Share

Bab 224

Penulis: Daun Jahe
Javier malah menjelaskan dengan sangat serius, “Claire, kalau aku menahannya terus, tidak bagus buat kamu ….”

Setelah kembali ke vila, Javier langsung mengangkat Claire ke lantai atas, lalu membuangnya ke atas ranjang.

Claire segera mendorong tubuh yang menindihnya. “Emm … anak-anak lagi di rumah, sepertinya ….”

“Tenang, jam segini mereka sudah tidur.” Javier mulai melepaskan pakaian Claire.

“Emm … uang hotelnya sia-sia, dong!”

“Aku juga tidak kekurangan uang.”

“Javier … uhm!” Saat Claire hendak berbicara, Javier langsung menundukkan kepalanya menyumpal mulutnya.

Claire kehabisan napas. Tiba-tiba Javier menghentikan aksinya, alhasil Claire merasa agak canggung.

Javier berdiri membelakanginya. Wajah tampan itu terlihat terkaku.

Claire pun terbengong. Ada apa ini? Dia memiringkan kepalanya untuk melihat Javier. Jangan-jangan lelaki tampan dan bertubuh indah ini memiliki penyakit kelamin? Itulah sebabnya dia tidak menyentuh Kayla selama enam tahun. Masalah enam tahun sebelumnya juga hanya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
louis tu guru musiknya si jerry kan ya
goodnovel comment avatar
Zacchaeus Lam
uh ga seru masa tiba tiba gt ga ada kelanjutan romantisanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 225

    Di rumah sakit.Imelda berjalan keluar kamar pasien. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon di pinggir tangga. “Kayla, kamu tenang saja, sekarang nenekmu sudah percaya sama Ibu. Setelah Ibu kembali ke Kediaman Adhitama, aku akan suruh ayahmu untuk menjemputmu pulang.”“Tunggu lagi? Mau tunggu sampai kapan lagi? Aku nggak ingin tinggal di sini lagi!”Kayla sungguh muak untuk tinggal di rumah kos yang murah ini. Jika tahu nasibnya akan seperti ini, waktu itu, Kayla juga tidak mungkin akan memancing emosi ayahnya. Setidaknya, dia bisa tinggal di Kediaman Adhitama, tidak perlu tinggal di rumah rongsokan seperti ini!Menyadari Kayla sudah tidak bisa bersabar lagi, Imelda pun berusaha untuk menenangkannya, “Sudahlah, Kayla, kamu cukup bersabar sebentar lagi, kita pasti akan kepikiran cara untuk menghadapi wanita murahan itu. Kamu juga tahu wanita murahan itu punya aib Ibu. Kalau kita gagal lagi, kita berdua hanya bisa hidup sengsara!”Setelah mendengar ucapan ibunya, Kayla pun berusaha m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 226

    Gabriana harus memikirkan cara untuk mencegah semua ini.Di Studio Soul.Sore harinya, semua karyawan berangsur-angsur meninggalkan perusahaan. Javier datang ke ruang kerja Claire. Dia melipat kedua tangannya, bersandar di samping pintu sambil melihat Claire sedang mencari dokumen di depan rak. Tatapannya hanya tertuju pada wanita itu. Tidak sedikit pun dia mengalihkan pandangannya.Sepertinya Claire tidak merasa ada yang berjalan ke sisinya. Dia menundukkan kepalanya melihat dokumen, tiba-tiba dia merasa ada hawa di belakangnya.Si lelaki memeluk dari belakang mengagetkan Claire. Hanya saja, tanpa menoleh, Claire juga tahu siapa pelakunya. “Javier, kamu datang lagi ….”“Aku kenapa? Aku hanya ingin memelukmu saja.” Javier juga bingung kenapa dia semakin menyukai istrinya saja?Claire menarik napas dalam-dalam. Kepikiran dengan gambaran semalam, wajahnya spontan memanas. Dia sungguh ingin menghilang dari muka bumi ini.Hanya saja, Claire ingin mengakui bahwa dirinya juga tidak sanggup u

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 227

    “Terima kasih, Imelda. Dengar-dengar beberapa hari ini kamu sibuk untuk menjaga Ibu di rumah sakit. Kami telah merepotkanmu.”Imelda pun tersenyum. “Itu memang adalah tugasku sebagai seorang menantu.”Riandy melirik Imelda sekilas. Tidak dipungkiri, pandangan adiknya memang bagus. Jika dibandingkan dengan istrinya ini, sepertinya Anita kalah telak. Sejak melahirkan, tubuh Anita sudah berubah bentuk dan dia juga tidak menjaga penampilannya lagi.Imelda memang sudah berumur. Hanya saja, dia masih kelihatan muda dan juga memesona.Anita menyadari suaminya diam-diam sedang melirik Imelda, raut wajahnya pun berubah. Dia sengaja berdeham dan Riandy baru tersadar dari lamunannya. Dia pun tersenyum canggung, lalu mengalihkan topik pembicaraan, “Oh ya, di mana Kayla dan Claire?”Gabriana langsung berkata pada Rendy, “Iya, Kayla itu putrimu. Gimana kalau kamu panggil Kayla untuk makan di rumah?”Imelda sungguh gembira, tetapi dia tidak berani mengekspresikannya dengan jelas.Rendy memang kepikir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 228

    Claire melirik orang-orang di depan meja makan. Hari ini Nenek Gabriana keluar dari rumah sakit, Paman Riandy dan Tante Anita datang jauh-jauh ke ibu kota. Bahkan, Imelda dan Kayla juga dipanggil pulang ke rumah. Sepertinya makan malam hari ini bukan sekadar makan malam biasa.Selama makan malam, suasana terasa sangat tertekan.Anita melirik Claire, lalu bertanya, “Claire, dengar-dengar kamu membuka studio perhiasan sendiri? Bagaimana dengan pemasukanmu?”Ucapan ini terdengar bagai sedang perhatian dengan Claire, tapi sebenarnya tidak.Gabriana menjawab dengan ketus, “Pemasukannya tentu saja lumayan. Dia lagi membantu bisnis Javier, mana mungkin pemasukannya akan sedikit. Meski dia tidak bekerja, dia juga bisa melewati hidupnya dengan sebagai istri orang kaya.”“Javier? Maksudnya, Javier dari Keluarga Fernando?” Riandy merasa sangat kaget. Keponakannya memang hebat!“Selain Javier dari Keluarga Fernando, memangnya Javier mana lagi? Claire memang telah mengharumkan nama keluarga kita, u

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 229

    “Betul, aku hanya akan menyerahkan Perusahaan Vienna kepada Claire saja. Hanya putriku yang berhak untuk memilikinya.”Akhirnya Rendy mengerti. Mereka sedang memaksanya untuk mengalihkan saham Perusahaan Vienna. Jikalau seperti itu, Rendy juga tidak perlu bersikap sungkan lagi. “Mengenai saham Perusahaan Vienna yang kumiliki, aku sudah meminta pengacara untuk mengalihkan saham itu menjadi nama Claire.”“Nak, apa kamu gila? Kamu beri saham Perusahaan Vienna kepada dia ….”“Saat aku dan Vina mendirikan Perusahaan Vienna, apa kalian pernah berpartisipasi?”Rendy melihat Gabriana, lalu berkata dengan tersenyum sinis, “Ibu, bukannya aku tidak menghormatimu. Kamu sendiri tidak pernah menganggapku sebagai anakmu sendiri, bahkan tidak pernah menganggap Claire sebagai cucumu. Jadi, aku juga tidak perlu bersikap sungkan.”“Kamu ….” Saking emosinya, sekujur tubuh Gabriana pun gemetar dan tidak bisa berkata apa-apa.Makan malam kali ini berakhir dengan tidak menyenangkan. Saat Anita dan Riandy men

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 230

    Kali ini, Javier sungguh tidak tahu harus berkata apa lagi.Seandainya ada yang bertanya apa yang paling ditakutkan Javier dalam dunia ini, dulu jawabannya mungkin adalah takut istrinya marah. Namun sekarang, hal yang paling ditakutkan Javier adalah pemikiran aneh ketiga anaknya …. Javier sungguh kehabisan kata-kata.Claire sedang menelepon di depan balkon. Entah apa yang dikatakan orang di ujung telepon, Claire pun menunduk. “Kalau begitu, mohon bantuannya, Pak Hugo. Oh ya, untuk sementara ini, aku harap kamu tidak memberi tahu ayahku mengenai masalah ini.”Pengacara kembali berbicara, Claire pun mengangguk. “Oke, kita bicarakan besok.”Claire meletakkan ponselnya, lalu memandang pemandangan malam di luar sana. Dari makan malam hari ini, Claire bisa mengetahui maksud Gabriana dan juga keluarga pamannya.Rendy memang bersikeras berpihak di sisi Claire, tetapi mereka bukanlah tandingan Gabriana dan Riandy.Hari ini, mereka memaksa Ayah untuk menyerahkan saham Perusahaan Vienna. Bisa jad

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 231

    Imelda menjelaskan dengan lemah lembut, “Ibu, aku … aku tinggal di luar.”“Tinggal di luar? Kenapa?” Gabriana tahu Imelda khawatir akan dibenci oleh Rendy. Dia pun melihat Rendy yang tidak berbicara. “Bukankah kamu sudah suruh istrimu untuk kembali tinggal di rumah? Kalau begitu, lewatilah hari-hari kalian dengan baik. Kenapa kamu malah suruh istrimu untuk tinggal di luar? Apa kata orang-orang nanti?”“Ibu, jangan salahkan Rendy. Semua ini salahku.” Imelda menanggung semua kesalahan itu. Dia ingin menunjukkan dirinya sebagai seorang istri berbudi luhur.Rendy meletakkan cangkir teh di atas meja. Dia memang memanggil Imelda dan Kayla untuk kembali tinggal di Kediaman Adhitama, tetapi masalah kehamilan palsu Imelda masih menjanggal di hatinya. Hanya saja, Rendy menyadari Imelda telah berubah banyak dalam belakangan hari ini. Dia pun berkata, “Aku sudah menyuruh kalian kembali, jadi kalian bisa tinggal di rumah.”Sekarang mereka masih belum bercerai. Jika masalah ini terdengar sampai tel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 232

    Setelah mendengar ucapan Anita, mana mungkin Gabriana tidak merasa panik? Semua orang juga tahu Gabriana paling menyayangi cucu lelaki satu-satunya. Sekarang putranya malah ingin menyerahkan Perusahaan Vienna kepada Claire?Gabriana mendengus dingin. “Kalau dia tidak menuruti ucapanku lagi, kita hanya bisa main belakang!”Keesokan harinya, Gabriana mengunjungi kantor pengacara. Dia mengatasnamakan ibu dari Rendy hendak mengambil kembali surat pengalihan itu. Tanpa ragu, Hugo langsung menyerahkan surat perjanjian yang telah disusun kepadanya.Setelah Gabriana meninggalkan kantor pengacara, Hugo pun menelepon Claire.“Nona Claire, tadi ada seorang wanita mengaku sebagai ibu dari Pak Rendy datang untuk mengambil surat perjanjian. Aku sudah menyerahkannya kepadanya,” ucap Hugo.Sebelumnya Claire telah berpesan, seandainya ada yang datang untuk mengambil perjanjian pengalihan saham, Hugo disuruh untuk menyerahkan perjanjian itu kepadanya.Tidaklah masalah untuk menyerahkan surat perjanjian

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2647

    Baru saja Yura hendak menjelaskan, Bastian langsung mengangkat tangannya, duluan menjelaskan, “Kamu tidak usah katakan apa pun. Hargai nyawamu. Hiduplah dengan baik. Kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, aku bisa perkenalkan cowok baik-baik sama kamu. Ada banyak stok cowok baik-baik di sekitarku, terserah kamu mau persyaratan atau penampilan yang bagaimana. Tentu saja, kalau kamu tidak suka cowok Negara Shawana, aku bisa carikan cowok dari ibu kota.”Yura tersenyum canggung. “Kalau begitu … ergh … terima kasih atas niat baikmu.”“Tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita juga saling kenal. Beberapa hari lagi, deh. Aku akan kumpulkan daftar nama cowok dari ibu kota buat kamu. Terserah kamu mau pilih yang mana.”Dua hari kemudian, Bastian benar-benar mengumpulkan data putra dari keluarga kaya yang masih lajang. Dia memperlihatkan selembar demi selembar kertas di hadapan Yura.Ujung bibir Yura berkedut. Dia menatap Bastian yang duduk di seberang sofa. “Dari mana kamu menemukannya?”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2646

    Jodhiva berjalan mendekati Oriana dengan tersenyum. “Kamu kalah karena aktingmu terlalu buruk. Apa kamu kira preman sungguhan bakal beri kamu kesempatan untuk meminta bantuan?”Oriana langsung jatuh duduk di lantai. Dia menatap Jodhiva dengan dingin, lalu mengulurkan tangan untuk menarik si pria. “Jody, maaf, nggak seharusnya aku berbuat seperti ini. Aku tahu kesalahanku ….”Jodhiva menepis tangan Oriana memandangnya dengan dingin. “Mulai sekarang kamu tidak usah berhubungan dengan Hunter lagi. Kalau ketahuan kamu menyebar gosip lagi, aku tidak akan melepaskanmu.”Kemudian, Jodhiva membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ariel. Dia merangkul pundak wanita itu, lalu membawanya ke dalam ruangan.Para anggota Hunter melihat ke sisi Oriana sembari menggeleng. Ternyata pandangan mereka salah!Mereka juga mulai membubarkan diri. Tidak ada lagi yang menghiraukan Oriana.Di dalam vila, Jodhiva membawa Ariel untuk duduk di sofa. Dia menarik tangan Oriana, lalu melihat bekas kebiruan besar di bagi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2645

    Jodhiva mengeluarkan senyuman tidak berdaya. “Memangnya kenapa kalau aku sering membantumu? Kalau waktu itu ada wanita lain yang mengalami kondisi yang sama, aku juga akan mengulurkan bantuan. Mengenai masalah kamu mengatakan aku memperbolehkanmu untuk tinggal di sisiku, semua itu juga karena kamu mengatakan kamu mau balas budi. Apa aku pernah janji sama kamu? Dari awal, cuma kamu sendiri yang terus mengikuti kami, ‘kan?”Ucapan Jodhiva bagai petir yang menyambar kepala Oriana. Dia seolah-olah menjadi lelucon semua orang.“Nggak … nggak mungkin.” Oriana tidak bersedia untuk menerima kenyataan ini. “Kamu bohong! Jelas-jelas kamu merasa aku istimewa, makanya kamu memperlakukanku berbeda dibandingkan dengan wanita lain. Kalau nggak, kenapa kamu nggak halangi Bastian ketika aku dibawa ke Hunter?”Kalau bukan karena Oriana memiliki posisi istimewa di hati Jodhiva, mana mungkin dia seorang orang luar bisa berhubungan dengan anggota Hunter?Kening Jodhiva kelihatan berkerut. “Semua itu karena

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2644

    Oriana langsung tertegun di tempat. Mana … mana mungkin?Ariel mengusap pergelangan tangannya. “Aku sudah belajar seni bela diri sejak kecil. Saat sekolah militer, aku juga pernah mengikuti pelatihan ketat. Aku pernah menghadapi banyak lawan. Dari mereka, aku mendapat banyak pelajaran. Itulah sebabnya nggak mungkin kalian bisa mengalahkanku hanya dengan mengandalkan tinjuan kalian saja.”Para pria itu berusaha untuk membangkitkan tubuh mereka. Tidaklah sulit bagi Ariel untuk mengalahkan mereka semua. Setelah melihat kemampuan Ariel, mereka semua juga tidak berani untuk tidak mengakui kekalahan mereka.Pantas saja Jodhiva memperbolehkan Ariel untuk turun tangan. Ternyata dia sudah tahu bahwa mereka bukanlah lawan Ariel.Pria yang memimpin duluan meminta maaf. Orang yang lain juga ikut minta maaf.“Nona Oriana, jangan bersembunyi lagi. Keluarlah, aku sudah melihatmu,” jerit Ariel.Semua orang pun menoleh.Oriana spontan gemetar. Kenapa Ariel bisa menyadarinya? Dia pun tersenyum canggung,

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2643

    Ucapan ketus Ariel langsung membuat semua orang tertegun di tempat. Sepertinya sikap arogan Ariel berbeda seperti yang mereka bayangkan.Jodhiva tersenyum tipis. Dia langsung mengusap kepala Ariel di hadapan orang banyak. “Apa kamu lagi marah?”“Entah sejak kapan aku menyinggung anggotamu, bahkan dari mulut seorang wanita. Apa mungkin aku tidak marah?”Ariel mendorong tangannya, lalu menunjuk mereka. “Kalian ngomong baik-baik. Apa yang dikatakan Nona Oriana sama kalian? Apa yang sudah aku lakukan sama dia? Kalau kalian nggak bisa jawab, aku akan cari dia. Aku akan langsung koyak mulutnya.”“Kamu … kenapa kamu semakin susah diajak bicara?”Akhirnya mereka menyadari betapa arogannya Ariel.“Aku memang bukan tipe orang yang suka diajak bicara. Aku lebih suka melakukan sesuatu dengan tinjuan. Gimana kalau kalian mencobanya?Ariel juga telah menantang mereka. Mereka semua spontan melihat ke sisi Jodhiva. Bagaimanapun, Ariel adalah istrinya Jodhiva, mana mungkin mereka akan turun tangan ses

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2642

    Dacia mendekati layar. “Biar dia ingat wajahku.”“Dia baru bisa ingat kalau kamu datang ke sini.” Jerremy menunduk menatap Jennie. “Benar, ‘kan? Kamu tidak boleh dengar bualan ibumu.”Dacia pun tersenyum. “Tenang saja. Tidak sampai setahun, aku pasti bisa menemani kalian lagi.”Jerremy melihat Dacia. “Kami tunggu kamu.”“Oh, ya, bagaimana kabar Clara?”“Dia baik-baik saja. Sejak dia didampingi oleh Grace, dia menjadi semakin periang dan bergaul dengan banyak teman. Dia dan Grace juga mengikuti kelas menari.”Dacia pun tersenyum. “Sepertinya Grace mendatangkan perubahan besar dalam hidupnya. Nanti aku akan bawakan hadiah buat mereka.”“Bagaimana dengan hadiahmu?”“Aku itu hadiahmu. Apa kamu menginginkannya?”Jerremy menutup telinga Jennie, lalu mendekati layar ponselnya. “Aku boleh membukanya?”“Mimpi.”Usai berbicara, Jerremy mengakhiri panggilan video.Jerremy terdiam membisu. Dia menunduk melihat Jennie, lalu menepis hidungnya. “Ibumu selalu saja menindasku. Aku akan beri pelajaran s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2641

    Para staf terkejut dan bertanya, “Kenapa tidak syuting di Kimiworld saja? Kita bisa mengundang aktor terkenal dari Negara Makronesia, seperti yang dilakukan Tuan Cahya saat itu.”Sutradara Proto menggelengkan kepala. “Beda. Alasan aku ingin syuting film ini di wilayah pelabuhan adalah karena suasana nostalgia yang kental di sana memberikan nuansa misteri. Efek yang aku cari adalah misteri, dengan fokus pada teka-teki bunuh diri NPC dan ingatan para karakter setelah minum alkohol.”Para staf saling berbisik, tampaknya sedang mempertimbangkan usulannya.Lance menyilangkan jari-jarinya di bawah dagu, tersenyum, lalu berkata, “Aku rasa usulan Tuan Proto sangat bagus. Bagaimanapun, naskah ini mempertahankan banyak elemen gaya zaman dulu, seperti penerbitan buku, kalender gantung di rumah mendiang, radio, dan sebagainya. Jika kita menggantinya dengan latar cerita zaman sekarang, nuansa misteri dalam cerita akan hilang.”Setelah berkata demikian, Lance menoleh ke Dacia. “Aku yakin Nona Dacia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2640

    Jodhiva mencium pipi Ariel. “Tenang saja, aku tahu apa yang mesti aku lakukan.”Keesokan harinya, Darman mencari Jodhiva ke vila. Jodhiva bertanya kenapa Darman tidak mengangkat panggilannya semalam. Darman pun terbengong sejenak. “Semalam ponselku hilang.”Jodhiva mengangkat kelopak matanya. “Hilang?”“Iya, semalam Nona Oriana ajak aku untuk minum bersama di bar. Lantaran minum kemalaman, aku pun mengantarnya pulang. Dari sana, aku menyadari ternyata ponselku hilang.Johiva menyesap kopi. “Kamu antar dia ke rumah? Apa kamu yakin mengantarnya ke rumah dengan selamat?”Darman mengangguk. “Iya, aku lihat sendiri dia baru pergi setelah meninggalkan rumah. Ada apa?”Jodhiva mengesampingkan cangkir kopinya dengan tersenyum. “Semalam dia telepon aku, katanya dia ketemu orang jahat di gang.”Darman merasa kaget. “Mana mungkin? Aku sudah mengantarnya ke rumah. Jangan-jangan dia keluar lagi? Apa Nona Oriana baik-baik saja?”“Tidak apa-apa. Aku dan Ariel sudah mengatasi masalah ini.” Jodhiva ber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2639

    “Nona Oriana, apa kamu masih mau tinggal di sana?” Ariel menoleh untuk melihat Oriana yang tidak bergerak.Kali ini, Oriana baru tersadar dari bengongnya. “Aku ….” Dia bergegas berjalan ke sisi Jodhiva. “Jody, aku benar-benar takut. Terima kasih sudah menyelamatkanku.”Jodhiva berkata dengan datar, “Orang yang menyelamatkanmu itu Ariel. Kamu seharusnya berterima kasih sama dia.”Oriana tertegun di tempat, lalu melihat ke sisi Ariel. Dia kelihatan sangat tidak bersedia. “Terima kasih.”Ariel berjalan kemari. “Jangan sungkan. Cukup serahkan mereka kepada polisi saja.”“Jangan ….” Tiba-tiba Oriana merasa gugup. Jika mereka diserahkan kepada pihak berwajib, bukannya masalah ini akan terbongkar?Ketika melihat Ariel dan Jodhiva yang bingung, Oriana segera menjelaskan, “Aku, maksudku … mereka juga nggak bikin kerugian apa-apa sama aku. Lagi pula, kalian juga sudah menyelamatkanku. Sudahlah, lagi pula lain kali mereka juga nggak berani lagi.”Ariel tertawa. “Terserah kamu.”Kemudian, Ariel ke

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status