Share

Bab 225

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-01 17:45:14
Di rumah sakit.

Imelda berjalan keluar kamar pasien. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon di pinggir tangga. “Kayla, kamu tenang saja, sekarang nenekmu sudah percaya sama Ibu. Setelah Ibu kembali ke Kediaman Adhitama, aku akan suruh ayahmu untuk menjemputmu pulang.”

“Tunggu lagi? Mau tunggu sampai kapan lagi? Aku nggak ingin tinggal di sini lagi!”

Kayla sungguh muak untuk tinggal di rumah kos yang murah ini. Jika tahu nasibnya akan seperti ini, waktu itu, Kayla juga tidak mungkin akan memancing emosi ayahnya. Setidaknya, dia bisa tinggal di Kediaman Adhitama, tidak perlu tinggal di rumah rongsokan seperti ini!

Menyadari Kayla sudah tidak bisa bersabar lagi, Imelda pun berusaha untuk menenangkannya, “Sudahlah, Kayla, kamu cukup bersabar sebentar lagi, kita pasti akan kepikiran cara untuk menghadapi wanita murahan itu. Kamu juga tahu wanita murahan itu punya aib Ibu. Kalau kita gagal lagi, kita berdua hanya bisa hidup sengsara!”

Setelah mendengar ucapan ibunya, Kayla pun berusaha m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
benar2 nenek2 gila harta ni si gabriana
goodnovel comment avatar
Tenrisanna Anir
suka banget dgn ceritanya, tp smkin deg2 dgn stlh liat episode panjang banget.........smoga tdk rumit2 amat nnti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 226

    Gabriana harus memikirkan cara untuk mencegah semua ini.Di Studio Soul.Sore harinya, semua karyawan berangsur-angsur meninggalkan perusahaan. Javier datang ke ruang kerja Claire. Dia melipat kedua tangannya, bersandar di samping pintu sambil melihat Claire sedang mencari dokumen di depan rak. Tatapannya hanya tertuju pada wanita itu. Tidak sedikit pun dia mengalihkan pandangannya.Sepertinya Claire tidak merasa ada yang berjalan ke sisinya. Dia menundukkan kepalanya melihat dokumen, tiba-tiba dia merasa ada hawa di belakangnya.Si lelaki memeluk dari belakang mengagetkan Claire. Hanya saja, tanpa menoleh, Claire juga tahu siapa pelakunya. “Javier, kamu datang lagi ….”“Aku kenapa? Aku hanya ingin memelukmu saja.” Javier juga bingung kenapa dia semakin menyukai istrinya saja?Claire menarik napas dalam-dalam. Kepikiran dengan gambaran semalam, wajahnya spontan memanas. Dia sungguh ingin menghilang dari muka bumi ini.Hanya saja, Claire ingin mengakui bahwa dirinya juga tidak sanggup u

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 227

    “Terima kasih, Imelda. Dengar-dengar beberapa hari ini kamu sibuk untuk menjaga Ibu di rumah sakit. Kami telah merepotkanmu.”Imelda pun tersenyum. “Itu memang adalah tugasku sebagai seorang menantu.”Riandy melirik Imelda sekilas. Tidak dipungkiri, pandangan adiknya memang bagus. Jika dibandingkan dengan istrinya ini, sepertinya Anita kalah telak. Sejak melahirkan, tubuh Anita sudah berubah bentuk dan dia juga tidak menjaga penampilannya lagi.Imelda memang sudah berumur. Hanya saja, dia masih kelihatan muda dan juga memesona.Anita menyadari suaminya diam-diam sedang melirik Imelda, raut wajahnya pun berubah. Dia sengaja berdeham dan Riandy baru tersadar dari lamunannya. Dia pun tersenyum canggung, lalu mengalihkan topik pembicaraan, “Oh ya, di mana Kayla dan Claire?”Gabriana langsung berkata pada Rendy, “Iya, Kayla itu putrimu. Gimana kalau kamu panggil Kayla untuk makan di rumah?”Imelda sungguh gembira, tetapi dia tidak berani mengekspresikannya dengan jelas.Rendy memang kepikir

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 228

    Claire melirik orang-orang di depan meja makan. Hari ini Nenek Gabriana keluar dari rumah sakit, Paman Riandy dan Tante Anita datang jauh-jauh ke ibu kota. Bahkan, Imelda dan Kayla juga dipanggil pulang ke rumah. Sepertinya makan malam hari ini bukan sekadar makan malam biasa.Selama makan malam, suasana terasa sangat tertekan.Anita melirik Claire, lalu bertanya, “Claire, dengar-dengar kamu membuka studio perhiasan sendiri? Bagaimana dengan pemasukanmu?”Ucapan ini terdengar bagai sedang perhatian dengan Claire, tapi sebenarnya tidak.Gabriana menjawab dengan ketus, “Pemasukannya tentu saja lumayan. Dia lagi membantu bisnis Javier, mana mungkin pemasukannya akan sedikit. Meski dia tidak bekerja, dia juga bisa melewati hidupnya dengan sebagai istri orang kaya.”“Javier? Maksudnya, Javier dari Keluarga Fernando?” Riandy merasa sangat kaget. Keponakannya memang hebat!“Selain Javier dari Keluarga Fernando, memangnya Javier mana lagi? Claire memang telah mengharumkan nama keluarga kita, u

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 229

    “Betul, aku hanya akan menyerahkan Perusahaan Vienna kepada Claire saja. Hanya putriku yang berhak untuk memilikinya.”Akhirnya Rendy mengerti. Mereka sedang memaksanya untuk mengalihkan saham Perusahaan Vienna. Jikalau seperti itu, Rendy juga tidak perlu bersikap sungkan lagi. “Mengenai saham Perusahaan Vienna yang kumiliki, aku sudah meminta pengacara untuk mengalihkan saham itu menjadi nama Claire.”“Nak, apa kamu gila? Kamu beri saham Perusahaan Vienna kepada dia ….”“Saat aku dan Vina mendirikan Perusahaan Vienna, apa kalian pernah berpartisipasi?”Rendy melihat Gabriana, lalu berkata dengan tersenyum sinis, “Ibu, bukannya aku tidak menghormatimu. Kamu sendiri tidak pernah menganggapku sebagai anakmu sendiri, bahkan tidak pernah menganggap Claire sebagai cucumu. Jadi, aku juga tidak perlu bersikap sungkan.”“Kamu ….” Saking emosinya, sekujur tubuh Gabriana pun gemetar dan tidak bisa berkata apa-apa.Makan malam kali ini berakhir dengan tidak menyenangkan. Saat Anita dan Riandy men

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 230

    Kali ini, Javier sungguh tidak tahu harus berkata apa lagi.Seandainya ada yang bertanya apa yang paling ditakutkan Javier dalam dunia ini, dulu jawabannya mungkin adalah takut istrinya marah. Namun sekarang, hal yang paling ditakutkan Javier adalah pemikiran aneh ketiga anaknya …. Javier sungguh kehabisan kata-kata.Claire sedang menelepon di depan balkon. Entah apa yang dikatakan orang di ujung telepon, Claire pun menunduk. “Kalau begitu, mohon bantuannya, Pak Hugo. Oh ya, untuk sementara ini, aku harap kamu tidak memberi tahu ayahku mengenai masalah ini.”Pengacara kembali berbicara, Claire pun mengangguk. “Oke, kita bicarakan besok.”Claire meletakkan ponselnya, lalu memandang pemandangan malam di luar sana. Dari makan malam hari ini, Claire bisa mengetahui maksud Gabriana dan juga keluarga pamannya.Rendy memang bersikeras berpihak di sisi Claire, tetapi mereka bukanlah tandingan Gabriana dan Riandy.Hari ini, mereka memaksa Ayah untuk menyerahkan saham Perusahaan Vienna. Bisa jad

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 231

    Imelda menjelaskan dengan lemah lembut, “Ibu, aku … aku tinggal di luar.”“Tinggal di luar? Kenapa?” Gabriana tahu Imelda khawatir akan dibenci oleh Rendy. Dia pun melihat Rendy yang tidak berbicara. “Bukankah kamu sudah suruh istrimu untuk kembali tinggal di rumah? Kalau begitu, lewatilah hari-hari kalian dengan baik. Kenapa kamu malah suruh istrimu untuk tinggal di luar? Apa kata orang-orang nanti?”“Ibu, jangan salahkan Rendy. Semua ini salahku.” Imelda menanggung semua kesalahan itu. Dia ingin menunjukkan dirinya sebagai seorang istri berbudi luhur.Rendy meletakkan cangkir teh di atas meja. Dia memang memanggil Imelda dan Kayla untuk kembali tinggal di Kediaman Adhitama, tetapi masalah kehamilan palsu Imelda masih menjanggal di hatinya. Hanya saja, Rendy menyadari Imelda telah berubah banyak dalam belakangan hari ini. Dia pun berkata, “Aku sudah menyuruh kalian kembali, jadi kalian bisa tinggal di rumah.”Sekarang mereka masih belum bercerai. Jika masalah ini terdengar sampai tel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 232

    Setelah mendengar ucapan Anita, mana mungkin Gabriana tidak merasa panik? Semua orang juga tahu Gabriana paling menyayangi cucu lelaki satu-satunya. Sekarang putranya malah ingin menyerahkan Perusahaan Vienna kepada Claire?Gabriana mendengus dingin. “Kalau dia tidak menuruti ucapanku lagi, kita hanya bisa main belakang!”Keesokan harinya, Gabriana mengunjungi kantor pengacara. Dia mengatasnamakan ibu dari Rendy hendak mengambil kembali surat pengalihan itu. Tanpa ragu, Hugo langsung menyerahkan surat perjanjian yang telah disusun kepadanya.Setelah Gabriana meninggalkan kantor pengacara, Hugo pun menelepon Claire.“Nona Claire, tadi ada seorang wanita mengaku sebagai ibu dari Pak Rendy datang untuk mengambil surat perjanjian. Aku sudah menyerahkannya kepadanya,” ucap Hugo.Sebelumnya Claire telah berpesan, seandainya ada yang datang untuk mengambil perjanjian pengalihan saham, Hugo disuruh untuk menyerahkan perjanjian itu kepadanya.Tidaklah masalah untuk menyerahkan surat perjanjian

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 233

    “Ibu … apa maksudmu?” Rendy tidak menyangka ibunya akan mengundang pengacara kemari.“Pak Rendy, aku adalah pengacara yang akan mewakili Bu Gabriana, Garman. Bu Gabriana memintaku ke sini. Ini adalah perjanjian pengalihan saham Perusahaan Vienna. Pak Rendy bisa membacanya.”Rendy terdiam sejenak. Saat dia melihat nama penerima kuasa di atas perjanjian berubah menjadi nama Hendri Adhitama, raut wajahnya langsung berubah muram.Sebab, dalam sekilas mata, dia tahu bahwa surat perjanjian ini adalah surat palsu. Lagi pula, mana mungkin Rendy tidak mengetahuinya?“Rendy, kamu juga sudah melihatnya sendiri. Nama penerima saham di atas perjanjian itu ditulis atas nama Hendri. Jadi, apa hubungannya Perusahaan Vienna dengan Claire?” Gabriana mendengus dingin.Seandainya Gabriana tidak diingatkan Anita, sepertinya hari ini rencana cucu murahannya itu akan kesampaian. Lagi pula, surat perjanjian ini dikeluarkan oleh putra kandung Gabriana sendiri. Dia hanya menyuruh orang untuk mengutak-atiknya s

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2492

    Dacia sedang bertaruh. Dia bertaruh apakah kekasih Jane dan dua pria ini bodoh atau tidak? Sesuai dugaan, kekasih Jane menatapnya. “Jangan-jangan kamu sengaja bawa dia ke vilaku? Kalau terjadi apa-apa, kamu akan jadikan aku sebagai kambing hitam?”Jane meminta dicarikan teman pria untuk menghadapi seorang wanita. Dia pun memperkenalkan kedua teman prianya kepada Jane. Hanya saja, saat mereka menculik Dacia kemari, dia mengira Dacia akan bungkam.Namun, siapa sangka identitas suami wanita ini tidaklah sederhana. Ditambah lagi dengan ucapan Dacia tadi, dia mesti berpikir dua kali. Bagaimanapun, dia tidak ingin masa depannya hancur hanya karena seorang wanita.“Bukan. Sayang, kamu dengar penjelasanku. Dia sengaja lagi takuti kamu. Dia nggak berani ….”“Kalau kamu bodoh, kamu jangan anggap semua orang itu juga sama bodohnya dengan kamu. Apa kamu merasa kekasihmu bersedia mempertaruhkan nasibnya demi kamu? Keuntungan apa yang bisa kamu datangkan untuk kekasihmu?”Usai berbicara, Dacia meli

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2491

    Kekasih Jane tersenyum menyeringai. Dia memalingkan kepalanya, lalu berkata kepada kedua temannya, “Sudah dengar belum? Wanita ini hadiah dari kesayanganku buat kalian.”Jane menimpali, “Kalian harus main dengan seru, ya.”Sekarang hati kedua pria itu semakin menggebu-gebu. Mereka mendekati Dacia dengan motif jahat.Dacia berusaha untuk meronta, tetapi dia diikat dengan sangat ketat. Dacia menggertakkan giginya, lalu berusaha menenangkan dirinya untuk memikirkan cara.Saat mereka berdua hendak menyentuh Dacia, tiba-tiba Dacia tertawa. Jika dia ketakutan dan menangis, bisa jadi mereka berdua akan semakin bersemangat lagi. Suara tawa Dacia membuat mereka kebingungan.Jane memelototinya. “Kamu sudah jatuh ke tangan kami. Kamu malah tertawa?”“Apa kalian sentuh ponselku?”Kedua pria saling bertukar pandang, lalu melihat ke sisi Jane. Jane membalas dengan arogan, “Memangnya kenapa kalau aku sentuh ponselmu?”“Jangan-jangan kamu matikan ponselku?”“Sebenarnya kamu mau ngomong apa, sih!” Dac

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2490

    Pada zaman sekarang ini, jarang ada orang yang tidak tergoda dengan kekayaan dan kekuasaan.Pada saat ini, Jane berdiri tidak jauh di sana. Ketika melihat hubungan Carly dan Dacia semakin dekat, dia pun merasa sangat tidak puas.Jelas-jelas sebelumnya Carly selalu menuruti apa kata Jane. Dia merasa tidak peduli apa yang dia perbuat, Carly tidak akan memutuskan hubungannya dengan Jane. Semua ini pasti gara-gara Dacia.Jane tidak akan membuat Dacia hidup tenang. Siang harinya, Dacia meninggalkan akademi. Tiba-tiba Jane memanggilnya, lalu berjalan menghampirinya dengan buru-buru, “Dacia, sudah terjadi sesuatu dengan Carly!”Kening Dacia berkerut. “Terjadi sesuatu?”Jane berkata dengan buru-buru, “Tadi aku pergi cari dia. Aku melihat dia sedang diganggu sama beberapa orang lelaki. Sekarang mereka ada di parkiran.”Dacia memang merasa curiga, tetapi berhubung masalah ini bersangkutan dengan keselamatan Carly, dia pun mengikuti langkah Jane ke area parkiran.Namun setibanya di area parkiran

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2489

    Apalagi Perusahaan Teknologi Yarnis adalah perusahaan yang baru didirikan Jules. Dengan adanya dukungan dari pihak kerajaan, Perusahaan Teknologi Yarnis juga tidak perlu mencari mitra kerja sama lagi. Calon mitra kerja sama akan berbondong-bondong mencari mereka.Filbert merasa bingung. “Jadi ….”Jules meletakkan gelas teh. “Sekarang aku tidak buru-buru dalam mencari mitra kerja sama. Kita cukup fokus dalam mencari teknisi saja. Sisanya diundur dulu.”Filbert terbengong, tetapi dia terpaksa mengangguk. “Oke.”Pada saat ini, televisi, koran, majalah, dan media sosial sedang menyiarkan kabar Silvia sibuk mempersiapkan acara penobatannya.Para murid di akademi perfilman juga sedang membahas masalah kerajaan. Saat Dacia melewati koridor, beberapa murid pun sedang melihatnya sembari berbisik-bisik. “Sepertinya dia punya sedikit hubungan dengan keluarga kerajaan. Aku juga dengar kabar, Raja Willie mempersiapkan dua set surat wasiat sebelum dia meninggal. Seharusnya salah satunya milik dia.”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2488

    Jules merangkul Jessie di dalam dekapannya. “Apa benar kamu tidak takut?”Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kamu juga nggak pernah lukai aku.”Dagu Jules bersandar di atas kepala Jessie. Dia pun tersenyum. “Kamu sudah mempertaruhkan nyawamu demi menemaniku. Apa mungkin aku tega untuk melukaimu? Jessie, ada yang ingin aku tanyakan sama kamu. Waktu itu, saat mereka menculikku ke Area Andes, apa kamu tidak takut ketika mengikutiku?”Jessie mengangkat kepalanya untuk menatap Jules. Senyumannya sangat lebar. “Aku nggak takut. Karena aku tahu ayahku pasti akan datang untuk menyelamatkan kita. Lagi pula, kamu juga bakal lindungi aku.”Jules tertegun sejenak, lalu menurunkan kelopak mata untuk menatapnya. “Aku melindungimu? Jelas-jelas kamu yang melindungiku?”Jessie berkata dengan tersenyum, “Sebenarnya aku juga nggak tahu kenapa aku bisa mengambil risiko untuk mengikutimu. Tapi setahuku, aku nggak menyesal.”Jules memeluk Jessie dengan erat, lalu menempelkan bibir di atas kening Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2487

    Yura tidak berbicara, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Di sisi lain, Jules menghentikan mobilnya di depan Vila Laguna. Jessie menuruni mobil, lalu memandang vila dengan nuansa klasik dengan kaget. “Jangan-jangan vila ini ditinggalkan Kakek untuk kamu?”Jules mengangguk. “Vila ini tempat tinggal nenekku. Setelah dia meninggal, hak milik vila ini jatuh ke tangan kakekku. Kakekku tidak tega untuk melelangnya, makanya vila ini dibiarkan kosong.”Usai berbicara, Jules mengulurkan tangannya ke sisi Jessie. “Aku bawa kamu pergi jalan-jalan.”Jessie menggandeng tangan Jules dengan tersenyum, lalu bersamanya berjalan di taman bunga yang luas ini.Vila ini berjarak sangat dekat dengan istana. Dari sini, mereka bisa melihat jam di atas menara istana. Lokasi ini juga berada di pusat bisnis.Di dalam taman terdapat kolam buatan dan jembatan kecil, serta beberapa gazebo. Air mancur, patung, jalan setapak yang dikelilingi pohon phoenix, serta kebun mawar saling melengkapi di bawah sinar matah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2486

    Pintu diketuk. Hiro melihat dari celah jari tangannya. “Masuk.”Saat melihat Yura memasuki ruangan, Hiro pun merasa kaget. “Kenapa kamu ke sini?”Yura mengangkat kantongan plastik. Di dalamnya berisi camilan dan juga bir. “Aku khawatir kamu akan bosan. Jadi, aku datang untuk melihatmu.”Yura meletakkan botol bir di atas meja, lalu mengeluarkan camilan. “Pada saat seperti ini, kamu pasti ingin minum alkohol, ‘kan?”Hiro tersenyum datar. “Kamu sudah baca berita?”“Sepertinya selain orang buta, semuanya sudah membaca berita itu.” Yura membuka sekaleng bir, lalu menyerahkannya kepada Hiro.Hiro mengambil kaleng bir, lalu meminumnya.Yura duduk di seberang Hiro. “Apa lukamu sudah sembuh?”Hiro mengiakan dengan acuh tak acuh.Yura mengangkat kepala untuk menatap Hiro. Beberapa saat kemudian, dia pun berkata, “Jujur saja, aku merasa sudah seharusnya kamu melepaskan Jessie. Dia sudah menikah. Kamu juga nggak bisa mengubah kenyataan itu.”“Jadi?” Hiro memutar bola matanya. “Tujuan kamu kemari m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2485

    “Sebenarnya bukan, mungkin karena dia tidak ingin menambah rasa sedih setelah dia meninggal nanti. Meskipun kamu bertemu dia untuk yang terakhir kalinya, kamu juga tidak bisa mengubah apa pun. Kamu juga akan bersedih dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kalau dia melihatmu yang seperti itu, bisa jadi dia akan semakin merasa bersalah dan semakin tidak tenang lagi.”Dacia menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara. Beberapa saat kemudian, Dacia pun menunjukkan senyuman di wajahnya. “Terima kasih sudah menghiburku.”Di dalam vila, Daniel menyadari kepulangan mereka. Dia berdiri dengan perlahan. Saat dia menyadari kedua mata merah Dacia, dia yakin Dacia sudah mengetahui masalah kematian Raja Willie.“Dacia.”“Ayah, kamu nggak usah khawatir. Aku baik-baik saja.”Usai berbicara, Dacia membalikkan tubuhnya untuk naik ke lantai atas.Daniel menatap bayangan punggung Dacia yang menaiki tangga dengan raut cemas. Jerremy memalingkan kepalanya untuk menatap Daniel. “Tadi dia pergi ke istana.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2484

    Carly berjalan ke sisi Dacia. “Dacia, kamu … apa kamu baik-baik saja?”Dacia menggeleng. Saat ini, dia sudah tidak bisa berkata-kata lagi.Carly berusaha menenangkan Dacia di samping hingga kedatangan Jerremy. Jerremy menebak Dacia sudah mengetahui kabar itu. Itulah sebabnya dia bergegas ke akademi untuk mencari Dacia.Jerremy merangkul Dacia. “Terima kasih. Serahkan saja dia kepadaku.”Carly mengangguk.Jerremy membawa Dacia ke dalam mobil, lalu bergegas meninggalkan akademi. Dia membawa Dacia ke istana. Saat Dacia merasa bingung, kebetulan Jessie dan Jules berjalan keluar istana. “Dacia, beri penghormatan terakhir kepada kakekmu.”Dacia mengepal erat kedua tangannya, lalu bergegas berlari ke dalam istana.Saat ini, istana kedatangan banyak pejabat dan politikus dari seluruh penjuru. Jasad Raja Willie diletakkan di dalam kotak kaca. Raut wajahnya terlihat sangat santai, seolah-olah sedang tidur saja.Dacia muncul di depan aula, kemudian disusul dengan Jules. Dia melangkahkan kakinya p

DMCA.com Protection Status