Share

Bab 1926

Jules tertegun sejenak. Keningnya spontan berkerut. “Dia lagi minum obat?”

Jessie menunduk. “Seharusnya Kak Jerry dan Dacia masih belum ingin punya anak, makanya Dacia minum obat itu.”

Jules menatapnya. Dasar bodoh! Ternyata Jessie masih cukup lugu dalam hal itu. Jika bukan karena kondisi sekarang tidak memungkinkan, sepertinya dia akan menjelaskan lebih detail kepada Jessie.

Jadi, Jules hanya menepis hidungnya. “Dasar bodoh, minum obat sangat tidak bagus bagi kesehatan. Obat itu juga akan berdampak terhadap kandungan wanita. Kalau kakakmu peduli dengan Dacia, dia pasti tidak akan mengizinkan Dacia minum obat.”

Jessie terbengong sejenak. “Jangan-jangan … Kak Jerry nggak tahu Dacia lagi minum obat?”

Jules mengangguk. “Seharusnya begitu.”

Pada larut malam, Jules sedang berdiri di depan jendela sembari memandang halaman gelap dan hening di luar sana. Tatapannya seketika beralih ke pesan masuk di layar ponselnya.

[ Maaf, Tuan Jules. Sampai saat ini, kami masih belum menemukan jasad Tom. ]

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status