Share

Bab 549

Author: Daun Jahe
“Tapi aku bisa merasakan bahwa Tuan Javier sangat mencintainya.” Sofie memandang wajah samping Javier, seolah-olah ingin membaca ekspresi di wajahnya. Namun, Sofie tidak berhasil menemukan apa-apa.

Javier menurunkan sedikit jendela mobil, membiarkan angin mengembus rambutnya. “Dari mana kamu melihatnya?”

Sofie pun tertegun sejenak, baru membalas, “Firasatku saja.”

Javier memalingkan kepalanya untuk menatap si wanita. “Hati manusia bisa berubah. Dulu mungkin aku mencintainya.”

Jantung Sofie berdetak kencang dalam seketika. Jangan-jangan hubungan Javier dan Claire sudah berakhir?

Sofie mencoba untuk bertanya, “Apa Tuan Javier sudah nggak suka dia lagi?”

Javier malah tertawa. Tatapannya masih tertuju pada wajah si wanita. “Menurut Nona Sofie?”

Kali ini Sofie merasa sangat gugup. Sebab sejak dulu, dia tidak pernah ditatap Javier dalam waktu selama ini. Tatapan seperti ini yang selalu diinginkan Sofie.

Sewaktu di rumah sakit, Sofie sengaja tersandung jatuh ke dalam pelukannya. Javier juga t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
ya gak bergunalah,orang gak dipakai sm si javier hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 550

    “Heh.” Aaron mengangkat kepalanya untuk melihat ke sisi jendela. Tatapannya terlihat agak galak. “Dia terjangkit varian baru dari virus Moza. Sekarang kondisinya sudah mencapai tahap akhir.”Tatapan Rosy menjadi muram. Kedua tangan spontan dikepalkan.Waktu itu Marco hanya memberi tahu Rosy bahwa virus itu adalah virus Moza. Dia tidak memberi tahu Rosy dengan detail. Waktu itu, sebenarnya Rosy berencana untuk menembakkan peluru yang terkontaminasi virus ke diri wanita jalang itu. Semua gara-gara wanita jalang itu! Jika tidak, muka Rosy tidak mungkin akan rusak. Dia juga tidak akan diperlakukan seperti itu oleh Marco.Rosy tahu jika dirinya terus berada di sisi Marco, nasibnya pasti akan semakin tragis lagi. Setelah kembali ke Negara Makronesia dan melakukan kecelakaan itu, dia semakin ingin terlepas dari Marco.Sewaktu Rosy kehilangan arah, dia pun bertemu dengan Sofie. Dia baru tahu bahwa Sofie adalah murid dari Aaron. Aaron adalah mentor di Universitas Seni Toron sekaligus adalah pa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 551

    Berwin mengangguk. “Semuanya memang butuh waktu, tapi waktu Javier sudah tidak banyak lagi. Mohon Nona Sofie mendesak Pak Owl.”Sofie pun tersenyum. “Pak Berwin tenang saja. Aku pasti akan menyelamatkan Tuan Javier.”Sofie berjalan ke dalam kamar, lalu tampak Javier sedang duduk di atas ranjang sembari membaca majalah. Wajah tampak si lelaki terlihat pucat pasi.Javier membalikkan lembaran majalah. Dia berkata tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, “Sepertinya aku sudah tidak bisa diselamatkan lagi.”“Mana mungkin?” Sofie berhenti di sisi ranjang, lalu berkata, “Apa pun ceritanya, aku pasti akan menyelamatkanmu.”Apa Javier benar-benar akan meninggal?Tidak mungkin! Waktu itu, Sofie juga tidak kepikiran untuk turun tangan terhadap Javier. Saat peluru ditembakkan ke sisi Javier, Sofie juga menyesali perbuatannya. Padahal dirinya sedang menargetkan Claire!Semua ini gara-gara wanita jalang itu! Jika bukan karena Javier mengadang peluru itu demi Claire, mana mungkin Javier akan terinfeks

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 552

    Sofie tersenyum. “Betul.”“Ngomong-ngomong, apa benar dulu Nona Sofie pernah bekerja di Perusahaan Luxury?”Pertanyaan Claire membuat senyuman di wajah Sofie terkaku. “Iya, kenapa?”Melihat Sofie mengakuinya, Claire pun berkata, “Aneh sekali, sembilan tahun lalu aku juga bekerja di Perusahaan Luxury. Apa kamu nggak kenal sama aku lagi?”Sofie meremas tas yang digenggamnya. Dia berusaha untuk menenangkan dirinya. “Aku pernah mengalami kecelakaan sebelumnya. Jadi, aku nggak begitu ingat dengan masa lalu.”Setelah itu, Sofie menunduk untuk melihat jam tangannya. “Aku harus pulang untuk mencari Pak Guru. Aku pamit dulu.”Selesai berbicara, Sofie berjalan pergi melintasi sisi Claire. Claire menatap bayangan punggungnya sembari memikirkan sesuatu.Saat Claire berjalan ke depan kamar pasien, kebetulan dia mendengar percakapan Javier dengan Roger.Roger sedang melaporkan masalah belakangan ini Rega bertemu dengan tuan muda dari Konsorsium Keuangan Negara Hyugana, Tuan Benn Tanaka. Rega terliha

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 553

    Sofie mengatakan dirinya telah mengalami kecelakaan dan tidak begitu ingat dengan masa lalunya. Hanya saja, dia masih ingat dengan masalah Perusahaan Luxury. Kecelakaan apa yang terjadi hingga Sofie mesti mengubah wajahnya?Wanita itu bukanlah Sofie. Meski dia telah melakukan operasi plastik mengubah wajahnya menjadi seperti Sofie, wajah mereka berdua tetap tidaklah mirip.Javier sadar wanita itu telah melakukan operasi plastik. Sepertinya wajahnya memang telah hancur sebelum melakukan operasi plastik. Jadi, dia pun langsung melakukan operasi plastik menjadi wajah Sofie.Berhubung dia tahu Sofie pernah bekerja di Perusahaan Luxury dan juga bisa menyamar menjadi Sofie, sepertinya hubungannya dengan Sofie sangatlah bagus.Dengan menyelidiki siapa yang pernah berhubungan dengan Sofie pada tiga tahun silam, semuanya pun akan jelas.Claire kepikiran sesuatu, lalu berkata, “Tadi aku dengar Roger mengungkit si Benn. Sekarang dia adalah bos dari Perusahaan Luxury. Jadi, si Benn ini adalah kas

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 554

    “Apa kamu ingin mendapatkan serum antibodi dari diriku?” Owl membongkar alasan Aaron. Saat ini raut wajah Aaron menjadi muram.Owl berdiri, lalu berjalan ke depan meja. Kedua tangannya menopang di atas meja. “Aku bisa memberikan serum antibodi kepadamu. Tapi kamu mesti berjanji satu hal padaku.”Sofie yang hendak mengetuk pintu kedengaran sesuatu. Dia pun terlihat sangat syok. Dia sungguh tidak menyangka ternyata Owl adalah Henry dari Organisasi Dawn. Tak disangka, dia memiliki serum antibodi yang bisa mengobati penyakit Javier?Raut wajah Sofie menjadi muram. Dia kepikiran sesuatu, lalu tampak senyuman sinis di wajahnya.Seandainya Sofie berhasil mendapatkan serum antibodi itu dan menggunakannya untuk menyelamatkan Javier, dia pun bisa bersama dengan Javier secara terang-terangan!Claire pergi ke apartemen yang mengalami kebakaran pada tiga tahun silam. Terdapat banyak warga Makronesia yang tinggal di apartemen ini. Gedung apartemen telah direnovasi. Berhubung pernah ada yang meningga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 555

    Entah apa yang dikatakan orang di ujung telepon, Sofie pun membalas, “Aaron nggak berencana untuk membantu Tuan Rega, hanya aku saja yang bisa membantunya. Asalkan aku berhasil mendapatkan serum antibodi di tangan Owl dan berhasil menyelamatkan Javier, dia pun akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Semuanya tergantung kalian bersedia untuk melakukan transaksi ini atau nggak.”Setelah panggilan diakhiri, Sofie pun langsung meninggalkan koridor. Saat ini, Izza berjalan keluar tangga, lalu menatap bayangan punggung yang semakin menjauh dengan dingin.Claire sedang duduk di dalam mobil. Dia menurunkan setengah jendela mobil sembari memandang ke luar jendela.Hingga Izza keluar dari rumah sakit dan memasuki mobil, Claire pun bertanya, “Apa Sofie masih belum pergi?”“Belum,” jawab Izza.Claire menunduk. Meskipun Javier berlagak memiliki perasaan terhadap Sofie agar Sofie mengira dirinya memiliki kesempatan, sepertinya Sofie sudah tinggal terlalu lama?Jangan-jangan Sofie ingin menempe

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 556

    “Apa? Serum dirampas?” Aaron mencengkeram pundak si pengawal. Raut wajahnya berubah drastis. “Siapa yang merampasnya?”Pengawal menunduk. “Anggota Pangeran Rega.”Aaron langsung melepaskan si pengawal, lalu mundur ke depan meja. Dia menggertakkan giginya dengan geram. Kemudian, dia mendengar si pengawal melanjutkan ucapannya. Mobil mereka dicegat sewaktu perjalanan pulang. Mereka beranggotakan banyak orang dan mengambil senjata. Target mereka adalah kotak itu.Aaron membuang sisa rokok di asbak ke tong sampah. Setelah kosong, dia pun membantingnya ke lantai. “Sialan!”Dengan susah payah Aaron berhasil mendapatkan hasil penelitian Owl. Sekarang serum itu malah dirampas oleh anggota Rega!Aaron tahu waktu itu Owl telah meneliti dua serum antibodi. Kedua serum itu berhasil mengontrol penyebaran virus di dalam tubuh pasien. Tentu saja, serum itu hanya bisa mengobati pasien kondisi tahap menengah saja.Kedua serum antibodi tersebut mengandung faktor genetik yang dapat mengisolasi sel yang t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 557

    Javier mengangkat kepalanya. “Itu adalah serum antibodi hasil penelitian Owl. Meskipun tidak berkhasiat, setidaknya tidak akan membahayakan nyawaku.”Roger pun tertegun. Dia seolah-olah bisa menebak siapa Owl yang dimaksud Javier.“Apa kamu sudah mempersiapkan konferensi pers pada dua hari kemudian?” tanya Javier.Roger spontan tersadar dari bengongnya. “Semuanya sudah dipersiapkan.”Javier tersenyum sembari meletakkan koran di atas meja. Dia memandang keluar jendela dengan tatapan sinis. “Seharusnya konferensi pers itu akan sangat seru.”Dua hari kemudian.Konferensi pers ini sangatlah dinantikan oleh para awak media. Bagaimanapun, jika penyakit Javier benar-benar bisa diobati dengan serum antibodi, itu berarti akan ada keajaiban baru di dunia pengobatan.Sebelumnya saat virus Moza menyerang Negara Shawana, virus itu telah memakan banyak korban jiwa. Setelah masalah vaksin palsu Keluarga Larsano terbongkar, semua orang pun kembali merasa emosi.Wabah penyakit buatan manusia itu hampir

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status