Aldrich melihat Claire dengan terkejut. “Zora, kamu sudah menikah?”Claire tersenyum. “Iya.”“Oh begitu, apa suamimu lagi di Kota Sentosa? Gimana kalau kamu ajak dia untuk makan bersama?” Aldrich juga ingin tahu lelaki beruntung mana yang bisa menikahi istri cantik dan berbakat seperti Zora.Claire berlagak menghela napasnya. “Aku juga ingin ajak dia, tapi aku nggak tahu suamiku lagi tidur di dalam pelukan cewek mana. Aku masih belum bisa menghubunginya.”Javier terdiam, begitu pula dengan Yvonne dan juga Roger.Orang lainnya, termasuk Aldrich, juga melihat Claire dengan tatapan iba. “Ternyata kamu mengalami hal seperti ini. Tapi, wanita cantik dan unggul seperti Nona Zora pasti bisa bertemu dengan lelaki yang lebih baik lagi.”Senyuman di wajah Claire semakin lebar lagi. “Terima kasih doanya. Bagaimana kalau kamu perkenalkan kepadaku?”Aldrich pun tersenyum. “Bukannya tidak bisa juga.”Raut wajah Javier bagai diselimuti salju saja. Dia tersenyum pada orang di sampingnya, lalu berkata,
“Kalau begitu, kamu beri tahu aku dulu.” Ujung kening si lelaki langsung berkeringat dingin. Dia menatap si wanita sejenak. Dia … sepertinya dia cari penyakit!Setelah melalui waktu panjang, Javier baru menggendong Claire untuk membasuh tubuhnya.Dapat terlihat sedikit ekspresi marah di wajah indah Claire. Javier memakaikan tali pakaiannya. Jari tangannya meraba kulit mulus Claire.Javier tersenyum. “Apa kamu benar-benar lagi marah?”Claire tidak menghiraukannya.Javier mengangkat kepala untuk melihat Claire. Beberapa saat kemudian, dia baru tersenyum hangat. “Apa kamu berencana mengambek dengan keadaan seperti ini?Javier merasa tidak berdaya. “Dasar tidak tahu malu.”Claire menarik jubah mandi, lalu membungkus tubuhnya. Dia memelototi Javier sekilas. “Apa mungkin aku akan menang jika dibandingkan sama kamu yang nggak tahu malu?”Javier berdiri, lalu memeluk Claire yang sedang berdiri di depan wastafel. Dia pun tersenyum. “Sudahlah, Claire. Aku menyadari kesalahanku.”Claire menatap J
Claire tidak berbicara lagi. Dia sudah menebak alasan Roger tidak memberi tahu Yvonne. Sepertinya Javier benar-benar tidak ingin memberitahunya.Menyadari Claire tidak berbicara, Yvonne mengira Claire sedang mengkhawatirkan hal ini. Tiba-tiba dia menjadi serius. “Kak, kamu tenang saja. Tuan Javier pasti nggak akan cari wanita di luar sana.”Ujung bibir Claire berkedut. “Gimana kamu bisa tahu?”Yvonne menepuk-nepuk dadanya. “Aku bisa menjamin.”Claire menyipitkan matanya. “Menjamin dengan apa?”Yvonne berpikir sejenak, lalu mengatakan, “Aku menjamin dengan gajiku yang kecil itu.”Claire pun tersenyum.“Sebenarnya Tuan Javier sangat tahu batasan. Kak Claire adalah wanita pertama yang diakui olehnya. Dulu aku bahkan kira lelaki seperti Tuan Javier nggak mungkin akan mencari pasangan.”“Memangnya ada apa dengan dia yang dulu?” Mungkin karena bosan, Claire jadi merasa penasaran. Sepertinya dia tidak pernah memahami masa lalu Javier.Yvonne pun tersenyum. “Aku beri tahu secara diam-diam, ya.
Saat awak media menunggu kabar Prisca dicampakkan untuk kedua lagi, Steven menggunakan aksinya untuk “menampar” wajah para awak media. Pernikahan selama sepuluh tahun itu sangatlah kekal.Kemudian, ada satu masalah yang ramai diperbincangkan di kalangan ibu kota. Setiap kali Steven makan bersama tamu, dia tidak mengizinkan ada kupu-kupu malam di dalam ruangan itu. Jika tidak, dia akan langsung meninggalkan tempat.Selain itu, Prisca yang selalu dihebohkan dengan kehidupan asmaranya pun lebih memilih untuk melakukan syuting drama keluarga dan bisnis daripada drama percintaan. Semua itu bukan karena mereka tidak memercayai satu sama lain, melainkan karena terlalu percaya. Jadi, Prisca memilih untuk menghargai dan menghormati perasaan suaminya.Bulu mata Claire bergetar. Dia menghela napas panjang, lalu berkata, “Setelah Bu Prisca mengalami kecelakaan di Negara Shawana pada 15 tahun lalu, Tuan Javier jadi nggak suka bicara. Pak Steven bisa memilih untuk terus tinggal di kediaman kuno juga
Beberapa lelaki lainnya juga tidak menganggur. Mereka semua mengelilingi Claire dan bertanya panjang lebar. Claire juga menjawab dengan penuh kesabaran. Dia tidak kesulitan dalam berbahasa asing.Jaxon melihat dari samping. Lelaki berambut keriting menyandarkan lengan di atas pundaknya sembari mengangkat alisnya. “Jaxon, jangan-jangan kamu punya maksud lain sama dia?”“Aku?” Jaxon melirik temannya sekilas, lalu berkata dengan tersenyum, “Sedikit, tapi dia sudah menikah.”“Sudah menikah? Kalau begitu, tidak ada kesempatan lagi.” Si lelaki rambut keriting mengangkat-angkat pundaknya.Jaxon mengambil tongkat golf, lalu memukul bola di atas rerumputan. Hanya saja, pukulan itu agak melenceng.Si lelaki berambut biru pun tersenyum. “Sepertinya teknik pukulan Nona Zora cukup bagus.”Tatapan Jaxon spontan tertuju pada diri Claire. Tampak Claire sedang memegang tongkat golf dengan kedua tangannya, lalu memukulkan bola tepat pada sasarannya.“Bagus.” Jaxon semakin kagum dengan Zora. Jarang ada t
Orang-orang di sekitar pun terkejut. Bukankah Nona Zora telah menikah?Tuan Javier memanggilnya “Sayang”?Jangan-jangan Nona Zora adalah ….Claire yang berada di dalam pelukannya menggertakkan giginya. Sayang? “Javier, apa kamu merasa seru?”Javier menghirup aroma wangi rambut si wanita. Tatapannya seketika menjadi muram lantaran dia tidak mengizinkan lelaki mana pun mengidamkan wanitanya. Hanya saja, berhubung ada banyak mata yang mengawasinya di Negara Shawana, dia tidak boleh mengakui status wanita ini. “Apa suamimu tahu kamu bermain sepuas ini?”Claire mendengus dingin. “Suamiku saja boleh pelukan sama cewek lain. Kenapa aku nggak boleh pelukan sama suami orang lain?”Roger dan Yvonne terbelalak. Permainan apa yang sedang mereka permainkan?Javier merendahkan suaranya. “Besar sekali nyalimu. Sepertinya semalam suamimu terlalu baik sama kamu, jadi kamu masih ada tenaga untuk menggaet orang lain?”Claire melukis lingkaran di dada Javier. “Gimana kalau Tuan Javier hibur aku?”Javier
Claire yang tidur dengan membelakangi Javier mulai melebarkan matanya. Namun, dia berlagak sedang tertidur.Setelah Javier keluar dari kamar, Claire melebarkan matanya dan membangkitkan tubuhnya. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Javier bisa bersikap segugup ini? Hingga harus merahasiakan masalah ini darinya?Javier bisa datang langsung ke Negara Shawana, itu berarti masalah itu sangatlah penting. Tiba-tiba Claire kepikiran sesuatu dan keringat dingin langsung membasahi tubuhnya. Jangan-jangan ada hubungannya dengan ibu Javier?Waktu itu, Tante Prisca diculik di Negara Shawana. Apa benar Javier datang ke Negara Shawana demi masalah ini?Saat ini, di kamar hotel lainnya.Seorang lelaki sedang berdiri di depan jendela memandang pemandangan kota sembari menggoyangkan gelas anggur di tangan. Dia mengenakan jubah mandi. Jubah mandi itu terlihat agak terbuka memamerkan lekuka ototnya. Jika dilihat ke bagian lebih bawah lagi, itu pun adalah bagian intim yang tidak boleh diintip.Rosy baru
Marco mendorong Rosy ke sisi ranjang. Tanpa sedikit pun kelembutan, dia langsung menarik jubah yang membungkus tubuh Rosy. Namun ketika melihat tubuhnya, Marco malah tidak terlihat bergairah sama sekali. “Waktu itu kamu saja bisa mendorong masalah penculikan ibu Javier, bahkan Berwin juga tertipu olehmu. Apa kamu merasa trik kamu itu efektif di diriku?”Saat ini Rosy bukan merasa malu, melainkan merasa takut. Dia bahkan tidak berani menatap kedua mata si lelaki.Marco sangatlah menakutkan. Dia bahkan lebih menakutkan daripada Keluarga Fernando. Selain itu, dia juga sangat curigaan. Sepertinya dia bisa membaca isi pikiran semua orang.Berhubung Marco sangat menakutkan, Rosy pun mencari cara untuk menghindarinya dulu. Saat ini, sekujur tubuh Rosy terasa kaku. “Tuan, aku … aku nggak berani memanfaatkanmu.”Marco mengambil botol anggur di atas meja, lalu menuangkannya di tubuh Rosy. Anggur merah dituang membasahi kulit putih si wanita bagai bunga mawar yang bermekaran saja.“Sepertinya k
Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap
Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie
Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu
Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga
Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa
Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber
Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga
Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s
“Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda