Share

Bab 47. Aku Tidak Salah Paham

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 13:38:54

Romi langsung berpikir bahwa hidupnya begitu penting dan dia masih ingin hidup lebih lama, dia pun bergegas bangkit dan melesat ke arah pintu, "Karena tidak ada masalah lain di sini, aku pergi dulu ya... Lain kali kita bisa pergi makan bersama-sama.

Ha ha ha…”

Romi mengabaikan rasa lelahnya dan kakinya bergerak cepat seakan baru saja diolesi minyak. Orang itu langsung bergegas keluar dalam sekejap mata.

Setelah Romi pergi, hanya tersisa Ellena dan Hanzero di dalam kantor kepala rumah sakit. Hanzero terus membersihkan luka Ellena dengan desinfektan. Kali ini gerakannya jauh lebih lembut dari sebelumnya.

Setelah Hanzero menyeka semua area yang terluka, dia menyemprotkan obat. Ketika dia hendak menyeka luka di kaki Ellena, dia berjongkok dan mengangkat betis Ellena dengan lembut. Nafas hangatnya menerpa kaki Ellena dari waktu ke waktu. Terasa sedikit basah dan agak gatal.

Ellena menunduk untuk melihat ke bawah, memperhatikan Hanzero yang mengoleskan obat padanya dengan serius. Detak jant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 48. Tetap Aku Yang Lebih Penting

    "Aku..." Reno menatap Salma dengan ragu-ragu. Kemudian dia menjawab dengan jujur, "Salma, teman sekamar Ellena baru saja mengirimiku pesan dan mengatakan kalau Ellena dalam masalah. Gadis itu memintaku untuk segera pergi ke asrama. Dia tampaknya sangat cemas. Aku khawatir Ellena terluka."Ekspresi Salma tiba-tiba berubah ketika dia mendengar Reno menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan Ellena. Matanya juga langsung tenggelam. Tetapi, ketika dia menatap Reno, tatapan matanya menjadi khawatir dan dia bertanya dengan cemas, "Ada apa dengan kakakku?""Aku juga tidak tahu," jawab Reno sambil mengerutkan kening, "Tapi, jika itu bukan masalah yang gawat, Yunita tidak akan menghubungiku untuk meminta bantuan. Jadi...""Aku mengerti maksudmu." Salma menepuk punggung Reno dengan tenang dan berkata dengan simpati, "Jika kakakku benar-benar dalam masalah, tentu saja kita harus membantunya. Tapi, sebelum itu, aku rasa kita harus memahami dulu apa yang terjadi sebelum mengambil keputusan. Baga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 49. Grup Raharja Bangkrut

    Setelah Hanzero meninggalkan rumah sakit, dia mengantar Ellena untuk kembali ke kampus. Dia terus mengawasi Ellena sampai gadis itu masuk ke dalam gerbang kampus, barulah dia meminta Paman Dio untuk mengemudi kembali ke perusahaan.Setelah dia sampai di perusahaan, dia memanggil Leo. Tak lama kemudian, Leo masuk ke kantor presiden dan menyapa dengan hormat. "Tuan Hanzero."Hanzero mengambil sebuah dokumen secara sembarangan, bahkan tanpa melihatnya, dan berkata, "Besok pergilah ke Grup Raharja untuk membahas akuisisi.”Leo tercengang, "Akuisisi? Presiden Hanzero ingin mengakuisisi Grup Raharja?"Keputusan ini terlalu mendadak, Hanzero belum mengungkapkan rencana apapun di bidang ini sebelumnya."Ya," Hanzero membuka dua halaman dokumen dan berkata lagi. "Sebentar lagi, tolong telepon Kepala Akademi Film Yunch dan beritahu mereka kalau ada dua gadis di kampus yang sangat tidak memenuhi kualifikasi. Perintahkan mereka untuk mengeluarkan kedua gadis itu.”Leo hanya terdiam. Tapi dia memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 50. Akan Selalu Mimpi Buruk

    "Wah! Ada pria tampan yang berdiri di bawah!""Bukankah itu pria tampan yang membawa pergi Ellena kemarin? Dia ada di sini lagi.""Ellena terlalu beruntung. Baru saja putus dari Reno, sudah mendapat pacar lagi. Tampan, tinggi, dan kaya lagi.""Tunggu, itu masih belum pasti pacarnya. Mungkin pria itu hanya memeliharanya.""Tidak mungkin. Pria yang begitu tampan masih perlu memelihara wanita? Sekalipun Ellena benar dipelihara, apa kalian tidak ingin dipelihara oleh pria seperti ini? Pokoknya aku mau meskipun hanya dipelihara. Aku siap walaupun tidak dibayar sekalipun!"Sudut bibir Ellena berkedut saat dia mendengar orang-orang yang bergosip. Dia melongokkan kepalanya untuk melihat ke bawah dan bisa langsung melihat seorang pria bertubuh tinggi berdiri di bawah pohon. Matahari bersinar merah celah-celah dedaunan sehingga cahaya belang-belang menyinari wajah tampannya yang tiga dimensional, seolah-olah menutupi fitur wajahnya yang tajam dengan lingkaran cahaya keemasan.Pria itu mengenak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 51. Dikira Ingin Mencium

    Begitu dia tertidur, mimpi itu akan menyiksanya dalam tidur. Dia baru dapat mengatur nafasnya hanya ketika Ellena berada di sana bersamanya.Ellena mengangkat kepalanya, melirik Hanzero, dan melihat jika mata Hanzero memang memerah. Sepertinya dia memang tidak dapat beristirahat dengan baik.Dia langsung mengerutkan dahinya, "Kalau begitu, kenapa kamu nggak beristirahat dengan baik di rumah saja? Kamu bos perusahaan, jadi nggak harus berangkat ke perusahaan untuk bekerja setiap hari."Hanzero tersenyum erat, lalu menepuk kepalanya. “Apa kamu merasa kasihan padaku?”"Aku nggak perlu istirahat. Lagipula, aku juga nggak bisa tidur di rumah. Jadi, sebaiknya aku tetap berangkat ke kantor.""Kamu nggak ngantuk?"Hanzero menggelengkan kepalanya. "Aku nggak ngantuk."Entah sudah berapa lama Hanzero menderita insomnia hingga dia memang memiliki kesulitan untuk tidur. Dia tidak akan merasa mengantuk, tetapi kondisi mentalnya juga tidak akan menjadi terlalu baik.Ellena terkejut. "Apa kamu nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 52. Temani Aku Tidur

    Ellena masih merasa malu sendiri, bahkan sampai mereka tiba di tempat makan, dia masih tidak berani melihat Hanzero karena malu. Untung saja Hanzero tidak menyadari hal itu, jadi dia masih bisa bernafas lega.Saat ini Hanzero ternyata membawanya ke sebuah tempat yang sangat mewah. Pemilik restoran keluar untuk menyambut mereka dan dengan hormat membawa keduanya ke dalam ruangan VIP di halaman belakang. Gaya dekorasi restoran itu sangat klasik, seperti rumah bangsawan kuno.Hanzero mengambil buku daftar menu tanpa melihatnya. Dia langsung memberikannya pada Ellena sambil berkata, "Pesan apapun yang kamu suka.""Oh."Ellena mengambil buku daftar menu itu. Baru saja dia membuka halaman pertama, dia langsung dibuat terkejut karena harga semua menu yang sangat mahal. Ellena tak habis pikir, Ya Tuhan! Apakah ada kesalahan? Satu tahu kepiting, ternyata harganya ratusan ribu? Itu sudah hidangan yang sangat murah di sini. Makanan laut lainnya, atau hidangan pegunungan, harganya jutaan!!Ellena

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 53. Terima Kasih Untuk Apa?

    Lalu, dia berkata dengan pelan tapi penuh kesal, "Hanzero, bangun! Aku nggak ingin tidur disini denganmu!"Orang mesum ini! Ternyata ingin melakukan hal seperti itu denganku di tempat restoran seperti ini?! Hanzero juga terlalu tidak tahu malu! batin Ellena.Ellena merasa malu setengah mati. Dia merasa jika Hanzero tidak menghormatinya barang sedikit pun. Walaupun dia sudah menikah dengan Hanzero dan harus memenuhi kewajiban suami-istri, melakukan hal semacam itu di restoran seperti ini adalah hal yang terlalu tidak terduga. Bagaimana jika seseorang membuka pintu dan melihatnya? Walaupun tidak ada orang yang akan masuk, tempat seperti ini juga tidak cocok!"Kalau nggak tidur di sini, lalu kamu mau tidur dimana? Bisa kita pikirkan nanti saja. Aku sudah nggak tahan sekarang," balas Hanzero. Suaranya perlahan mulai memelan, seolah dia sedang mengantuk. "Temani saja aku tidur selama satu jam. Nggak masalah, nggak akan menunda pelajaranmu. Aku sangat mengantuk. Biarkan aku tidur sebenta

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 54. Jangan Bergerak Sembarangan

    Lampu lalu lintas di depan berganti memati merah. Hanzero menghentikan mobil, dia menoleh, dan menatap Ellena dalam-dalam. "Terima kasih sudah mau menemaniku tidur. Aku tidur dengan sangat nyaman dalam waktu satu jam tadi.""Uhuk-uhuk-uhuk." Ellena mendadak terbatuk. “Hanzero, apa yang kamu katakan? Jangan sembarang bicara, kenapa?"Apa yang dimaksud dengan berterima kasih kepadaku setelah ditemani tidur? Selain itu juga, apa itu tidur dengan nyaman? Siapapun yang mendengar ini pasti akan berpikir yang tidak-tidak!"Hah? Apa yang aku katakan?"Hanzero memandang pipi lembut Ellena yang merona merah. Mata gelap gadis itu sedikit bersinar dan tatapannya sangat menyudutkan dirinya. Ellena terlihat malu dan kesal namun wajahnya malah terlihat semanis itu.Mungkin Ellena sendiri tidak menyadari saat dia marah dan memelototi Hanzero, dia tidak terlihat galak sama sekali. Dia malah justru terlihat sangat lembut dan imut. Terlihat kekanak-kanakan, sangat mirip seperti kucing kecil yang marah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 55. Ingatlah Untuk Merindukan Aku

    Ellena tidak berani bergerak lagi ketika mendengar ini dia hanya duduk dengan kaku di pelukan Hanzero sementara itu tubuh Hanzero juga tegang. Pria itu memeluknya dengan erat dan bersandar di pundaknya dengan nafas terengah-engah, Setelah beberapa menit, baru bernafasnya perlahan menjadi tenang.Ellena menggigit sudut bibirnya, “Kamu.,. Apa sudah merasa lebih baik sedikit? Bisa kamu melepaskan aku?"Bagi Ellena, hanya beberapa menit ini saja sudah membuatnya sangat tegang. EHanzero membelai kepala Ellena, mencubit dagunya dan menciumnya, lalu berkata dengan suara serak, "Maafkan yang tadi ya? Aku tidak bisa menahan diri."Ellena mengangguk, ada rasa bersalah dalam matanya saat melihat pria yang sepertinya benar-benar menyukainya ini."Hng, aku akan mengantarmu sampai ke bawah asrama. Ayo.""Tidak perlu. Biar aku sendiri..."Ellena refleks ingin menolak. Namun, sebelum dia selesai berbicara, dia melihat wajah Hanzero tenggelam dan matanya menjadi dingin.“Kamu nggak ingin aku mengant

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 94. Wanita Jalang Itu Kembali

    Ellena sudah melihat keterampilan pengawal Hanzero waktu itu. Seorang pengawal Hanzero pasti bisa menghadapi tiga atau empat orang biasa. Sementara itu, Hanzero tidak menanyakan apa yang terjadi dan langsung menyetujui permintaannya, "Oke, aku akan mengatur seseorang untuk pergi ke sana sekarang juga. Sayang, kamu yakin kamu aman sekarang? Perlukah aku pergi ke sana juga?"Hati Ellena terasa hangat dan manis saat dia mendengar keprihatinan dan kekhawatiran dalam kata-kata Hanzero. Bahkan, rasa yang mencekik di dalam hatinya sudah banyak menghilang. Sudut bibirnya terangkat dengan ringan dan dia menjawab, "Aku sangat aman. Jangan khawatir, kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu. Jangan pedulikan aku. Aku bisa menangani hal itu sendiri."Hanzero terdiam beberapa saat, lalu berkata lagi, "Oke, tapi jangan coba-coba yang macam-macam. Kalau kamu tidak bisa menyelesaikannya, panggil saja aku. Aku pasti akan membantumu menyelesaikannya. Sayang, kamu tidak lagi sendiri. Kamu sekarang memiliki aku,

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 93. Pulang Ke Keluarga Lewis

    Tentu saja Ellena juga tahu bahwa jika Hanzero menjadi orang di belakangnya, semua masalah yang dikhawatirkannya tidak akan menjadi masalah lagi. Tidak ada orang yang berani menyinggung keberadaannya. Keluarga Brahmana. Hanzero jelas memiliki kemampuan mutlak untuk melindunginya secara komprehensif.Saat Ellena memikirkannya lebih dalam, ponselnya berdering lagi. Dia mengambil ponselnya dan melihat jika itu adalah panggilan dari keluarga Lewis. Ekspresi wajahnya langsung sedikit berubah.Dia mengerutkan keningnya dan menjawab telepon, "Halo.""Nona Ellena," Bibi Tari memanggil dengan suara yang seperti sedang menangis, "Kamu harus segera pulang ke sini."Hati Ellena langsung melonjak, "Apa yang terjadi?""Hari ini... Hari ini, Nona Salma bilang kalau pencahayaan di kamar Nyonya begitu bagus, dekat dengan taman kecil, dan udaranya juga sangat bagus. Dia ingin pindah ke kamar Nyonya.""Apa?!" pekik Ellena. Ekspresinya seketika berubah dan wajahnya tenggelam, "Dia ingin pindah ke kamar i

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 92. Merasa Sedikit Aneh

    Ellena menutup telepon. Yunita yang mengikutinya bertanya, "Ellena, apa yang menelepon barusan adalah Star Entertainment?”"Mm-hm."Ellena menunduk dan menatap nomor asing di layar ponselnya. Benaknya dipenuhi banyak pikiran. Panggilan telepon dari Star Entertainment ini rasanya agak aneh. Meskipun pihak sana mengatakan jika seorang teman memperkenalkannya pada mereka, Ellena masih merasa ada beberapa hal yang tidak masuk akal.Masalahnya, bukankah ini hanya peran pengganti? Tidak perlu perwakilan Star Entertainment untuk meneleponnya secara langsung. Seharusnya orang yang memperkenalkannya pada mereka yang menghubunginya.Paling pentingnya lagi, Ellena belum pernah mengambil pekerjaan peran pengganti sebelumnya. Sejak awal, dia sudah mengatakan pada rumah produksi yang terus bekerja sama dengannya itu jika dia tidak akan mengambil tawaran peran pengganti. Karenanya, pihak rumah produksi itu tidak akan menawarkannya sebagai peran pengganti karena dia tidak memiliki permintaan seperti

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 91. Tawaran Pemain Pengganti

    "Iya, kita tidak bisa menyinggung perasaan mereka," Ami mendengus dingin dan mencibir, "Kudengar Vira dan yang lainnya masih terjebak di kantor polisi. Jelas-jelas itu bukan masalah besar dan seharusnya mereka sudah lama dibebaskan. Ternyata ada juga ya, orang yang benar-benar kejam dan ingin menghukum mereka sampai mati. Dijebloskan di tempat seperti itu dan tinggal di sana selama sehari saja bisa membuat mereka putus asa. Apalagi jika mereka berlama-lama di sana, pasti mereka bisa depresi.""Oh, siapa yang bisa disalahkan? Itu karena tidak ada orang besar di belakang Vira, seperti mereka."Ellena tidak merespons apa pun, tetapi Yunita tidak dapat berdiam diri saja mendengar celaan mereka. Dia pun menyahut dengan nada yang tak kalah mencibir, "Bagus kalau kalian paham. Kalau kalian prihatin pada Vira dan menganggap kondisinya menyedihkan, kalian bisa ikut masuk ke sana untuk menemaninya. Dia pasti akan sangat tersentuh dengan kebaikan kalian.”"Yunita! Kamu lagi, kamu lagi!" Ami meng

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 90. Jangan Menengok Ke Belakang

    "Iya," Ellena mengangguk. Dia mengambil kursi untuk duduk dengan santai, mengambil sepasang sendok dan garpu, dan menyerahkannya pada Yunita."Duduk dan makanlah yang banyak, mana yang kamu suka."Bagaimanapun, mereka berdua tidak akan bisa menghabiskan sarapan di atas meja ini. Dia harus memberitahu Hanzero nanti agar tidak terlalu boros lain kali. Makanan untuk sarapan ini sangat mahal! Jika tidak dihabiskan, hanya bisa dibuang... Jika membuang begitu banyak makanan mahal seperti itu, aku akan merasa sangat bersalah! batin Ellena.Yunita mengambil kursi di sebelah Ellena dan duduk. Dia mengambil pangsit dan mencoba segigit. Di dalam pangsit itu ada kuah sup yang lezat. Rasanya benar-benar sangat lezat. "Benar saja, yang mahal itu memang berbeda. Ini adalah pangsit terenak dari semua pangsit yang pernah aku makan!"Ellena mengambil sebuah pangsit lagi dan meletakkannya di mangkuk Yunita, "Kalau begitu, makan lebih banyak."Yunita benar-benar sibuk menikmati makanan sekarang dan tidak

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 89. Sarapan Untuk Ellena

    Ellena sangat ketakutan sampai tidak berani bergerak lagi. Di atas kepalanya, dia dapat merasakan napas Hanzero awalnya agak pendek. Setelah satu menit, napas pria itu perlahan menjadi tenang. Ciuman lembut dan ringan perlahan mendarat di dahi Ellena. Hanzero mengencangkan rengkuhan lengannya, mencium aroma harum dari rambut gadis itu, dan menutup matanya dengan puas, "Sayang, tidurlah." Ritme napas Ellena membuat seluruh tubuh Hanzero benar-benar rileks. Sebelumnya, setiap dia akan tidur, dia selalu merasa sangat mudah tersinggung, cemas, dan tidak sabar. Setiap saraf di otaknya menjadi kencang. Usaha Hanzero untuk tidur setiap malam ibarat berkelahi dengan dirinya yang lain dalam tubuhnya. Terlepas dari dia menang atau kalah, dia akhirnya akan selalu terseret ke dunia yang gelap itu. Di dunia itu tidak ada cahaya sama sekali dan hanya kegelapan tak berujung yang terlihat. Setiap kali dia bangun dan kembali ke dunia nyata setelah keluar dari dunia gelap itu, dia merasa sanga

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 88. Jangan Bergerak, Sayang...

    Ellena meraih selimutnya. Dia ragu-ragu selama beberapa detik sebelum kemudian bertanya dengan lembut, "Tidur di lantai tidak nyaman, ya? Kamu tidak terbiasa, kan?"Pria itu tidak segera menjawabnya. Setelah terdiam beberapa saat, dia berkata, "Ya, aku tidak terbiasa.”Ellena tertegun. Seperti yang sudah diduga... Tidak terbiasa.Ellena meraih selimut di tangan lagi, menggigit sudut bibirnya, dan bertanya lagi, "Apa ini pertama kalinya kamu tidur di lantai?""Hm."Meskipun Ellena sudah menduga jika ini memang benar pertama kalinya Hanzero tidur di lantai, perasaan sedih kembali memenuhi hatinya lagi ketika dia mendengar jawaban pria itu."Sebenarnya, aku bisa tidur di sofa."Hanzero pasti tidak pantas untuk tidur di sofa kecil di ruang tamu itu. Tetapi, cukup bagi Ellena untuk tidur di sana.Dia tidur di sofa sedangkan Hanzero bisa tidur di tempat tidur. Hal ini bisa diselesaikan dengan sempurna. Tapi, Hanzero harus berbagi kamar, dan juga berbagi ranjang, dengannya. Hal ini yang tida

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 87. Seorang Mahasiswa?

    Intan semakin mengerutkan keningnya saat mendengar suara konyol ini dan berkata dengan marah, "Rindu apa? Tidak ada waktu untuk merindukanmu! Aku sedang tidak ingin membicarakan ini denganmu sekarang. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu dan kamu harus menjawab jujur...""Apa ini sangat serius?" Khale masih tertawa, "Masalah apa?"Intan menggigit bibirnya dengan erat.Setelah ia ragu-ragu selama beberapa detik, dia akhirnya bertanya. "Kamu tahu tentang pernikahan Hanzero?""Kamu menanyakan masalah ini?" Khale sepertinya terkejut dan nada bicaranya menjadi sedikit lebih serius, "Apa dia memberitahumu?""Iya," Intan menutup matanya. Ketika dia membuka matanya, jejak ketidakjelasan muncul di matanya. "Meskipun dia mengatakannya sendiri, aku masih tidak percaya itu benar. Kamu juga tahu bagaimana sikapnya terhadap wanita. Kenapa dia bisa tiba-tiba sudah menikah? Dia tidak mungkin begitu sembarangan soal pernikahannya sendiri, kan?”Setelah mendengarkan Intan, Khale terdiam beberapa saat dan

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 86. Aku Akan Ikut

    "Jadi kamu akhirnya menikah dengannya karena hal ini?""Ya, tapi tidak semuanya seperti itu.""Hanz, pernikahan bukanlah permainan. Kamu tidak seharusnya begitu sembarangan dan langsung...""Sudahlah," potong Hanzero. Bujukan wanita itu membuat alisnya menunjukkan ketidaksabaran dan nadanya menjadi lebih dingin, "Ini urusanku sendiri dan aku tahu harus berbuat apa. Apa masih ada urusan lain?"Ellena membawa pengering rambut dan berjalan ke sisi Hanzero. Baru saja dia mencolokkan pengering rambut, tiba-tiba dia ditarik ke pelukan Hanzero lagi. Kini Ellena duduk di pangkuan Hanzero dan lengan kuat pria itu melingkari pinggangnya. Hanzero lalu berkata kepada wanita di ujung telepon, "Besok pagi ada rapat penting. Aku akan meminta Khale dan Kimmy menjemputmu."Wanita itu mengeluh dengan tidak puas, "Rapat apa yang begitu penting? Lebih penting dariku?"“Huft. Kalau istrimu kembali ke tanah air, kamu juga tidak akan menjemputnya?”Istri? Hanzero menundukkan kepalanya, lalu menatap gadis mu

DMCA.com Protection Status