Share

Bab 823

Author: Daun Jahe
Urat si kening lelaki botak tampak menonjol. Dia menggertakkan giginya dengan geram. Izza dapat menyadari betapa emosinya si lelaki, Izza pun menghentikannya. “Jangan bertindak gegabah.”

Si lelaki bertato menyadari sikap tidak puas si lelaki botak. “Lho, nggak terima?” Dia pun berjalan ke sisi lelaki botak. Tatapannya malah tertuju pada Izza yang berdiri di samping lelaki botak. Seketika, dia memukul kepala si lelaki botak. Si lelaki botak pun terjatuh menabrak dinding.

“Kamu ….”

Si lelaki botak ingin sekali menyerangnya. Namun, pundaknya malah ditahan oleh dua orang bawahan.

Si lelaki bertato kembali merokok, lalu mengembuskan asap rokok ke wajah Izza. Izza menyipitkan matanya, lalu bertatapan dengan wajah tak berekspresinya.

“Ternyata ada wanita yang menjadi bawahan Vito? Langka sekali.” Si lelaki bertato menunjukkan ekspresi mesum, lalu mengusap pipi Izza. “Kulitmu lembut sekali. Wanita akan sulit untuk bisa bekerja di bidang ini. Daripada kamu mengikuti Vito, lebih baik kamu ikuti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 824

    Izza melihat ke sisi anggota Vito. “Bagaimana dengan mereka?”Roger membalas, “Mereka juga korban penculikan. Tapi berhubung mereka berkelahi, mereka hanya akan ditahan sekitar 10-15 hari.Kali ini, Izza pun tidak bersuara.Di ibu kota.Setelah Claire menerima kabar, dia langsung mengikuti Javier ke kantor polisi. Kebetulan Izza dan Roger baru keluar dari ruangan interogasi.“Izza!” Claire berlari ke sisinya. “Kamu nggak kenapa-napa, ‘kan?”Izza menggeleng. Claire menaruh tangannya di atas pundak Izza. Dia menghela napas panjang, lalu tersenyum. “Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Aku kira kamu akan …. Syukurlah kalau kamu bisa kembali.”Izza menundukkan kepalanya. Dia merasa terharu lantaran ada yang mencemaskan keselamatannya, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara untuk mengutarakannya.Javier dan Roger berjalan ke samping. “Berapa orang yang tertangkap?”Roger membalas, “Semuanya sudah tertangkap. Hanya saja, ada satu yang berhasil melarikan diri.”Javier menyipitkan matanya. Seper

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 825

    “Sepertinya Keluarga Chaniago akan hancur di generasi kalian. Sudah 30 tahun Zefri menduduki posisi itu. Sudah seharusnya dia mengikuti langkah Carlos untuk mundur dari posisinya.”Cahya tersenyum. “Jadi? Sekarang kamu ingin memaksa ayahku mundur dengan ancaman keselamatanku?”Lukman hanya tersenyum dan tidak berbicara.Cherry menggigit bibir bawahnya. “Apa kalian yang membunuh pamanku?”Lukman bersandar di kursinya. “Dia hanya lagi sial saja. Dia telah mendengar apa yang tidak seharusnya dia dengar di Klub Garzia.”Raut wajah Cherry menjadi muram. Sesuai dugaan, kecelakaan pamannya memang bukanlah murni kecelakaan.“Sayangnya, Keluarga Martini tidak ada keturunan anak laki-laki.” Lukman mengamatinya. “Apa gunanya memiliki anak perempuan? Kelak kamu akan menikah, kamu pun bukan lagi bagian dari Keluarga Martini.”“Memangnya wanita nggak boleh menduduki posisi itu?” Cherry berkata dengan serius, “Kamu terlalu meremehkan wanita.”“Jude itu keponakanku, apa kamu mengetahuinya?”Cherry sun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 826

    “Kamu suruh aku berhenti?” Kedua mata Ester tampak memerah. “Dia itu putraku. Aku tidak ingin masalah di Pulau Yanno terulang kembali!”“Kamu kira aku ingin!” Zefri mengangkat kepalanya. Dia masih berusaha menenangkan dirinya. “Mereka sedang menargetkanku. Aku akan membawa Cahya kembali.”Ester pun terbengong sejenak. “Apa maksudmu? Mereka menargetkanmu?”Zefri tidak berbicara.Tidak mungkin! Andreas tidak akan berbuat seperti ini.“Jangan-jangan?” Zefri menatapnya. Ester pun terbengong tidak berani bersuara.Sepertinya Zefri bisa membaca isi hatinya. Dia pun berkata, “Kamu berpikir kebanyakan, ini masalah pemerintahan.”Raut wajah Ester semakin memucat. “Kamu tahu siapa yang lagi aku pikirkan ….”Zefri langsung berdiri, lalu berjalan keluar. “Jangan berpikir kebanyakan! Cahya akan baik-baik saja.”Ester menghentikan Zefri. “Apa kamu mengetahuinya?”Gerakan Zefri memegang gagang pintu pun terhenti. Langkahnya juga ikut berhenti.Ester membalikkan tubuhnya untuk melihatnya. Melihat Zefr

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 827

    “Cherry.”Pelayan itu kenal dengan Cherry. Dia pun tersenyum. “Hari ini Nona Cherry tidak datang ke sini.”Kening Claire berkerut. “Dia nggak ke sini?”“Iya, kalau dia datang, kami pasti mengetahuinya,” balas si pelayan. Sepertinya pelayan itu tidak sedang berbohong. Claire mengamati ruangan sembari berpikir. Cherry tidak berada di Klub Garzia. Ponselnya juga sedang tidak aktif. Di mana dia sekarang?Manajer berjalan keluar lift. Dia memerintah mereka untuk membersihkan ruangan VIP. Ketika membalikkan kepalanya, dia tak sengaja melihat keberadaan Claire. Dia pun terkejut.Pelayan pergi melapor kepada manajer, “Dia datang untuk mencari Nona Cherry.”“Cari Nona Cherry?” Manajer melirik Claire, lalu berjalan ke sisi mereka. “Nona Cherry tidak ke sini. Ada urusan apa kamu mencari Nona Cherry?”Claire menjawab dengan datar, “Ponselnya nggak bisa dihubungi. Dia juga nggak balas WhatsApp-ku. Aku kira dia lagi di klub.”Manajer terbengong, lalu bertanya dengan sedikit syok, “Ponselnya tidak b

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 828

    “Kamu adalah bos dari Klub Garzia?”Si lelaki melebarkan mulutnya dengan perlahan. “Seperti yang kamu lihat, aku pernah mendengarmu, kamu adalah Claire, istrinya Javier, temannya Shelly.”Claire tertegun.Lelaki ini memanggil Cherry dengan panggilan “Shelly”. Sepertinya hubungan mereka sangatlah akrab, akan tetapi Cherry malah tidak pernah bertemu dengannya.Claire menunduk. “Berhubung kamu sudah mengetahuinya, aku nggak bertele-tele lagi. Aku datang untuk mencarinya. Mungkin telah terjadi sesuatu dengan dia. Aku curiga ….”Kedua tangan si lelaki diletakkan di atas meja. “Kamu mencurigai kami? Benarkah?”Kali ini, Claire tidak menjawab.Si lelaki membalas dengan serius, “Aku bisa melukai siapa pun, tapi aku tidak akan pernah melukai Shelly. Aku menyuruhnya untuk tidak ikut campur dalam masalah Jony juga demi kebaikannya. Kalau aku tidak salah tebak, sepertinya memang telah terjadi sesuatu dengannya.”Claire spontan menatap Lukman. “Apa Nona Karen ada di tanganmu?”Si lelaki juga tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 829

    Gerakan tangan Cherry terhenti. Dua kotak makanan hanya diberi satu sendok?Cahya menurunkan kotak makannya. “Sudahlah, aku bisa bertahan meski tidak makan semalaman.”Cherry juga tidak banyak berpikir. Tetiba dia mengelap sendok dengan pakaiannya, lalu menyerahkannya kepada Cahya. “Nah, kamu makan dulu.”Cahya menatap Cherry beberapa saat, baru mengambil sendok itu.Mereka berdua hanya bisa menyantap makanan dengan mirisnya.…Hujan mengguyur malam hari ini. Lampu jalan berwarna merah terlihat kabur. Di dalam ruang baca, hanya dinyalakan sebuah lampu lantai di samping meja baca. Roger baru selesai melapor hasil penyelidikannya. Javier menutup dokumen di tangan. “Apa kata Pak Zefri?”Roger membalas, “Pak Zefri berencana mundur dan meminta Tuan Hardy untuk menggantikan posisinya. Hanya saja, aku merasa keputusan ini sangat berisiko. Bisa jadi mereka tidak akan melepaskan sandera.”Kemungkinan besar Cahya ada di tangan Lukman. Bagaimanapun, sejumlah barang itu sudah diamankan pihak kepo

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 830

    “Putranya Jony.”Selesai Claire berbicara, Roger pun terkejut dan semakin kebingungan. “Anaknya Jony … petunjuk apa ini?”Javier sedang merenungkan sesuatu.Claire langsung berdiri, lalu merangkul pundak Javier. “Demi mempromosikan putranya, Jony pernah memperkenalkannya ke banyak bos besar. Hanya saja, ada banyak orang yang nggak mengetahuinya. Anaknya Jony kelihatannya suka berfoya-foya, tapi sebenarnya dia menguasai banyak rahasia di tangan.”Roger tertegun sejenak. “Kalau begitu, bocah itu bisa diandalkan.”Jony adalah orang pintar. Dia tahu penyokongnya tidak akan melepaskannya jikalau transaksi kali ini gagal. Itulah sebabnya dia memilih untuk melarikan diri.Putranya, Tobias Canadi, hanyalah seorang anak orang kaya yang kerjaannya hanya menghambur-hamburkan uang saja. Keberadaannya tidaklah mendatangkan ancaman.Meskipun mereka ingin mengancam Jony dengan Tobias, mereka juga mesti memikirkan mertua Jony, yang mana merupakan bos properti terbesar di Kota Warma.Mertuanya itu bisa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 831

    “Kamu ….”Seorang pengawal berpakaian hitam berjalan ke dalam. “Ada masalah apa?”Si penjaga pun membalas, “Bocah ini sengaja cari masalah.”Cahya masih tetap bersikap tenang. “Bukan cari masalah, tapi Nona Cherry lagi tidak enak badan, dia sakit perut. Kenapa? Apa Pak Lukman bahkan tidak bersedia memberinya sebungkus obat?”Si pengawal melirik Cahya sekilas, lalu mengeluarkan ponsel untuk menelepon. Kemudian, dia berkata pada penjaga, “Pergi belikan obat di apotek terdekat. Berikan apa yang mereka inginkan.”Si penjaga pun terbengong. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, dirinya hanyalah seorang pesuruh, dia pun hanya bisa menuruti perintah saja.Cahya berjalan ke sisi Cherry, lalu berjongkok untuk memapahnya. “Kamu baik-baik saja?”Cherry kesakitan hingga tidak bisa menegakkan tubuhnya, apalagi berbicara. Wajahnya kelihatan sangat pucat hingga tampak keringat bercucuran di keningnya.Sepuluh menit kemudian, penjaga telah kembali dari membeli obat. Dia juga mempersiapkan air hangat untu

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status