Share

Bab 931

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-24 18:00:00
Setelah mendengar ada suara buka pintu, Javier pun mengangkat kepalanya. “Sudah pulang.”

Claire duduk di sampingnya, lalu menyandarkan kepala di atas pundaknya. Dia kelihatan sangat capek saat ini. Dia pun hanya mengiakan saja.

Javier mengusap kepalanya. “Bukannya semua sudah diatasi?”

“Iya.” Claire menunduk. “Hukumanku terlalu berat. Sepertinya aku semakin jahat saja.”

Javier memalingkan kepala untuk melihatnya. Dia pun tersenyum. “Apa aku tidak jahat?”

Claire menyandarkan dagu di atas pundak Javier, lalu mengangkat kepala untuk melihat Javier. “Jadi, aku dapat warisan dari kamu?”

Javier mengecupnya, lalu meraba pipinya. “Kamu sudah mengatasinya dengan sangat bagus.”

Setelah hukuman itu, Kenzi diantar ke rumah sakit. Sejak itu, dia mulai jijik dengan masalah sejenis itu, dia bahkan tidak berminat lagi.

Ketika Cherry mengetahui masalah itu, dia juga tidak berencana untuk menggugat mereka lagi. Kenzi pun meninggalkan ibu kota setelah keluar rumah sakit.

Claire bertanya kenapa Cherry mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
semoga cahya nya gak kenapa2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 932

    Berhubung penanggung jawab telah melakukan penjelasan, semua netizen memuji perilaku Cahya. Ketika bertemu bahaya, dia tidak kabur, malah memikirkan keselamatan orang lain. Identitas artis yang diselamatkan pun sudah berhasil dibongkar netizen. Dia adalah seorang pendatang baru yang melakoni peran sampingan.Setelah berhasil membongkar identitas pendatang baru itu, semua orang langsung mengomentari kolom komentarnya. Mereka merasa Cahya bisa terluka akibat dirinya. Alhasil artis itu dimaki habis-habisan. Bahkan, ada penggemar yang saling bertengkar di kolom komentar.Hanya saja, berkat komentar-komentar itu, artis pendatang baru itu mulai diperhatikan orang-orang. Pengikut akun Instagram-nya juga bertambah drastis.Di Kota Jimbar.Tumpukan salju di jalan telah dibersihkan. Ranting pohon telah membeku. Pejalan kaki membungkus tubuh mereka dengan jaket tebal, berjalan di jalan raya. Berhubung jalanan agak licin, mereka semua memperlambat langkah mereka.Setelah Ester dan Zefri menerima

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 933

    Candice membawa sebuket bunga ke dalam ruangan, lalu berkata sembari menggaruk kepalanya. “Aku datang untuk jenguk Kak Cahya.” Dia meletakkan bunga ke dalam vas bunga di atas nakas. Kemudian, dia membalikkan kepalanya untuk melihat Cahya.Cahya menyipitkan matanya dan tidak berbicara.Candice membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ester. “Tante, kalau kamu sibuk, aku akan tinggal untuk temani Kak Cahya.”Ester merasa bingung. “Tante tidak sibuk.”“Ibu, kamu sudah temani aku semalaman. Pulang dan istirahat sana. Biarkan Candice saja yang menemaniku. Sudah lama aku tidak bertemu dengan Candice, banyak yang ingin aku obrolkan sama dia.”Ester melihat Cahya. Dia membuka mulutnya, tetapi dia juga tidak bisa berkata-kata. Pada akhirnya, Ester berdiri. “Baiklah, biarkan Candice saja yang menemanimu. Kalau ada apa-apa, ingat beri tahu Ibu.”Candice melambaikan tangannya. “Tenang saja, Tante. Aku pasti akan menjaga Kak Cahya dengan baik.”Setelah Ester pergi, Cahya pun tersenyum. “Kenapa kamu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 934

    Belum sempat Rina berbicara, dia pun tertegun di tempat ketika melihat gambaran di depan mata. Cherry segera menjaga jarak dengannya dan duduk di tempat.Cahya menurunkan tangannya. “Ada apa?”Rina tersadar dari lamunannya, lalu menjawab dengan canggung, “Oh … begini, Rose ingin berterima kasih langsung sama kamu karena kamu telah menyelamatkannya.”Untung saja Rina tidak langsung mempersilakan Rose ke dalam. Jika sampai dipergoki, besok Cahya pasti masuk berita hangat lagi.Cahya mengerutkan keningnya. “Cuma hal sepele, tidak usah berterima kasih.”“Tapi dia sudah menunggu di luar.” Rina melanjutkan, “Masalah kamu menyelamatkannya sudah heboh di media sosial. Kalau kamu menolak ucapan terima kasihnya, bisa jadi cerita akan berbeda di mata awak media.”Cahya menekan-nekan hidungnya. “Kalau begitu, biarkan dia masuk.”“Kalau begitu, aku keluar dulu.”Cherry hendak berdiri. Cahya melihatnya, lalu berkata, “Tidak usah, kamu di sini saja.”Cherry pun terkejut dan tidak bergerak. Seketika s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 935

    Cahya mencubit pipi Cherry. “Bukan tua, tapi dewasa.”Tidak peduli dalam sisi penampilan maupun kepribadian, Cherry memang bukan tipe gadis muda yang polos. Dia cenderung memiliki pesona yang dewasa dan anggun. Sementara itu, Rose baru berusia 20 tahun. Dia masih muda dan mengusung gaya wanita langsing pada zaman sekarang. Di industri hiburan, orang-orang dengan gaya seperti ini boleh dikatakan banjir di mana-mana.Sepertinya Cherry masih tidak bisa menerimanya. Dia memalingkan kepalanya. “Dewasa itu bukan tua?”Cahya menarik Cherry memasukkannya ke dalam pelukan. Cherry pun terbengong, lalu memalingkan kepala untuk melihatnya.Terdengar suara serak Cahya. “Yang penting aku suka.”Lagi-lagi Cherry terbengong. Hatinya bagai api yang sedang membara. Dia mengangkat kepala, lalu mengecup bibir Cahya.Cahya menunduk, lalu menahan belakang leher Cherry. Dia memperdalam ciuman itu. Rasa lembut dan hangat yang diberikan Cahya membuat Cherry melupakan betapa dinginnya cuaca di luar sana.Salju

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 936

    Untung saja perhatian Jessie hanya tertuju pada diri Jerry. Jadi, dia tidak memperhatikan gerak-gerik mereka berdua.Javier menahan tangan Claire. “Yang patuh!”“Aku nggak akan diam kalau kamu nggak janji sama aku!” Claire mengambek, lalu membalikkan tubuhnya.Javier memijat-mijat keningnya, lalu memeluknya. “Kita bicarakan lagi nanti malam.”Claire bersandar di dalam pelukan Javier, lalu menunjukkan senyuman puas.Akhirnya pertunjukan dimulai. Jerry berdiri di atas pentas. Semua wali murid dan teman-teman lainnya tidak tahu bahwa pemeran tokoh utama wanita ini adalah seorang anak lelaki.Orang yang memerani tokoh pangeran adalah seorang anak lelaki yang lain. Si peran antagonis pun dilakoni oleh anak perempuan.Lampu disorot ke atas pentas. Selama pertunjukan, perhatian semua orang tertuju pada sisi pentas.Saat si peran antagonis hendak menangkap si tuan putri, mereka berdua diikat dengan tali derek dan diangkat dengan perlahan.Tetiba lampu di dalam ruangan padam. Semua orang pun be

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 937

    Di sisi lain.Jessie berjalan keluar dari gedung sekolah. Dia bersembunyi di balik dinding sembari mencondongkan sedikit kepalanya. Dia melihat ada sesosok bayangan tubuh sedang pergi dengan diam-diam.Jessie pun berjongkok di belakang taman bunga. Tampak bayangan tubuh itu berhenti di depan mobil area parkiran sekolah, berdiri di samping mobil.Lantaran merasa penasaran, Jessie mencondongkan kepalanya. Jendela mobil belakang diturunkan. Tampak seorang wanita duduk di dalam mobil.Tetiba sebuah tangan membekap mulut Jessie dari belakang. Saat Jessie hendak menjerit, orang di belakang mengisyaratkannya untuk diam. “Aku.”Jessie terbengong, lalu memalingkan kepalanya dengan perlahan. Orang yang bersembunyi di belakangnya adalah Jules.“Kak Jules, kamu …. ah.” Mulut Jessie kembali ditutup. “Jangan bersuara.”Jessie mengangguk.Jules melepaskannya. Kedua orang sama-sama melihat ke sisi mobil.Entah apa yang dibicarakan si wanita dengan si lelaki. Kemudian, si lelaki duduk di bangku samping

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 938

    Roger terbengong sejenak. “Jessie, apa maksudmu?”“Tadi aku nampak ada seorang lelaki misterius berlari keluar. Aku pun mengikutinya. Mereka pergi dengan mobil.”Selesai mendengar ucapan Jessie, raut wajah Javier semakin masam lagi. Beberapa saat kemudian, terdengar suara tegasnya. “Jessie, siapa suruh kamu melakukan hal seperti itu?”Jessie terbengong di tempat. Ayahnya tidak pernah berbicara begitu keras terhadapnya. Dia menggigit bibir bawahnya, lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Nggak mungkin aku biarin orang yang mencelakai Kak Jerry pergi begitu saja. Meski sebenarnya … sasaran orang itu bukan Kak Jerry.”Selesai berbicara, Jessie tidak berani mengangkat kepala untuk melihat ayahnya. Dia tahu ayahnya sedang marah.Javier menarik napas dalam-dalam. Dia menyuruh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk meninggalkan ruangan. Setelah semuanya keluar, hanya tersisa beberapa orang di dalam ruangan.Jessie masih menunduk di tempat.Javier menekan-nekan hidungnya. “Jessie,

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 939

    Jules memiringkan tubuhnya. Saat dia berpapasan dengan tatapan Jessie, dia memaksakan diri untuk tersenyum.Jessie menggigit bibirnya, lalu berlari pergi.Gara-gara masalah Jerry, Javier menghubungi Andreas untuk membawa pulang Jules. Andreas telah mengetahuinya. Dia terdiam beberapa saat, lalu memerintah bawahannya untuk menjemput Jules pulang.Selama beberapa hari ini, Jules dan Jerry tidak pergi bersekolah. Jessie menatap bangku kosong itu sembari menggenggam pena dengan erat.Di vila Javier.Claire melewati ruang baca. Dia masuk ke dalam, lalu tampak Javier sedang berdiri di depan jendela memandang pemandangan di luar sana.Claire melipat kedua tangan di depan dada, lalu bersandar di sisi pintu. “Kamu usir anak itu karena merasa dia telah mencelakai Jerry?”Javier tertegun sejenak. Dia membalikkan tubuhnya dengan perlahan, menatap ke sisi Claire. Beberapa saat kemudian, Javier berkata, “Identitas anak itu terlalu rumit, tidak cocok untuk berteman dengan anak-anak.”Claire menunduk.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2569

    Jules tidak berharap Jessie akan marah lagi. Nantinya Jules akan kesulitan untuk membujuknya.Kali ini, Derrick baru berkata, “Aku menemukan beberapa petunjuk. Pengurus Keluarga Taylor satu kampung dengan Brayden, sama-sama dari area utara.”Jules mengusap dagunya sembari berpikir. “Dari area utara. Petunjuk ini sangat berguna. Kamu utus anggota untuk memastikan di area utara. Oh, ya, kamu sebarkan saja berita ini. Alangkah bagusnya kalau berita ini terdengar sampai ke telinga orang itu.”Derrick mengangguk. “Aku mengerti.”Setelah Derrick meninggalkan tempat, Jessie pun menarik Jules. “Kak Jules, kematian Wika ada hubungannya dengan Keluarga Taylor, ‘kan?”Jules memiringkan kepalanya sembari menggenggam tangan Jessie. “Kemungkinannya seperti itu. Hanya saja, masih butuh bukti.” Usai berbicara, Jules memeluk Jessie, lalu mencium keningnya. “Tenang saja, aku sanggup menyelesaikannya.”…Setelah Sissae pulang dari kantor polisi, dia semakin murka saja. Dia membanting barang-barang dan me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2568

    Jules mengangkat-angkat pundaknya dengan acuh tak acuh. “Aku memang arogan karena orang yang seharusnya duduk di dalam tahanan bukan aku. Sebenarnya tidak sulit bagiku untuk bisa terlepas dari rasa curiga ini. Hanya saja, semuanya tergantung aku bersedia atau tidak saja.”Sissae tersenyum dingin, lalu menggertakkan giginya. “Jangan membohongi diri sendiri. Jules, sekarang hanyalah seorang pangeran yang nggak bisa melindungi diri sendiri. Selain aku, nggak ada lagi yang bisa menyelamatkanmu!”Pada saat ini, tiba-tiba polisi membuka pintu ruangan. “Tuan Jules, kamu sudah boleh pergi.”Raut wajah Sissae langsung berubah. “Mana mungkin?”Jules paling mencurigakan dalam masalah ini. Mana mungkin dia dilepaskan?Jules menyipitkan matanya sembari berpikir. Saat ini, terdengar lagi suara polisi. “Istrimu sudah memberi bukti kuat, bukan kamu yang meracuni Wrenka.”Jules tertegun sejenak. Dia segera berdiri, lalu meninggalkan ruangan interogasi tanpa menoleh sama sekali.Sissae masih terpaku di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2567

    Di dalam tahanan, di bawah bantuan Benn, Jerremy memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan Jules. “Sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah masuk tahanan?”Jules bersandar di bangku, lalu melihat ke luar. “Kenapa kamu ada waktu luang untuk mengunjungiku?”“Siapa yang datang untuk mengunjungimu? Aku datang untuk bertanya sebenarnya apa yang kamu lakukan? Kamu juga sudah menyelidiki masalah adikku. Semua itu ada masalahnya dengan putri dari Keluarga Taylor. Bukannya yang mati hanya seorang pengurus rumah saja? Untuk apa kamu melanjutkan pemeriksaan lagi?”Alhasil Jules masuk ke dalam jebakan?Jules tersenyum. “Dengan mengandalkan rekaman suara yang kamu ekspos, Keluarga Taylor masih belum bisa mengalah. Kematian Wrenka berhubungan dengan Keluarga Taylor. Hanya saja, saksi mata sudah mati. Kita tidak memiliki bukti lagi. Kalau aku tidak duduk di sini, siapa lagi yang akan duduk di sini?”Jerremy melipat kedua tangan di depan dada. “Apa rencanamu selanjutnya?”Jules kembali ter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2566

    Miya pergi menyeduh teh.Jessie berjalan ke hadapan Dacia. “Apa sudah terjadi sesuatu dengan Jules?”Dacia tertegun sejenak. “Jessie ….”“Dacia, beri tahu aku, dia sudah dua hari nggak pulang. Ketika Derrick pulang waktu itu, dia hanya bilang ada yang mesti diurus Jules. Tapi aku tahu, meski dia ada urusan penting, dia juga bakal telepon buat kabari aku.”Seandainya bukan karena terjadi sesuatu terhadap Jules, mana mungkin dia akan meminta Derrick untuk menyampaikan ucapannya. Selama dua hari ini, Jules bahkan tidak mengirim pesan kepadanya.Dacia tahu masalah ini tidak bisa ditutupi lagi. Dia pun menunduk. “Maaf, Jessie. Seharusnya dia nggak ingin membuatku khawatir. Hanya saja, seharusnya kamu percaya sama dia.”Jessie duduk. “Kalian nggak beri tahu apa-apa sama aku. Gimana aku bisa percaya?”Dacia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan perlahan, “Jules ditahan untuk melakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian curiga kematian dia dan wanita itu ada hubungannya untuk menyingkirkan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

DMCA.com Protection Status