Share

Bab 927

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-23 18:00:00
“Kak Jules, apa lenganmu baik-baik saja?”

Melihat adiknya berlari pergi memperhatikan Jules, ujung bibir Jerry pun berkedut. Oke! Bagus!

Jules tersenyum kepadanya. “Aku baik-baik saja.”

Jessie menunduk. “Terima kasih sudah menyelamatkan kakakku. Kata Ibu, kami harus menikahi orang yang menyelamatkan kami. Kamu sudah menyelamatkan Kak Jerry, setelah dia besar nanti, kalian bisa menikah.”

Jules kehabisan kata-kata.

Jerry sungguh ingin muntah darah saat ini. Dia segera menarik adiknya, lalu menutup mulutnya. “Apa kamu gila? Aku itu anak laki-laki, dia juga anak laki-laki. Mana mungkin kita menikah?”

Jessie memiringkan kepalanya, lalu bertanya, “Lelaki sama lelaki nggak boleh, ya?”

Keduanya menjawab dengan serempak, “Nggak boleh!”

Jerry dan Jules saling bertukar pandang. Keduanya mendengus, lalu memalingkan kepalanya.

Jessie kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Oh ya, bukannya ada dua orang yang memegang tangga? Kenapa mereka malah melepaskan tangan mereka?”

Jules menatap mereka tanpa bersua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh siapa tu yg mau nyulik si cherry?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 928

    Baru saja Claire mengantar Izza ke bandara, dia pun menerima panggilan dari Cherry.Claire mengangkat panggilan. Belum sempat dia berbicara, terdengar suara ricuh dari ujung telepon. Ada suara Cherry dan juga suara lelaki yang sedang mengancam.Claire seketika merasa kondisi tidaklah bagus. Tetiba panggilan pun diakhiri.Claire kembali menelepon, tetapi telepon sudah dalam keadaan tidak aktif. Claire menyadari sesuatu, lalu segera menghubungi Roger.Di sisi lain, Kenzi menendang ponsel Cherry. Ponsel membentur dinding. Alhasil, layar ponsel retak. Ponsel pun tidak bisa digunakan lagi.Kenzi berjalan maju untuk menjambak rambut Cherry, memaksa Cherry untuk bertatapan dengannya. “Berani telepon! Memangnya kamu ingin diselamatkan siapa? Kedua wanita waktu itu?”Raut wajah Cherry berubah pucat. Kulit kepalanya terasa sakit lantaran dijambak. “Apa kamu nggak takut ayahku akan mengetahuinya?”“Ayahmu?” Kenzi tertawa. Raut wajahnya tampak muram. “Sekarang ayahmu sudah mundur dari pemerintah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 929

    Claire sungguh merasa geram. Dia mengangkat vas bunga di meja, hendak menghantamkannya. Namun, langkahnya langsung dihalangi oleh Roger. “Nyonya, jangan sampai memakan korban jiwa.”Claire tersenyum sinis. “Orang seperti ini pantas mati.”“Setelah dia mati, kamu pun akan terlibat dalam masalah ini. Jangan sampai kamu terlibat dalam kasus pembunuhan. Serahkan dia kepadaku. Kamu jaga Nona Cherry saja.” Roger tahu Claire telah kehilangan akal sehatnya. Seandainya Roger tidak menghalanginya, sepertinya dia benar-benar akan menghantam Kenzi dengan vas bunga.Saat ini, Claire baru menenangkan dirinya. Dia melempar vas bunga, lalu berjalan ke sisi Cherry. Cherry memeluk pakaiannya yang compang-camping meringkuk di sofa. Tubuhnya tampak gemetar.Claire langsung membungkus tubuhnya dengan jas, lalu membawanya keluar ruangan. Claire pun berkata dengan nada rendah, “Sekarang semuanya sudah baik-baik saja.”Kedua kaki Cherry terasa lemas. Wajahnya juga kelihatan sangat pucat. Meski dia sudah berha

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 930

    Kenzi tertegun dan tidak berbicara.Claire menunduk untuk melihat kukunya, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Sepertinya salah nggak membiarkan kalian di penjara seumur hidup.”Raut wajah Kenzi langsung berubah. Dia mengira Claire adalah orang yang membantu Cherry waktu itu. “Masalah waktu itu … semua itu jebakan Karen. Kami semua juga sudah dibohonginya.”Claire mengangkat kepala untuk melihatnya. Dia menatap Kenzi dengan emosi. “Aku akui, aku hanya ingin melampiaskan emosiku saja. Awalnya aku ingin cari Karen, memeras uang darinya. Bagaimanapun juga, dia yang membuat kami di penjara. Siapa sangka wanita itu malah mati, jadi aku terpaksa ….”Claire menyipitkan matanya. Tatapannya sangatlah tajam. “Karen meninggal karena uang. Jangan-jangan uang itu untuk diberikan kepada kalian?”Ucapan Kenzi mulai terbata-bata. “Aku … aku memang minta uang sama dia. Tapi masalah kematiannya nggak ada hubungannya sama aku. Aku juga nggak tahu kenapa dia bisa mati.”“Kamu minta berapa?”“Seratus mili

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 931

    Setelah mendengar ada suara buka pintu, Javier pun mengangkat kepalanya. “Sudah pulang.”Claire duduk di sampingnya, lalu menyandarkan kepala di atas pundaknya. Dia kelihatan sangat capek saat ini. Dia pun hanya mengiakan saja.Javier mengusap kepalanya. “Bukannya semua sudah diatasi?”“Iya.” Claire menunduk. “Hukumanku terlalu berat. Sepertinya aku semakin jahat saja.”Javier memalingkan kepala untuk melihatnya. Dia pun tersenyum. “Apa aku tidak jahat?”Claire menyandarkan dagu di atas pundak Javier, lalu mengangkat kepala untuk melihat Javier. “Jadi, aku dapat warisan dari kamu?”Javier mengecupnya, lalu meraba pipinya. “Kamu sudah mengatasinya dengan sangat bagus.”Setelah hukuman itu, Kenzi diantar ke rumah sakit. Sejak itu, dia mulai jijik dengan masalah sejenis itu, dia bahkan tidak berminat lagi.Ketika Cherry mengetahui masalah itu, dia juga tidak berencana untuk menggugat mereka lagi. Kenzi pun meninggalkan ibu kota setelah keluar rumah sakit.Claire bertanya kenapa Cherry mal

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 932

    Berhubung penanggung jawab telah melakukan penjelasan, semua netizen memuji perilaku Cahya. Ketika bertemu bahaya, dia tidak kabur, malah memikirkan keselamatan orang lain. Identitas artis yang diselamatkan pun sudah berhasil dibongkar netizen. Dia adalah seorang pendatang baru yang melakoni peran sampingan.Setelah berhasil membongkar identitas pendatang baru itu, semua orang langsung mengomentari kolom komentarnya. Mereka merasa Cahya bisa terluka akibat dirinya. Alhasil artis itu dimaki habis-habisan. Bahkan, ada penggemar yang saling bertengkar di kolom komentar.Hanya saja, berkat komentar-komentar itu, artis pendatang baru itu mulai diperhatikan orang-orang. Pengikut akun Instagram-nya juga bertambah drastis.Di Kota Jimbar.Tumpukan salju di jalan telah dibersihkan. Ranting pohon telah membeku. Pejalan kaki membungkus tubuh mereka dengan jaket tebal, berjalan di jalan raya. Berhubung jalanan agak licin, mereka semua memperlambat langkah mereka.Setelah Ester dan Zefri menerima

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 933

    Candice membawa sebuket bunga ke dalam ruangan, lalu berkata sembari menggaruk kepalanya. “Aku datang untuk jenguk Kak Cahya.” Dia meletakkan bunga ke dalam vas bunga di atas nakas. Kemudian, dia membalikkan kepalanya untuk melihat Cahya.Cahya menyipitkan matanya dan tidak berbicara.Candice membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ester. “Tante, kalau kamu sibuk, aku akan tinggal untuk temani Kak Cahya.”Ester merasa bingung. “Tante tidak sibuk.”“Ibu, kamu sudah temani aku semalaman. Pulang dan istirahat sana. Biarkan Candice saja yang menemaniku. Sudah lama aku tidak bertemu dengan Candice, banyak yang ingin aku obrolkan sama dia.”Ester melihat Cahya. Dia membuka mulutnya, tetapi dia juga tidak bisa berkata-kata. Pada akhirnya, Ester berdiri. “Baiklah, biarkan Candice saja yang menemanimu. Kalau ada apa-apa, ingat beri tahu Ibu.”Candice melambaikan tangannya. “Tenang saja, Tante. Aku pasti akan menjaga Kak Cahya dengan baik.”Setelah Ester pergi, Cahya pun tersenyum. “Kenapa kamu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 934

    Belum sempat Rina berbicara, dia pun tertegun di tempat ketika melihat gambaran di depan mata. Cherry segera menjaga jarak dengannya dan duduk di tempat.Cahya menurunkan tangannya. “Ada apa?”Rina tersadar dari lamunannya, lalu menjawab dengan canggung, “Oh … begini, Rose ingin berterima kasih langsung sama kamu karena kamu telah menyelamatkannya.”Untung saja Rina tidak langsung mempersilakan Rose ke dalam. Jika sampai dipergoki, besok Cahya pasti masuk berita hangat lagi.Cahya mengerutkan keningnya. “Cuma hal sepele, tidak usah berterima kasih.”“Tapi dia sudah menunggu di luar.” Rina melanjutkan, “Masalah kamu menyelamatkannya sudah heboh di media sosial. Kalau kamu menolak ucapan terima kasihnya, bisa jadi cerita akan berbeda di mata awak media.”Cahya menekan-nekan hidungnya. “Kalau begitu, biarkan dia masuk.”“Kalau begitu, aku keluar dulu.”Cherry hendak berdiri. Cahya melihatnya, lalu berkata, “Tidak usah, kamu di sini saja.”Cherry pun terkejut dan tidak bergerak. Seketika s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 935

    Cahya mencubit pipi Cherry. “Bukan tua, tapi dewasa.”Tidak peduli dalam sisi penampilan maupun kepribadian, Cherry memang bukan tipe gadis muda yang polos. Dia cenderung memiliki pesona yang dewasa dan anggun. Sementara itu, Rose baru berusia 20 tahun. Dia masih muda dan mengusung gaya wanita langsing pada zaman sekarang. Di industri hiburan, orang-orang dengan gaya seperti ini boleh dikatakan banjir di mana-mana.Sepertinya Cherry masih tidak bisa menerimanya. Dia memalingkan kepalanya. “Dewasa itu bukan tua?”Cahya menarik Cherry memasukkannya ke dalam pelukan. Cherry pun terbengong, lalu memalingkan kepala untuk melihatnya.Terdengar suara serak Cahya. “Yang penting aku suka.”Lagi-lagi Cherry terbengong. Hatinya bagai api yang sedang membara. Dia mengangkat kepala, lalu mengecup bibir Cahya.Cahya menunduk, lalu menahan belakang leher Cherry. Dia memperdalam ciuman itu. Rasa lembut dan hangat yang diberikan Cahya membuat Cherry melupakan betapa dinginnya cuaca di luar sana.Salju

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status