dần, akan menjadi istri orang kaya, Karena Salma selalu memiliki rasa superioritas yang kuat.Awalnya, Salma mengira jika dia adalah pemenang dalam hidup. Tetapi, saat ini tidak ada perasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 58. Ingin Merebut Lagi Dari Ellena

    "Sepertinya kakakku mengalami sedikit kesulitan akhir-akili ini dan sangat tergencet secara finansial. Aku pernah bertengkar dengannya beberapa waktu lalu karena sedikit kesalahpahaman dan sampai sekarang, amarahnya masih belum hilang. Aku menelponnya, tapi dia nggak menjawabnya. Jadi, meskipun aku ingin membantunya, aku nggak punya cara. Aku benar-benar khawatir kakakku akan melakukan sesuatu yang tidak rasional saat dia sedang terdesak.”Nada bicara Salma seperti sangat mengkhawatirkan Ellena. Tetapi, hanya sedikit orang yang memperhatikan yang dapat mendengar bahwa ada maksud lain dalam kata-katanya ini. Maksudnya adalah Ellena saat ini sangat kekurangan uang. Dalam situasi kekurangan uang, Ellena bersedia melakukan segalanya demi uang. Misalnya, mencari orang kaya dan menjadi kekasihnya..Salma seakan mengindikasikan bahwa semua yang Ellena lakukan, semuanya hanya untuk uang. Pria manapun akan merasa marah setelah mendengar kata-katanya. Lagi pula, tidak ada pria yang menyukai wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 59. Traktiran Makan Malam

    Salma mencibir dengan tidak senang "Kalau begitu, jangan biarkan dia menunjukkan wajahnya. Apа yang kamu takutkan? Dia bahkan tidak memiliki kontrak dengan perusahaan, jadi apa yang harus ditakuti? Begitu keputusannya. Beritahu para kru agar mereka memberitahunya.""Baiklah kalau begitu."Meskipun Linda adalah agen Salma, nyatanya dia masih harus mematuhi Salma dalam banyak hal. Dari tingkat hubungan lain, Salma setara dengan istri bosnya. Perusahaan agen yang menandatangani kontrak dengan Salma adalah Star Entertainment di bawah nama Perusahaan Sanjaya.Star Entertainment mendukung Salma dan hampir semua sumber daya terbaikmereka diberikan padanya. Linda juga sedikit gugup karena dia merasa bahwa dirinya harus lebih mempertimbangkan dari segi potensi Salma saat ini, hanya sedikit artis yang dapat menandinginya. Bahkan, jika Ellena benar-benar memiliki kesempatan untuk berkembang, bisakah Resta menjadi lebih populer darinya?Tidak peduli betapa cantiknya seseorang, jika modalnya tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 60. Status Yang Luar Biasa

    Setelah Paman Dio menyapa Ellena, dia berbalik dan mengangguk sedikit ke arah Yunita dan teman-temannya. "Nona, selamat malam. Terima kasih karena telah menerima undangan malam ini. Tuan Hanzero mengatakan, kalian adalah teman Nona Ellena, itu artinya kalian juga teman Tuan Hanzero. Terima kasih karena kalian selalu peduli pada Nona Ellena. Tuan Hanzero mengundang kalian untuk jamuan makan malam sebagai ungkapan rasa terima kasihnya. Namun, Tuan Hanzero mungkin tidak bisa hadir malam ini karena pekerjaannya."Paman Dio melanjutkan dengan sopan, "Untuk mengungkapkan permintaan maafnya, Tuan Hanzero sudah menyiapkan hadiah kecil untuk kalian semua. Semoga kalian menyukainya."Setelah berbicara, Paman Dio membungkuk dan membuka pintu mobil. Ia mengeluarkan beberapa tas belanjaan dari dalam mobil lalu menyerahkannya kepada semua orang. Selain Ellena, teman-temannya tampak terkejut.Hadiah-hadiah ini tentu saja tidak mungkin disiapkan oleh Hanzero sendiri. Tidak mungkin dia akan memikirkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 61. Makanan Disini Memang Terlalu Mahal

    Diperlakukan dengan begitu istimewa, Sela dan Ami bukannya merasa senang, malah semakin tidak nyaman. Rasa iri di hati mereka semakin kuat.Tampaknya pria yang kini menjadi pacar Ellena bukan hanya lebih kaya, tetapi juga jauh lebih berkuasa dibandingkan Reno.Di sisi lain, Yunita tampak begitu bersemangat. Dengan mata berbinar, ia memandangi sekeliling, lalu menarik lengan Ellena dan berbisik, "Kamu pernah datang ke sini sebelumnya? Tempat ini seperti istana, ya. Mewah banget!"“Aku juga baru pertama kali datang ke sini,” jawab Ellena sambil tersenyum kecil. Namun, dalam hati, dia juga terpesona dengan kemewahan tempat itu.Tempat ini sama dengan tempat Hanzero mengajaknya makan terakhir kali. Tapi, tempat kali ini lebih besar berkali-kali lipat dari tempat sebelumnya. Gaya dekorasi dan interiornya lebih mewah, benar-benar seperti istana.Sekali lagi, Ellena merasa jika Hanzero sangat memperhatikan urusannya dengan menggunakan hati. Hanzero berinisiatif menawarkan untuk mengundang te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 62. Sepertinya Mereka Sengaja

    Meskipun Ellena merasa hidangan di sini sangat mahal, tidak mungkin dia mengubah tempat makan malam mereka saat ini juga. Lagipula, dia memiliki kartu hitam yang diberikan oleh Hanzero. Setiap bulan, dia bisa menarik sampai 2 milyar. Semahal apapun harga untuk makan malam kali ini, tidak mungkin akan menghabiskan hingga 100 juta untuk sekali makan, kan? pikirnya.Ellena menyerahkan buku menu lagi pada Sela. "Tenang saja. Sebelum kita datang, Hanzero sudah mengatakan kalau dia mempersilakan kalian memesan apa pun yang kalian inginkan. Jangan pedulikan harganya. Pesan saja yang kalian inginkan. Aku punya uang untuk membayarnya."Saat dia berbicara, dia mengeluarkan kartu hitam dari tasnya. Saat mereka melihat langsung kartu hitam yang melambangkan status Ellena, mereka tidak bisa menahan perubahan ekspresi di wajah mereka.Setelah beberapa detik diam, Ami berkata dengan nada bercanda, "Ellena, pacarmu memberimu kartu itu? Apa dia ada banyak uang tabungan? Kalau dia memberimu kartu itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 172. Ingin Menghabiskan Lebih Banyak Waktu

    "Bukankah kamu presiden di perusahaan? Kenapa kamu begitu sibuk sampai masih harus bekerja saat libur?" tanya Ellena tak mengerti.Hanzero tersenyum dan menjelaskan, "Aku baru saja mengambil alih perusahaan belum lama ini dan aku perlu mengurus banyak hal secara pribadi, tapi jangan khawatir. Tunggu setelah selesai dari kesibukan di bulan ini, nanti aku tidak akan begitu sibuk. Aku akan berusaha meluangkan lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktu menemanimu.""...Aku tidak bermaksud begitu," gumam Ellena dengan agak malu. Perkataan ini membuat Ellena terdengar seolah sedang mengeluh kalau Hanzero tidak punya waktu untuk menemaninya."Kamu tidak bermaksud begitu, tapi aku ingin lebih sering menemanimu," kata Hanzero sambil menatap Ellena dengan lembut. "Sayang, apa kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sisiku dan bersama denganku?"Di bawah tatapan Hanzero yang terfokus dan lembut, jantung Ellena berdegup kencang dan wajahnya mulai memanas. Tanpa menunggu jawabannya, Hanzero

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 171. Menginginkan Informasi Tentang Ellena

    Intan sering masuk ke rumah keluarga Brahmana. Sebelum Hanzero menikah, para pelayan di rumah keluarga ini pada dasarnya menganggapnya sebagai calon nyonya muda. Bahkan, jika Hanzero sudah menikah sekarang, para pelayan ini tetap bersikap sopan padanya.Meskipun Intan bukan Nyonya Muda, ia juga Nona Intan. Karenanya, ketika dia bertanya, pelayan wanita itu langsung menjawab dengan hormat, "Nona Intan, ini air gula merah.""Air gula merah?" Intan tertegun, "Ini dibawa untuk apa?""Sebelum Tuan Muda kembali membawa Nyonya Muda, dia meminta kami merebuskan air gula merah. Ini seharusnya untuk diminum Nyonya Muda," kata pelayan wanita itu sambil tersenyum sebelum ia melihat wajah Intan yang seketika menjadi suram, "Ini minuman untuk meredakan sakit datang bulan wanita.""Iya," jawab pelayan wanita lainnya sambil tersenyum, "Saya benar-benar tidak menyangka bahwa Tuan Muda kami ternyata adalah orang yang begitu peduli dan perhatian. Tuan Muda sangat baik pada Nyonya Muda. Tuan Muda tidak h

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 170. Itu Sudah Pilihan Hanz

    "Nenek, aku akan membantumu," kata Intan.Nyonya Tua memang memiliki sedikit masalah di kakinya dan jalannya juga sedikit tidak lancar. Intan bergerak dengan hati-hati untuk membantu Nenek Hanzero itu berdiri dan mengingatkannya dengan lembut, “Nenek, pelan-pelan."Setelah Nyonya tua bangun, dia menoleh dan menatap Intan lagi. Matanya menunjukkan jejak penyesalan dan belas kasihan. Gadis ini sangat baik. Dalam hal latar belakang keluarga, penampilan, dan kemampuan pribadi semuanya sangat cocok dengan cucu kesayangannya. Gadis ini akan mencintai orang dan menjadi berbakti. Mereka sebagai orang tua juga cukup menyukai Intan.Keluarganya dan kerabat jauh Mahendra juga. Para orang tua dari kedua keluarga juga memiliki hubungan yang baik. Dulu, mereka sudah terpikirkan rencana untuk menikahkan kedua anak mereka.Hanya saja... Tidak peduli seberapa inginnya mereka sebagai orang tua, kedua keturunan mereka ini tidak saling menyukai satu sama lain. Mereka sebagai orang tua juga tidak bisa mem

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 169. Hanya Sedikit Kesalahpahaman

    "Itu kamu yang mengatakannya lho. Ibu tidak minta," kata Ibu Hanzero. Ia merasa sedikit lebih nyaman ketika mendapatkan perhiasan itu dan merasakan perhatian putranya."Iya, aku yang mengatakannya."Hanzero mengaitkan bibirnya, menundukkan kepalanya, dan bertanya pada Ellena, "Apa kamu sudah mengantuk? Kamu ingin pergi tidur? Aku akan mengantarmu ke kamar sebentar."Ellena sebenarnya tidak mengantuk, tapi dia masih ingin pindah tempat. Meskipun nenek dan ibu Hanzero terlihat senang berbicara dengan baik padanya, dia masih merasa tidak nyaman berada di depan para orang tua. Karena itu dia membalas dengan lembut, "Hm.""Oke. Kalau begitu, aku akan membawamu ke kamar untuk tidur sebentar."Hanzero mengangkat kepalanya dan berkata pada ibu dan neneknya. "Ibu, Nenek, kalian sudah bertemu Ellena, kan? Karena sekarang sudah tidak pagi lagi, bukankah kalian juga harus tidur siang? Aku agak mengantuk, jadi aku akan pergi tidur sebentar. Tunggu hingga makan malam, baru kalian panggil aku."Sete

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 168. Apa Ibu Cemburu Pada Menantumu?

    “Baik, baik. Kalian memang harus bekerja keras,” kata nenek. Nenek Brahmana melihat Ellena bersandar pada Hanzero. Cucu kesayangannya itu juga menatap cucu menantunya dengan penuh kasih sayang. Pasangan muda ini mempunyai hubungan yang sangat baik, wanita tua itu sangat bahagia di dalam lubuk hatinya. Tampaknya, ada harapan baginya untuk menimbang cicit tahun depan.“Ellena, ikut denganku. Ada yang harus aku kenalkan padamu lagi.” Hanzero berbalik dengan Ellena di pelukannya. Lalu perlahan berjalan ke arah nyonya besar dan berkata dengan lembut, “Ini adalah ibuku, dan ini Intan. Karena kamu sudah bertemu dengan Intan, aku tidak perlu memperkenalkannya lagi.”Ellena tersipu dan mengangkat kepalanya dari pelukan Hanzero. Saat dia melihat ibu Hanzero, dia sedikit tercengang. Entah ini hanya halusinasinya saja atau bukan, hanya saja, dia baru saja melihat ada sedikit rasa jijik dan marah di mata ibu Hanzero. Tetapi jejak itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap mata.Bibir nyonya besar menu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 167. Yang Menikah Masih Bisa Bercerai

    “Bibi Evelyn, apa aku salah bicara?” Intan meraih tangan nyonya besar dengan gelisah. “Jangan marah, aku juga hanya menduga-duga. Katanya dulu, Bibi sangat kesusahan saat mengandung Hanz. Bibi harus mendapat ratusan suntikan dan berbaring di atas tempat tidur sampai hampir setahun. Hingga akhirnya bisa melahirkan Hanz dengan selamat. Jika anak yang berbakti seperti Hanz, pasti menganggap ibunya sebagai orang yang paling penting.” Wajah nyonya besar terlihat muram dan dia tidak bicara lagi. Setelah Intan melihat jika tujuannya telah tercapai, dia juga tidak ingin mengatakan apapun lagi. Dia hanya melirik ke arah Ellena lagi dan melihat di sana Nenek Brahmana memberi sebuah kotak pada Ellena. Tanpa perlu melihatnya, Intan juga sudah tahu jika pasti itu adalah barang bagus yang berharga. Dalam mata Intan ada banyak sekali kecemburuan, tetapi dia membujuk Nyonya besar dengan lembut. “Bibi, jangan tunjukan jika Bibi sekarang sedang marah. Kalau tidak, Nenek Brahmana akan tidak senang.”

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 166. Nyonya Besar Kurang Menyukainya

    Biar bagaimanapun juga nyonya tua adalah pemegang kekuasaan yang mutlak di keluarga Brahmana sekarang, sejak Evelyn muda hingga saat ini dia telah dipanggil nyonya besar, dia tetap memiliki perasaan takut dan segan terhadap wanita tua itu.Dia tidak berani sembarangan menyinggung nyonya tua yang tidak lain adalah mertuanya itu, tetapi dia masih tidak puas dengan menantu yang tiba-tiba muncul ini.Lalu nyonya besar bertanya pada Intan, “Apa kamu mengenal wanita yang dibawa pulang Hanz itu?”Mata Intan terus mengikuti Hanzero sejak pria itu datang membawa Ellena ke ruang tamu. Dia melihat Hanzero begitu memanjakan Ellena, menyentuh kepalanya dan melihat ke arah Ellena dengan tatapan memanjakan. Hatinya bagai dirobek-robek dan itu benar-benar membuatnya tidak nyaman.Aku tidak mungkin cemburu, pikir Intan. Tapi dia merasa sangat cemburu, hingga tidak masuk akal. Dia adalah wanita yang telah tumbuh bersama dengan Hanzero dan juga satu-satunya teman wanita yang bisa tinggal di sisi Hanzero

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 165. Nyonya Tua Menyukainya

    Ellena makin merasa sangat gugup. Wanita kecil ini sungguh gugup hingga meremas tangan Hanzero. Hanzero pun balik meremas telapak tangan kecilnya dengan nyaman. Kemudian, dia menggandeng Ellena dan menuntunnya berjalan ke depan Nyonya Tua Brahmana.Hanzero menyentuh kepala Ellena dengan penuh kelembutan di depan umum dan kemudian berkata, "Ibu, Nenek. Ini adalah istriku, Ellena. Kami sudah mencatatkan pernikahan kami. Hari ini aku membawanya kembali untuk bertemu dengan kalian."Ada keheningan selama beberapa detik. Setelah Hanzero selesai memperkenalkan identitas Ellena sebagai istrinya, tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Hanzero juga tidak terlalu peduli dan dengan tenang memperkenalkan pada Ellena, "Ellena, ini adalah nenekku."Ellena mengikuti arah pandangan Hanzero dan menatap wanita tua dari keluarga Brahmana itu. Dia seketika terdiam dan menarik napas dalam-dalam, lalu menyunggingkan senyuman manis dari sudut bibirnya dan berbicara dengan manis, "Halo, Nenek."Wanita

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 164. Sangat Gugup

    Wanita di dalam mobil belum turun, tetapi kepala pelayan tua itu sudah terkejut melihat pemandangan itu. Alasannya adalah karena dia telah berada di rumah keluarga Brahmana selama beberapa dekade dan belum pernah melihat hal seperti ini. Tidak peduli seberapa baik kualitas mentalnya, kepala pelayan tua itu juga tidak bisa tetap tenang.Setelah waktu berlalu beberapa detik lagi, wanita yang berada di dalam mobil akhirnya turun dan muncul di depan kepala pelayan tua yang menatap dengan kaget. Saat kepala pelayan tua itu melihat Ellena, sekali lagi dia kaget luar biasa dan takjub.Bukan sekedar seorang wanita yang berada di dalam mobil Tuan Muda, melainkan seorang gadis kecil yang terlihat sangat muda!Kepala pelayan tua itu memiliki penglihatan yang tajam. Hanya dengan melihat sekilas, dia tahu kalau gadis kecil ini berbeda dari wanita-wanita jalang genit di luar sana. Auranya sangat bersih, sangat segar, dan melihatnya membuat orang menyukainya.Hal yang lebih membuat kepala pelayan tu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status