Jodhiva memalingkan kepala untuk melihatnya. “Rencana Tuan Muda Ariel memang bagus. Puzo meremehkan kekuatan Tom. Sekarang Tom sudah membuatnya kehabisan akal. Dia pasti akan melenyapkan Tom. Satu-satunya cara agar Puzo bergegas melawan Tom adalah dengan menyadari keberadaan Tom di pulau ini sudah mendatangkan ancaman baginya.”Tobias berpikir sejenak. “Berarti kita mesti membuat Puzo mengira Tom sudah tidak sabar ingin melenyapkannya?”Jodhiva mengangguk. “Pertama-tama, kita mesti melenyapkan seluruh mata-mata Tom di area kekuasaan Keluarga Oswaldo. Setelah berhasil, Tom pasti akan merasa terancam. Dia pasti bingung tidak tahu harus melawan Keluarga Oswaldo atau melawan Puzo duluan. Demi melindungi diri, siapa yang akan diserangnya?”Tom pasti akan duluan menyerang pihak terdekatnya. Setelah berhasil melenyapkan mata-mata di area kekuasaan Keluarga Oswaldo, Tom pun tidak memiliki orang dalam lagi. Mata-mata itu sama sekali tidak sanggup mengalahkan Keluarga Oswaldo. Hanya saja, berbe
“Tapi beda cerita kalau Puzo kalah. Demi kedudukan dan kekuasaan, Puzo pasti akan memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Oswaldo, karena dia sudah tidak sabaran untuk melenyapkan Tom. Setelah berhasil melenyapkan Tom, Puzo pun tidak memiliki kesempatan untuk turun tangan terhadap Keluarga Oswaldo. Sebaliknya, akan sangat gampang bagi Keluarga Oswaldo untuk menghadapinya.”Ericko terdiam sejenak. “Ternyata begitu.”Beberapa saat kemudian, Ericko berjalan meninggalkan ruangan. Jessie berjalan keluar dinding belakang koridor. Jelas sekali, dia telah mendengar isi percakapan mereka.Jessie membuka pintu ruangan dengan perlahan, lalu berjalan ke belakang Jules dengan langkah ringan. Baru saja Jessie mengulurkan tangannya, Jules pun meraih pergelangan tangan kurus Jessie, lalu menariknya ke dalam pelukan. “Kamu mau kagetin aku lagi?”Jessie merasa syok. “Aku nggak kepikiran untuk kagetin kamu.” Dia menunjukkan mata lugu dan senyuman manisnya. “Aku hanya ingin pijitin pundakmu saja.”Jule
Apalagi masalah waktu itu sepertinya cukup terpukul bagi Alicia. Setelah Firman mengetahui masalah itu, Firman pun merasa sangat syok. “Kamu bilang mereka berdua ciuman?”“Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.” Alicia kelihatan sangat sedih. Dengan tidak mudahnya dia menyukai seseorang, ternyata pria itu malah menyukai sesama jenis.Firman berpikir sejenak, ternyata berita itu bukan gosip belaka.Tobias hanya memiliki satu keturunan saja. Seandainya dia mengetahui hal ini, bukannya dia akan sangat bersedih? Beberapa saat kemudian, nada bicaranya terdengar semakin berat lagi. “Sudahlah, salahku tidak menyadarinya. Kamu sembunyikan masalah ini dulu. Jangan sampai Tuan Tobias mengetahuinya.”Firman tidak berharap Tobias akan terpukul atas masalah ini.Alicia menggigit bibirnya dan tidak berbicara. Setelah keluar dari ruangan VIP, Alicia masih merasa tidak puas. Dia tahu Ariel bukanlah pria idamannya. Alicia bisa datang ke pulau ini juga demi mencari pasangan yang cocok dengannya. Seb
Seketika terlintas senyuman di wajah serius Tobias. Tidak lagi kelihatan ekspresi gusar di wajahnya. “Dia saja sudah datang khusus untuk mengadu. Mana mungkin dia berbohong?”Sepertinya Tobias akan menang dalam taruhannya dengan Jessie.Pengurus rumah menyadari Tobias tidak merasa kaget, malah tersenyum lebar. “Tuan Tobias, jangan-jangan kamu ….”Terdengar suara tawa Tobias. “Ariel sudah dewasa. Bukannya sangat wajar kalau dia ingin berpacaran?”Pengurus rumah tidak berani memercayainya. “Dengan Tuan Muda Jody?”Tobias menyesap teh beraroma wangi itu dengan puas. “Hanya pria itu saja pantas menjadi menantuku.”Tobias sungguh berterima kasih kepada Alicia lantaran telah memberinya kejutan sebesar ini.Sebenarnya Tobias tahu apa maksud Alicia. Dia memberi tahu Tobias juga demi memisahkan Ariel dengan Jodhiva. Dengan begitu, Alicia baru bisa turun tangan terhadap Jodhiva.Hanya saja, mana mungkin Tobias akan merelakan calon menantu seunggul itu kepada orang lain? Jodhiva sudah pasti akan
Pagi harinya, Ariel sedang latihan di arena seni bela diri. Dia yang sudah lama tidak latihan itu pun melampiaskan kekesalannya kepada para anggotanya. Setelah beberapa ronde, semuanya pun kalah telak.Ada yang memijat lengan yang terasa sakit sembari menuruni arena. “Apa suasana hati Tuan Muda Ariel sedang tidak bagus? Coba kalian lihat, betapa sadisnya Tuan Muda! Hampir saja ajalku dijemput!”Yang lain menepuk-nepuk pundak temannya. “Sudahlah, anggap saja kita lagi latihan untuk meningkatkan kemampuan kita.”Ariel yang sedang berdiri di atas arena berkacak pinggang sembari bertanya, “Apa masih ada yang ingin bertanding?”Orang di bawah arena spontan melambaikan tangan dan menggeleng, lalu melangkah mundur sejauh mungkin. Ariel pun berdecak sembari menuruni arena. “Nggak seru.”Jodhiva sedang berdiri di bawah pohon sembari melipat kedua tangannya. Cahaya matahari bersinar menutupi setengah wajahnya, membuat lekuk wajah Jodhiva kelihatan semakin lembut lagi.Ariel sedang menggulung len
Tadinya Andry mengira ingin menggunakan identitas Ariel untuk mengancam Tobias. Siapa sangka, Tobias malah akan berbicara seperti itu. Andry berkata dengan geram, “Apa kamu tidak takut anggotamu tidak bisa menerimanya?”Tetap saja Tobias tidak masuk ke jebakannya. “Terima atau tidak juga bukan urusanmu. Kalian semua sudah menyaksikan kemampuannya. Jadi, apa kalian keberatan kalau Ariel itu wanita?”Para pengawal di halaman langsung tersadar dari bengong mereka, kemudian membalas dengan serempak, “Tidak!”Jenis kelamin juga tidak ada hubungannya sama sekali. Mereka hanya melihat kemampuan. Meskipun Ariel adalah wanita, selama beberapa tahun ini mereka semua menganggapnya sebagai seorang pria. Selama ini, Ariel juga melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Jadi, apa gunanya membeda-bedakan jenis kelamin?“Ka … kalian ….” Andry emosi hingga tidak bisa berkata-kata. Anggota Keluarga Oswaldo malah membela seorang wanita?Ariel melipat kedua tangan di depan dada sembari berjalan ke
Jodhiva menatap Ariel dengan tersenyum.Di sisi lain, di vila barat daya.“Apa? Ariel itu wanita?”Puzo kelihatan sangat syok setelah mendengar kabar ini.Ariel adalah satu-satunya putranya Tobias. Semua orang di pulau juga jelas dengan masalah itu. Namun, ternyata Ariel adalah seorang wanita.Pengawal yang datang melapor melihat Puzo. “Sekarang semua orang di area kekuasaan Keluarga Oswaldo malah menerima kenyataan ini. Andry ingin menggunakan rahasia ini untuk mengancam Tuan Tobias, tapi Tuan Tobias juga tidak takut sama sekali.”Ekspresi Puzo terlihat muram. “Ternyata Andry memang setia terhadap Tom. Tom tidak memahami Tobias. Dia kira perbuatannya akan membuat Tobias mengalah? Lucu sekali!”Puzo telah gegabah dalam soal Tom. Tidak seharusnya dia membiarkan seorang buronan menetap di Pulau Persia. Tidak disangka, sekarang Tom malah berulah hendak melawannya.Pantas saja Sams bisa menyewa pembunuh Organisasi Skelem untuk membunuh Ariel di area kekuasaan Keluarga Oswaldo. Ternyata Sam
Seandainya tidak ada Jules, Keluarga Oswaldo juga tidak mungkin memiliki pegangan Tom bisa memenangkan pertarungan kali ini. Bagaimanapun, mereka bisa mempengaruhi Puzo, tetapi tidak bisa mempengaruhi Tom.Dibandingkan dengan mereka, Jules lebih memahami Tom. Meskipun Puzo kalah telak dan Tom mendapatkan semua keuntungan, Jules tetap punya cara untuk menyerangnya.Beberapa hari kemudian, api besar melahap gudang Kamar Dagang Bardi. Sekarang petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api. Kamar dagang yang tadinya mewah itu terbakar hingga tidak berwujud. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam masalah ini.Setelah Puzo mendengar kabar ini, dia langsung meluapkan amarahnya. “Kenapa bisa kebakaran? Di mana Celine? Panggil Celine untuk menemuiku!”Orang itu menunduk dan tidak berbicara. Salah seorang pria berpakaian hitam menjawab dengan penuh hati-hati, “Nona Celine … dia sudah hilang.”Puzo meremas kerah pakaian orang yang berbicara. “Apa maksudmu?”Si pria berpakaian hitam berkata den