Javier melirik Sofie sekilas. “Salah paham hubungan aku dengan Nona Sofie.”Sofie terlihat sangat kaget. Hanya saja, dia berusaha untuk menenangkan dirinya dan menunjukkan senyuman di wajahnya. “Ahh, maksudmu wanita yang itu, ya? Maaf sekali, aku tidak menyangka dia akan salah paham waktu itu.”Raut wajah Berwin terlihat kesal. “Apa dia sedang bercanda? Nona Sofie adalah penyelamat Javier. Di mana dia saat kamu tertular virus dan hampir meninggal? Berhubung kalian sudah bercerai, kalian jaga jarak saja. Kamu juga sudah lihat sendiri. Dia tidak peduli dengan mati hidupmu.”Saat Javier sakit parah dan dirawat di rumah sakit, Claire tidak pernah sekali pun menampakkan dirinya. Seandainya bukan berkat serum antibodi milik Sofie dan Owl, mana mungkin kondisi Javier akan pulih secepat ini?Claire memang tidak bersalah dalam masalah tiga tahun silam, tapi Javier juga memperlakukannya dengan tulus. Terlebih dalam kecelakaan waktu itu, Claire juga sudah kehilangan anak di dalam kandungannya, ay
“Tapi aku bisa merasakan bahwa Tuan Javier sangat mencintainya.” Sofie memandang wajah samping Javier, seolah-olah ingin membaca ekspresi di wajahnya. Namun, Sofie tidak berhasil menemukan apa-apa.Javier menurunkan sedikit jendela mobil, membiarkan angin mengembus rambutnya. “Dari mana kamu melihatnya?”Sofie pun tertegun sejenak, baru membalas, “Firasatku saja.”Javier memalingkan kepalanya untuk menatap si wanita. “Hati manusia bisa berubah. Dulu mungkin aku mencintainya.”Jantung Sofie berdetak kencang dalam seketika. Jangan-jangan hubungan Javier dan Claire sudah berakhir?Sofie mencoba untuk bertanya, “Apa Tuan Javier sudah nggak suka dia lagi?”Javier malah tertawa. Tatapannya masih tertuju pada wajah si wanita. “Menurut Nona Sofie?”Kali ini Sofie merasa sangat gugup. Sebab sejak dulu, dia tidak pernah ditatap Javier dalam waktu selama ini. Tatapan seperti ini yang selalu diinginkan Sofie.Sewaktu di rumah sakit, Sofie sengaja tersandung jatuh ke dalam pelukannya. Javier juga t
“Heh.” Aaron mengangkat kepalanya untuk melihat ke sisi jendela. Tatapannya terlihat agak galak. “Dia terjangkit varian baru dari virus Moza. Sekarang kondisinya sudah mencapai tahap akhir.”Tatapan Rosy menjadi muram. Kedua tangan spontan dikepalkan.Waktu itu Marco hanya memberi tahu Rosy bahwa virus itu adalah virus Moza. Dia tidak memberi tahu Rosy dengan detail. Waktu itu, sebenarnya Rosy berencana untuk menembakkan peluru yang terkontaminasi virus ke diri wanita jalang itu. Semua gara-gara wanita jalang itu! Jika tidak, muka Rosy tidak mungkin akan rusak. Dia juga tidak akan diperlakukan seperti itu oleh Marco.Rosy tahu jika dirinya terus berada di sisi Marco, nasibnya pasti akan semakin tragis lagi. Setelah kembali ke Negara Makronesia dan melakukan kecelakaan itu, dia semakin ingin terlepas dari Marco.Sewaktu Rosy kehilangan arah, dia pun bertemu dengan Sofie. Dia baru tahu bahwa Sofie adalah murid dari Aaron. Aaron adalah mentor di Universitas Seni Toron sekaligus adalah pa
Berwin mengangguk. “Semuanya memang butuh waktu, tapi waktu Javier sudah tidak banyak lagi. Mohon Nona Sofie mendesak Pak Owl.”Sofie pun tersenyum. “Pak Berwin tenang saja. Aku pasti akan menyelamatkan Tuan Javier.”Sofie berjalan ke dalam kamar, lalu tampak Javier sedang duduk di atas ranjang sembari membaca majalah. Wajah tampak si lelaki terlihat pucat pasi.Javier membalikkan lembaran majalah. Dia berkata tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, “Sepertinya aku sudah tidak bisa diselamatkan lagi.”“Mana mungkin?” Sofie berhenti di sisi ranjang, lalu berkata, “Apa pun ceritanya, aku pasti akan menyelamatkanmu.”Apa Javier benar-benar akan meninggal?Tidak mungkin! Waktu itu, Sofie juga tidak kepikiran untuk turun tangan terhadap Javier. Saat peluru ditembakkan ke sisi Javier, Sofie juga menyesali perbuatannya. Padahal dirinya sedang menargetkan Claire!Semua ini gara-gara wanita jalang itu! Jika bukan karena Javier mengadang peluru itu demi Claire, mana mungkin Javier akan terinfeks
Sofie tersenyum. “Betul.”“Ngomong-ngomong, apa benar dulu Nona Sofie pernah bekerja di Perusahaan Luxury?”Pertanyaan Claire membuat senyuman di wajah Sofie terkaku. “Iya, kenapa?”Melihat Sofie mengakuinya, Claire pun berkata, “Aneh sekali, sembilan tahun lalu aku juga bekerja di Perusahaan Luxury. Apa kamu nggak kenal sama aku lagi?”Sofie meremas tas yang digenggamnya. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya. “Aku pernah mengalami kecelakaan sebelumnya. Jadi, aku nggak begitu ingat dengan masa lalu.”Setelah itu, Sofie menunduk untuk melihat jam tangannya. “Aku harus pulang untuk mencari Pak Guru. Aku pamit dulu.”Selesai berbicara, Sofie berjalan pergi melintasi sisi Claire. Claire menatap bayangan punggungnya sembari memikirkan sesuatu.Saat Claire berjalan ke depan kamar pasien, kebetulan dia mendengar percakapan Javier dengan Roger.Roger sedang melaporkan masalah belakangan ini Rega bertemu dengan tuan muda dari Konsorsium Keuangan Negara Hyugana, Tuan Benn Tanaka. Rega terliha
Sofie mengatakan dirinya telah mengalami kecelakaan dan tidak begitu ingat dengan masa lalunya. Hanya saja, dia masih ingat dengan masalah Perusahaan Luxury. Kecelakaan apa yang terjadi hingga Sofie mesti mengubah wajahnya?Wanita itu bukanlah Sofie. Meski dia telah melakukan operasi plastik mengubah wajahnya menjadi seperti Sofie, wajah mereka berdua tetap tidaklah mirip.Javier sadar wanita itu telah melakukan operasi plastik. Sepertinya wajahnya memang telah hancur sebelum melakukan operasi plastik. Jadi, dia pun langsung melakukan operasi plastik menjadi wajah Sofie.Berhubung dia tahu Sofie pernah bekerja di Perusahaan Luxury dan juga bisa menyamar menjadi Sofie, sepertinya hubungannya dengan Sofie sangatlah bagus.Dengan menyelidiki siapa yang pernah berhubungan dengan Sofie pada tiga tahun silam, semuanya pun akan jelas.Claire kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Tadi aku dengar Roger mengungkit si Benn. Sekarang dia adalah bos dari Perusahaan Luxury. Jadi, si Benn ini adalah kas
“Apa kamu ingin mendapatkan serum antibodi dari diriku?” Owl membongkar alasan Aaron. Saat ini raut wajah Aaron menjadi muram.Owl berdiri, lalu berjalan ke depan meja. Kedua tangannya menopang di atas meja. “Aku bisa memberikan serum antibodi kepadamu. Tapi kamu mesti berjanji satu hal padaku.”Sofie yang hendak mengetuk pintu kedengaran sesuatu. Dia pun terlihat sangat syok. Dia sungguh tidak menyangka ternyata Owl adalah Henry dari Organisasi Dawn. Tak disangka, dia memiliki serum antibodi yang bisa mengobati penyakit Javier?Raut wajah Sofie menjadi muram. Dia kepikiran sesuatu, lalu tampak senyuman sinis di wajahnya.Seandainya Sofie berhasil mendapatkan serum antibodi itu dan menggunakannya untuk menyelamatkan Javier, dia pun bisa bersama dengan Javier secara terang-terangan!Claire pergi ke apartemen yang mengalami kebakaran pada tiga tahun silam. Terdapat banyak warga Makronesia yang tinggal di apartemen ini. Gedung apartemen telah direnovasi. Berhubung pernah ada yang meningga
Entah apa yang dikatakan orang di ujung telepon, Sofie pun membalas, “Aaron nggak berencana untuk membantu Tuan Rega, hanya aku saja yang bisa membantunya. Asalkan aku berhasil mendapatkan serum antibodi di tangan Owl dan berhasil menyelamatkan Javier, dia pun akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Semuanya tergantung kalian bersedia untuk melakukan transaksi ini atau nggak.”Setelah panggilan diakhiri, Sofie pun langsung meninggalkan koridor. Saat ini, Izza berjalan keluar tangga, lalu menatap bayangan punggung yang semakin menjauh dengan dingin.Claire sedang duduk di dalam mobil. Dia menurunkan setengah jendela mobil sembari memandang ke luar jendela.Hingga Izza keluar dari rumah sakit dan memasuki mobil, Claire pun bertanya, “Apa Sofie masih belum pergi?”“Belum,” jawab Izza.Claire menunduk. Meskipun Javier berlagak memiliki perasaan terhadap Sofie agar Sofie mengira dirinya memiliki kesempatan, sepertinya Sofie sudah tinggal terlalu lama?Jangan-jangan Sofie ingin menempe