Share

Bab 412

Penulis: Daun Jahe
Orang-orang di sekitar pun terkejut.

Bukankah Nona Zora telah menikah?

Tuan Javier memanggilnya “Sayang”?

Jangan-jangan Nona Zora adalah ….

Claire yang berada di dalam pelukannya menggertakkan giginya. Sayang?

“Javier, apa kamu merasa seru?”

Javier menghirup aroma wangi rambut si wanita. Tatapannya seketika menjadi muram lantaran dia tidak mengizinkan lelaki mana pun mengidamkan wanitanya. Hanya saja, berhubung ada banyak mata yang mengawasinya di Negara Shawana, dia tidak boleh mengakui status wanita ini. “Apa suamimu tahu kamu bermain sepuas ini?”

Claire mendengus dingin. “Suamiku saja boleh pelukan sama cewek lain. Kenapa aku nggak boleh pelukan sama suami orang lain?”

Roger dan Yvonne terbelalak. Permainan apa yang sedang mereka permainkan?

Javier merendahkan suaranya. “Besar sekali nyalimu. Sepertinya semalam suamimu terlalu baik sama kamu, jadi kamu masih ada tenaga untuk menggaet orang lain?”

Claire melukis lingkaran di dada Javier. “Gimana kalau Tuan Javier hibur aku?”

Javier
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kenapa gak jujur aja sih javier?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 413

    Claire yang tidur dengan membelakangi Javier mulai melebarkan matanya. Namun, dia berlagak sedang tertidur.Setelah Javier keluar dari kamar, Claire melebarkan matanya dan membangkitkan tubuhnya. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Javier bisa bersikap segugup ini? Hingga harus merahasiakan masalah ini darinya?Javier bisa datang langsung ke Negara Shawana, itu berarti masalah itu sangatlah penting. Tiba-tiba Claire kepikiran sesuatu dan keringat dingin langsung membasahi tubuhnya. Jangan-jangan ada hubungannya dengan ibu Javier?Waktu itu, Tante Prisca diculik di Negara Shawana. Apa benar Javier datang ke Negara Shawana demi masalah ini?Saat ini, di kamar hotel lainnya.Seorang lelaki sedang berdiri di depan jendela memandang pemandangan kota sembari menggoyangkan gelas anggur di tangan. Dia mengenakan jubah mandi. Jubah mandi itu terlihat agak terbuka memamerkan lekuka ototnya. Jika dilihat ke bagian lebih bawah lagi, itu pun adalah bagian intim yang tidak boleh diintip.Rosy baru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 414

    Marco mendorong Rosy ke sisi ranjang. Tanpa sedikit pun kelembutan, dia langsung menarik jubah yang membungkus tubuh Rosy. Namun ketika melihat tubuhnya, Marco malah tidak terlihat bergairah sama sekali. “Waktu itu kamu saja bisa mendorong masalah penculikan ibu Javier, bahkan Berwin juga tertipu olehmu. Apa kamu merasa trik kamu itu efektif di diriku?”Saat ini Rosy bukan merasa malu, melainkan merasa takut. Dia bahkan tidak berani menatap kedua mata si lelaki.Marco sangatlah menakutkan. Dia bahkan lebih menakutkan daripada Keluarga Fernando. Selain itu, dia juga sangat curigaan. Sepertinya dia bisa membaca isi pikiran semua orang.Berhubung Marco sangat menakutkan, Rosy pun mencari cara untuk menghindarinya dulu. Saat ini, sekujur tubuh Rosy terasa kaku. “Tuan, aku … aku nggak berani memanfaatkanmu.”Marco mengambil botol anggur di atas meja, lalu menuangkannya di tubuh Rosy. Anggur merah dituang membasahi kulit putih si wanita bagai bunga mawar yang bermekaran saja.“Sepertinya k

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 415

    Gina tertegun. “Dia?”Loewe membalas dengan tersenyum, “Dia adalah Tuan Marco.”Gina pun akhirnya teringat. “Oh, ternyata Tuan Marco.”Marco berjalan ke sisi Gina, lalu mencium punggung tangan Gina tanda sedang memberi hormat. “Aku merasa sangat terhormat bisa bertemu denganmu.”Gina juga mengangguk dengan tersenyum. Setelah Marco berjabat tangan dengan Loewe, tatapannya pun tertuju pada diri Claire.Marco pun tersenyum. “Siapa nona ini?”Gina memperkenalkan, “Dia adalah Desainer Zora. Nama aslinya adalah Claire Adhitama.”Claire memberi hormat dengan mengangguk sedikit kepalanya.“Oh ya?” Marco melihatnya. Kedua mata galaknya terlihat sangat berkilauan. “Ternyata Nona Zora dari Keluarga Adhitama.”Terlukis kebingungan di wajah Claire. Apa ada yang aneh jika dirinya bermarga Adhitama?Marco duduk di samping Loewe. Dia berbincang-bincang dengan Loewe. Loewe pun tertawa dan berkata pada mereka, “Tuan Marco mensponsori Pertunjukan Perhiasan Swan kali ini. Dia adalah pemegang saham dari pi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 416

    Melihat Claire sedang meronta, si lelaki baru bersuara, “Aku.”Claire sungguh terkejut. Setelah lampu di ruang tamu menyala, dia baru membalikkan kepalanya dan tampak Javier di hadapannya.“Kenapa kamu ke sini?” Setelah melihat kedatangan Javier, Claire pun merasa tenang.Javier mengikuti langkah Claire. “Aku datang untuk melihatmu.”Kemudian, Javier mengulurkan tangannya untuk memeluk Claire dan menyandarkan dagu ke atas pundaknya. Aroma wangi sabun memudarkan rasa penat di hati Javier. “Hari ini kamu ketemu dengan Marco?”Claire tidak mendorongnya. Dia tertegun ketika mendengar pertanyaannya. “Marco?”Javier tidak membalas.Claire membalikkan tubuhnya untuk menatap sepasang mata tajam Javier. “Javier, apa kamu kenal dengan lelaki yang bernama Marco itu?”Bibir Claire disumpal dengan kehangatan. Javier mendorongnya ke sofa. Setelah berciuman selama beberapa saat, ujung bibirnya tiba-tiba terasa sakit.Claire menggigitnya!Javier yang digigit pun menyipitkan matanya. “Kamu gigit aku la

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 417

    “Claire, jangan nakal ….” Javier bagai seekor singa yang baru bangun dari tidurnya. Dia merasa sangat mengerikan saat ini.Hanya saja, Claire tidak memedulikan Javier dan melanjutkan aksinya. Hawa di tubuh si lelaki semakin membara. Dia sudah tidak bisa menahan dirinya lagi. “Kamu semakin bandel saja.”“Manusia itu bisa berubah.” Sepasang tangan Claire melilit di lehernya dengan tersenyum. “Gimana kalau kamu mohon sama aku?”Javier pun tidak berdaya. Dia mencium Claire, lalu berkata dengan suara serak, “Iya, aku mohon.”…Keesokan harinya.Baru saja Claire selesai berdandan, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Yvonne pergi membukakan pintu. Tampak seorang pelayan wanita sedang berdiri di luar dengan membawakan sebuah kotak ungu di tangannya. “Tuan Javier suruh aku mengantarkannya ke kamar ini.”Yvonne mengambil kotak hadiah, lalu berterima kasih. Si pelayan pun meninggalkan tempat.Saat ini Claire berjalan keluar kamar, dia melihat ada kotak di tangan Yvonne. Dia pun bertanya, “Apa itu?

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 418

    Tangan yang diletakkan di sisi Claire spontan dikepal erat. Saat dia membalikkan kepalanya, lelaki berjas biru pun telah berjalan pergi.“Semoga kamu beruntung.” Apa maksud ucapan itu?Claire duduk di belakang baris Gina. Dia spontan memalingkan kepalanya. Tiba-tiba dia melihat sosok seorang wanita yang sangat familier. Hanya saja, setelah wanita itu bertatapan dengan Claire, dia segera membalikkan tubuhnya dan menenggelamkan tubuhnya ke dalam kerumunan.Kali ini Claire sungguh terkejut. Dia dapat melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Rosy?Bagaimana mungkin?Apa Rosy sedang berada di Negara Shawana?Tiba-tiba Claire kepikiran sesuatu dan segera berjalan ke belakang panggung. Saat Marco melihat Claire berjalan ke belakang panggung, tampak senyuman dingin di wajahnya.Claire mengangkat gaunnya berjalan ke koridor yang kosong itu. Hanya dalam sekilas mata, bayangan tubuh itu malah sudah menghilang.Kenapa Rosy bisa ada di sini? Claire sungguh penasaran. Tiba-tiba dia memiliki fir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 419

    Claire menarik napas dalam-dalam. Saat ini wajahnya spontan memucat. “Rosy, apa kamu nggak tahu Pak Berwin dan Javier tahu masalah yang kamu perbuat?”Rosy melepaskannya, lalu berjalan ke sisi lain sembari mendengus dingin. “Memangnya kenapa kalau tahu?” Tiba-tiba Rosy menghentikan langkahnya dan memalingkan kepalanya. “Lagi pula, dia juga nggak tahu semua ini adalah ulahku. Kamu … juga nggak ada kesempatan buat beri tahu dia.”Dua petugas yang mengenakan alat pelindung diri berjalan maju. Sepertinya mereka sedang bersiap-siap. Claire berusaha untuk meronta. Rasa takut seketika menjalar di seluruh tubuhnya. Sepertinya Claire akan mati kali ini? Tidak! Claire masih tidak ingin mati. Dia tidak ingin meninggalkan anak-anak dan juga Javier!Saat kedua petugas hendak melepaskan pakaiannya, tiba-tiba terdengar suara tembakan keras dari luar sana. Mereka berdua spontan ketakutan.Rosy juga baru merespons dan pintu sudah didobrak. Saat melihat lelaki di luar pintu, Rosy pun melongo seolah-ola

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 420

    Claire mengerutkan keningnya. Dia tiba-tiba berpikir kenapa Marco bisa mengetahui hubungannya dengan Javier? Padahal Javier tidak pernah mengekspos hubungan mereka sewaktu di Negara Shawana!Jangan-jangan si Rosy!Pantas saja, pantas saja Rosy menangkapnya.Ujung dagu Javier disandarkan di atas kepala Claire. Hatinya terasa sakit dan bahkan tidak berani memberitahunya bahwa semua ini adalah sebuah jebakan.Javier tahu ada yang ingin menjebak Claire. Jadi, Javier sengaja memasang alat pelacak ukuran mini dalam hiasan mutiara di atas gaun pemberiannya. Semua ini dilakukan demi menjaga keselamatan Claire. Tak disangka, orang-orang itu akan beraksi secepat ini. Sementara, ternyata Rosy satu komplotan dengan mereka.“Marco.”Tatapan Javier menjadi dingin. Ucapannya ditujukan kepada orang di luar sana. “Apa kamu benar-benar mengira aku datang ke sini tanpa persiapan apa-apa?”Marco tertegun sejenak. Tatapannya yang tajam terlihat sedikit dingin.Javier melihat ke bagian atas bangunan yang te

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2681

    Di hotel, Jeska telah mendengar kabar bahwa Samuel tidak bersedia untuk menjadikannya sebagai anak didik. Dia pun berkata, “Pantas saja artis di bawah naungannya nggak tenar-tenar. Kalau dia bersedia untuk membinaku, aku pasti akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak daripada Jessie. Dasar bodoh!”Jeska baru pernah mengikuti acara televisi sekali. Pengikut di Instagram juga sudah bertambah jutaan orang. Jika dia bisa mempertahankan ketenaran ini, ditambah lagi dengan sumber tawaran kerja dari Colson, apa mungkin Jeska tidak akan terkenal?Setelah Jessie kembali lagi ke dunia hiburan, sepertinya zamannya juga sudah berlalu.Bukannya Hiro menganggap Jeska sebagai pengganti Jessie? Cepat atau lambat, kata “pengganti” itu akan jatuh ke diri Jessie. Dia akan lebih tenar daripada Jessie.…Jules kembali ke Kompleks Amara. Dia melihat Jessie sedang duduk di sofa sembari menonton program acara televisi. Kebetulan ada Jeska di dalam program acara.Jules mengambil tabletnya. “Lagi lihat ap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2680

    Jules juga telah mendengar percakapan mereka. Dia mengirim pesan kepada Samuel.Jeska berhasil mendapat banyak tawaran kerja. Selain mendapatkan kesempatan pertamanya dengan debut sebagai pusat dari girl band, dia juga berkesempatan untuk tampil di acara televisi. Dengan julukan “Mini Jessie”, kemunculannya langsung menarik perhatian warganet.Bukan hanya wajahnya saja yang mirip, tetapi riasannya juga dibuat serupa dengan Jessie. Itulah sebabnya memicu komentar dari penggemar Jessie. Tentu saja, ada yang merasa kesal, tetapi tak sedikit justru menganggapnya lucu.[ Tolong jangan kaitkan semuanya dengan Jessie, oke? ][ Nggak masalah kalau hanya wajahnya mirip. Tapi kalau sengaja meniru gaya Jessie, sepertinya agak menjijikkan. ][ Semua ini salah Jessie terlalu cantik. Klinik kecantikan saja sudah punya templat wajahnya. Sepertinya popularitas Jessie nggak akan pernah redup. ][ Para penggemar Jessie yang santai, ya. Kalau ada yang meniru untuk menumpang ketenaran, itu berarti Jessie

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2679

    Waktu itu, Jeska melakukan operasi plastik dengan mereferensi wajah Jessie. Meskipun wajah mereka tidak 100% mirip, setidaknya ada kesamaan di wajah mereka.Pria paruh baya mengenakan jasnya. “Aku tidak keberatan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, tapi lebih baik kamu jaga mulutmu.”Jeska tersenyum. “Aku akan jaga mulutku.”Beberapa hari kemudian, Jeska berhasil tanda tangan kontrak kerja sama dengan Agensi Solar melalui jalur belakang. Saat manajer Agensi Solar ditunjuk untuk mengurus Jeska, dia pun terbengong. Sebab, wajah wanita ini sungguh mirip dengan Jessie.Tidak lama kemudian, berita yang tersebar luas di dalam perusahaan, juga sudah terdengar sampai ke telinga Samuel. Setelah asisten Samuel menjelaskan kepadanya, dia pun mendengus dingin. “Apa gunanya punya wajah mirip? Apa semua orang di muka bumi ini bisa menggantikan Jessy? Mimpi!”Asisten tahu temperamen Samuel. Perusahaan tiba-tiba menandatangani artis pendatang baru yang memiliki wajah mirip dengan Jessie. Dia malah disu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2678

    Ucapan Hiro sudah sangat jelas.Tatapan Jeska menjadi dingin. “Kamu lagi minta putus?”Hiro menatap Jeska dengan tenang. “Iya, aku merasa hubungan kita tidak usah dilanjutkan lagi. Aku juga sudah capek.”Setiap kali melihat wajah yang mirip dengan Jessie, perasaan Hiro terasa tidak nyaman. Dia menganggap Jeska sebagai Jessie. Perbuatannya sama saja dengan membohongi dirinya sendiri.Jeska dan Jessie adalah dua individu yang berbeda, mereka bukanlah orang yang sama.“Kak Hiro, kenapa? Apa aku kurang baik?” Jeska menggenggam tangan Hiro. “Kenapa kamu tiba-tiba minta putus? Jangan-jangan … karena Yura?”Raut wajah Hiro menjadi muram. “Tidak ada hubungannya dengan dia.”Jeska pun tersenyum. “Apa kamu yakin nggak ada hubungannya sama dia? Hiro, sejak kamu tahu Yura diam-diam menyukaimu, apa kamu mulai goyah?”“Jeska.” Tatapan Hiro sangat dingin. “Jangan sembarangan menebak isi hatiku.”Jeska mengepal erat tangannya sembari menarik napas dalam-dalam. “Hiro, aku tahu selama ini kamu mengangga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2677

    Jules terdiam membisu.Jessie menginjak kaki Levin. “Kenapa banyak sekali omong kosongmu?”Selesai makan, hari pun sudah sore. Jessie dan Jules mengantar Yusa ke depan pintu. Yusa minum banyak hari ini. Dia berkata kepada Jessie, “Biasanya artis yang sudah melahirkan akan kehilangan pasarnya di dunia hiburan. Posisi juga akan digantikan oleh artis yang lebih muda. Tapi, bagiku, usia bukanlah masalah bagi seorang artis. Jessie, kamu tidak usah mencemaskan masalah itu. Kamu rawat dirimu dengan baik. Kelak, kalau ada naskah bagus dan cocok denganmu, aku pasti akan mempertimbangkanmu.”Jessie mengangguk dengan tersenyum. “Tenang saja. Kelak kita pasti akan ada kesempatan buat kerja sama lagi.”Setelah mengantar Yusa dan yang lain ke mobil, Jessie memalingkan kepalanya melihat Jules. “Entah kenapa, aku merasa diriku sangat beruntung.”Setidaknya di dalam dunia hiburan yang mengejar reputasi dan kekuasaan itu, Jessie bisa bertemu dengan orang seperti Yusa dan juga Samuel, yang tidak memanfa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2676

    Kabar pernikahan Jodhiva viral di internet. Selain meliput dekorasi indah di aula, pusat perhatian mereka juga tertuju pada gaun pengantin antik.Tidak sedikit orang familier dengan gaun pengantin antik itu. Ada banyak warganet mengunggah gaun pengantin yang dikenakan zaman nenek mereka dulu.Sementara itu, setelah Jessie hamil, ini pertama kalinya dia menampakkan diri di depan umum. Nama Jessie juga menjadi viral dalam seketika.Sebelumnya ada banyak warganet mengira Jessie sudah vakum dari dunia hiburan. Sebab, mereka semua merasa tidaklah mungkin seorang Tuan Putri akan melakukan syuting lagi. Hanya saja, dalam wawancara Jessie kali ini, para penggemar Jessie juga tidak menyatakan bahwa mereka sangat menghormati keputusan Jessie. Tidak peduli dia akan tetap bergumul di dunia hiburan atau tidak, para penggemar akan senantiasa mendukungnya.Setelah “Embun” tayang, ratingnya menduduki peringkat pertama dan menjadi drama yang sangat populer. Sutradara Yusa dan para kru mengundang beber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2675

    Jerremy mendengus dingin. “Memang sengaja.”Jessie kelihatan kesal.Jules pun membujuknya. “Tidak usah takut. Nanti kita tidak usah undang dia ke pernikahan kita saja.”Jerremy terkekeh. “Kamu rasa kamu bisa melakukannya?”Jules pun tersenyum. “Apa ini hari pertama kamu kenal sama aku?”Dacia sungguh merasa tidak berdaya. “Kalian itu anak SD, ya?”Mereka berdua selalu saja beradu mulut. Semuanya spontan tertawa.Resepsi pernikahan dimulai. Pencahayaan di dalam ruangan menjadi gelap, hanya tersisa kilauan bintang di atas langit.Pembawa acara berjalan ke atas panggung, lalu mulai mengucapkan doa restu kepada kedua mempelai. Disusul, sepasang pengantin berjalan memasuki aula.Semua orang menghadap ke belakang. Terlihat juga Dessy dan Bastian yang bertugas sebagai pengiring pengantin berjalan di belakang mereka.Ariel merangkul tangan Jodhiva dan buket bunga, berjalan ke hadapan semua orang. Ada yang berbisik, “Kenapa gaun pengantin istrinya Jody kelihatan familier sekali?”“Bukannya ga

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2674

    Ariel menunduk melihat gaun pengantin di tubuhnya. “Aku sungguh nggak percaya dengan mataku.”“Coba kamu lihat.”Ariel berjalan ke depan cermin, lalu menatap dirinya yang sedang mengenakan gaun pengantin. Dia seolah-olah berbaur dalam era itu.Herla berjalan keluar ruang ganti, lalu berkata pada Jodhiva, “Coba kamu lihat pengantinmu.”Ariel membalikkan tubuhnya. Ketika melihat Jodhiva berdiri di depan pintu, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati.Jodhiva menatapnya. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Kamu memang cantik sekali.”…Pada hari ini, seluruh kota sedang menyiarkan kabar pernikahan putra Javier. Resepsi pernikahan kali ini terbuka untuk umum. Bahkan, awak media juga diperbolehkan untuk menghadirinya. Jessie yang berperut besar itu berjalan ke dalam aula dengan dipapah oleh Jules. Dia menerima wawancara dari awak media, mereka menanyakan kapan Jessie akan kembali ke layar kaca. Pada saat ini, Jessie menjawab dengan tersenyum, “Aku nggak buru-buru. Aku masih ingin istirahat s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2673

    “Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status