Share

Bab 1922

Keesokan paginya.

Jessie yang baru bangun berjalan menuruni tangga. Dia dapat mencium aroma telur goreng dari dalam dapur.

Saat ini, Jules sedang berada di dalam dapur. Dia baru saja selesai menggoreng telur, lalu memasukkan telur mata sapi ke atas piring. Sepasang tangan tiba-tiba memeluknya dari belakang.

Jules tertegun sejenak, lalu menoleh sembari tersenyum tipis. “Sudah bangun?”

Jessie bersandar di atas punggung Jules. Punggung yang lebar itu terasa sangat hangat. “Emm.”

Suara Jules sangat hangat. “Kamu mandi dulu sana. Sebentar lagi sarapan baru siap.”

Jessie naik ke lantai atas untuk membasuh tubuhnya. Dia mengganti pakaian, baru kembali menuruni tangga. Saat ini, sarapan sudah dihidangkan di atas meja makan. Ada bubur, roti, ham, dan juga telur mata sapi.

Jessie menarik kursi, lalu duduk di atasnya. Kali ini, dia mulai merasa tidak enak hati. “Kak Jules, sebenarnya kamu nggak usah selalu bangun pagi buat bikin sarapan. Aku bisa masak sendiri, kok.”

Senyuman merekah di wajah Jul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status