Javier berjalan ke dalam kamar, lalu menarik kursi untuk duduk di dekat Claire. “Claire, apa kamu merasa tidak enak badan?”Claire menggeleng, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa bersama Paman River?”Kening Javier spontan berkerut. “Aku yang memanggilnya kemari. Aku khawatir kamu akan dalam bahaya. Jadi, aku beri tahu masalah ini kepada River. Bagaimanapun, aku juga harus membuat persiapan cukup.”“Javier, jujur saja, kenapa kamu bisa datang ke Negara Shawana? Apa demi masalah ibumu?” tanya Claire.Javier tertegun sejenak dan tidak berbicara. Dia menundukkan kepalanya dan menggigit erat bibirnya. “Maaf, aku sudah melibatkanmu dalam masalah ini.”Javier menggenggam sepasang tangan dingin Claire. “Sebenarnya aku tahu semua ini adalah sebuah jebakan. Mereka ingin menggunakan masalah ibuku untuk memancingku. Mereka ingin melawan Keluarga Fernando. Aku bisa memanggil River juga karena aku takut jika terjadi apa-apa dengan diriku, setidaknya ada dia yang bisa menyelamatkanmu.”Claire sungguh s
Claire membangkitkan tubuhnya berjalan ke sisi River dengan perlahan. “Apa kamu bisa beri tahu aku mengenai masalah mereka?”…“Ahh!”Rosy dicambuk hingga sekujur tubuh berlumuran dengan darah. Dia terjatuh di lantai dengan tubuh merinding.Saat ini Rosy mengangkat kepalanya melihat lelaki yang sedang duduk sembari mengisap rokok elektrik. “Tuan Macro … aku … nggak bohongi kamu. Aku nggak tahu Claire punya hubungan sama Organisasi Dawn.”Macro mengembuskan asap rokok. Tatapannya yang dingin terlihat sangat mengerikan. “Padahal Javier sudah masuk ke jebakanku! Padahal tinggal sedikit lagi dia akan jatuh ke tanganku!”Gigi Rosy sedang bergertak.Marco menurunkan kaki panjangnya, berjalan ke sisi Rosy. Dia menunduk melihat sosok wanita yang sedang telungkup di atas lantai. “Semua ini gara-gara kamu. Kamu tidak menyelidiki latar belakang wanita itu dengan jelas dan merusak rencana bagusku!”Rosy langsung menarik ujung celananya. “Tuan, maaf … beri aku satu kesempatan lagi. Aku … aku bisa m
Putri sulung kerajaan Negara Shawana sangat dihormati oleh warga negara, bahkan pernah dijuluki sebagai putri paling ramah. Dia juga memiliki otak bisnis. Raja Miller bahkan pernah mengatakan bahwa kemampuan pemerintahannya tidak kalah dari kemampuan lelaki.Sayangnya, seorang putri yang sangat peduli pada tanah air dan rakyatnya ini jatuh cinta pada seorang pria bernama Armada Fernando, lelaki yang berasal dari latar belakang keluarga yang sangat berbeda dengannya. Pada akhirnya, putri sulung kerajaan pun “gugur” karena konflik internal dalam keluarga kerajaan.Terdapat dua faksi yang bersaing di dalam kerajaan. Salah satunya adalah kelompok konglomerat, termasuk Pangeran Rega yang didukung Keluarga Larsano saat ini. Pangeran Rega adalah adik tiri dari putri sulung kerajaan, yang mana sering disebut sebagai faksi kiri dalam keluarga kerajaan. Sementara, faksi lainnya adalah yang mendukung putri sulung kerajaan.“Insiden putri sulung kerajaan” merupakan konflik internal dalam keluarga
River melihat Claire. “Sama halnya dengan Wilson, dengan kepribadiannya, jika dia tahu Vina masih memiliki putri. Dia pasti akan segera menjemputmu ke Kediaman Gufree. Jadi, Wilson bukan orang bodoh. Dia paham begitu anggota faksi kiri mengetahui hubungan kalian, mereka pasti akan memanfaatkanmu.”Terlintas keterkejutan di dalam tatapan Claire.Pada saat yang sama, dia juga teringat dengan ucapan Wilson sebelumnya.“Kamu adalah putri Vina. Meski aku akan turun tangan terhadap Keluarga Fernando, aku juga tidak akan menyentuhmu. Tapi, orang lain belum pasti.”Sepertinya “orang lain” yang dimaksud Wilson adalah anggota faksi kiri.Setelah terdiam selama beberapa saat, tiba-tiba terlintas sesuatu di benak Claire. Dia menatap River, lalu berkata, “Masih ada satu hal yang ingin aku tanyakan.”River semakin bingung lagi.Kemudian, Claire pun bertanya dengan pelan, “Apa penyakit yang diidap ibuku berhubungan dengan virus itu?”Suasana di dalam ruang pasien seketika menjadi hening. Beberapa saa
“Sayangnya, hasilnya terlambat,” kata River, “Kondisi ibumu sudah sangat buruk dan waktunya sudah tidak panjang lagi. Itulah sebabnya dia memilih untuk pergi. Hanya saja, saat Ibumu pergi, Owl memberinya serum antibodi. Serum itu hanya ada dua botol di dunia ini. Satunya ada di tangan ibumu dan satunya lagi di tangan Owl. Aku rasa sebelum ibumu memutuskan untuk melahirkanmu, dia pasti sudah menyuntikkan serum antibodi itu. Kalau tidak, ayahmu pasti akan terinfeksi juga. Mengenai kamu ….”River hanya menatap Claire dan tidak berbicara.Hati Claire terasa gugup. “Jadi, itulah sebabnya darah di tubuhku agak istimewa?”Saat Vina berencana untuk mengandung, dia telah menyuntikkan serum antibodi ke tubuhnya sendiri. Hanya saja, serum antibodi itu sudah tidak berguna baginya. Dia menyuntikkannya karena tidak ingin ayahnya terjangkit virus itu dan tidak ingin virus itu diturunkan ke tubuh Claire.Ternyata Vina telah melakukan keputusan seperti ini. Hanya saja, kenapa Vina tidak memilih cinta p
Claire berlagak sedang kesal. “Kamu … jahat sekali!”Beberapa saat kemudian, Claire baru merapikan dirinya.Dengan perlahan, Javier membantu Claire untuk mengenakan pakaiannya. “Claire-ku semakin hebat saja. Berarti didikanku berguna juga.”“Iya, buktinya kamu senang sekali.” Claire menggembungkan pipinya. Cowok ini semakin tidak tahu malu saja. Dia malah melakukan hal seperti itu.Melihat Claire sering mengambek, tatapan Javier menjadi semakin lembut saja. Saat seorang wanita sedang jatuh cinta terhadap seorang lelaki, si wanita baru akan bersikap manja terhadap lelaki itu.Semuanya terbukti oleh pengalaman nyata mereka. Javier memeluk si wanita dengan senang, lalu berkata dengan suara serak, “Hari ini aku menyelidiki masalah penculikan ibuku. Rosy mengetahui masalah ini.”Claire tertegun sejenak. “Jadi, dia telah merahasiakannya dari Pak Berwin?”Tatapan Javier menjadi dingin. “Dia merahasiakannya dari Kakek dan juga semua anggota Hunter, bahkan mengambinghitamkan Wilson.”Claire tid
Javier menundukkan kepalanya menahan belakang kepala Claire. Dia pun kembali membalas ciuman yang diberikan Claire. Meskipun semua itu hanyalah makna simbolis dari bianglala dan hanyalah sebuah legenda, Javier juga bersedia membiarkan wanitanya melakukan apa yang ingin dia lakukan. Setelah ciuman berakhir, wajah Claire tampak merona lantaran kehabisan napas saja. Javier mengusap belakang kepalanya, lalu berkata dengan tersenyum, “Sudah selama ini, masih tidak bisa ambil napas?”Claire mengedipkan matanya dan tidak berbicara.“Sepertinya aku mesti mengajarimu.” Javier mencubit dagu si wanita, kembali menciumnya.Beberapa saat kemudian, Claire baru meninggalkan bibirnya. Dia masih kesulitan untuk mengambil napas, tapi dia takut Javier akan melanjutkannya lagi. Jadi, Claire segera mendorongnya. “Sudahlah, aku sudah bisa!”Saking lamanya ciuman mereka, bibir Claire pun membengkak.Saat mereka berdua berjalan menuruni bianglala, seorang anak lelaki bertopi yang berusia sekitar 6-7 tahun m
Javier segera berlari ke sisinya.Claire membantu anak perempuan menahan lukanya, lalu berkata dengan wajah pucat, “Javier, dia pencar dengan orang tuanya. Dia juga lagi terluka. Kita nggak boleh biarin dia begitu saja.”“Aku tahu. Kamu bawa dia bersembunyi dulu.”“Bagaimana sama kamu?”Menyadari Javier hendak membangkitkan tubuhnya, Claire langsung menariknya. “Personel mereka banyak sekali. Mereka semua ingin menyerangmu. Jadi, kamu nggak boleh ambil risiko!”Tadi Claire sempat kedengaran bahwa orang-orang itu menginginkan nyawa Javier!Javier mengecup bibir Claire, lalu mengusap ujung matanya. “Tenang saja, aku akan baik-baik saja. Kamu sembunyi dulu dan tunggu aku.”Javier segera berdiri, lalu berjalan pergi.Saat Claire hendak menarik tangannya, Javier pun sudah pergi jauh. Anak perempuan di dalam pelukan Claire masih menangis akibat kesakitan. Dia segera menenangkan, “Jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan bawa kamu keluar dari sini.”Anak perempuan itu berusaha
Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di
Pengawal berjalan mendekati Jessie.Miya pun menjerit, “Tolong!”Pengawal dari Vila Laguna kedengaran suara Miya. Mereka menyadari sepertinya telah terjadi sesuatu, mereka pun berlari dengan buru-buru. Pengawal yang dibawa mereka lebih banyak daripada pengawal Sissae.Miya menunjuk ke sisi Sissae. “Wanita itu mau menggebuki Bos. Apa yang harus kita lakukan?”Sissae tidak menyangka mereka akan membawa pengawal sebanyak ini. Dia menggertakkan giginya. Masih terdengar rasa arogan di dalam ucapannya. “Memangnya kenapa kalau aku suruh anggotaku untuk memukul kalian? Memangnya anggotamu berani untuk menyentuhku? Aku itu putri dari Keluarga Taylor. Kalau kalian menyinggungku, aku akan membuat kalian tidak betah untuk tinggal di Negara Hyugana lagi.”Jessie tertawa sembari melihat ke sisi pengawal. “Turun tangan.”Sepertinya pengawal tidak merasa Sissae sulit untuk dihadapi. Mereka benar-benar ingin turun tangan terhadap anggotanya. Pengawal yang direkrut Jules cukup profesional. Dengan gampan
Hanya saja, Jessie yakin Jules bisa menyelesaikannya dengan baik.Setelah berjalan ke dalam ruang pemeriksaan kandungan, Jessie menoleh untuk berkata kepada Miya, “Kamu tunggu di luar saja.”Miya mengangguk, lalu melihatnya memasuki ruangan.Miya sedang berjalan mondar-mandir di koridor. Sekitar 15 menit kemudian, dia melihat Jessie berjalan keluar ruangan. Miya segera mendekatinya. “Bagaimana?”Jessie menyerahkan hasil USG kepadanya. Miya melihatnya dan merasa kaget. “Astaga! Anak kembar?”Jessie mengisyaratkan Miya untuk diam. “Kamu bantu aku rahasiakan masalah ini dulu, ya. Jangan sampai semua orang tahu masalah anakku masih ada di dalam kandunganku.”Sebelumnya, Jules mengabarkan ke publik bahwa Wika dan Sissae mencelakai Jessie hingga keguguran. Tentu saja Jules melakukannya karena pemikirannya sendiri. Semua dilakukan juga demi anak di dalam kandungan. Jadi, tentu saja Jessie mesti bekerja sama untuk bersandiwara.Miya menutup mulutnya sembari mengangguk. “Aku mengerti.”Baru sa
Awalnya, Reyhan berpikir bahwa dengan kematian Wrenka, semua hal yang pernah dilakukan atas perintah putrinya akan lenyap tanpa bukti. Sementara, saat Jules memblokir berita tersebut, orang-orang yang mereka atur sudah lebih dulu meninggalkan penjara. Namun, jika masalah ini dipublikasikan dan menarik perhatian internal penjara, mereka pasti akan melakukan penyelidikan, situasi akan jauh lebih merepotkan. Pengurus rumah terbengong. Keringat dingin mulai membasahi punggungnya. “Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Reyhan duduk dengan raut muram. “Terpaksa dilenyapkan.”Kaki pengurus rumah terasa lemas. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. “Tuan, tapi dia itu ….”Reyhan tidak memberi pengurus rumah kesempatan untuk berbicara. “Kalau dia mati, kamu pun mesti mati. Apa kamu mengerti?”Saat ini, pengurus rumah merasa lehernya bagai dicekik saja. Dia tidak bersuara sama sekali.Langit di luar sana sudah semakin menggelap. Lampu di dalam ruang baca Vila Laguna masih menyala. Derric
Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan
Derrick tertegun sejenak, seolah-olah sedang menebak maksudnya. Beberapa saat kemudian, dia baru menjawab, “Aku masih belum menghubungi orang lain. Hanya saja, aku tidak berani menjamin masalah ini belum tersebar.”Sepuluh menit kemudian, mereka berdua masih sedang menunggu di aula. Kepala pusat laboratorium forensik berjalan keluar dengan mengambil hasil laporan. “Yang Mulia.”Tatapan Jules tertuju pada laporan itu. “Bagaimana hasilnya?”Orang itu menjawab, “Kami menemukan racun amatoxin di dalam tubuh jenazah. Racun ini berasal dari jamur beracun yang mematikan. Kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan menyebabkan kegagalan fungsi jantung dan sesak napas.”Setelah berbicara, orang itu juga memeriksa kembali berkas-berkasnya. “Yang aneh adalah makanan di penjara diawasi dengan ketat. Racun sejenis ini seharusnya tidak mungkin ada di dalam makanan. Selain itu, tidak ada obat apa pun yang ditemukan di kamarnya.”Derrick berbisik di samping telinga Jules. “Jangan-jangan ada yang disogo
Bukan hanya itu saja, juga diunggah rekaman pembicaraan Sissae dengan Wika di akun Sissae sendiri.Semua warganet merasa terkejut ketika melihat kondisi sekarang. Semuanya pun merasa emosi dengan postingan Sissae.[ Apa ada yang perlu dibanggakan dengan orang murahan itu? ][ Apa Keluarga Taylor agung sekali? Bukannya mereka hanyalah anjing di kerajaan? Anjing malah meremehkan majikannya? ][ Kita sebagai orang awam tidak seharusnya kasihan terhadapnya, ‘kan? ][ Apa ada yang salah dengan wanita itu? ][ Ternyata karena nggak berhasil menggaet Pangeran, dia malah memfitnah Pangeran? Konyol sekali! ]Opini publik kembali menghangat. Di sisi lain, Sissae pun tertegun ketika membaca komentar-komentar itu. “Apa yang terjadi? Aku nggak unggah postingan ini!”Sissae memasuki akunnya. Ternyata kata sandi akunnya sudah diganti!“Sissae!” Risella buru-buru membuka pintu kamar Sissae, lalu menatap Sissae dengan kaget. “Apa yang kamu unggah di akunmu?”Jelas-jelas Risella sudah memperingati Sissa
Benn tersenyum dengan menyipitkan matanya. “Aku merasa tidak ada masalah dengan keputusan Ratu kali ini.”Orang itu berkata dengan nada sinis, “Jangan-jangan kamu tidak keberatan ada yang mengganti posisimu?”“Seandainya ada yang lebih berkompeten, aku juga bersedia untuk menyerahkan jabatanku. Bagaimanapun, suatu hari nanti, kita juga akan pensiun, ‘kan?” Benn masih saja tersenyum. Entah senyumannya itu tulus atau sengaja untuk membuat mereka semua merasa risi.Raut wajah para menteri kelihatan sangat muram. Dia tidak berbicara lagi.Benn melihat ke sisi Reyhan. “Dengar-dengar putrimu dirawat di rumah sakit? Bagaimana kondisinya?”Begitu mengungkit masalah ini, raut wajah Reyhan semakin buruk lagi. “Dari mana kamu tahu masalah ini?”Reyhan tidak membocorkan masalah ini. Bagaimanapun, masalah ini tidaklah menguntungkan bagi Keluarga Taylor, dia tidak akan mengizinkan ada yang menyebar kabar ini.Benn tersenyum. “Aku juga tidak tahu dari mana media mengetahui informasi ini. Aku juga mer
Reyhan menatap mobil yang melaju pergi. Seiring mobil semakin menjauh, senyuman di wajahnya pun mulai menghilang. Belakangan hari ini, Ratu Silvia hanya bersedia untuk bertemu dengan Morgan saja. Tadinya Reyhan berencana untuk menjalin hubungan baik dengan Morgan, kemudian mengajaknya untuk bersekutu. Hanya saja, pemikiran Morgan terlalu kolot dan lurus. Pantas saja Silvia akan memilihnya.Di sisi lain, setelah Jules membawa Jessie ke rumah, dia pun pergi ke istana untuk menemui ayahnya. Saat makan bersama, dia memberi tahu masalah Reyhan kepada ayahnya.Saking kagetnya, Hengky langsung mengangkat kepalanya. “Apa? Jadi, bagaimana dengan anak ….”“Kondisi anak baik-baik saja. Hanya saja, kalau aku tidak berbicara seperti ini, bisa jadi Keluarga Taylor akan menggunakan seribu satu alasan untuk meminta penjelasan dari Ibu. Ibu baru saja menerima tahkta, aku tidak boleh menambah bebannya.”Hengky mengerti apa yang menjadi bahan pertimbangan Jules. Dia pun menghela napas. “Keluarga Taylor