Share

21 Selalu Diingatkan

Penulis: Eunoia
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-21 14:26:48

Setelah merasa puas bermain di pantai, di sore harinya sekitar pukul empat pasangan pengantin baru itu memutuskan kembali ke hotel. Tubuh mereka juga sudah kedinginan karena berjam-jam bermain air.

"Kamu aja dulu yang mandi," ucap Adrian.

"Kalau lama gak papa?"

"Silahkan." Maklum saja, namanya juga perempuan, batin Adrian.

"Ya sudah, tunggu ya."

"Hm."

Adrian memutuskan membuka pakaian basahnya itu dan berganti menutupi bagian bawahnya dengan handuk saja. Ia lalu ke pantri untuk membuat teh hangat, agar tidak terlalu kedinginan. Membayangkan kejadian tadi di pantai, membuatnya tersenyum-senyum sendiri.

"Padahalkan kita hanya pura-pura menikah, kenapa semenyenangkan ini ya?" gumamnya.

Untung saja belasan menit kemudian, Kayla akhirnya selesai juga dengan acara mandinya itu. Saat keluar dan berpapasan dengannya, terlihat keterkejutan di wajah perempuan itu.

"Kenapa?" tanya Adrian bingung, "Bukannya tadi di pantai juga sudah lihat aku begini ya?"

"Hah? I-iya sih, hehe."

Hanya saja K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   22 Membanggakan Istri

    Liburan Kayla dan Adrian berakhir, besoknya mereka sudah harus kembali ke Jakarta. Sebenarnya belum puas hanya satu hari di Lombok, masih banyak tempat indah yang ingin mereka datangi. Tetapi sayangnya tidak ada waktu. "Adrian," panggil Kayla. "Ya?""Ini bayaran terakhir kamu."Adrian menerima cek dengan nilai seratus juta rupiah, membuatnya sampai menelan ludah kasar melihat nol yang banyak di sana. Tidak menyangka saja Ia bisa mendapatkan uang sebanyak ini, rasanya seperti mimpi. "Maaf ya telat," ucap Kayla. "Tidak apa, makasih.""Sama-sama, kan itu memang perjanjiannya.""Iya."Melihat perempuan itu izin ke kamarnya untuk istirahat, Adrian pun ke kamarnya. Dari tadi Ia terus melihat cek itu, sepertinya akan Ia lunasi hari ini hutang-hutangnya. Adrian lalu beranjak untuk pergi. Tok tok! "Ya ada apa?" teriak Kayla dari dalam kamar. "Kay, aku mau keluar sebentar ya.""Kemana memangnya?""Aku mau lunasi hutang hari ini, biar tenang aja.""Oh iya silahkan, hati-hati.""Iya."Kayl

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-21
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   23 Terlalu Gengsi

    Sesampainya di dalam kamar, Adrian langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang. Kepalanya menoleh melihat buket bunga mawar. Kenapa tadi tidak Ia berikan saja ya pada Kayla? Adrian terlalu malu, selain itu entah kenapa jadi tidak mood setelah mendengarkan percakapan perempuan itu dengan Abimanyu yang terkesan romantis. "Bukan urusanku juga, aku tidak berhak ikut campur," gumam Adrian. Adrian malah membuang buket bunga itu ke tong sampah di depan kamarnya, memilih tidak memberikan pada Kayla karena takut dianggap salah paham. Akan sangat canggung juga jika tiba-tiba Ia memberikan hadiah begitu. "Selamat pagi," sapa Adrian. Kayla yang baru memasuki dapur tersenyum, "Selamat pagi juga, bangun lebih awal ya?""Iya, aku buatkan sarapan.""Makasih."Adrian lalu menyimpan sepiring nasi goreng di depan Kayla, tidak lupa jus jeruknya juga. Mereka pun duduk saling berhadapan dan mulai menyantap makanannya masing-masing. "Kamu hari ini masuk kerja juga?" tanya Kayla. "Iya, sama aja kaya kamu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-21
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   24 Takut Tersaingi

    "Buatkan saya kopi, saya tunggu di ruangan," perintah Abimanyu lalu melenggang pergi. Kayla yang ditinggalkan langsung menghela nafasnya. Sebenarnya Ia selalu enggan jika harus masuk ke ruang kerja pria itu, tapi ini perintah dan Ia sebagai bawahan harus selalu mematuhi. Tok tok! Selesai membuat kopinya, Kayla langsung pergi ke ruang kerja Abimanyu. Pria itu pun langsung mempersilahkan nya masuk, tidak lupa juga memintanya menutup pintu dengan rapat. "Ini Pak kopinya," ucap Kayla sambil menghidangkan. "Pak?" tanya Abimanyu tersinggung, "Kamu belum bisa terbiasa juga Kayla? Kita bahkan sudah bersama dari lama.""I-iya, maksudnya Mas."Abimanyu menyesap sedikit kopinya lalu beranjak dari duduknya. Ia mendekati Kayla, terlihat raut gugup di wajah cantik itu membuatnya semakin ingin menggoda saja. "Kalau sama suami kamu itu, kamu manggil apa? Apa Mas juga?" tanya Abimanyu. "Enggak kok, nama aja.""Beneran?""Iya Mas, aku manggil itu cuma sama kamu."Abimanyu mengangguk-anggukan kep

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-22
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   25 Bangga Satu-Sama Lain

    "Adrian, itu di depan ada cewek cantik yang cariin kamu," ucap teman kerjanya. Adrian mengernyitkan keningnya, "Hah siapa?""Gak tahu, tapi cantik banget, kaya artis."Apa mungkin itu Kayla ya? Merasa begitu, Adrian langsung berjalan ke depan untuk melihatnya langsung. Langkahnya memelan melihat perempuan yang berdiri membelakangi nya, saat Ia berdehem pelan baru berbalik. "Kay, aku kira siapa," ucap Adrian sambil tersenyum. "Menurut kamu siapa?""Tadi temen aku bilang ada cewek cantik yang cariin aku, aku bingung soalnya dia gak bilang namanya.""Hehe iya, memang aku sengaja. Kejutan?""Iya dan aku terkejut, makasih sudah datang.""Hm."Adrian lalu mengajak Kayla ke belakang, dimana dapur dan tempat istirahat. Kebetulan sedang jam istirahat, jadi bisa bersantai. Terlihat banyak teman kerjanya pun yang sedang bersantai. "Wih siapa ini Adrian?""Cantiknya."Entah kenapa, Adrian merasa bangga sendiri karena Kayla mendapat pujian. Ia pun memberitahu teman kerjanya jika perempuan di

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-22
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   26 Alasan Yang Bisa Diterima

    "Terima kasih ya Adrian sudah menyambut kami dengan baik. Makanannya juga enak-enak," ucap Bella. "Sama-sama, semoga jadi pelanggan setia di sini ya," balas Adrian. "Iya, pasti." Bella lalu melirik suaminya, "Kita pulang sekarang Mas?""Hm."Pasangan suami istri itu beranjak lalu pergi dari sana, meninggalkan Kayla dan Adrian yang masih di mejanya. Terlihat sekali ekspresi lega di kedua orang itu, suasana tadi jujur saja cukup menegangkan. "Kay, memangnya Bella gak pernah curiga ada apa-apa di antara kamu dan Abimanyu?" tanya Adrian penasaran. "Enggak tahu, tapi kayanya dia dulu sempat curiga.""Iya juga sih, buktinya pacar kamu itu sampai takut ketahuan dan minta kamu untuk menikah kontrak dengan aku.""Iya, tapi aku juga gak nyangka sampai terima tawaran dia itu.""Mungkin karena kamu terlalu cinta ya sama dia sampai gak mau berpisah. ""Bukan begitu, tapi--""Sudahlah, lagi pula bukan urusan aku juga, kan?" sanggah Adrian sambil berusaha tersenyum. Nanti Adrian dianggap tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   27 Pria Yang Peka

    "Kamu centil banget ya sama laki-laki," sindir Abimanyu sinis. "Enggak, dia temen aku.""Sampai pegang-pegang begitu?"Kayla menghela nafas melihat sikap pria itu yang sinis lagi karena sedang cemburu. Untung saja Abi tidak memperpanjang dan memilih melenggang pergi meninggalkannya. Tidak enak juga kalau sampai ada karyawan lain yang mendengar. "Kenapa masih di sana? Ke ruangan saya sekarang!""I-iya Pak." Tidak mau membuat pria itu semakin marah, Kayla segera mengikutinya. Waktu berjalan dengan cepat, tidak terasa sudah jam waktunya pulang. Kayla meregangkan badannya yang terasa pegal, entah kenapa hari ini terasa lebih melelahkan dari biasanya. Padahal pekerjaannya pun sama saja setiap harinya. "Tumben Kay pulang cepet," ucap seorang temannya. "Iya, tugas juga sudah selesai semua sih.""Kalau aku belum, kayanya mau lembur.""Ya ampun, semoga tugasnya cepet selesai ya. Semangat.""Hehe iya Kay, makasih."Tetapi sebelum pulang, seperti biasa Kayla harus ke ruang kerja Abimanyu un

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   28 Memiliki Humor Yang Sama

    Raka menggaruk kepalanya mengelilingi rak di mini market itu. Ia tidak tahu pembalut ada di bagian mana, pusing sekali dari tadi mencarinya. Karena tidak menemukan juga, Raka pun memutuskan bertanya saja pada karyawan di sana. "Mbak bisa minta tolong gak?" tanyanya. "Boleh, ada yang bisa saya bantu?" tanya karyawan perempuan itu ramah. "Ada.. Pembalut gak?""Maaf?""Itu loh, buat perempuan yang sedang datang bulan. Di sini dijual gak?"Melihat karyawan perempuan itu yang sepertinya sedang berusaha menahan tawa, membuat Adrian menjadi malu sendiri. Tetapi untungnya di arahkan, membuat Adrian pun akhirnya menemukan juga. "Anda butuhnya yang bagaimana? Berbeda ukuran, ada yang pakai sayap juga enggak.""Aduh saya gak tahu, bingung.""Maaf memangnya untuk siapa ya?""Untuk istri saya.""Ah begitu, anda romantis sekali.""Tidak juga," elak Adrian malu-malu. Ia hanya membantu, kasihan juga Kayla kalau beli sendiri. "Apa ini hari pertama istri anda datang bulan?""Sepertinya begitu.""K

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Kepincut Suami Kontrak Ku   29 Khawatir Terlalu Dekat

    Adrian pun menjatuhkan tubuhnya di sebelah Kayla, "Kalau semisal takut, kenapa gak bilang? Mungkin tadi kita bisa nonton film lain.""Kamu kayanya suka film horror ya Adrian?" tanya Kayla balik. "Suka sih lumayan, tapi paling suka film thriller.""Eh beneran? Kok kamu bisa sih nonton film serem begitu? Malahan lebih serem dari film horor.""Gak tahu, tapi menurut aku biasa aja sih. Jadi beneran kamu takut nonton film horor?""Iya lumayan, tapi kalau ada temen gak terlalu.""Jadi pas tadi aku tinggal kamu takut ya?" goda Adrian dengan seringai di bibirnya. "Iya deh, aku takut," desah Kayla pasrah. "Ya sudah, nanti kita jangan nonton film horor lagi. Kamu sukanya film genre apa memangnya?""Romantis sama komedi, action juga lumayan suka.""Romantis ya? Kebanyakan cewek kayanya emang suka film begitu, padahal menurut aku membosankan.""Enak aja, seru tahu genre romantis itu.""Iya deh."Karena waktu juga sudah malam, keduanya memutuskan untuk istirahat dan pergi ke kamarnya masing-mas

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24

Bab terbaru

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   100 Aku Lah Takdirmu

    Satu minggu kemudian.. Acara pernikahan Kayla dan Adrian diadakan di sebuah ballroom sebuah hotel berbintang. Acara akad di pagi hari dan malamnya pesta bersama para tamu. Cukup banyak tamu yang hadir, dan kebanyakannya adalah klien kerja Adrian. "Selamat ya Pak Adrian, kami ikut senang anda menemukan jodohnya. Kalian tampak serasi sekali.""Ah iya, terima kasih juga sudah hadir kesini. Katanya anda sampai pulang dari luar negeri ya?""Iya, saya tentu harus hadir di acara penting anda ini.""Terima kasih, saya merasa sangat spesial."Untuk beberapa saat mereka bisa bernafas lega karena tamu berhenti datang. Adrian menoleh menatap Kayla yang duduk di sebelahnya, perempuan itu sedang minum sebotol air mineral dengan rakus. Melihat ada sedikit air di sudut bibirnya, membuatnya menghapusnya. "Capek ya?" tanya Adrian. "Iya, tapi seru.""Maaf aku undang banyak tamu.""Gak papa, kamu dan teman kerja kamu kan harus menjalin hubungan baik. Lagian pesta pernikahan ini cuma sekali, gak akan

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   99 Tidak Mau Berlama-lama

    "Kami berangkat dulu Kek," pamit Adrian. "Iya, hati-hati di jalan. Adrian, sering-sering lah ajak Kayla kesini.""Pasti."Sebenarnya mereka betah sekali di rumah itu, menghabiskan waktu dengan banyak kegiatan menyenangkan. Tetapi rencananya kan hari ini juga Adrian ingin berkunjung ke rumah Hana, membicarakan tentang hubungannya yang ingin serius dengan Kayla. "Kita beli sesuatu dulu ya buat Ibu," ucap Adrian. "Enggak usah lah.""Jangan dong, aku gak enak. Kalau misal dibeliin kue, Ibu suka gak?""Suka kok.""Ya sudah, kamu ya yang pilihin kue-kuenya, aku gak terlalu tahu.""Iya."Setelah membeli banyak macam kue untuk calon mertuanya itu, mereka melanjutkan perjalanan. Adrian gugup sekali, merasa khawatir saja dengan reaksi Hana nanti saat bertemu dengannya lagi. Semoga saja baik. "Assalamu'alaikum Bu," ucap Kayla memanggil dengan suara keras. Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka dari dalam. Hana terlihat terkejut melihat pria yang berdiri di sebelah putrinya, sampai membua

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   98 Mau Serius Lagi

    Saat Kayla membuka matanya, indra penciuman nya langsung dimanjakan oleh wangi masakan enak. Perempuan itu beranjak duduk lalu melirik ke bawah, Adrian sudah tidak ada dan kasur lantainya pun dirapihkan. Kayla lalu turun dan langsung mengeceknya ke dapur. "Sedang apa?"Adrian menoleh, "Hei, sudah bangun?""Iya, aku bangun kesiangan.""Aku sedang buat nasi goreng, maaf ya pakai dapurmu tanpa izin dulu.""Kau berlebihan, anggap saja rumah sendiri.""Hehe terima kasih."Tadinya Kayla akan mandi dulu, tapi melihat Adrian yang sudah selesai masak dan memindahkan ke piring membuatnya memilih sarapan lebih dahulu. Mereka duduk bersebelahan di sofa sambil menyantap nasi goreng dengan toping sosis dan telur mata sapi itu. "Aku kangen banget sama masakan buatan kamu, akhirnya bisa nyobain lagi," ungkap Kayla dengan senyuman lebarnya. "Gimana rasanya? Masih enak?""Masih kok, malahan lebih enak.""Ya sudah, nanti aku akan masakin kamu setiap hari."Kayla terkekeh kecil lalu menggeleng, "Engga

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   97 Melepas Rindu

    "Sana pulang.""Kamu ngusir aku?""Bukan ngusir, tapi kan ini bukan tempat tinggal kamu.""Iya sih, tapi aku pengen nginep di sini. Boleh gak?"Kayla langsung menggeleng, "Enggak, nanti kalau orang lain tahu ada laki-laki nginep di kontrakan aku bisa gawat.""Bilang aja kalau kita sebentar lagi juga menikah," ucap Adrian polos. "Memangnya kapan kamu mau nikahin aku? Aku gak mau di php in lagi ah.""Terserah kamu maunya kapan, besok juga bisa kok.""Jangan bercanda," dengus Kayla. Adrian hanya terkekeh kecil, mungkin bagi Kayla menganggapnya begitu, padahal Ia memang serius. Apalagi sekarang Adrian sudah menjadi seorang pengusaha yang banyak uang, tentu Ia bisa mengatur acara pernikahannya walau hanya satu malam dengan menyuruh seseorang. "Lihat di luar hujan besar, aku tidak bisa pulang," ucap Adrian sambil menunjuk ke arah jendela. "Memangnya kamu kesini naik apa?""Em motor," bohong Adrian. "Terus motornya dimana? Kok tadi aku lihat di depan gak ada.""Aku parkir di tempat lain

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   96 Bisa Menerimanya Lagi

    Hari ini menjadi hari paling berkesan bagi Kayla. Setelah pertemuannya dengan Adrian, sampai pria itu yang mengantarnya juga kembali ke kantor. Selama bekerja Kayla sampai tidak bisa fokus, bahkan terus tersenyum-senyum. "Bagaimana tadi? Semuanya lancar, kan?" tanya Gavin penasaran. "Em lancar Pak.""Jadi apa Pak Adrian itu sudah setuju akan bekerja sama dengan perusahaan kita?""Sepertinya?""Masih sepertinya ya? Padahal saya berharap sekali kamu bisa meyakinkan dia untuk bekerja sama dengan kita. Kamu tenang saja, nanti akan saya berikan bonus.""Beneran Pak?""Iya, asalkan dia sudah setuju.""Gampang kalau gitu, saya pasti bisa yakinkan beliau untuk mau kerjasama dengan perusahaan kita.""Baiklah Kayla, saya pegang ya kata-kata kamu.""Iya, Bapak tenang saja."Kayla pulang ke kontrakannya di jam biasa, kali ini dengan menaiki grabcar karena sedang gerimis. Sesampainya di tempat tinggalnya itu, Ia langsung membersihkan diri. Nanti Kayla akan membeli makan malam di restoran depan g

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   95 Bicara Empat Mata

    "Pak saya--""Tidak apa Kayla, malah ini kesempatan bagus. Mungkin kamu juga bisa membantu beliau agar semakin yakin bisa bekerja sama dengan perusahaan kita. Saya bisa percayakan semua pada kamu, kan?"Kayla mengerang di dalam hati enggan melakukan perintah itu. Masalahnya Kayla sudah bisa menebak jika yang akan dibicarakan Adrian nanti sepertinya tentang masalah pribadi, bukan tentang kerja sama ini. "Saya akan pulang lebih dulu, kamu saya izinkan.""Iya Pak.""Jangan terlalu gugup Kayla, sepertinya ini juga bukan pertemuan pertama kalian, kan?""Entahlah.""Kalau gitu saya pergi dulu, semoga lancar ya."Setelah kepergian bosnya itu, Kayla memilih meminum jusnya menghilangkan rasa tercekat di tenggorokan. Ia lalu melihat Adrian yang sudah kembali dari toilet, semakin mendekat membuat detak jantungnya semakin cepat. "Dia sudah pergi?" tanya Adrian yang baru duduk. "Sudah.""Baguslah, jadi tidak ada yang mengganggu.""Ekhem memangnya apa yang mau anda bicarakan? Tentang pekerjaan,

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   94 Bertemu Dengannya Lagi

    "Kayla, kamu dipanggil Pak Gavin ke ruangannya," ucap salah satu teman kerjanya memberitahu. "Hah? Sekarang?""Iya.""Huft baiklah."Padahal Ia sedang asik memakan salad buahnya, tapi perintah atasan tentu harus di laksanakan saat itu juga. Kayla terlebih dahulu mengetuk pintu ruang kerja itu, setelah diperintah masuk langsung masuk. Gavin memintanya duduk di depannya lewat lirikan mata. "Ada apa ya Pak memanggil saya?" tanya Kayla. "Siang ini, kamu ikut saya bertemu klien ya.""Maaf tapi saya kan cuma bagian Marketing, kenapa harus ikut ya?" Seharusnya kan yang ikut itu sekertaris Gavin. "Ini permintaan langsung dari klien, mungkin saja dia kenal kamu.""Kalau boleh tahu siapa namanya?""Sayangnya dia meminta saya merahasiakan ini dari kamu, mungkin dia mau memberi kejutan."Kernyitan terlihat di kening Kayla merasa bingung mendengar itu. Klien kerja Gavin itu kira-kira siapa ya? Aneh sekali, kenapa ingin bertemu dengannya. Detak jantung Kayla mulai cepat, perempuan itu tiba-tiba

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   93 Memberikan Hadiah

    "Kayla, sudah mau pulang?" tanya Gavin saat keluar ruangan. "Iya Pak.""Mau pulang dengan saya?"Astaga pria itu, tidak lelah memangnya hampir setiap hari menawarkan tumpangan? Sudah tahu akhirnya juga nanti akan Ia tolak. Kayla menggeleng sambil berusaha tersenyum. "Ya sudah tidak apa, nanti lain kali saja ya," ucap Gavin, "Oh iya, ini untuk kamu.""Apa ini?""Kado dari saya, tadi pagi kan saya sudah janji bakalan ngasih kamu kado.""Tapi kan saya sudah bilang tidak perlu.""Tidak apa, sekali-kali. Ayo terima."Karena menolak takut dianggap tidak menghargai, dengan terpaksa Kayla pun menerima paperbag itu sambil mengucapkan terima kasih. Bukannya merasa senang, Ia malah merasa terbebani mendapat hadiah seperti ini dari suami orang lain. "Semoga suka," ucap Gavin. "Iya Pak, kalau begitu saya permisi. ""Hati-hati di jalan."Awal-awal bekerja di sini Kayla merasa nyaman saja, tapi semakin kesini Ia mulai tidak nyaman karena Gavin. Pasti semua orang mulai curiga kepadanya, apalagi s

  • Kepincut Suami Kontrak Ku   92 Berharap Dia Pulang

    "Hah akhirnya selesai juga," desah Kayla sambil meregangkan badannya yang pegal. Perempuan itu melirik jam tangannya yang ternyata sudah menunjukan pukul tujuh malam. Ia lembur beberapa jam, tapi untungnya tidak sampai larut malam juga. Kayla beranjak untuk bersiap pulang, membereskan barang-barangnya. "Loh Kayla, kamu belum pulang?" tanya salah satu atasannya. "Belum Pak, pekerjaannya baru selesai tadi.""Kalau ada kesulitan, jangan sungkan bertanya pada saya. Mungkin saya bisa bantu."Kayla menggeleng pelan, "Tidak perlu Pak, saya masih bisa kok.""Kamu memang pintar."Keduanya turun ke lantai bawah bersama, hanya mereka saja yang berada di lift itu. Untuk menghilangkan kecanggungan, Kayla memilih memainkan ponselnya dan melihat media sosialnya. "Kamu pulang sendiri?" tanya atasannya itu yang bernama Gavin. "Iya Pak, saya pulang biasa naik ojek online saja," jawab Kayla. "Sudah malam, mau saya antar pulang?""Tidak perlu Pak, saya pulang sendiri saja," tolak nya. "Kamu selalu

DMCA.com Protection Status