Namun, ketika kepikiran ayahnya Jessie saja tidak menenangkannya, Herbert pun tidak berani ikut campur.Suara tangis keras Jessie terdengar sampai di luar rumah. Javier menekan-nekan hidungnya. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya, hendak mengatakan sesuatu. Jessie mendorong tangan Javier. “Aku nggak ingin lihat Ayah lagi. Aku benci sama Ayah!”Jessie memalingkan kepalanya, lalu berlari pergi.“Jessie ….” Javier mengulurkan tangannya, tetapi dia tidak berhasil menangkap apa-apa. Roger melirik Javier sekilas. “Tuan, aku pergi melihatnya dulu.”Roger mengejar langkahnya.Herbert meletakkan gelas tehnya. Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Kalau gadis itu tidak ingin pulang bersamamu, aku tidak keberatan jika Tuan Javier tinggal beberapa hari di area Andes.”Javier menyipitkan matanya. Beberapa saat kemudian, dia membalikkan tubuhnya melihat ke sisi Herbert. “Apa rencanamu?”Herbert pun tersenyum. “Kalian adalah tamu. Sudah seharusnya aku memperlakukan kalian layaknya seorang tamu. Te
Javier terdiam membisu.Beberapa saat kemudian, Javier menepuk dagunya, lalu berkata dengan serius, “Jessie, kamu harus tahu tempat ini bukanlah area kekuasaan Ayah. Ayah hanya datang untuk menyelamatkanmu saja.”Mereka sedang berada di area Andes, bukan sedang di Makronesia. Jadi, Keluarga Fernando memang tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam masalah di area Andes. Lagi pula, tidak ada dendam di antara mereka. Javier tidak boleh menimbulkan konflik.Berhubung Jessie dibawa kemari oleh mereka, Javier pun datang untuk menyelamatkan putrinya. Ada alasan kenapa Javier bisa datang ke area Andes. Herbert hanya menginginkan Jules saja. Dia bersedia melepaskan putrinya juga karena tidak ingin menyinggung Javier.Jessie berkata dengan terisak-isak, “Apa Kak Jules akan mati?”Javier mengangkat tangannya menyeka air mata di ujung matanya. “Jessie, Ayah tahu kamu anaknya baik, tidak ingin meninggalkan temanmu. Tapi kamu masih kecil, kamu tidak mengerti dengan masalah orang dewasa. Ada banya
Claire menunduk dan tidak berbicara.Andreas memang tidak bisa merasakan kasih sayang dari ibunya. Padahal dia adalah darah daging ibunya, ibunya malah begitu membenci Andreas, bahkan membenci seluruh Keluarga Tanzil.Sebenarnya apa alasannya? Sepertinya hanya ibunya sendiri yang mengetahui alasannya?Claire tidak tinggal lama. Saat dia kembali ke mobil, pengawal memberitahunya bahwa Javier telah berhasil menjemput Jessie. Mereka akan menetap di sana selama beberapa hari. Claire disuruh untuk tidak mencemaskan mereka.Kening Claire tampak berkerut. “Apa maksudnya akan menetap selama beberapa hari?”Pengawal juga merasa serbasalah. “Nona Muda Jessie tidak bersedia untuk pulang. Dia meminta Tuan Javier untuk menyelamatkan Tuan Muda Jules. Tuan Javier juga kehabisan akal.”Claire bertanya, “Apa anggota Keluarga Ozara mempersulit mereka?”Pengawal menggeleng. “Tidak, setelah rombongan Tuan Javier tiba di area Andes, Pak Herbert langsung melepaskan Nona Muda Jessie.”Setelah mendengar ucapa
Sementara itu, ada netizen yang merasa Rose tidak bersalah.[ Dia hanya ingin berterima kasih sama Cahya saja, tapi dia malah ditolak mentah-mentah. Sekarang kenapa kalian malah menyalahkan gadis yang nggak bersalah? ][ Penggemar Cahya memang nggak tahu diri. Apa salahnya gadis itu? Cahya menyelamatkannya, dia hanya ingin berterima kasih sama Cahya saja. Apa yang salah? ]Suara netizen sangatlah berbeda. Ada yang berpihak di sisi Cahya, ada juga yang berpihak di sisi Rose. Pokoknya, suara netizen semakin heboh saja.Para netizen sedang menunggu balasan dari Cahya. Hanya saja, hingga sore hari, Cahya, pihak studio, dan juga asistennya tidak melakukan klarifikasi apa pun.Keesokan harinya, saat Cahya keluar rumah sakit, semua awak media sedang menunggu di depan rumah sakit untuk mewawancarainya. Rina dan pengawal mengadang para awak media yang berdesakan. Cahya mengenakan jaket berwarna hitam dengan syal berwarna putih. Di bawah kamera para awak media, Cahya kelihatan sangat tampan. Ha
Claire membaca data Keluarga Tanzil yang lain. Entah apa yang telah dilihatnya, alhasil gerakan tangannya berhenti. Dia tampak sangat kaget.[ Cinta pertama Loman Tanzil bunuh diri. Loman terpaksa menyetujui pernikahan bisnis. ][ Satu hari sebelum pernikahan Loman, tampak dia sedang mabuk bersama Lidora. ][ Sebelumnya Lidora pernah mengatakan kriteria lelaki idamannya, sepertinya mirip dengan Loman. Hanya saja, dia malah menikahi lelaki yang lebih tua 20 tahun darinya. ]Dua lembar koran ini adalah koran masa 80-an. Berita ini sungguh mengejutkan massa.Claire memotret dua lembar koran ini kepada Roger. Roger juga terkejut ketika membacanya.Roger mengetuk pintu kamar Javier. Setelah mendapat izin, dia baru memasuki kamar. “Tuan, Nyonya mengirim foto-foto ini. Dia sedang menyelidiki gosip Keluarga Tanzil.”Javier menutup bukunya, lalu mengambil ponsel Roger. Dia membaca sekilas, lalu tersenyum. “Menarik sekali.”“Jangan-jangan ada hubungan rahasia di antara Bu Lidora dengan putra sul
Selama Herbert dan Luna berhubungan selama satu tahun, dia pun memiliki perasaan terhadap Luna. Kedua orang mulai berpacaran.Herbert mengenyam pendidikan S2 selama dua tahun. Dia terus menemani di sisi Luna. Pada akhirnya, dia berhasil mengambil gelar teknik sipil. Berhubung terjadi masalah serius terhadap Keluarga Ozara, Herbert pun didesak untuk pulang. Dia berjanji pada Luna, setelah masalah selesai, dia akan kembali untuk menikahi Luna. Kepikiran hal ini, raut wajah Herbert menjadi muram. “Seandainya aku bisa pulang lebih cepat … dia juga tidak akan meninggal.”Seusai berbicara, Herbert membalikkan tubuhnya melihat ke sisi Javier. “Dia adalah adik kembar dari Bu Lidora. Hanya saja, wajah mereka berdua tidaklah mirip. Dia bisa meninggal juga karena ulah Keluarga Tanzil. Itulah sebabnya aku bisa membantunya. Seandainya cinta sejatimu dibunuh, aku percaya kamu pasti tidak akan tinggal diam, ‘kan?”Javier terdiam sejenak. Dia dapat merasakan tatapan penuh dendam, rasa bersalah, dan p
Setelah Roger meninggalkan ruang baca, Javier berdiri, lalu berjalan duduk di sofa dengan menyilangkan kedua kakinya. Dia menatap Jessie dengan tatapan interogasi.Jessie memutar matanya, tidak berani menatap tatapan galak itu. Ayah yang tidak berbicara sangatlah mengerikan.Jessie sungguh merindukan ibunya!”Javier berusaha untuk memendam amarahnya. Pada akhirnya, dia tidak tega untuk meluapkan emosinya. “Jessie, Ayah tahu kamu tidak ingin meninggalkan temanmu, tapi kamu bisa berteman dengan siapa pun kecuali Jules.”“Kenapa?” Jessie mengangkat kepala dengan bingung. Dia memiringkan kepalanya. “Ayah, Kak Jules orangnya baik sekali. Kenapa kamu nggak suka sama dia?”Javier menekan-nekan hidungnya. Dia merasa sangat sakit kepala. “Anak itu terlalu banyak pikiran, sedangkan kamu terlalu lugu.”Jessie kebingungan. “Apa maksudnya banyak pikiran?”Javier terdiam di tempat.Betul juga, Javier malah mengucapkan kata-kata yang terlalu susah dipahami oleh anak berusia delapan tahun. Meski Javie
Benn selalu berlagak bagai anak bau kencur di dunia bisnis. Orang lain mengira dirinya masih muda, menganggapnya sebagai seseorang yang hanya tahu bersenang-senang dengan menghamburkan uang tanpa melakukan sesuatu yang berguna. Namun, mereka lupa bahwa meremehkan pesaing di dunia bisnis adalah hal yang paling “mematikan”.Javier sedang melihat dokumen yang diberikan Benn di dalam komputer. Di dalamnya berisi gambar-gambar dari surat kabar Negara Hyugana pada beberapa puluh tahun yang lalu.Dari luar jendela, tampak Negara Hyugana sedang dipenuhi dengan salju. Jalan-jalan dipenuhi oleh bola salju yang lebat. Bahkan pohon cemara yang hijau juga sudah tertutupi salju hingga tidak kelihatan warna hijaunya lagi. Lidora menggendong anjing kesayangannya sambil berjalan menuju sanatorium dengan dipayungi oleh pengawal.Saat tiba di pintu masuk, pengawal menutup payung, menyerahkan kepada pelayan. Petugas sanatorium menyambutnya dengan sangat hangat, lalu membawa Lidora berjalan ke lantai dua.