Share

Bab 384

Rasa panas di bagian perut si lelaki membuat wajah Claire menjadi sedikit panas. “Rambutmu masih belum kering!”

Javier tersenyum. “Sebentar lagi juga kering.”

Belum sempat Claire merespons, Javier langsung menunduk untuk mengecup bibirnya. Jubah tidur yang tipis merosot dari tubuh Claire. Kedua tubuh jatuh ke atas ranjang. Mereka sedang larut dalam keindahan dan kelembutan malam ini.

Suara rintik hujan terdengar semakin mengecil. Bekas rintik air hujan di jendela menetes.

Pagi harinya, cahaya matahari memancar dari celah gorden ke atas ranjang.

Claire dibangunkan oleh bunyi dering ponsel. Dia mengulurkan tangan untuk mencari-cari keberadaan ponselnya. Sepertinya Claire masih belum membuka kedua matanya. Dia langsung mengangkatnya, “Halo?”

“Ini aku.”

Suara ini ….

Claire langsung membangkitkan tubuhnya. Dia spontan melihat tampilan ponselnya. Meski itu adalah nomor tidak dikenal, Claire juga tahu siapa yang menelepon. “Tuan Louis, ada urusan apa?”

“Kakek ingin bertemu sama kamu. Jam dela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
pola pikir pak wilson lebih terbuka dari pada pola pikir kakek berwin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status