แชร์

Bab 2218

ผู้เขียน: Daun Jahe
Jessie berkata, “Seandainya Keluarga Fernando bisa menerima keberadaan Clara ….”

“Jessie.” Dacia memotong pembicaraannya dengan tenang, “Meskipun Keluarga Fernando bisa menerima Clara, bagaimana pandangan orang-orang terhadap Keluarga Fernando nanti? Apa pun yang aku lakukan, pada akhirnya Jerry akan menjadi pihak yang serbasalah.”

“Aku nggak ingin mempersulitnya, apalagi mempersulit Keluarga Fernando. Aku lebih takut dengan suara publik. Nantinya aku akan merasa semakin nggak pantas untuk bersamanya.”

Dacia menunduk. Air mata hangat menetes di atas telapak tangannya.

Apa pun yang Dacia lakukan, dia tetap tidak memiliki solusi yang sempurna. Semuanya seperti ucapan ibunya saja. Suara itu tak berhenti terngiang-ngiang di dalam benaknya. Apa Dacia pantas untuk mendapatkan kebahagiaan?

Sebenarnya semuanya juga karena sikap rendah diri Dacia saja. Dacia merasa dirinya tidak pantas. Jadi, dia memendam perasaannya. Jujur saja, Jerremy telah menggerakkan hati Dacia, tetapi keberadaan Clara me
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อที่ GoodNovel
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2219

    “Kamu kira aku karena ucapan itu ….” Dacia tidak melanjutkan ucapannya, larut dalam kesedihan. “Jadi, gara-gara apa?” Jerremy menggenggam tangan Dacia. “Dacia, apa kamu hanya bersedia untuk berkata jujur di hadapan Jessie? Apa tidak ada yang ingin kamu katakan di hadapanku?”Dacia memutar bola matanya, lalu tersenyum. “Nggak ada.”Jerremy menatapnya. Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Dacia. Beberapa saat kemudian, Jerremy baru berdiri. “Kamu istirahat dulu.”Setelah Jerremy meninggalkan kamar, Dacia memainkan gelang di pergelangan tangannya sembari menggigit erat bibirnya.Sejak setengah tahun silam, ada penghalang tidak berwujud di antara Dacia dan Jerremy. Jerremy mengira Dacia hanya memedulikan Clara saja. Jadi, dia pun meninggalkan Dacia dengan marah. Mereka bahkan tidak bertemu selama setengah bulan.Waktu itu, Dacia memang terlalu panik. Kenyataannya, Dacia memang hanya mempertimbangkan keselamatan Clara, lalu mengabaikan perasaan Jerremy. Semua ini memang salahnya Dacia.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2220

    “Serahkan kepadaku.”Si anak laki-laki merasa bingung. “Apa kamu bisa?”Ariel mengambil anak panah, lalu mengarahkannya dengan tepat. “Cuma masalah sepele. Kamu lihat saja.”Setelah mengamati dengan saksama, anak panah dilemparkan dengan tepat.“Duar!” Suara balon meledak.Anak laki-laki itu pun terbengong melongo. Bahkan, bos di tempat juga terbengong. Kenapa gadis ini beruntung sekali?Kemudian, anak laki-laki menunjuk ke sisi boneka beruang. “Itu.”Ariel lanjut melempar. Kali ini, dia melemparkan anak panah dengan miring. “Duar! Duar! Duar!” Anak panah dilemparkan mengenai tiga balon. Semua lemparan tepat pada sasarannya.Si anak laki-laki merasa gembira. “Wah! Kak, kamu hebat sekali!”Bahkan anak-anak yang mengerumuni di samping juga merasa semakin bersemangat. Semuanya mengerumuninya, lalu berkata, “Kak, kami juga mau ….”“Oke, satu per satu!”Kali ini, bos tidak bisa duduk tenang lagi. Dia segera berjalan kemari. “Nona, kalau kamu bermain seperti ini, aku akan rugi parah.”Ariel

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2221

    Seandainya setiap harinya kedatangan pengunjung royal seperti ini, sepertinya bos ini bisa beli rumah setiap hari.Ariel meregangkan tubuhnya. Sekarang sekujur tubuhnya terasa sangat ringan. Tiba-tiba dia mendengar suara jeritan dari atas. Roller coaster memelesat kencang dari atas kepala.Kedua mata Ariel seketika berkilauan. Dia menarik tangan Jodhiva. “Main itu yuk?”Jodhiva mengerutkan keningnya. “Apa kamu yakin?”Ariel pun tersenyum. “Jangan-jangan kamu takut?”Jodhiva menyipitkan matanya. “Asalkan kamu tidak takut saja.”Ariel segera berlari ke sisi roller coaster. Jodhiva mengikuti langkahnya.Mereka berdua duduk di roller coaster. Roller coaster mulai melaju dengan perlahan dan semakin naik. Ariel melihat orang-orang di permukaan lantai terasa semakin kecil. Kecepatan juga masih sangat lambat. Dia merasa bingung. “Apa kecepatan roller coaster selambat ini? Bukannya yang tadi cukup cepat?”Pengunjung baris depan menoleh untuk melirik Ariel sekilas. Tatapannya bagai sedang menata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2222

    “Astaga!” Ariel terkejut, langsung menendang NPC.Jodhiva segera menarik Ariel ke dalam pelukannya. “Jangan ditendang!”NPC melepaskan rambut palsunya, lalu berdiri. Orang itu adalah seorang pria. Dia menutup wajah memarnya sembari mengomel, “Apa yang lagi kamu lakukan? Aku itu NPC. Kenapa kamu sadis sekali?”Ariel malah tidak merasa bersalah. “Siapa suruh kamu kagetin aku?”Jodhiva menarik Ariel ke belakang tubuhnya, lalu berkata kepada NPC, “Maaf, kekasihku, dia ….” Jodhiva menunjuk kepalanya.Kemudian, NPC pun meninggalkan tempat dengan marah.Tiba-tiba Ariel menginjak kaki Ariel. Dia merasa sangat marah. “Kata siapa aku itu kekasihmu? Apa maksud kamu menunjuk kepalamu? Maksudmu ada yang salah dengan otakku?”Jodhiva memasukkan Ariel ke dalam pelukannya, lalu mengecup bibirnya. Ariel tertegun sejenak, spontan mendorong dada Jodhiva. Namun, dia tidak berhasil mendorong Jodhiva.Saat menyadari Ariel tidak meronta lagi, Jodhiva baru melepaskannya. Jari tangannya menempel ke atas bibir

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2223

    Jodhiva tersenyum. “Bertemu dengan adikku.”Ariel tertegun sejenak. Dia merasa bingung. “Tuan Muda Jerry itu? Ngapain kamu bawa aku ketemu dia?”Jodhiva memegang setir mobil, lalu menyalakan mesin mobil. “Sebagai kakak iparnya, sudah seharusnya kamu bertemu dengan adik iparmu sendiri.”Ka … Kakak ipar?Wajah Ariel semakin panas lagi. Dia pun mulai gagap. “Aku masih belum menikah sama kamu. Aku juga tidak setuju untuk menikah denganmu. Bukan, aku tidak akan menikah sama kamu!”Jodhiva pun tersenyum dan tidak berbicara.Di gedung Grup Angkasa.Ariel dan Jodhiva berjalan ke dalam lobi. Dia mengamati isi interior gedung. Memang pantas dijuluki sebagai grup terbesar di ibu kota, interiornya mewah sekali.Semua mode menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi bayangan tiga dimensi, bahkan layanan resepsionis yang sebelumnya dilakukan oleh manusia telah digantikan oleh layanan kecerdasan buatan. Semua karyawan tidak lagi perlu absensi dengan menggunakan kartu, mereka hanya perlu memindai waja

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2224

    “Iya, persyaratan Nona Yunita cukup bagus. Oh, ada juga Nona Mellisa, si psikiater itu. Dengar-dengar, dulu Nona Mellisa satu sekolah sama Tuan Muda Jerry. Kemudian, dia ke luar negeri untuk mendalami ilmu psikolog. Dia itu orangnya cantik dan baik hati, lebih unggul berkali-kali lipat daripada si Dacia itu ….”Ariel menatap bayangan punggung sekelompok wanita yang semakin menjauh. Dia spontan menyipitkan matanya. Seharusnya orang yang mereka maksud adalah adiknya Jodhiva?Ariel mengusap dagunya. Apa karyawan perusahaan boleh menggosip wanita dari bos mereka sendiri? Menarik!Di dalam ruangan, Jodhiva mengusap jam tangannya, lalu mengangkat kelopak matanya. “Mellisa?”Jerremy menunduk menatap minumannya. “Dia itu satu sekolah sama aku dan Jessie. Aku juga tidak begitu mengingatnya. Kebetulan aku lagi mencarikan psikiater untuk Clara. Dia pun belajar soal psikolog. Jadi, aku pun menjadikannya sebagai dokternya Clara.”“Jerry, apa kamu punya pendapat terhadap Clara.” Jari-jari tangan Jod

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2225

    Jodhiva meninggalkan ruangan, lalu menghentikan langkahnya di koridor. Dia memalingkan kepalanya menatap Ariel yang sedang memainkan ikan di dalam akuarium. Ariel mengetuk kaca akuarium, lalu membuka lebar mulutnya untuk mengejutkan ikan-ikan.Jodhiva pun tertawa.Ariel memalingkan kepalanya, lalu menutup mulutnya. Dia segera berdiri, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. “Sudah selesai ngobrolnya?”Jodhiva menahan tawanya. “Apa seru bermain dengan ikan mas?”Ariel melipat kedua tangan di depan dada sembari berlagak tenang. Sebenarnya dia sungguh merasa canggung. Jodhiva malah memergoki kelakuannya yang sedang mengagetkan ikan. “Tidak ada yang seru.”Jodhiva berhenti di hadapan Ariel, menundukkan kepalanya, lalu mengusap kening Ariel dengan lembut. “Kamu permainkan aku saja?”Siapa pun yang digoda seperti ini, jantungnya pasti akan berdetak tidak karuan. Namun, berbeda dengan Ariel, dia malah menyipitkan matanya untuk menatap Jodhiva. “Jangan-jangan kamu punya kebiasaan aneh?”Jodhiva pun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2226

    Jessie membalas dengan perlahan, “Hubungan Kak Jerry dengan Dacia sangat bagus. Mereka berdua bukan menikah karena hamil. Aku tidak tahu dari mana asal gosip itu. Tapi aku harap kalian bisa jaga sikap kalian. Aku nggak berharap mendengar ucapan itu lagi.”Usai berbicara, Jessie langsung memasuki gedung perusahaan.Jessie pergi melapor ke ruangan Samuel. Samuel mengangkat kelopak matanya untuk menatap Jessie. “Akhirnya kamu pulang juga. Kebetulan sekali.”Samuel meletakkan skenario di atas meja. “Drama genre misteri ‘Embun’ akan mulai syuting dalam dua hari ini. Kemarin mereka bahkan memanggilmu untuk melakukan fitting kostum. Aku khawatir kamu tidak bisa kembali tepat waktu, jadi aku menundanya sehari untukmu.”Jessie mengambil skenario. “Di mana Levin?”“Dia sudah masuk ke lokasi syuting. Semua kekayaan bocah itu sudah disita oleh ayahnya. Sekarang dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Selama setengah tahun ini, dia merasakan apa yang namanya miskin. Aku rasa semua itu cukup bagus. S

บทล่าสุด

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2759

    Jodhiva menggenggam tangannya. “Kita bicarakan nanti.”Claire melihat ke sisi Jessie dan Jules. “Jody dan Jerry sudah mengadakan resepsi pernikahan. Bagaimana dengan kalian?”Jessie membalas, “Kata Kak Jules, cocoknya di tanggal 9 September. Karena cuaca di awal bulan September nggak tergolong dingin, cuaca di siang hari tergolong hangat. Kalau malam, cuaca akan terasa dingin.”Ariel merasa syok. “Cuaca bulan September di sini masih panas? Nggak, biasanya di Pulau Persia, bulan September itu musim panas.”Jessie tersenyum. “Musim dingin di Pulau Persia sama seperti musim gugur di sini. Kalau kamu tidak suka musim salju, kamu bisa kembali ke Pulau Persia.”Steven meletakkan cangkir tehnya sembari berpikir sejenak. “Tanggal 9 September. Bukannya hanya tersisa 13 hari saja? Cepat juga.”Claire mengangguk dengan tersenyum. “Cukup cepat juga.”Jodhiva melihat ke sisi Jules. “Pernikahan keluarga kerajaan pasti meriah?”Jules merangkul pundak Jessie. “Tentu saja. Pada saat itu, pernikahan aka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2758

    Yogi mengangguk. “Aku akan melakukannya.”Setelah berpamitan dengan Shawn, mereka bertiga memasuki bandara.Pada saat bersamaan, di bandara Kota Jimbar.Mike dan Emilia mengantar Hiro di depan pintu. Mike menyerahkan koper kepadanya. “Kalau ada waktu, sering main ke sini.”Hiro mengambil kopernya sembari mengangguk. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya, berjalan ke dalam bandara.Emilia yang sedang menggendong kucing menggigit bibirnya. Dia menundukkan kepalanya menatap Kiumi. “Kelak mungkin kamu tidak akan bertemu Paman lagi.”Mike melirik Emilia sekilas. “Astaga, masih tidak merelakannya?”“Kiumi yang nggak merelakannya.”“Aku rasa kamu yang tidak merelakannya.” Mike membalikkan tubuhnya dengan tersenyum, kemudian berjalan ke depan mobil. Emilia mengikuti di belakang. Mike membuka pintu. “Kamu ini masih kecil. Kamu selesaikan sekolahmu, lalu usahakan untuk kuliah di ibu kota.”Emilia duduk di bangku samping pengemudi. Ketika mendengar kuliah di ibu kota, dia langsung memalingkan kepala

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2757

    Seperti kata pepatah, setiap kerugian pasti akan disertai dengan keuntungan. Lagi pula, dari dermaga itu, Keluarga Amkasa hanya akan mendapat pemasukan dari biaya singgah kapal dagang Organisasi Naga.Sekarang, setelah kaki putra Sorox patah akibat dipukul oleh Anton, Keluarga Amkasa sama sekali tidak menunjukkan respons apa pun, itu berarti mereka telah sepenuhnya menyinggung Sorox.Jangan harap mereka bisa berbisnis seperti biasa di masa depan. Bahkan, Organisasi Naga mungkin akan menjadi musuh Keluarga Amkasa. Meskipun mereka tidak lagi menggunakan dermaga Keluarga Amkasa, mereka tetap bisa membuka jalur baru dengan cara mereka sendiri.Pada akhirnya, Keluarga Amkasa justru mempersempit jalan mereka sendiri hanya demi mempertahankan keuntungan kecil ini.Yogi membalikkan kepalanya untuk melihat Dessy. “Ayo, kita pergi.”“Yogi, sebenarnya apa maksudmu? Sebenarnya kamu mau bantu atau tidak!” jerit Febri.Tanpa menoleh, Yogi berkata, “Tunggu kabar saja.”Kemudian, Yogi meninggalkan tem

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2756

    Pada saat ini, pengurus rumah bergegas ke dalam rumah. “Tuan, ada yang melapor, katanya mereka melihat Tuan Yogi di dalam kota.”Benny spontan berdiri. “Apa benar?”Apa Yogi telah kembali?“Iya, dia lagi berada di Kediaman Keluarga Tanoto.”Ketika mendengar Yogi pergi ke Kediaman Keluarga Tanoto, Benny langsung menggebrak meja. “Begitu pulang, malah langsung ke Kediaman Keluarga Tanoto, sepertinya dia benar-benar tidak menganggap dirinya sebagai bagian dari Keluarga Amkasa!”Sekarang Febri sangat panik. Dia hanya berharap putranya bisa kembali. “Suamiku, berhubung dia sudah kembali, biarkan dia pergi tebus Anton. Bukannya Yogi itu anak sulungmu? Sekarang nyawa Anton sangat penting!”Kening Benny berkerut. Tangannya dikepal erat.Tidak lama kemudian, Yogi dan Dessy berada di halaman luar. Begitu Benny melihat kepulangannya, Benny pun terbengong sejenak. Ekspresinya seketika berubah muram. “Bukannya kamu tidak bersedia untuk pulang?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Yogi. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2755

    Shawn kelihatan tidak senang.Tobias tersenyum. “Kata siapa kaki Yogi akan dipertaruhkan? Daripada Sorox membuat Anton cacat, lebih baik Yogi turun tangan sendiri saja.”Shawn terbengong sejenak. “Suruh Yogi turun tangan sendiri?”Tobias mencondongkan tubuhnya ke depan. “Sekarang satu kaki Jomin sudah dipatahkan, tapi nyawanya baik-baik saja. Setelah istirahat selama setengah tahun, dia masih bisa turun dari ranjang dan berjalan secara normal. Aku dengar-dengar Sorox sangat sadis, tapi sekarang dia hanya mengancam Keluarga Amkasa untuk mengalah dengan Jomin. Kenapa dia tidak turun tangan?”Shawn kembali terbengong. “Apa maksudmu, Sorox punya maksud lain?”Tobias menuang air ke dalam gelasnya. “Sorox adalah seorang penguasa lokal di Miamar yang memiliki kekuasaan besar. Bisnis yang dia jalankan tidak bersih dan asal-usulnya juga tidak jelas. Selain itu, barang-barang mereka biasanya dikirim melalui jalur air, yang mana harus melewati wilayah Keluarga Amkasa.”“Lagi pula, nyawa Jomin tid

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2754

    Latar belakang keluarganya Intan terlalu kuat, membuatnya kesulitan untuk mengangkat kepala di depan orang lain. Setahun setelah kematian Intan, Benny menikah lagi. Keluarga Intan memakinya sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih, tapi dia tetap menahannya. Namun, Shawn justru memaksanya menyerahkan Keluarga Amkasa kepada Yogi.Semakin ditekan, Benny semakin tidak mau berkompromi. Benny hanya ingin membuktikan kepada Shawn bahwa tanpa keluarganya dan tanpa putranya, Yogi, Keluarga Amkasa tetap bisa berkembang pesat.Namun, kali ini Anton malah dihadapkan dengan masalah serius. Jika bukan demi Anton, mana mungkin Benny bersedia merendahkan dirinya untuk mencari Yogi?Febri menarik tangannya. “Jadi, apa Yogi setuju? Dia juga anakmu. Bagaimanapun juga, dia tidak akan menolak, ‘kan? Yang terpenting, kita harus suruh Yogi membawa Anton pulang.”“Setuju?” Benny menepis tangan Febri, lalu berkata dengan gusar, “Kalau kamu bisa mengurus Anton kesayanganmu, apa mungkin dia akan melakukan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2753

    Yogi menurunkan kelopak matanya. “Pak Guru sudah berbudi terhadapku dan juga sangat memprioritaskanku. Seumur hidupku, aku tidak akan mengecewakan harapan Pak Guru. Kalau tidak, aku, Yogi, akan mati dengan mengenaskan.”Kemudian, Yogi melangkah mundur selangkah, lalu berlutut. Saat dia hendak bersujud untuk menyembah Tobias, Tobias langsung memapahnya. “Berdirilah, anak laki-laki jangan sembarangan berlutut. Aku merasa tidak cocok untuk mengatakan hal seserius ini dengan berlutut.”Yogi mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Pak Guru.”Tobias memapahnya untuk berdiri. “Panggil aku Ayah saja.”Yogi tersenyum. “Ayah.”“Patuh.” Tobias mengangguk dengan puas sembari menatapnya. “Besok aku dan Dessy akan temani kamu untuk pulang ke Yasia Tenggara.”“Ayah, aku bisa pulang sendiri.”“Tidak boleh. Kalau aku tidak berada di sana, orang-orang itu pasti akan menindasmu. Sekarang kamu itu putraku, aku mesti membelamu.”Devin dan yang lainnya ikut tersenyum. Mereka sungguh gembira atas masalah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2752

    Yogi tersenyum. “Sekarang sudah tidak tergolong benci.”“Semua ini juga bukan tergantung kemauanmu. Yogi, selama masih ada darah Keluarga Amkasa di dirimu, kamu mesti pulang bersamaku!”Benny langsung melayangkan perintah kasar. Meskipun dengan diculik, dia juga tidak akan mengizinkan Yogi menolak permintaannya.Devin dan yang lain juga tidak tinggal diam. Mereka takut orang-orang itu akan membawa Yogi secara paksa.Pada saat ini, Tobias yang berjalan dengan menopang tongkat dan juga dipapah Dessy berjalan ke dalam. Salah satu tangannya diletakkan di belakang punggung sembari memegang tasbih. “Lho, pagi-pagi malah sudah seramai ini. Ternyata Pak Benny juga lagi di sini.”Langsung terlukis ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Yogi. “Pak Tobias, kenapa kamu juga ada di ibu kota?”“Ariel sedang berada di ibu kota. Tentu saja aku juga mesti bersamanya. Hari ini aku kepikiran untuk melihat muridku. Siapa sangka aku akan bertemu kamu di sini.”Tobias menunjukkan senyuman bersahabat. Dia m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2751

    Gerakan Hiro berhenti. Dia mengangkat kelopak matanya. “Kenapa kamu bertanya seperti ini?”Emilia menggaruk wajahnya. “Kamu sudah tinggal lama di penginapan ini, apalagi kamu juga sudah akrab dengan orang-orang di penginapan. Tiba-tiba kamu mau pergi, mungkin mereka akan nggak merelakanmu.”Tiba-tiba Hiro tertawa. “Terkadang aku masih akan kembali.”“Ah … begitu, ya?” Emilia tertawa canggung.Hiro melihat ke sisi Kiumi. “Kalau begitu, malam ini Kiumi tidur di tempatku saja.”Emilia mengangguk. “Oke, kalau begitu, aku nggak ganggu waktu istirahatmu lagi.”Emilia membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan tempat. Langkah kakinya sangat cepat ketika menuruni tangga. Kebetulan dia bertemu dengan Mike, dia pun merasa kaget. “Bos?”Ketika Mike tidak melihat Kiumu, dia tahu apa yang telah Emilia lakukan. Mike spontan tersenyum. “Kenapa kamu malah merasa gugup? Apa kamu tidak merelakan kepergiannya?”“Nggak, ah!”“Sudahlah, aku sudah kenal lama sama kamu, apa mungkin aku tidak memahamimu? Apa kam

สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status