Share

Bab 2065

Ujung bibir delima Ariel melengkung ke atas. “Musuhnya musuh itu teman. Seharusnya Bos Rizky nggak berharap sumber penghasilanmu terputus hanya karena Keluarga Oswaldo, ‘kan?”

Kali ini, Rizky mulai merasa bimbang.

Ariel memanggil pengawalnya ke dalam ruangan. Mereka membawa masuk satu demi satu kotak kardus yang dipersiapkan tadi ke dalam, lalu meletakkannya di atas meja. Ada satu kotak kardus dalam keadaan terbuka.

Ariel mengeluarkan sebotol anggur merah. “Apa kamu ingin melihatnya?”

Rizky mengambilnya. Setelah melihat dengan saksama, dia pun merasa syok. “Ini ….”

Senyuman di wajah Ariel semakin lebar lagi. “Semua ini adalah miras yang kamu pesan sebelumnya. Jujur saja, Nona Sania punya banyak mata-mata di pelabuhan. Mereka telah banyak membantu.”

Rizky sungguh tidak menyangka orang yang mengulurkan tangan untuk membantunya adalah Sania.

Ariel mengangkat-angkat alisnya. “Gimana?”

“Bagus, bagus sekali!” Tiba-tiba Rizky kepikiran sesuatu. Ekspresinya berubah kaku. “Tapi, bagaimana kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status