Share

Bab 2062

Author: Daun Jahe
“Kalau Tuan Muda Jody tidak bawa uang bawa ke sini, semuanya juga bukan masalah.” Ariel mengeluarkan selembar cek kosong dari sakunya, lalu meletakkannya di hadapan Jodhiva. “Ada bank kok di pulau ini.”

Ujung bibir Jessie berkedut. Kenapa dia merasa Ariel sedang berusaha untuk mengorek uang dari dompet abangnya?

Jodhiva menjepit cek kosong dengan kedua jarinya. “Apa kamu yakin?”

Ariel mengangguk dengan yakin.

Jantung Jessie seketika berdebar kencang. Dia menatap Ariel dengan tatapan kasihan.

Jerremy adalah tipikal orang yang pelit. Siapa pun tidak bisa mendapatkan sepeser pun dari dompetnya. Namun, berbeda dengan Jodhiva. Jika ada yang mengambil uang dari dompet Jodhiva, orang itu mesti membayarnya sepuluh kali lipat!

Kelihatannya Ariel cukup pintar. Apa dia percaya Jodhiva rela mengeluarkan uangnya begitu saja?

Sore harinya, Tobias buru-buru pulang ke rumah. Dia telah mengetahui kabar Ariel diserang secara mendadak. Dia juga sudah mengutus anak buahnya untuk menyelidiki asal-usul peny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mei San
makin lama makin bikin penasaran .. seru dih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2063

    “Seharusnya saat ini Bos Klub Doras masih belum berani memberi tahu masalah minuman keras mereka ditahan kepada Puzo. Jam delapan malam nanti, stok minuman keras untuk Kamar Dagang Bardi akan tiba di pelabuhan kawasan barat daya.”“Asalkan kita bisa tiba sebelum jam delapan, menyamar sebagai anggota Kamar Dagang Bardi, lalu mengarahkan kapal mereka ke pelabuhan kita, sedangkan kapal kita diarahkan ke pelabuhan barat daya, kita bisa melakukan penukaran tanpa ketahuan oleh siapa pun.”Dessy merasa tindakan itu sangat berisiko tinggi. “Apa kamu yakin?”“Kapal distributor hanya peduli dengan masalah uang saja. Mereka hanya perlu mengantar barang sampai ke tujuan yang dijanjikan. Setelah melakukan serah terima, pekerjaan mereka pun selesai.” Ariel mengambil handuk, lalu berdiri dari bathtub. Dia membungkus tubuh basahnya. Kemudian, Ariel melanjutkan, “Puzo baru saja memonopoli distributor, apalagi orang yang mengantar stok juga tidak kenal dengan anggota Kamar Dagang Bardi. Asalkan orang u

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2064

    Pengawal mendorong pintu klub. Hari ini klub tidak beroperasional. Selain pelayan di klub, tidak ada tamu di dalamnya.Pelayan segera berjalan mendekatinya. “Maaf, Nona. Malam ini kami tidak beroperasional.”Ariel melilit rambut panjangnya. Setiap gerakannya kelihatan sangat menggoda. Bahkan, pelayan juga tertegun di tempat. “Aku bukan datang untuk minum. Aku ingin cari bos kalian. Mohon sampaikan kepadanya.”Pelayan pergi menyampaikan. Saat ini, Rizky sedang sakit kepala dengan masalah stok minuman keras yang ditahan oleh Keluarga Oswaldo. Ketika mendengar ada yang ingin mencarinya, Rizky langsung meningkatkan kewaspadaannya. “Siapa?”“Seorang wanita.” Rizky diam-diam menghela napas lega. Semuanya boleh mencarinya, selain anggota Keluarga Oswaldo.Ariel sedang menunggu di dalam ruangan VIP. Saat Rizky membuka pintu ruangan, dia spontan terbengong.Wanita yang sedang duduk di sofa kelihatan sangat menggoda. Hanya dengan sekilas mata saja, Rizky pun tidak bisa melupakan sosok wanita ca

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2065

    Ujung bibir delima Ariel melengkung ke atas. “Musuhnya musuh itu teman. Seharusnya Bos Rizky nggak berharap sumber penghasilanmu terputus hanya karena Keluarga Oswaldo, ‘kan?”Kali ini, Rizky mulai merasa bimbang.Ariel memanggil pengawalnya ke dalam ruangan. Mereka membawa masuk satu demi satu kotak kardus yang dipersiapkan tadi ke dalam, lalu meletakkannya di atas meja. Ada satu kotak kardus dalam keadaan terbuka.Ariel mengeluarkan sebotol anggur merah. “Apa kamu ingin melihatnya?”Rizky mengambilnya. Setelah melihat dengan saksama, dia pun merasa syok. “Ini ….”Senyuman di wajah Ariel semakin lebar lagi. “Semua ini adalah miras yang kamu pesan sebelumnya. Jujur saja, Nona Sania punya banyak mata-mata di pelabuhan. Mereka telah banyak membantu.”Rizky sungguh tidak menyangka orang yang mengulurkan tangan untuk membantunya adalah Sania.Ariel mengangkat-angkat alisnya. “Gimana?”“Bagus, bagus sekali!” Tiba-tiba Rizky kepikiran sesuatu. Ekspresinya berubah kaku. “Tapi, bagaimana kalia

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2066

    Saat mobil berhenti di depan Kediaman Keluarga Oswaldo, langit pun telah gelap. Pembantu juga sudah tidur semuanya.Dessy membukakan pintu untuk Ariel. Setelah menuruni mobil, Ariel bergegas ke dalam rumah. Namun hal yang paling tidak kusangka adalah ada tamu tidak diundang di rumah. Kebetulan orang itu berpapasan dengan Ariel.Lantaran pencahayaan di dalam rumah cukup gelap, tidak dapat terlihat jelas wajah orang itu. Napas Ariel tiba-tiba berhenti. Dia tidak sempat merespons dalam sesaat.Jodhiva menatap wanita berpakaian tipis dan riasan tebal di depannya sembari merenung. Ariel spontan menutup setengah wajahnya. Telapak tangannya dipenuhi dengan keringat dingin.Ariel lupa bahwa Jodhiva tinggal di rumahnya.“Tuan ….” Saat Dessy melihat Jodhiva, dia juga merasa syok berat. Dia segera berlari ke depan, membungkus Ariel dengan syal bulu. “Nona, dia adalah Tuan Muda Jodhiva, temannya Tuan Muda Ariel.”Kening Jodhiva berkerut. Tatapannya masih tertuju pada wajah si wanita. Dia tersenyum

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2067

    Ariel menatap Jodhiva dengan tertawa. “Bukannya wajar kalau aku hidupi seorang wanita? Dia anaknya pemalu. Jadi, dia sudah pergi sebelum matahari terbit.”Pengurus rumah yang berdiri di belakang merasa bingung. “Tuan Muda, aku sudah bangun di subuh hari. Kenapa aku tidak melihat ada wanita yang meninggalkan rumah ….”Ariel menoleh untuk memelototinya. Namun, pengurus rumah merasa bingung.Jodhiva hanya tersenyum dan tidak berbicara sama sekali.Biasanya Ariel bukanlah tipe orang yang tertutup. Mengenai hal itu, Tobias sangat memahaminya dibandingkan dengan siapa pun. Ketika melihat Ariel yang sedikit gugup itu, sepertinya Tobias bisa menebak apa yang telah terjadi. Raut wajahnya menjadi serius. Dia mengalihkan topik pembicaraan. “Apa kamu sudah menemukan petunjuk mengenai orang-orang yang turun tangan terhadapmu?”“Sementara ini masih belum. Tapi orang yang berani beronar terang-terangan di area kekuasaan Keluarga Oswaldo, seharusnya adalah orang yang direkrut dari area kekuasaan Puzo.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2068

    “Nggak usah,” sela Jessie, “Aku nggak ingin menambah masalahnya. Yang penting, sekarang aku tahu kalau dia baik-baik saja.”Ariel hanya tersenyum dan tidak berbicara. Jessie memang sangat lugu dan imut. Dia bahkan bisa berpikir di posisi orang lain. Sungguh berbeda dengan abangnya yang satu itu!Seandainya Ariel memiliki adik perempuan seperti ini, meski harus menjual seluruh harta kekayaannya, Ariel juga rela melakukannya demi memanjakannya.Di sisi lain, Jules sedang memeriksa laporan keuangan di ruang baca. Dia menyadari selama beberapa tahun ini, ada aliran dana Geng Markus yang tidak jelas di saat kelola Organisasi Imoana. Nominal setiap transaksi tidaklah kecil. Total sekitar delapan miliar.Jules memanggil Ericko ke dalam ruangan. Ericko Oswaldo adalah orang yang diutus Tobias untuk membantu Jules. Jules menyerahkan laporan keuangan kepada Ericko. “Coba kamu selidiki ke mana perginya dana itu.”Ericko mengambil laporan keuangan sembari mengangguk. “Baik.”Tak lama setelah Ericko

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2069

    Jessie merasa cukup kaget. Dia pernah melihat pertunjukan musik sebelumnya, hanya saja gambaran seperti sekarang ini biasanya hanya dijumpainya di dalam televisi saja.Ariel mengangkat gelas tehnya sembari bersandar di sisi meja. “Teh wangi dipadukan dengan alunan musik yang dimainkan oleh wanita cantik. Rasanya memang nikmat sekali.”Jessie memalingkan kepalanya melihat ke sisi Ariel. “Kamu memang pintar dalam menikmati hidup.”Ariel mengembus uap panas teh, lalu berkata, “Selagi kita masih hidup, bukannya kita harus belajar untuk menikmati hidup? Aku merasa kamu sudah bosan di rumah melulu, makanya aku bawa kamu untuk datang ke sini. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu datang sia-sia ke Pulau Persia.”Jessie menyesap tehnya. “Keluarga Oswaldo seperti sedang hidup bersembunyi saja di Pulau Persia.”“Semua itu karena kakekku.” Ariel melambaikan tangannya. “Anggota keluargaku imigrasi ke pulau. Dia tidak suka dengan selalu mengikuti gaya barat. Jadi, dia sengaja meninggalkan gaya trad

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2070

    Jules mengerutkan keningnya. “Bagaimana kalau aliran dana itu sudah berhasil diselidiki?”Tobias menyesap teh dengan perlahan. Tatapannya tertuju pada atas meja. Beberapa saat kemudian, dia membuka mulutnya dengan perlahan. “Kalau begitu, area kekuasaan Keluarga Oswaldo tidak bisa menampung mereka lagi.”Usai berbicara, Tobias kembali melanjutkan, “Oh ya, sekalian bantu aku untuk awasi Sania dan orang di sekitarnya. Aku curiga, masih ada hal lain yang dilakukan Keluarga Imoana. Bahkan, Gamma sendiri juga tidak tahu.”Jessie berdiri di depan pintu. Dia tidak mengetuknya dari tadi karena sedang mendengar isi percakapan orang di dalam ruangan.Saat Jessie merasa ragu, tiba-tiba terdengar suara pelayan dari belakang. “Nona, apa kamu tamu di ruangan VIP ini? Apa kamu butuh bantuan?”Jessie terkejut hingga tubuhnya merinding. Dia segera melambaikan tangannya. “Nggak ada.” Kemudian, Jessie bergegas melarikan diri.Kebetulan Jules sedang membuka pintu. Pelayan berdiri di tempat melihat arah pe

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status